Anda di halaman 1dari 14

BAB II

MEKANISME PASAR

Pengantar

Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan anatara permintaan


dan penawaran, dan pasar bersifat interaktif bukan fisik. Mekanisme pasar
adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga
sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah
yang diminta). Namun, mekanisme pasar bisa disebut juga sebagai proses
penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.
Mekanisme pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan dan penawaran.

1. Permintaan

a. Pengertian
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang  pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu, yang disertai
dengan kesediaan dan kemampuan membeli barang tersebut.

Hukum permintaan berbunyi : “Semakin tinggi harga suatu barang, maka


semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual dan sebaliknya”.

Agar hukum permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut.

 Pendapatan tetap
 Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
 Selera tetap
 Kebutuhan tetap
 Benda tersebut bukan benda prestise
 Tidak ada perubahan harga

Yang disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris Paribus, yang artinya


adalah faktor lain yang dianggap tetap atau tidak berubah. Kemudian
terdapat kasus pengecualian, adakalanya hukum permintaan tidak
berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru permintaan terhadap
barang itu meningkat. Paling tidak ada 3 hukum permintaan tidak berlaku.

 Barang yang memiliki unsur spekulasi


 Baranf prastise
 Barang giffen

b. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

 Harga Barang Itu Sendiri (Px)


Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap
barang itu bertambah.
15
 Harga Barang Lain (Py)
Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang
saling memiliki keterkaitan. Keterkaitan suatu barang bisa bersifat
substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
 Tingkat Pendapatan Perkapita (Y/cap)
Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga
permintaan suatu barang meningkat.
 Selera atau Kebiasaan (sel)
 Jumlah Penduduk (pen)
Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan barang (misal beras)
semakin banyak.
 Perkiraan Harga di Masa Mendatang (Pp)
 Distribusi Pendapatan (Ydist)
Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum
melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
 Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan (prom)

c. Fungsi permintaan :
–    -/+      +       +     +      +        +         +
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)

Tanda (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel


bebas terhadap permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan
hubungan searah, sedangkan tanda negatif menunjukkan hubungan
terbalik. Misalnya, pertambahan jumlah penduduk (pen) akan
meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika harga X (Px) naik,
permintaan barang X turun.

d. Model dan Teori Permintaan


Model permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas
yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa
ekonomi mikro terhadap perilaku para penjual dan pembeli. Model ini
memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan
berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh
konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga
terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.

Teori permintaan, dalam prakteknya permintaan seseorang atau


masyarakat terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi beberapa faktor
karena dibutuhkan. Barang dan jasa mempunyai harga atau nilai, karena
barang tersebut berguna dan langka. Kegunaan (utility) suatu barang akan
menimbulkan keinginan, dan pada gilirannya akan membutuhkan
permintaan. Sebaliknya kelangkaan suatu barang mendorong beberapa
orang untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan cara menjualnya,
sehingga kelangkaan menimbulkan penawaran.

16
Jika ditarik kesimpulan, bahwa kegunaan menimbulkan permintaan
dan kelangkaan menimbulkan penawaran atau, karena bergunalah suatu
barang diminta dan karena langkalah suatu barang ditawarkan.

e. Skedul dan Kurva Permintaan

Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu


barang dengan tingkat permintaan barang tersebut.

Skedul Permintaan Beras

Harga beras per kilogram Permintaan beras per bulan


(Rp)  (ribu ton)
0 100
2000 80
4000 60
6000 40
8000 20
10000 0

Dari skedul diatas dapat disimpulkan bahwa jika harga beras nol
(gratis), permintaan beras tidaklah tak hingga, melainkan hanya 100.000
ton. Permintaan beras akan menjadi nol kalau harga beras Rp. 10.000,00
atau lebih per kilogram.

Kurva permintaan adalah suatu kurva yang ditunjukkan oleh


hubungan erat antara jumlah barang yang diminta dengan harga.

OP       = tingkat harga (price)

OQ      = jimlah barang (quantity)

D         = kurva permintaan (demand)

Ciri-ciri kurva permintaan :

 Kurvanya turun dari kiri atas ke kanan bawah


 Kurvanya umumnya berbentuk garis lurus
 Jumlah barang dan harga berhubungan terbalik

Kurva permintaan condong/miring ke kanan artinya suatu pernyataan


yang mengatakan ada hubungan timbal balik atau berlawanan antara
jumlah dan harga yang diminta.

f. Perubahan dan Pergeseran Permintaan

Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu


perubahan harga dan perubahan faktor ceteris paribus, misalnya
pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).

17
Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang
diminta, tetapi perubahan itu hanya terjadi dalam satu kurva yang sama.
Ini yang disebut pergerakan permintaan sepanjang kurva permintaan
(movement along demand curve).

Permintaan dikatakan naik, jika :

 Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak,


sekalipun harga barang itu tetap
 Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap,
sekalipun harga barang itu sudah naik

Permintaan dikatakan turun, jika :

 Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih sedikit,


sekalipun harga barang itu tidak berubah atau tetap
 Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap,
sekalipun harga barang itu turun

g. Permintaan Individual dan Permintaan Pasar

Ada beberapa macam permintaan, diantaranya adalah :

 Permintaan berdasarkan jumlah konsumen


 Permintaan individual = permintaan yang dilakukan oleh seorang
konsumen saja
 Permintaan pasar = permintaan terhadap suatu barang di pasar
pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok
konsumen

 Permintaan berdasarkan daya beli konsumen

 Permintaan efektif = permintaan yang didukung oleh daya beli


atau kemampuan membayar dan sudah dilaksanakan
 Permintaan potensial = permintaan yang didukung oleh
kemampuan daya beli namun belum melakukan pembelian
 Permintaan absolut = permintaan yang tidak didukung oleh
kemampuan daya beli konsumen

2. Penawaran

a. Pengertian
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual)
pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.

Hukum penawaran berbunyi :“jika harga naik, maka jumlah yang


ditawarkan juga naik dan sebaliknya”.

b. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran


 Harga  Barang Itu Sendiri (Px)
18
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan
menambah jumlah barang yang dihasilkan.

 Harga Barang Yang Terkait (Py)


Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu
barang akan bertambah dan sebaliknya.

 Harga Faktor Produksi (Pi)


Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih
tinggi, harga bahan baku yang meningkat atau kenaikan tingkat
bunga modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi
output-nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.

 Biaya Produksi (C)


Kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan
biaya produksi.

 Teknologi Produksi (tek)


Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan
menciptakan barang-barang baru.

 Jumlah Pedagang atau Penjual (ped)


Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak,
maka penawaran barang terserbut akan bertambah.

 Tujuan Perusahaan (tuj)


Adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil
produksinya.

 Kebijakan Pemerintah (kebij)

Fungsi penawaran :
+   +/-   –   –    +     +     +/-    +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)

Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-


masing variabel bebas terhadap penawaran barang x.

c. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan
antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Keterangan :

OP : Harga per unit

OQ : Jumlah yang ditawarkan

19
S     : Kurva penawaran

Ciri-ciri kurva penawaran :

 Bentuk kurvanya dari kiri bawah ke kanan atas


 Kurva penawaran merupakan garis lurus
 Jumlah barang dan harga bergerak sama (secara proposional)

d. Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya


perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain faktor
harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya
kurva ke kanan atau ke kiri. Apabila kurva penawaran bergeser ke
kanan, maka jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Jika kurva
penawarannya bergeser ke kiri, artinya terjadi penurunan terhadap
penawaran barang.

Contoh:

Diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk
naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk.
Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual
akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya.

20
Perhatikan kurva diatas, kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi
S1. hal ini menunjukan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami
penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat
dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya
perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap
tetap, akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva
penawaran.

e. Penawaran Individual dan Penawaran Pasar

Dalam pengertian Ekonomi Mikro penawaran dapat dibedakan menjadi:

 Penawaranperorangan (individual) :Penawaran perorangan


terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang
penjual untuk menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai
tingkat harga.
 Penawaran pasar :Penawaran pasar adalah keseluruhan
penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau jasa
pada berbagai tingkat harga.

3. Harga keseimbangan

Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen


sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi
atau dijual. Jika harga di bawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan
permintaan. Sebab permintaan akan meingkat, dan penawaran menjadi
berkurang, sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi
kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan
menurun.

