Anda di halaman 1dari 3

Pajak

iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada
mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum.

Subsidi
merupakan lawan atau kebalikan dari pajak. Oleh karena itu subsidi sering disebut sebagai pajak
negatif.

Yang menjadi indikator pengaruh pajak dan subsidi pada keseimbangan pasar
yaitu pajak terhadap keseimbangan pasar dan subsidi terhadap keseimbangan pasar.
Ternyata pajak sangat berpengaruh terhadap atas penjualan selalu menambah harga
barang yang ditawarkan. Sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran. Sedangkan
pada fungsi permintaan tidak mengalami perubahan sama sekali. Sedangkan dengan
adanya subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat akan menyebabkan
ongkos produksi yang dikeluarkan oleh produsen menjadi lebih rendah dari pada
ongkos produksi. Menyebabkan daya beli konsumen terhadap produk tersebut
meningkat.

1. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar


Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang
ditawarkan. Sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran. Sedangkan pada
fungsi permintaan tidak mengalami perubahan sama sekali.
Fungsi penawaran sebelum dikenakan pajak adalah P = F (Q). Dan fungsi
penawaran setelah dikenakan pajak t perunit adalah P = F (Q) + t. Maka
keseimbangan pasarnya adalah dengan memecahkan fungsi persamaan penawaran
sebelumdan setelah dikenakan pajak. Total pajak yang diterima oleh permerintah
adalah T pemerintah = Pajak x Q pada keseimbangan stelah pajak. Pajak yang
ditanggung oleh konsumen adalah (Pt-Pe) x Qt. Sedangkan pajak yang ditanggung
oleh produsen adalah total pajak yang diterima oleh pemerintah – pajak yang
ditanggung oleh konsumen.

2. Keseimbangan Pasar
Harga keseimbangan atau price equilibrium akan terjadi pada saat demand atau
permintaan ketemu dengan penawaran atau supply. Disebut harga keseimbangan adalah
harga dimana pada harga tersebut telah terjadi keseimbangan jumlah barang yang dibeli
dengan jumlah barang yang dijual.
Menurut Sri Endang Rahayu, dkk, keseimbangan pasar adalah keseimbangan
antara permintaan dan penawaran. Menurut Sri Endang Rahayu, dkk, keseimbangan
harga adalah harga dimana konsumen dan produsen sama-sama tidak ingin menambah
35
atau mengurangi jumlah barang yang dijual atau di konsumsi. Secara matematis hal ini
ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut :
Qd = Qs
Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan atau excess
demand. Karena permintaan akan meningkat dan penawaran akan berkurang.
Sebaliknya jika harga di atas harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran atau
excess supply. Karena jumlah penawaran meningkat maka jumlah permintaan menurun.
Pengenaan pajak terhadap jenis barang akan mengakibatkan harganya menjadi lebih
mahal, sehingga kurva penawaran akan bergeser ke kiri atas, yang menghasilkan
keseimbangan pasar baru. Hal ini membuktikan bahwa semakin elastis kurva permintaan
Qd, maka semakin sedikit beban pajak penjualan yang dipikul pembeli dan semakin
banyak penurunan jumlah barang yang diperjual belikan. Semakin elastis kurva
penawaran Qs, maka semakin banyak beban penjualan yang dipikul pembeli dan
semakin banyak pengurangan jumlah barang yang diperjual belikan .
Apabila semakin sedikit beban pajak yang dipikul oleh pembeli menyebabkan semakin
banyaknya permintaan barang sehingga semakin murah harga barang itu, semakin besar
daya beli konsumen tetapi jika beban pajak yang dipikul pembeli semakin besar. maka
sesuai hukum penawaran, tingginya penawaran terhadap barang maka harga barang
juga akan meningka.
Pemberian subsidi terhadap barang akan mengakibatkan harganya menjadi lebih murah, sehingga
kurva penawarannya akan bergeser kekanan bawah, yang menghasilkan keseimbangan pasar baru.
Hal ini dapat membuktikan semakin elastis kurva permintaan, maka semakin besar bagian dari
subsidi yang akan diperoleh oleh penjual dan semakin banyak barang yang diperjual belikan.
Berdasarkan kurva permintaan diatas, maka semakin besar subsidi yang akan diperoleh oleh penjual
atau produsen. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi permintaan yang disebabkan oleh harga
yang murah, maka semakin banyak pula nilai subsidi yang di dapatkan untuk penjual. Sehingga
barang yang diperjual belikan dipasaran juga akan semakin meningkat. Kondisi titik equilibriumnya
Titik equilibrium adalah titik keseimbangan harga pasar dimana ditentukan oleh hukum permintaan
dan hukum penawaran terhadap suatu barang maka jika jumlah penawaran suatu barang seimbang
dengan jumlah permintaan barang maka akan diperoleh titik equilibrium. Namun, jika suatu barang
mendapatkan nilai pajak, maka titik equilibrium kembali lagi ke jumlah pendapatan yang diperoleh
oleh konsumen. Apabila pendapatan yang diperoleh oleh konsumen meningkat, maka dari itu
konsumen tidak akan ragu untuk membeli barang itu walaupun harganya mahal. Sedangkan pada
barang yang memiliki nilai subsidi, akan dipengaruhi oleh hukum permintaan, karena harga barang
yang relatif lebih murah dari biasanya, maka semakin banyak konsumen yang akan membeli barang
itu. Maka dari itu pentingnya pemerintah menerapkan harga batas atas dan batas bawah agar
menjaga domain daya beli konsumen pada produk produk yang ada di sekitarnya.

Sumber Refrensi:
https://media.neliti.com/media/publications/78085-ID-pengaruh-pajak-dan-subsidi-pada-
keseimba.pdf
Modul BMP ESPA 4111

Anda mungkin juga menyukai