Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PANCASILA

Nama : PARIDA LUMBAN GAOL

Kelas :E

NIM : 223030601294

Matkul : Pancasila

Dosen Pengajar : Neny Fidayanti, S. T., M. Si

1.Tuliskan dengan jelas apa yang anda pahami tentang dasar negara

Jawaban: dasar negara dapat dipahami sebagai filsafat negara yang berkedudukan sebagai sumber dari
segala sumber hukum maupun sumber dari tata tertib hukum di suatu negara.

Secara istilah, dasar memiliki makna fundamental atau landasan. Sedangkan negara merupakan sebuah
organisasi pada kekuasaan. Sebuah negara wajib memiliki rakyat, pemerintahan yang berdaulat, dan
unsur wilayah.

2. Jelaskan hubungan dasar negara dengan UUD RI 1945, undang – undanag serta berbagai hukum dan
peraturan yang ada di indonesia

Jawaban:

Pembukaan UUD 1945 adalah pokok kaidah yang dijadikan landasan serta peraturan hukum
tertinggi bagi bentuk hukum lainnya, termasuk hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis.
Antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, khususnya bagian pembukaan, sebagai dasar
hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling berkaitan atau tidak dapat dipisahkan. Dapat
digambarkan jika Pancasila adalah rohnya, sedangkan UUD 1945 adalah raganya. Pancasila merupakan
unsur pokok dalam Pembukaan UUD 1945. Unsur pokok ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam
pasal-pasal UUD 1945, sebagai norma hukum dasar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Melansir dari buku Pendidikan Pancasila: Pendekatan Berbasis Nilai-Nilai (2020) karya Ardhamon
Prakoso, Pancasila yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945 berarti Pancasila memiliki kedudukan
yang kuat dan posisinya tidak dapat tergantikan.

3. Sebutkan beberapa kebijakan (pilih: kebijakan pusat atau daerah) yang mencerminkan berlakunya
kaidah Dasar Negara dalam pembuatan kebijakan tersebut

Jawaban:
Terkait dengan pembatalan kebijkan daerah, Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 menyebutkan
pembatalan kebijakan daerah dilakukan oleh pemerintah pusat sementara Undang-Undang Nomor 30
tahun 2014 menyebutkan pembatalan salah satu bentuk kebijakan daerah yaitu keputusan kepala
daerah dibatalkan oleh pejabat yang membuat keputusan, atau atasan pejabat pembuat keputusan atau
atas putusan pengadilan. Ketidaksinkronan kedua Undang-Undang tersebut, dalam prakteknya di daerah
dapat menimbulkan ketidakpastian hukum khususnya bagi para pembuat kebijakan daerah.

Anda mungkin juga menyukai