Anda di halaman 1dari 2

Equilibrium

Keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah penawaran dan permintaan sama. Tidak ada perbedaan
selisih di antara keduanya

Jika digambarkan melalui grafik, equilibrium muncul ketika kurva penawaran dan kurva permintaan
saling memotong atau memiliki titik tumpu. Harga equilibrium merupakan harga yang terjadi pada titik
tersebut. Kuantitasnya disebut kuantitas equilibrium.

Pada harga yang seimbang, maka permintaan dan jumlah yang dapat dibeli klien sama dengan yang
mampu dijual produsen. Hal ini yang membuat permintaan dan penawaran disebut sama persis.

Ada juga kondisi disekuilibrium pasar. Yaitu Jumlah permintaan tidak sama dengan jumlah yang dapat
disediakan. Kemungkinan lebih besar atau lebih kecil.

Namun keadaan ini tidak bertahan lama. Kemampuan permintaan dan penawaran akan mendorong ke
arah titik equilibrium yang baru.

Jika persediaan berkurang, harga produk akan naik. Sebaliknya, jika persediaan terjadi surplus, harga
akan turun.

Rumus equilibrium:

Jumlah Permintaan = Jumlah Penawaran = Jumlah Keseimbangan

Harga Permintaan = Harga Penawaran = Harga Keseimbangan

Fungsi equilibrium
⁃ Fungsi permintaan ( demand )

Fungsi ini menunjukkan jumlah permintaan produk. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
jumlah permintaan.

Ada yang disebut hukum permintaan. Apabila harga produk melonjak, maka permintaan terjadi
penurunan. Apabila harga barang turun, maka permintaan akan naik.Maka dari itu, gradien fungsi
permintaan selalu negatif. Jika harga pasar lebih rendah daripada keseimbangan, akibatnya terjadi
kelebihan permintaan atau market shortage. Dampak lebih jauhnya konsumen saling bersaing untuk
memperoleh barang karena persediaannya terbatas. Harga lalu melonjak dan jumlah penawaran serta
permintaan menuju ke titik keseimbangan.

⁃ fungsi penawaran

Fungsi ini menunjukkan jumlah barang yang dapat ditawarkan produsen. Seperti permintaan, dan
hukum penawaran.

Kenaikan jumlah barang mengikuti kenaikan harga barang yang ditawarkan. Disisi lain, penurunan
jumlah barang mengikuti penurunan harga barang.

Namun terdapat sebuah asumsi adanya faktor tetap lain yang memengaruhi. Oleh karena itu, hubungan
antara kuantitas dan nilai barang yang ditawarkan selalu positif. 

Saat harga barang melebihi titik equilibrium, dampaknya terjadi kelebihan penawaran atau market
surplus. Pada kondisi ini, jumlah barang yang ditawarkan lebih daripada permintaan pada harga pasar.

Dampaknya produsen akan bersaing menjual barang dengan harga murah karena kelebihan pasokan.
Namun konsumen yang menginginkan barang tersebut sedikit.

Lalu harga akan turun dan membuat jumlah permintaan dan penawaran menuju ke arah keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai