Anda di halaman 1dari 9

Contoh Soal Fungsi Permintaan

Rumus fungsi dari permintaan sudah disebutkan di atas. Untuk contoh  kurva


permintaan sebagai berikut:
Contoh 1
Di saat harga barang Rp18.000 per unit, permintaan Andina sebanyak 20 unit. Namun,
saat harga produk turun menjadi Rp16.000 per unit, permintaan Andina naik sebanyak
24 unit. Berapa fungsi permintaan Dini?
Diketahui: 
Q1 = 20
P1 = Rp18.000
Q2 = 24
P2 = Rp16.000
Jawab:
(Q – Q1) / (Q2 – Q1) = (P – P1) / (P2 – P1)
(Q – 20) / (24 – 20) = (P – 18.000) / (16.000 – 18.000)
(Q – 20) / 4 = (P – 18.000) / -2000
40.000 – 2000 Q = 4 P – 72.000
-2000 Q = 4 P – 112.000
Q = 66 – 0,002 P
Jadi, fungsi permintaan Andina yaitu Q = 66 – 0,002 P.
Jika harga barang Rp20.000, maka Q = 66 – 0,002 (20.000) = 26.
Contoh 2
Harga dan permintaan mie ayam dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Titik Hara per mangkok (Rp) Jumlah yang ditawarkan (mangkok)
A Rp18.000 180
B Rp16.000 160
C Rp14.000 140
D Rp12.000 120
E Rp10.000 100
 
Contoh kurva permintaan sesuai tabel di atas, adalah sebagai berikut:

Kurva permintaan bisa mengalami pergeseran dan pergerakan. Dari contoh di atas,


dapat disimpulkan bahwa, faktor yang membuat kurva permintaan bergerak yaitu harga
barang itu sendiri.
 
KESEIMBANGAN PASAR
Bertemunya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli ini dinamakan
keseimbangan pasar (market equilibrium). Keseimbangan ini memiliki arti penting guna
mengendalikan harga.Jika harga terlalu tinggi maka permintaan akan berkurang dan
jika harga terlalu rendah maka permintaan akan meningkat. Ketika harga yang
ditawarkan penjual seimbang dengan harga yang diminta pembeli maka baik penjual
dan beli sama-sama diuntungkan. 
Kondisi dimana jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut surplus.
Sebaliknya, kondisi dimana jumlah permintaan lebih besar dari penawaran
dinamakan shortage. Sebuah keseimbangan pasar ditandai dengan kurva yang saling
berpotongan antara permintaan dan penawaran. 

Proses Keseimbangan Pasar 


1. Penjual Menyediakan Barang Sesuai Permintaan 
Merupakan tugas penjual untuk menyediakan barang sesuai dengan permintaan
pembeli. Penjual harus mengetahui seberapa besar kebutuhan permintaan pasar
sehingga dapat mengestimasi barang yang disediakan.Jika barang yang disediakan
terlalu banyak sementara permintaan menurun, akan berpengaruh pada perubahan
harga. Oleh karena itu keseimbangan pasar diperlukan agar harga tidak melonjak
terlalu tinggi atau menurun drastis.
2. Persediaan Barang Sesuai Penawaran Pembeli
Persediaan barang sangat penting untuk mendukung keseimbangan pasar.
Ketersediaan barang oleh pembeli dan jumlah barang yang diinginkan konsumen jika
tidak seimbang akan berpengaruh pada harga barang. Persediaan barang yang kurang
akan membuat barang menjadi langka, begitupun jika persediaan barang terlalu banyak
akan membuat barang lama keluar.
3. Keseimbangan Permintaan dan Ketersediaan barang
Kebutuhan pembeli akan suatu barang membuat penjual harus memastikan
ketersediaan barangnya dalam suatu periode tertentu. Penjual yang paham pasar,
akanmelihat kebutuhan pembeli sehingga tidak terjadi penumpukan barang atau
kelangkaan barang. Maka saat ketersediaan dan permintaan barang sesuai, terjadilah
keseimbangan.
4. Penentuan Harga
Keseimbangan permintaan dan ketersediaan barang juga berpengaruh pada harga
barang. Harga barang akan disesuaikan dengan kondisi pasar.Ketika penjual
menawarkan harga dari barangnya dan pembeli melakukan penawaran hingga tercapai
kesepakatan harga, maka terjadilah harga keseimbangan. 

Fungsi Keseimbangan Pasar


1. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta
disertai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Fungsi ini digunakan untuk
menganalisa perilaku konsumen dan harga. Sesuai dengan hukum permintaan, yaitu
jika harga barang naik maka permintaan akan menurun, dan sebaliknya jika harga
barang turun maka permintaan akan meningkat. Ketika harga barang turun, akan
tercipta kondisi persaingan antar konsumen sehingga penjual perlu mendongkrak harga
barang sehingga mencapai keseimbangan harga dengan jumlah barang yang tersedia.
Begitupun ketika harga naik, akan tercipta persaingan bisnis antar penjual agar
konsumen memilih barang dari penjual tersebut hingga akan mendorong ke arah
keseimbangan pasar.
2. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran dapat ditunjukkan oleh hubungan antara harga barang dan
jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual. Fungsi ini digunakan untuk menganalisa
kemungkinan jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual. Fungsi penawaran
bekerja menurut hukum penawaran, dengan menerapkan asumsi ceteris
paribus (faktor-faktor lain yang mempengaruhi dianggap tetap), kenaikan harga barang
akan diikuti dengan kenaikan jumlah yang ditawarkan. Begitu pula sebaliknya, apabila
harga turun, maka akan diikuti penurunan jumlah barang yang ditawarkan. Apabila
harga barang yang ditawarkan tinggi bahkan melebihi harga keseimbangan, dapat
terjadi pergeseran keseimbangan berupa kelebihan penawaran. Kelebihan penawaran
ini dinamakan market surplus. Akibatnya penjual akan bersaing menawarkan barang
tersebut karena jumlah barang yang melimpah.
Di sisi lain, jumlah pembeli akan barang tersebut sedikit. Konsekuensinya adalah
harga akan turun sehingga dapat mendorong jumlah permintaan dan penawaran
menuju keseimbangan pasar

