Anda di halaman 1dari 27

Penentuan dan Pengendalian

Biaya Bahan Baku dan Tenaga


Kerja

L/O/G/O Biaya
Akuntansi

maspard28
Biaya Bahan
Biaya bahan dapat dibedakan menjadi biaya bahan baku
dan biaya bahan penolong.
 Biaya bahan baku adalah bahan yang identitasnya dapat
dilacak pada produk jadi dan yang diproses menjadi
produk jadi dengan menggunakan tenaga kerja dan
overhead pabrik.
 Biaya bahan baku merupakan elemen biaya utama.
 Bahan penolong adalah bahan yang indentitasnya tidak
dapat dilacak pada produk jadi dan nilai relatif tidak
material.
 Biaya bahan penolong merupakan elemen biaya
overhead pabrik.
Akuntansi Bahan

 Akuntansi terhadap bahan baku dibedakan


menjadi akuntansi pembelian bahan baku dan
akuntansi pemakaian bahan baku.
 Prosedur pembelian bahan terdiri atas (1)
permintaan pembelian, (2) pesanan pembelian,
dan (3) penerimaan bahan.
 Pencatatan persediaan bahan dapat
menggunakan metode phisik maupun metode
perpetual.
Akuntansi Bahan
Contoh
PT Sejahtera membeli secara kredit 100 unit bahan baku
seharga Rp5.000,00 per unit dan 20 unit bahan penolong
seharga Rp1.000,00 per unit. Dari bahan yang dibeli
tersebut, bahan baku yang dipakai adalah 30 unit dan
bahan penolong yang dipakai adalah 10 unit. Metode
pencatatan persediaan yang digunakan adalah metode
perpetual.
Pertanyaan:
1. Buatlah jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku
dan bahan penolong tersebut.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku
dan bahan penolong.
Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja merupakan biaya yang
digunakan untuk memproses bahan menjadi barang
jadi.
 Biaya tenaga kerja dibedakan menjadi biaya tenaga
kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak
langsung.
 Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga
kerja yang langsung menangani proses
pengubahan bahan menjadi barang jadi.
 Biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu
elemen biaya utama. Biaya tenaga kerja tidak
langsung menjadi elemen biaya overhead pabrik.
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja

Akuntansi biaya tenaga kerja dibedakan


ke dalam tiga kegiatan, yaitu:
(1) penghitungan biaya tenaga kerja per
karyawan,
(2) perhitungan total biaya tenaga kerja,
(3) alokasi biaya tenaga kerja.
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja (upah) untuk setiap karyawan
dihitung atas dasar "kartu jam hadir", sedang biaya
tenaga kerja secara total dihitung dengan
menjumlah biaya tenaga kerja per karyawan.

Selanjutnya total biaya tenaga kerja ini harus


dialokasikan/dibebankan kepada pesanan tertentu,
departemen tertentu atau produk tertentu yang
menikmati biaya tersebut. Pembebanan ini
didasarkan atas jumlah jam kerja yang terdapat
dalam "kartu jam kerja".
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Nama karyawan: Bagus Santoso
No. Induk: 101115
Minggu yang berakhir: 8 Juli 2000
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
2/7/2000 3/7/2000 4/7/2000 5/7/2000 6/7/2000 7/7/2000 8/7/2000
- 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 -
- 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 -
- 16.00 16.00 16.00 16.00 16.00 -
Jumlah jam kerja normal: 35 jam Istirahat: jam 12.00 - 13.00
Lembur: 0 jam
Total jam kerja 35 jam
Contoh Kartu Jam Hadir
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
KARTU JAM KERJA

Produk No.: 100 Departemen: Pemotongan


Tanggal: 8/7/2000 Karyawan: Bagus Santoso
Mulai: 08.00 Tarif upah: Rp2.000,00
Istirahat: 1 jam
Berakhir: 16.00
Total: 7 jam Total upah: Rp14.000,00
PT Makmur membayar gaji dan upah karyawannya setiap tanggal 25 per bulannya.
Gaji dan upah yang dibayar tanggal 25 Juli 2013 adalah:
Biaya tenaga kerja langsung (produksi) Rp10.000.000,00
Biaya tenaga kerja tidak langsung (produksi) 2.000.000,00
Biaya tenaga kerja Bagian Administrasi 5.000.000,00
Biaya tenaga kerja Bagian Pemasaran 3.000.000,00
Total gaji dan upah Rp20.000.000,00
Potongan-potongan:
Pajak penghasilan karyawan (1.500.000,00)
Iuran pensiun (400.000,00)
Iuran koperasi (100.000,00)
Gaji dan upah yang dibayar Rp18.000.000,00

Iuran pensiun dan iuran koperasi diserahkan oleh perusahaan setiap akhir bulan,
sedang PPh karyawan disetor ke kas negara melalui bank persepsi setiap tanggal 10
bulan berikutnya.

