Anda di halaman 1dari 4

Standar tenaga kerja merupakan jumlah waktu yang secara beralasan dipakai untuk

melaksanakan kegiatan tertentu dengan berdasar waktu/derajat tertentu dengan


memanfaatkan metode yang telah ditentukan berdasar kondisi kerja yang normal.
Analisa Gerak
Merupakan pengamatan terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan dalam rangka proses
produksi satu jenis barang tertentu.
Dalam analisis ini diteliti gerak-gerak yang ada dalam pekerjaan dan diambil gambarnya
untuk dianalisis gerak mana yang tidak perlu.
Analisa Waktu
Merupakan penghitungan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap gerakan yang
dilakukan dalam rangka proses produksi.
Sebagai hasil dilakukannya analisa gerak dan waktu ini akan diperoleh “waktu standar” yang
diperlukan untuk menyelesaikan satu unit barang tertentu yang dinyatakan dengan Direct
Labour Hour (DLH).
Sampling Kerja
Merupakan teknik pengukuran kerja yang terdiri atas pengambilan pengamatan secara acak
karyawan untuk menentukan proporsi waktu yang mereka pakai di dalam mengerjakan
berbagai jenis kegiatan.
Teknik ini bermanfaat terutama untuk menganalisis kegiatan kelompok dan kegiatan yang
bersiklus lama

Contoh I
Pada Tahun 2A10 dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung pada pabrik digolongkan
menjadi 3 tingkatan yakni golongan I,II, dan III. Dimana Golongan I Tingkat Upah Perjam
sebesar 450 jumlah TK 50 jumlah DLH 100 yang kemudian didapatkan hasil 2.250.000. Gol.
II….
Tingkat upah rata-rata ¿ Rp .3.825 .000 ÷7.500=Rp510 ,−¿ DLH
Catatatn :
Perlu diperhatikan bahwa tingkat upah rata-rata dapat berubah apabila terjadi perubahan rasio
dalam penggunaan tenaga kerja, seperti :
• Rasio kuantitas masing-masing golongan tenaga kerja
• Rasio tingkat upah masing-masing golongan tenaga kerja

Contoh 2
Pada contoh yang ke 2 ini ada perubahan jumlah orang pada setiap golongan. Karena akan
diadakan kenaikan pangkat 10 orang golongan 1 ke golongan II, dan 5 orang golongan II ke
golongan III. Sehingga pada tahun 2A11 terjadi perubahan rasio kuantitas masing-masing
golongan, yakni terlihat pada gambar sisi kiri. Yang semula gol. I ada 50 orang menjadi 40
orang, gol II dari 20 mnjadi 25, dan gol. III dari 5 menjadi 10. Kemudian kita masukan TK
pada setiap golongan, yang ditampilkan pada gambar sebelah kanan. Dan didapat jumlah
menjadi 4.050.000. kemudian Tingkat upah rata-rata
¿ Rp . 4.050.000 ÷ 7.500=Rp 540 ,−¿ DLH .
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung. Formula yang digunakan:
Jumlah JKL=unit produksi × standar jam TKL
Dengan demikian dalam anggaran ini harus dicantumkan hal-hal sebagai berikut:
a. Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan
b. Departemen (bagian) yang turut dalam proses produksi
c. Jumlah DLH yang diperlukan untuk tiap jenis barang
d. Periode waktu produksi (bulan, triwulan, kuartal, dll)

Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung. Formula yang digunakan:
Jumlah Biaya TKL=Jumlah JKL ×Tarif UpahTKL / jam
Secara terinci hal-hal yang tercantum dalam anggaran ini adalah:
a. Jumlah barang yang diproduksi
b. Jam tenaga kerja langsung (DLH) yang diperlukan untuk mengerjakan 1 unit barang
c. Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung
d. Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan
e. Periode waktu produksi (bulan, triwulan, kuartal, dll)

Contoh kasus
Dalam rangka penyusunan anggaran tenaga kerja langsung, perusahaan “ABADI KARYA”
mengumpulkan data-data sebagai berikut :