Menghitung Keseimbangan Pasar


1. Menggunakan Tabel
Untuk mencari keseimbangan harga dan jumlah, diperlukan tabel yang berisi:
 P = Harga 
 QD = Jumlah yang diminta
 QS = Jumlah yang ditawarkan
Berikut contoh kasusnya: 
Tabel Permintaan dan Penawaran Bakso 

Dari tabel diatas dapat terlihat pada harga berapa jumlah harga yang diminta (Qd)
Sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qs) sehingga dapat menentukan keseimbangan
Harga.
2. Menggunakan Kurva

3. Menggunakan Rumus
Rumus Keseimbangan Pasar 
Permintaan (Demand) = Penawaran (Supply) 
QD = QS = QE 
PD = PS = PE 
Dimana: 
Qd = Jumlah yang diminta 
Qs = Jumlah yang ditawarkan 
Pd = Harga yang diminta 
Ps = Harga yang ditawarkan 
E = Titik keseimbangan 

Contoh soal: 
Fungsi permintaan barang menunjukkan Qd = 40 – P, dan fungsi penawaran barang
menunjukkan Qs= 4P – 50. 
Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar? 
Penyelesaian:
Qd = Qs 
40 – P = 4P – 50 
-P – 4P = -50 – 40 
-5P = -90 
P = 18 
Dengan demikian ditemukan harga (P) keseimbangan pasar adalah 18. 
Selanjutnya untuk mencari jumlah (Q), masukkan P ke dalam salah satu fungsi
persamaan di atas 
Q = 40 – P 
Q = 40 – 18 
Q = 22 
Jadi, jumlah (Q) keseimbangan pasar sebesar 22. 

Pengendalian Harga dalam Keseimbangan Pasar 


Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi pasar sehingga keseimbangan pasar sulit
terbentuk. Harga barang seringkali fluktuatif hingga berakibat pada keseimbangan
pasar yang tidak bisa diprediksi. Harga yang terlalu rendah akan merugikan penjual
atau produsen, dan harga yang terlalu tinggi merugikan pembeli atau konsumen. Maka
tujuan pengendalian harga ini untuk melindungi produsen dan konsumen. Untuk
membantu menuju keseimbangan pasar, pemerintah membuat kebijakan penetapan
harga dasar dan harga maksimum untuk menstabilkan harga barang.
1. Pengendalian Harga Dasar atau Terendah (price floor)
Pengendalian harga dasar merupakan penentuan harga terendah yang boleh dijual
oleh produsen. Kebijakan ini diambil ketika harga jual barang terlalu rendah sehingga
beresiko merugikan produsen. Dengan kebijakan ini, diharapkan produsen bisa
memanfaatkan situasi dengan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan, sehingga
akan ada kelebihan penawaran (excess supply). Apabila ada kelebihan seperti ini,
pemerintah akan membeli kelebihan barang tersebut, disimpan, dan dijual kembali di
kemudian hari. Kurvanya akan berbentuk seperti ini:
2. Pengendalian Harga Tertinggi atau Maksimum (price ceiling)
Kebalikan dari pengendalian harga rendah, pengendalian harga tertinggi
merupakan penetapan harga jual tertinggi atau maksimum yang diperkenan sehingga
barang bisa dibeli oleh konsumen dengan harga wajar. Jadi produsen diperbolehkan
menggunakan harga yang sama atau kurang dari itu, namun tidak boleh melebihi harga
tersebut. Tujuan kebijakan ini untuk menstabilkan harga barang sehingga tetap bisa
dijangkau oleh konsumen.  Penentuan harga tertinggi dapat membuat kelebihan
permintaan dari konsumen pula, sehingga nantinya akan ada kelangkaan barang atau
kekurangan pasokan barang (shortage). Untuk menangani hal ini, maka produsen
harus mampu menjaga ketersediaan barang atau mengimpor barang dan mendorong
kegiatan produksi. Langkah ini diambil untuk menjaga ketersediaan barang sehingga
keseimbangan pasar tetap terjaga. 
Berikut kurva pengendalian harga tertinggi:
Itulah informasi mengenai cara menghitung keseimbangan pasar. Keseimbangan harga
pasar bisa diraih jika pasar merupakan suatu jenis pasar yang sempurna. Namun, jika
pasar merupakan jenis pasar monopsoni atau oligopsoni, maka harga akan ditentukan
oleh pembeli, karena jumlah penawaran sangat berlebih.

Anda mungkin juga menyukai