Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Pajak Terhadap Harga Keseimbangan Pasar

Pajak akan mengakibatkan harga barang yang ditawarkan semakin tinggi


sehingga membuat permintaan berkurang (sesuai hukum permintaan). Kondisi
tersebut akan membuat kurva penawaran bergeser ke arah kiri atas,
sementara kurva permintaan tetap.
Karena kurva permintaan tetap maka akan membuat titik keseimbangan
pasar juga bergeser dengan arah yang sama. Kondisi yang terjadi setelah pajak
membuat harga pasar lebih tinggi dan jumlah keseimbangan lebih rendah.
Pengaruh Subsidi Terhadap Harga Keseimbangan Pasar

Penurunan harga pasar dapat membuat kurva penawaran bergeser ke bawah.


Sedangkan peningkatan jumlah barang dapat membuat kurva penawaran
bergeser ke arah kanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian subsidi
dapat membuat kurva penawaran bergeser ke arah kanan bawah,
sementara kurva permintaan tetap.

Karena kurva permintaan tidak bergeser (tetap) maka titik keseimbangan akan
ikut bergeser dengan arah yang sama. Kondisi yang terjadi adalah harga
pasar setelah subsidi menjadi lebih rendah, sedangkan jumlah keseimbangan
menjadi lebih tinggi/banyak.
- Kebijakan Harga Maksimum (Price Ceiling)
Jika harga pasar bebas terlalu tinggi, pemerintah akan menerapkan kebijakan
tersebut, maka orang -orang khawatir bahwa itu memiliki dampak yang tidak
perlu, seperti inflasi, yang juga mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Dalam
hal ini, jumlah permintaan (Qd) lebih besar dari total penawaran (Qs). Situasi ini
kemudian dikenal sebagai kekurangan stock barang.
Dalam hal ini, produsen menjual produk mereka dengan harga lebih tinggi,
sehingga peran pemerintah adalah mengeluarkan kebijakan tersebut. Kemudian,
ada batasan harga tertinggi yang bisa dilakukan oleh produsen untuk menjual
barangannya yang berada di bawah harga pasar. Ini untuk melindungi
konsumen.
Berikut ini adalah kurva yang menunjukkan strategi harga tertinggi PC (plafon
harga) di bawah PE (balancing harga) atau PC kurang dari PE.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kebijakan harga tertinggi akan
mempengaruhi:
- Menurunnya harga
- Menciptakan kelebihan permintaan
- Berkurangnya penawaran
- Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan (shortage)
   
- Kebijakan Harga Minimum (Price Floor)

Kebijakan ini adalah kebalikan dari kebijakan harga minimum, yaitu, harga
efektif di pasar terlalu rendah dan akan merusak produsen. Dalam hal ini,
jumlah penawaran (Qs) lebih besar dari total permintaan (Qd), yang
menghasilkan kondisi yang tersisa, dan pasokan barang yang beredar di
masyarakat sangat besar.

Karena permintaan kecil, produsen menjual produknya dengan harga


murah sehingga dapat terjual dengan mudah. Oleh karena itu, harganya
menjadi sangat rendah, dan dapat mengancam produsen. Peran
pemerintah kemudian merilis kebijakan untuk menetapkan batasan harga
minimum yang dapat dijual oleh produsen untuk melindunginya.

Berikut ini adalah gambar kurva yang mendukung kemunculan kebijakan


harga minimum. Di antaranya, PF (harga bawah) lebih tinggi dari PE
(keseimbangan harga) atau dengan kata lain, PF lebih besar dari PE.

Sehingga bisa kita ambil kesimpulan bahwa kebijakan harga minimum akan
mempengaruhi:
-          Menaikkan harga pasar
-          Menciptakan kelebihan penawaran
-          Berkurangnya permintaan
-          Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan
-          Menaikkan atau menurunkan penerimaan produsen
https://idschool.net/sma/pengaruh-pajak-dan-subsidi-terhadap-keseimbangan-
pasar/
https://www.slideshare.net/RatnaVidyawati/chapt-6pdf
http://ekaagustianingsih.blogspot.com/2011/11/kebijakan-harga.html
http://ekonomi161.blogspot.com/2009/03/kebijakan-ekonomi-1.html

Anda mungkin juga menyukai