Pertanyaan:
Buatlah jurnal untuk mencatat pembayaran gaji dan upah pada tanggal 25 Juli 2013.
Buatlah jurnal untuk mencatat penyerahan iuran pensiun dan iuran koperasi pada
tanggal 31 Juli 2013.
Buatlah jurnal untuk mencatat setoran PPh karyawan pada tanggal 10 Agustus 2013.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Masalah-masalah yang berhubungan dengan
biaya tenaga kerja, termasuk akuntansinya,
terdiri atas
(1) pajak,
(2) shift premium,
(3) overtime premium,
(4) idle time,
(5) minimum guaranteed wage and incentive
plans.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Pajak Penghasilan Karyawan
Pajak penghasilan karyawan adalah pajak yang
dikenakan terhadap karyawan atas penghasilan
yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.
Shift Premium
Shift premium adalah perbedaan tarif upah yang
disebabkan karena perbedaan shift kerja. Shift
premium ini diperlakukan sebagai biaya overhead
pabrik.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Contoh
PT Sentosa berproduksi dalam dua shift setiap harinya,
yaitu shift pertama: jam 07.00 s.d. 15.00, dan shift
kedua: jam 15.00 s.d. 23.00. Tarif upah untuk shift
pertama adalah Rp1.500,00 dan shift kedua Rp2.000,00.
Dalam bulan Juli 2013, total jam kerja untuk setiap shift
adalah: shift pertama 40 jam dan shift kedua 40 jam.
Pertanyaan:
1. Hitunglah total biaya tenaga kerja normal.
2. Hitunglah shift premium.
3. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan biaya tenaga
kerja tersebut pada akhir Juli 2013 (asumsinya gaji dan
upah dibayar tanggal 1 bulan berikutnya).
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Overtime Premium
Overtime premium (lembur) adalah selisih jam kerja
di atas jam kerja normal dikalikan dengan selisih
tarif upah.

Ada tiga perlakuan akuntansi terhadap overtime


premium:
(1) overtime premium diakui sebagai biaya tenaga kerja
tidak langsung (biaya overhead pabrik) jika
terjadinya lembur sudah direncanakan sebelumnya
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
(2) overtime premium diakui sebagai biaya tenaga kerja
langsung (persediaan barang dalam proses) jika
terjadinya lembur karena kebutuhan tambahan
waktu untuk segera menyelesaikan pesanan atau
produk tertentu sesuai permintaan,
(3) overtime premium diakui sebagai elemen rugi-laba
(rugi kelebihan jam kerja) jika terjadinya karena
kesalahan karyawan atau kemampuan karyawan
yang rendah.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Contoh
Dalam bulan Juli 2013, jam kerja karyawan adalah 180 jam. Dari 180 jam
kerja tersebut, 144 jam adalah jam kerja normal. Tarif jam kerja normal
adalah Rp6.000,00, sedang tarif jam lembur adalah Rp9.000,00. Upah
bulan Juli 2013 akan dibayar pada awal Agustus 2013.
Pertanyaan:
1. Hitunglah biaya tenaga kerja normal dan overtime premium selama
bulan Juli 2013.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan biaya tenaga kerja pada akhir
Juli 2013 jika overtime premium diakui sebagai biaya tenaga kerja tidak
langsung.
3. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan biaya tenaga kerja pada akhir
Juli 2013 jika overtime premium diakui sebagai biaya tenaga kerja
langsung.
4. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan biaya tenaga kerja pada akhir
Juli 2013 jika overtime premium diakui sebagai elemen rugi-laba.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Idle Time
Idle time adalah biaya tenaga kerja yang tetap
dibayar walaupun karyawan tidak mengerjakan
proses produksi. Penyebab idle time dapat
dibedakan menjadi dua:
1. Sifat proses produksi menyebabkan karyawan
tertentu harus menunggu terlebih dahulu pada saat
tertentu dan dibebankan sebagai biaya overhead
pabrik.
2. Karyawan mengganggur akibat kesalahan yang
dilakukannya dan diperlakukan sebagai rugi.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Contoh
Dalam bulan Juli 2013, Hartono bekerja selama 160
jam. Dari 160 jam kerja tersebut, 16 jam adalah idle
time. Tarif upah per jam Rp8.000,00. Upah bulan
Juli 2013 akan dibayar pada awal Agustus 2013.
Pertanyaan:
1. Hitunglah biaya tenaga kerja normal dan idle time
untuk Hartono.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan upah
Hartono pada akhir Juli 2013 jika idle time diakui
sebagai biaya overhead pabrik.
3. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan upah
Hartono pada akhir Juli 2013 jika idle time diakui
sebagai rugi idle time.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Minimum Guaranteed Wage And Incentive Plans
Untuk meningkatkan produktifitas karyawan,
banyak perusahaan yang menetapkan upah
dengan sistem insentif. Dengan sistem ini baik
karyawan lama maupun karyawan baru tetap
mendapatkan upah normal. Sistem insentif
semacam ini disebut the Gant Task System.
Kekurangan produktifitas karyawan baru diakui
sebagai biaya overhead pabrik sesungguhnya.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Contoh

PT Tinomas pada tahun 2013 menetapkan upah dengan


sistem insentif. Karyawan langsung pabrik dibayar
dengan tarif upah Rp3.000,00 per unit dengan upah
minimum Rp800.000,00 per bulan. Berikut ini adalah
data unit produk yang dihasilkan oleh setiap karyawan
yang semuanya bekerja penuh dalam bulan Juli 2013.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja

Nama Unit Produk


Andi 240 unit
Bagyo 275 unit
Edi 250 unit
Feri 285 unit
Gani 270 unit
Handoko 265 unit
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Pertanyaan:
1. Hitunglah upah setiap karyawan atas dasar
produktifitasnya, upah yang diterima setiap
karyawan, dan selisih kurang upah karyawan.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja
bulan Juli 2013 tersebut jika upah dibayar setiap
tanggal 1 bulan berikutnya.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Sistem insentif dapat menggunakan Bonus Plan and the
Taylor Differential Piece-Rate System. Dalam
sistem ini, karyawan yang telah memenuhi atau
melampaui standar tertentu akan mendapat bonus.

Contoh
PT Candi Indah setiap akhir tahun memberi
penghargaan berupa bonus sebesar dua bulan upah
kepada karyawan yang telah bekerja lebih dari dua
tahun. Berikut ini adalah data masa kerja dan upah
per bulan karyawan PT Candi Indah pada bulan Juli
2013.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja

Nama Masa Kerja Upah Bulanan

Agung 3 tahun Rp420.000,00


Bagus 10 tahun 570.000,00
Candra 1½ tahun 396.000,00
Darusman 4 tahun 360.000,00
Endro 5 tahun 468.000,00
Gunawan 6 tahun 510.000,00
Pertanyaan:
1. Hitunglah bonus yang terutang untuk setiap karyawan per
bulan.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan biaya tenaga
kerja pada tanggal 31 Juli 2013.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Peningkatan produktifitas karyawan dapat dilakukan dengan
memberikan uang cuti.
Contoh
PT Harapan mempunyai kebijakan untuk memberikan uang
cuti tahunan jika telah bekerja selama 1 tahun. Pemberian uang
cuti diatur dengan ketentuan sebagai berikut.
Masa kerja 1 .s.d. 5 tahun mendapat uang cuti 1 minggu
upah.
Masa kerja 6 .s.d. 10 tahun mendapat uang cuti 2 minggu
upah.
Masa di atas 10 tahun mendapat uang cuti 3 minggu upah.
Berikut ini adalah data tentang masa kerja dan upah bulanan
pada Juli 2013.
Masalah Khusus Biaya Tenaga Kerja
Nama Masa Kerja Upah Mingguan
Asmoko 6 tahun Rp210.000,00
Cecep 1½ tahun 180.000,00
Lesmana 7 tahun 300.000,00
Ashari 5¾ tahun 270.000,00
Ismanto 12 tahun 392.000,00
Pertanyaan:
1. Hitunglah uang cuti yang terutang untuk setiap
karyawan per minggu.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan biaya
tenaga kerja pada setiap minggu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai