Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi bila
jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik, sedangkan
jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlag permintaan, maka harga akan turun.
Kondisi dimana jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut surplus. Sebaliknya,
kondisi dimana jumlah permintaan lebih besar dari penawaran dinamakan shortage. Sebuah
keseimbangan pasar ditandai dengan kurva yang saling berpotongan antara permintaan dan
penawaran.
Merupakan tugas penjual untuk menyediakan barang sesuai dengan permintaan pembeli.
Penjual harus mengetahui seberapa besar kebutuhan permintaan pasar sehingga dapat
mengestimasi barang yang disediakan.
Jika barang yang disediakan terlalu banyak sementara permintaan menurun, akan
berpengaruh pada perubahan harga. Oleh karena itu keseimbangan pasar diperlukan agar
harga tidak melonjak terlalu tinggi atau menurun drastis.
Persediaan barang yang kurang akan membuat barang menjadi langka, begitupun jika
persediaan barang terlalu banyak akan membuat barang lama keluar.
Kebutuhan pembeli akan suatu barang membuat penjual harus memastikan ketersediaan
barangnya dalam suatu periode tertentu. Penjual yang paham pasar, akan
melihat kebutuhan pembeli sehingga tidak terjadi penumpukan barang atau kelangkaan
barang. Maka saat ketersediaan dan permintaan barang sesuai, terjadilah keseimbangan.
4. Penentuan Harga
Keseimbangan permintaan dan ketersediaan barang juga berpengaruh pada harga barang.
Harga barang akan disesuaikan dengan kondisi pasar.
Ketika penjual menawarkan harga dari barangnya dan pembeli melakukan penawaran hingga
tercapai kesepakatan harga, maka terjadilah harga keseimbangan.
1. Menggunakan Tabel
Untuk mencari keseimbangan harga dan jumlah, diperlukan tabel yang berisi:
P = Harga
P (per mangkok
Qd (dalam unit) Qs (dalam unit) Sifat interaksi
dalam Rupiah)
10.000 200 120 Kelebihan
Permintaan
13.000 180 140 Kelebihan
Permintaan
16.000 160 160 Keseimbangan Pasar
18.000 140 180 Kelebihan Penawaran
20.000 120 200 Kelebihan Penawaran
Dari tabel diatas dapat terlihat pada harga berapa jumlah harga yang diminta (Qd)
sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qs) sehingga dapat menentukan keseimbangan Harga.
3. Menggunakan Rumus
Permintaan (Demand) = Penawaran (Supply)
Qd = Qs = Qe
Pd = Ps = E
Dimana:
E = Titik keseimbangan
Contoh soal:
4. Pada tingkat harga Rp 900 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 450 unit. Sedangkan
pada tingkat harga Rp 1000 jumlah barang yang ditawarkan 500 unit. Jika fungsi
permintaan Qd = 80 - 2P, maka harga keseimbangan terjadi adalah....
Jawab:
Titik keseimbangan Qd = Qs, namun dalam soal diatas belum ada fungsi penawaran atau Qs
Oleh karena itu perlu mencari Qs terlebih dahulu
(P-P1) = (P2-P1) / (Q2-Q1) x (Q-Q1)
(P- 900) = (1000 - 900) / ( 500-450) x (Q - 450)
(P - 900) = 100/50 x (Q-450)
(P-900) = 2 Q - 900
2Q = P
Q = 0,5 P
Titik keseimbangan Qd = Qs
80 - 2P = 0,5P
5/2 P = 80
P = 160/5
P = 32
Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi pasar sehingga keseimbangan pasar sulit
terbentuk. Harga barang seringkali fluktuatif hingga berakibat pada keseimbangan pasar yang
tidak bisa diprediksi.
Harga yang terlalu rendah akan merugikan penjual atau produsen, dan harga yang terlalu
tinggi merugikan pembeli atau konsumen. Maka tujuan pengendalian harga ini untuk
melindungi produsen dan konsumen.
Pengendalian harga dasar merupakan penentuan harga terendah yang boleh dijual oleh
produsen. Kebijakan ini diambil ketika harga jual barang terlalu rendah sehingga beresiko
merugikan produsen.
Dengan kebijakan ini, diharapkan produsen bisa memanfaatkan situasi dengan meningkatkan
jumlah barang yang ditawarkan, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess supply).
Apabila ada kelebihan seperti ini, pemerintah akan membeli kelebihan barang tersebut,
disimpan, dan dijual kembali di kemudian hari.
Jadi produsen diperbolehkan menggunakan harga yang sama atau kurang dari itu, namun
tidak boleh melebihi harga tersebut. Tujuan kebijakan ini untuk menstabilkan harga barang
sehingga tetap bisa dijangkau oleh konsumen.
Penentuan harga tertinggi dapat membuat kelebihan permintaan dari konsumen pula,
sehingga nantinya akan ada kelangkaan barang atau kekurangan pasokan barang (shortage).
Untuk menangani hal ini, maka produsen harus mampu menjaga ketersediaan barang atau
mengimpor barang dan mendorong kegiatan produksi. Langkah ini diambil untuk menjaga
ketersediaan barang sehingga keseimbangan pasar tetap terjaga.
Qdy = Qsy
Qdy = 6 + Px – Py
Qsy = -4 – Px + 3Py
0 =10 + 2Px – 3Py
Persamaan 15 dan 16 dikerjakan lagi secara eliminasi, diperoleh:
0= 10 – 6Px + 2Py 0 → = 20 – 12Px + 4Py
0=10 + 2Px – 3Py 0 → = 10 + 2Px – 4Py
= 30 – 10Px + 0
10Px= 30
Px= 3
Subtitusikan nilai Px = 3 kedalam persamaan 15 untuk memperoleh nilai Py.
2Py = 6Px – 10
2Py = 6(3) – 10
2Py = 8
Py = 4
Subtitusikan nilai Px = 3 dan nilai Py = 4 kedalam persamaan 11 dan 12 untuk memperoleh
nilai Qx dan Qy
Qx = 5 – 2(3) + 4 = 3
Qy = 6 + 3 – 4 = 5
Jadi nilai Qx = 3; Qy = 5; Px = 3; dan Py = 4