Penyelesaian :
1. Menyusun Anggaran jam kerja langsung tahun 2A11 secara terperinci
Dari data yang sudah diketahui sebelumnya dapat dimasukan kedalam tabel Anggaran
Jam Kerja Langsung.
Pada departemen proses I triwulan I unit produksinya 35.000.produk A SUR nya 0.1
maka JKL (jam kerja langsung 3.500.pada Produk B SUR nya 0,2 dan JKL nya 7.000.
begitu seterusnya sampai triwulan 4. Sehingga mendapatkan jumlah unit produksinya
sebesar 162.000. pada Produk A jumlah JKL nya 16.200 da Produk B jumlah JKL nya
32.400
Pada Proses 2 triwulan I unit produksinya 35.000.produk A SUR nya 0.2 maka JKL (jam
kerja langsung 7.000.pada Produk B SUR nya 0,15 dan JKL nya 5.250. begitu seterusnya
sampai triwulan 4. Sehingga mendapatkan jumlah unit produksinya sebesar 162.000. pada
Produk A jumlah JKL nya 32.400 da Produk B jumlah JKL nya 24.300

2. Menyusun Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 20X6 secara terperinci
Dari hasil JKL yang sudah diketahui maka dapat dicari Anggaran Biaya Tenaga kerja
langsung
Pada departemen proses I triwulan I Produk A JKL 3.500 upah perjam 2.000 maka
dihasilkan Biaya TKL 7.000.000. Pada Produk B JKL 7.000 upah perjam 2.500 maka
dihasilkan Biaya TKL 17.500.000
Begitu seterusnya sampai triwulan 4. Kemudian diketahui jumlah biaya TKL pada Produk
A proses I sebesar 32.400.000. jumlah biaya TKL pada Produk B proses I sebesar
81.000.000
jumlah biaya TKL pada Produk A proses II sebesar 97.200.000. jumlah biaya TKL pada
Produk B proses II sebesar 85.050.000.
Pengendalian Jam dan Biaya Tenaga Kerja Langsung
• Supervisor bertugas mengawasi dan melaporkan kegiatan yang dilakukan tenaga kerja.
Laporan bersifat harian atau bulanan tentang kegiatan yang terjadi pada waktu tersebut
• Elemen pengendalian biaya TKL:
1. Perhatian sehari-hari pada biaya tersebut
2. Laporan kinerja dan evaluasi hasil
3. Laporan pelaksanaan untuk tenaga kerja merupakan kelanjutan dari laporan
pelaksanaan untuk bahan mentah
• Analisis Varians
Formula untuk Analisis Varians sebagai berikut :
Varians Efisiens i=(Jam Kerja Rencana−Jam Kerja Riil) ×Tarif Upah Rencana
Varians Tarif Upah=(Tarif Upah Rencana−Tarif Upah Riil)×Jam Kerja Riil
Total Varians=Varians Efisienasi+ VariansTarif Upah

Contoh Kasus
Pengendalian Tenaga Kerja
Diketahui
Data rencana bulan Juni 2A11, meliputi :
• Rencana produksi : 22.000 unit
• Standart pemakaian jam kerja langsung per unit : 0,25 DLH
• Tingkat upah rata-rata per jam (DLH) : Rp 10.000,-
Realisasi bulan Juni 2A11, meliputi :
• Unit produksi : 20.000 unit
• Jam TKL selama bulan Juni 2A11 : 6.000 DLH
• Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp 57.000.000
Diminta menyusun laporan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya Tenaga Kerja Langsung
di bulan Juni 2A11 disertai Analisis Varians.

Penyelesaian
Pengedalian Tenaga kerja
Berikut tabel Laporan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya TKL bulan Juni 2A11
Dari data yang sudah dikethui tadi dimasukkan
Mulai dari
Data rencana bulan Juni 2A11, meliputi :
• Rencana produksi : 22.000 unit
• Standart pemakaian jam kerja langsung per unit : 0,25 DLH
• Dapat dihasilkan jumlah JKL, yaitu perkalian antara rencana produksi dan SUR yaitu
5.500
• Tingkat upah rata-rata per jam (DLH) : Rp 10.000,-
• Jumlah Biaya TKL nya 55.000.000

Kemudian Realisasi bulan Juni 2A11, meliputi :


• Unit produksi : 20.000 unit
• Jam TKL selama bulan Juni 2A11 : 6.000 DLH
• Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp 57.000.000

Anda mungkin juga menyukai