Kasus Pasar Mobil Sedan


Permintaan           : Qd = 200 – 10P
Penawaran            : Qs = -40 + 5P
Dimana                 : Qd,Qs = ribu unit pertahun
P = puluh juta rupiah per unit

Keseimbangan pasar :
Qd                      = Qs
200 – 10P         = -40 + 5P
240                     = 15P
P                          = 16
Qd                       = 200 – 10(16) = 40
Qs                        = -40 + 5(16) = 40

Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp. 160 juta per unit. Saat itu
jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit mobil

21
per tahun. Jika harga mobil ditetapkan di bawah harga keseimbangan, maka
terjadi kelebihan permintaan, jika harga mobil diatas harga keseimbangan
maka terjadi kelebihan penawaran.

4. Perubahan Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika permintaan dan


penawaran berada pada suatu titik yang sama. Kurva yang melukisannya
biasa dikenal dengan kurva keseimbangan pasar (Market Equilibrium).
Dalam kurva ini, titik equilibrium tersebut akan mampu bertahan dalam
jangka panjang apabila pada titik tersebut konsumen dan produsen sama-
sama diuntungkan atau hanya memperoleh kerugian yang sangat kecil.

Suatu kondisi dimana penawaran lebih besar daripada permintaan atau


dinotasikan dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan
penawaran).

Suatu kondisi di mana permintaan lebih besar daripada penawaran atau


dinotasikan dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage(kelebihan
permintaan).

Contoh kurva :

Penjelasan:

 Saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15, maka akan ada
barang dalam jumlah lebih banyak yang ditawarkan oleh produsen
sebesar 150 unit. Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi
tertinggi yaitu $15, konsumen hanya akan mengajukan permintaan
sebesar 50 unit. Maka telah terjadi surplus (kelebihan penawaran)
sebesar 100 unit, yang dapat saja diekspor oleh produsen untuk
mendapat laba bersih sedangkan kebutuhan konsumen juga sudah
terpenuhi.

 Saat harga barang ada dalam kondisi $10, maka akan ada 100 unit yan
ditawarkan oleh produsen. Dan pada saat itu, konsumen merasakan

22
penurunan harga, akan mengajukan permintaan lebih lagi menjadi 100
unit. Dalam kondisi ini, terjadi titik temu (keseimbangan) antara Qs = Qd.

 Saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, maka hanya
akan ada sedikit barang yang ditawarkan oleh produsen yaitu sebesar 50
unit. Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5,
konsumen malah akan mengajukan permintaan sebesar 150 unit. Maka
telah terjadi shortage (kekurangan penawaran / kelebihan permintaan)
sebesar 100 unit. Hal ini menyebabkan terjadinya kelangkaan barang
karena kebutuhan konsumen juga tidak terpenuhi dengan baik.

Berikut ini merupakan cara menentukan keadaan keseimbangan:

 Menentukan keadaan keseimbangan dengan matematik.


Dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran
secara  serentak atau simultan.

Berikut ini adalah contoh penerapan rumusnya:

Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq


Persamaan penawaran : Qs = 100 + 0,001 Pq
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau
Qd = Qs
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 (harga keseimbangan / harga pasar).

 Penentuan harga keseimbangan (equilibrium price).

Harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar
obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga
pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses
mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan
permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.

Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan permintaan


atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga,
maka keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi apabila yang
berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi
penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak
kembali ke titik awal.

1. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan


harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
2.  Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi.
Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
3.  Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan
pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
23
Terdapat empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan
dan penawaran, yaitu:

 Permintan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan).


 Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri).
 Penawaran bertambah (kurva penawaran bergesar ke kanan)
 Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri

 Pergeseran permintaan dan penawaran


Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulanantara permintaan dan
penawaran.

Contoh: Pada saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga
susu meningkat drastis. Penyebab terjadinya kenaikan harga ini
karena dua hal:

 pelemahan kurs rupiah pada saat itu menyebabkan kenaikan biaya


produksi dikarenakan komposisi bahan baku impor yang tinggi,
kenaikan biaya produksi ini menyebabkan pergeseran kurva
penawaran ke arah kiri atau menurun.
 Situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada saat itu, menyebabkan
sebagian masyarakat melakukan penimbunan barang sebagai upaya
antisipatif kelangkaan barang, keputusan untuk menimbun barang ini
menyebabkan kenaikan kurva permintaan secara drastis atau kurva
bergeser ke kanan atas.

5. Surplus Ekonomi

Surplus adalah jumlah yang melebihi hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah


surplus dalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut:

 Surplus Produsen
Adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seseorang produsen
dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan
dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.

 Surplus Konsumen
Adalah kepuasan atau kegunaan ( utility ) tambahan yang diperoleh
konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari
harga yang konsumen bersedia membayarnya.

Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah


menganalisis (marginalism approach), yang mengatakan bahwa
keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh
beberapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir
barang yang diproduksi atau dikonsumsi.

 Surplus Konsumen dan Surplus Produsen

24
 Apabila harga keseimbangan pasar ( equilibrium ) itu kita bandingkan
dengan semua kemungkinan harga pada kurva permintaan dan semua
kemungkinan harga pada kurva penawaran terdapat suatu hubungan
yang menarik.

Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak


campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin
buruk bila total kehilangan surplus ekonomi ( kehilangan surplus
konsumen + surplus produsen ) makin besar. Dalam buku teks berbahasa
Inggris, ini disebut deadweight loss.

6. Kegagalan Pasar

Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan pasar yang bebas (pasar yang


bersaing) untunk mengalokasikan sumber-sumber dayanya secara efisien.
Kegagalan pasar ini dapat disebabkan oleh lima penyebab, yaitu sebagai
berikut :

 Imformasi Tidak Sempurna (Incomplete Information)


Jika konsumen tidak memiliki informasi yang akurat tentang harga pasar
atau kualitas produk,maka sistem pasar tersebut tidak aakan berjalan
secara efisien. Dalam kenyataanya kita tidak pernah tau persis tentang
kualitas barang yang akan digunakan. Misalnya ketika membeli mobil
bekas. Untuk memperoleh informasi tentang mobil itu, seringkali harus
membayar. Misalnya dengan menyewa montir mobil yang ahli mesin
dang dapat dipercaya.

 Daya Monopoli (Monopoly power)


Asumsi pasar persaingan sempurna adalah produsen begitu banyak dan
kecil-kecil sehingga secara individu tidak mampu mempengaruhi pasar.
Keputusan pasar dalam memasok, bereferensi pada harga yang berlaku
dipasar. Contohnya sering terjadi daalm pasar hanya ada satu(monopoli)
atau beberapa produsen (oligopoli) yang begitu kuat. Mereka mampu
mempengaruhi pasar dengan menentukan tingkat harga. Kemampuan
itu memnyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit,harga yang
lebih tinggi dibandikan dalam pasar persaingan sempurna.

 Eksternalitas (Externality)
Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau
diderita perilaku ekonomi sebagai sebab tindakan pelaku ekonomi yang
lain, tetapi tidak dapat dimasukan dalam penghitungan biaya secara
formal. Misalnya di provinsi Lampung banyak pabrik tapioka yang
mencemarkan lingkunagan dengan membuang limbah pabrik ke sungai.
Namun kerugian yang diderita masyarakat sekitarnya tidak masuk
didalam perhitungan biaya produksi tapioka. Akibatnya, walaupun
secara finansial biaya produksi tapioka menjadi murah (tidak perlu
melakukan investasi pengolahan limbah), secara ekonomis biayanya
mahal; dikarenakan sebagaian biaya itu ditanggung masyarakt dalam
bentuk biaya sosial.

25
 Barang Publik ( Public Goods)
Barang publik adalah barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing
untuk mendapatkannya yang dapat disediakan dengan murah. Namun
begitu tersedia akan sangat sulit mencegah orang-orang untuk
mengkonsumsi nya.kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal
menawarkan barang publik atau barang yang bernilai bagi banyak orang.
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu contoh barang publik.
Sebuah perusahaan mempertimbangkan melakukan riset teknologi baru
yang tidak dapat dipatentakan. Begitu penemuan tersebut
dipublikasikan, perusahaan lain dapat menirunya dan riset tadi tidak
akan menguntungkan. Sehingga perusahaan tersebut cenderung untuk
mengalokasikan sumberdaya yang terlalu sedikit dalam menciptakan
ilmu pengetahuan dan teknologi baru.

 Barang Alturisme (Altuism good)


Barang alturisme adalah barang yang ketersedianya berdasarkan suka
rela berdasarkan kemanusiaan. Contoh barang alturisme ialah darah.
Supply darah ada karena rasa kemanusiaan. Apabila untuk barang ini
diserahkan kepada mekanisme pasar, maka tidak akan terjadi pasar
karena aspek supply-nya bertentangan dengan ajaran agama (akan
terjadi kegagalan pasar). Oleh karena itu pemerintah menangani masalh
demand dan supply darah,dengan membentuk PMI. Apabila kita datang
ke PMI untuk donor darah , motivasinya semata-mata karena rasa
kemanusiaan. Dan bagi orang yang menbutuhkan, mereka tidak perlu
membeli darah yang diperlukannya

7. Intervensi Pemerintah

Intervensi pemerintah adalah campur tangan pemerintah dalam mengurus


negaranya.
Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut :

 Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan
eksploitasi dapat dihindarkan,
 Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan
yang teratur dan stabil,
 Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-
perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak
menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan,
 Menyediakan barang publik (public goods) meningkatkan kesejahteraan
masyarakat,
 Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan
masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.

a. Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen. Bentuk
kontrol harga yang digunakan adalah penetapan harga dasar (floor price)
dan harga maksimun (ceiling price).

 Harga Dasar (Floor Price)


26
Harga dasar adalah tingkat harga minimum yang diberlakukan.
Penetapan harga minimum atau harga dasar yang diberlakukan oleh
pemerintah bertujuan untuk melindungi produsen, terutama untuk
produk dasar pertanian. Misalnya harga gabah kering terhadap harga
pasar yang terlalu rendah.

Misalnya harga jeruk dalam negeri per Kilogram pada awalnya adalah
Rp 10.000 kuantitas yang diperjualbelikan di pasar adalah 2000 Kg.
Penerimaan penjualan adalah Rp 2.000.000 ( Rp 10.000 x 2.000 ).
Apabila pemerintah menetapkan price floor sebesar Rp 12.000/Kg,
pada tingkat harga ini kuantitas yang ditawarkan produsen meningkat
menjadi 2.500 Kg, namun kuantitas yang diminta oleh konsumen hanya
1.500 Kg. Hal tersebut mengakibatkan surplus atau Excess Suplly
sebesar 1.000 Kg ( 2.500 – 1.500 ).

 Harga Tertinggi (Ceiling Price)


Harga tertinggi (ceiling price) adalah batas maksimum harga penjualan
oleh produsen yang ditetapkan oleh bertujuan untuk melindungi
konsumen.

Misalnya harga pulpen pada awalnya Rp 2.000 kuantitas yang


diperjuallbelikan di pasar adalah 2.000 unit, penerimaan penjual
adalah Rp 4.000.000 ( Rp 2.000 x 2.000 ). Akan tetapi pemerintah
menetapkan Price Ceiling untuk penjualan pulpen sebesar Rp
1.600/unit. Pada tingkat harga ini kuantitas yang diminta oleh
konsumen meningkat menjadi 2.500 unit, namun kuantitas yang
ditawarkan oleh produsen hanya 1.200 unit. Hal tersebut
mengakibatkan terjadinya shortage atau Excess Demand sebesar 1.300
unit ( 2.500 – 1.200 ). Penerimaan produsen juga berkurang menjadi
Rp 1.920.000 (Rp 1.600 x 1.200). Untuk mengatasi kelebihan
permintaan, pemerintah melakukan import atau mendorong usaha-
usaha peningkatan produksi.

 Kuota
Selain dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga
dengan melakukan kebijaksanaan kuota (pembatasan produksi).

b. Pajak dan Subsidi

 Pajak
Kebijakan penetepan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara
mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas.
Misalnya untuk melindungi produsen dalam negri, pemerintah dapat
meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang impor.

 Subsidi
Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam
pembentukan harga pasar yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi
biasanya diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan
penghasil barang kebutuhan pokok.
27
 Tarif dan Kuota
Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah
harga internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga
internasional biasanya akan melakukan impor. Dalam rangka proteksi
terhadap produsen domestik pemerintah dapat menerapkan kebijakan
tarif (pajak impor) dan kuota.

28

Anda mungkin juga menyukai