Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan antara penjual dan pembeli di pasar melahirkan hokum permintaan dan

penawaran, yaitu menentuka berapa harga brang yang diminta oleh konsumen pada tingkat harag
tertentu dan berapa barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen pada tingkat hrag tertentu.
Factor yang memepngaruh permintaan diantaraya: harga produk, pendapatan, jumlah akumulasi
kekayaan, harga produk lain yang sejenis, cita rasa dan selera rumah tangga, dan harga dimasa
mendatang.

Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai
tingkat harga dalam periode tertentu. Hukumpermintaan menjelaskan bahwa apabila hraga dari
suatu barang itu menagalami kenaikan maka jumlah permintaan akan brang tersebut akan
mengalami penurunan.

Faktor-faktor yang mempengaruhu permintaan

 Harga barang
Sesuai dengan hukum permintaan hubungan antara harga barang dan jumlah brang yang
diminta adalah negative.Jika harga barang mengalami kenaikan maka akan akan
berdampak pada turunnya brang yang diminta oleh konsumen
 Pendapatan
Hubungan barang yang diminta dengan pendapatan adalah positif.Apabila pendapatan
masyarakat/seseorang megalami kenaikan maka permintaan terhadap suatu barang akan
meningkat juga barang yang dimaksud adalah brang normal. Namun apabila jenis barang
yang dimksud jenis barang inferior (kualitas rendah) maka bpermintaan akan brang
tersebut akan mengalami penurunan.
 Harga Barang subtitusi
Hubungan antara harga barang subtitusi dengan permintan adalah positif.
 Selera
Selera memiliki hubungan positif dengan jumlah brang yang diminta. Misalkan semakin
tinggi selera konsumen terhadap suatu barang, maka akan semakin banyak pula barang
yang diminta.Misalkan selera konsumen akan suatu brand terntentu maka akan
mendorong semakin besar permintaan kan brand tersebut.
 Jumlah Penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk maka akan meningkatkan permintaan terhadap suatu
barang.
Penawaran adalah hubungan statis yang menunjukan beberapa banyak suatu komoditas
yang ditawarkan pada suatu tempat dan waktu tertentu pada tingkat harga tertentu ketika factor
lain tidak mengalami perubahan. Kenaikan harga dari suatu komoditas mengalami kenaikan
akan mendorong produsen untuk meningkatkan jumlah komoditas yang ditawarkan kepada
konsumen.

Faktor yang mempengaruhi penawaran

 Harga barang itu sendiri


Apabila semakin tinggi harga suatu barang, maka jumlah barang yang akan ditawarkan
akan semakin tinggi pula, begitu pula sebaliknya apabila harga suatu brang mengalami
penurunan maka barang yang akan ditawarkan akan semakin rendah. Sehingga hubungan
antara harga barang itu sendiri dengan penawaran yaitu positif atau memiliki arah yang
sama.
 Harga barang subtitusi
Apabila harga dari brang pengganti mengalami peningkatan maka penawarn terhdap
barang tersebut akan meningkat.
 Harga barang input
Untuk mendapatkan input tersebut produsen harus mengeluarkan biaya untuk
mendapatkan input yang mereka butuhkan. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan input akan mempengaruhi jumlah output yang ditawarkan oleh produsen.
Apabila suatu waktu produsen mengalami kerugian, karena besarnya biaya produksi yang
dikeluarkan melebihi penerimaan maka penghentian produksi dapat terjadi dan tentu saja
akan berdampak pada menurnnya jumlah barang yang ditawarkan.
 Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi dengan penawaran terhadap suatu barang yaitu positif,
maksudnya yaitu dengan penggunaan teknilogi yang lebih baik akan berdampak pada
semakin efisienya proses produksi untuk menciptakan suatu output serta biaya produksi
yang dikeluarkan akan semakin murah.

Fungsi dari analisis permintaan dan penawaran yaitu:

 Untuk memahami respon harag dan kuantitas suatu komoditas terhadap perubahan
variable ekonomi ( mislanya variable perubahan teknologi, selera konsumen, harga)
 Menganalisis interaksi yang kompetitif antara penjual dan pembeli dalam menghasilkan
harga dan kuantitas suatu barang
 Menunjukkan kebebasan yang diberikan pasar kepada konsumen dan produsen
 Menganalisis efek berbagai intervensi kebijakan pemerintah di psaar ( pengendalian
harga, kuota, pajak penetapan upah minimum)
Devinisi pengambilan keputusan aalah pross untuk memilih suatu alternative cara bertindak
secara efisien sesuai dengan situasi.

Proses pengambilan keputusan pembelian merupakan suatu proses keputusan membeli tidak
hanya sekedar mengetahui berbagai factor yang akan mempengaruhi pembelian, tetapi
berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli. Terdapat beberapa peran
yang terjadi dalam pengambilan keputusan pembelian:

 Pemerkarsa adalah orang yang pertama kali menyarankan pembelian suatu produk atau
jasa tertentu.
 Pemberian pengaruh (influencer) orang yang pandangan atau pendapatnya memberi
bobot dalam pengambilan keputusan akhir.
 Pengambil keputusan adalah orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan
keputusan pembelian
 Pembeli orang yang melakukan pembelian nyata
 Pemakai orang uanh mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan yaitu pengenalan masalah, pencarian


informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, dan perilaku pembelian.

 Pengenalan masalah
Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dan yang diinginkan.Kebutuhan
ini disebabkan karena adanya rangsangan internal maupun eksternal.
 Pencarian informasi
Pencarian informasi terdari dari dua jenis yaitu yang pertama aalah perhatian yang
meningkat yang ditandai dengan pencarain informasi yang biasa saja, sedangkan yang
kedua yaitu pencarian informasi dari berbagai sumber
 Evaluasi alternative
Konsumen memproses informasi yang telah didapatkan tentang pilihan merk untuk
membuat keputusan terakhir. Pertama, diasumsikan bahwa konsumen hanya melihat
produk sebagai kumpulan atribut, contohnya sekaleng susu isntan merupakan
sekumpulan atribut dari nilai gizi, rasa, harag serta reputasi produk tersebut dimasyarakat.
Nkonsumen akan memiliki presepsi yang berbeda tentang atribut tersebut. Kedua tingkat
kepentingan atribut berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing –
masing. Ketiga konsumen mengembangkan seumlah kepercayan tentang letak produk
pada setiap atribut atau disebut dengan brand image. Keempat tingkat kepuasan
konsumen terhadap suatu produk akan berbeda sesuai dengan perbedaan atribut. Kelima
konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melauli prosedur
evaluasi
 Keputusan pembelian
 Perilaku pembelian

Anda mungkin juga menyukai