Anda di halaman 1dari 2

A.

HARGA KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)


Dalam keiatan transaksional, sebelum terjadina transaksi adalah lumrah jika terjadi
tawar menawar atau negosiasi, setelahnya aka nada kesepakatan harga yang akan dibayar
oleh konsumen. Harga kesepakatan ini disebut sebagai harga keseimbangan (equilibrium
price). Harga keseimbangan terbentuk karena adanya kekuatan permintaan dan penawaran.
Permintaan dan penawaran akan berada dalam harga keseimbangan apabila jumlah yang
diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Singkat kata, harga keseimbangan dapat
terbentuk jika ada proses tawar-menawar da nada kesepakatan harga antara penjual dan
pembeli terhadap jumlah barang yang diminta dan yang ditawarkan, sehingga tidak
menimbulkan dampak negatif ataupun kerugian bagi para pelaku pasar, baik dari sisi penjual
maupun pembeli sesuai prinsip jual beli suka sama suka.
Secara singkat penjual akan menetapkan harga agar bisa menutupi biaya yang telah
dikeluarkan dan ditambah keuntungan. Karenanya pengusaha hendaknya menetapkan margin
keuntungan yang wajar, sehingga harga dapat terjangkau oleh konsumen.untuk barang yang
diproduksi oleh banyak produsen, ada mekanisme persaingan, yang memungkinkan harga
terbentuk berdasarkan hukum pasar dengan teori permintaan dan penawaran (supply and
demand). Jika harga terlalu rendah, penjual atau produsen tidak dapat disebut sebagai harga
keseimbangan.
Keseimbangan atau equilibrium menggambarkan suatu proses dimana semua
kekuatan yang ada dalam pasar, permintaan dan penawaran, berada dalam kondisi seimbang
sehingga setiap variable yang terbentuk di pasar, harga dan jumlah barang yang dijual, sudah
tidak lagi berubah. Alam keadaan ini harga dan kualitas yang diminta akan sama dengan yang
ditawarkan sehingga terjadilah transaksi. Konsumen berhak memperoleh barang yang
berkualitas lebih baik untuk harga yang lebih tinggiatau dengan kata lain, pengusaha boleh
menetapkan harga yang lebih tinggi untuk barang yang memiliki kualitas lebih tinggi. Dan
sangat baik jika seorang produsen memberikan pilihan berdasarkan kualitas bagi barang
sejenis yang diproduksinya. Oleh karena itu, perlu ada standar harga dalam bisnis dimana
harga harus mencerminkan manfaat bagi pembeli dan penjual secara adil yaitu penjual
memperoleh keuntungan yang normal dan pembeli memperoleh manfaat yang setara dengan
harga yang dibayarnya, sehingga tidak merugikan salah satu pihak dan menguntungkan pihak
lain.
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-
sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual. Permintaan
sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan
permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang.
Sebaliknya jika harga melebihi keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah
penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.

Kasus Pasar Mobil Sedan


Permintaan : Qd = 200 – 10P
Penawaran : Qs = -40 + 5P
Dimana: Qd, Qs = ribu unit pertahun
P = puluhan juta rupiah perunit
Keseimbangan Pasar:
Qd = Qs
200 – 10P = - 40 + 5P
240 = 15P
P = 16
Qd = 200 – 10(16) = 40
Qs = -50 + 5(16) = 40
Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp160 juta per unit. Saat itu jumlah
permintaan sama dengan jumlah penawaran, yaitu 400.000 unit mobil per tahun.
Jika harga mobil ditetapkan Rp150 juta per unit (dibawah harga keseimbangan), maka
akan terjadi kelebihan permintaan sebanyak 15.000 unit mobil per tahun. Jika harga mobil
ditetapkan Rp170 juta per unit (diatas harga keseimbangan), terjadi kelebihan penawaran
sebanyak 15.000 unit mobil per tahun.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Syafii, Mira Hastin, Salmiah, Muhammad Fitri Rahmadana Lora Ekana Nainggolan,
Sudung Simatupang, Noni Rozaini, Khairul Azwar, Agus Nurofik (2020), Ekonomi Mikro.

Pratama Rahardja & Mandala Manurung (2008), Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &
Makroekonomi), LP FE UI, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai