Anda di halaman 1dari 5

 Fungsi Penawaran

Fungsi Penawaran dituliskan :

a 1
Qs = -a + bP Atau P=
b
+ b
Qs

Dimana :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
a = konstanta
b = gradient garis
P = harga barang
Rumus persamaan garis melalui dua titik :

P−P1 Q−Q1
P 2−P1
= Q2−Q1

Contoh soal :
Pada saat harga Rp 40 per unit, jumlah penawarannya  10 unit. Dan ketika harga Rp 60 per unit,
jumlah penawarannya 20 unit. Tentukan fungsi penawarannya!
Jawaban :
Diketahui : P1 = 40
        P2 = 60
       Q1 = 10
       Q2 = 20
Ditanya : Qs = ….?
jawaban :
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 40 / 60 – 40 = Q – 10 / 20 – 10
=> P – 40 / 20 = Q – 10 / 10
=> 20Q – 200 = 10P – 400
=> 20Q = 10P – 400 + 200
=> 20Q = 10P – 200
=> Q = 10P – 200 / 20
=> Q = 0.5P – 10
=> Q = -10 + 0.5P
atau
=> Q = -10 + 0.5P
=> -0.5P = -10 – Q
=> P = -10 – Q / -0.5
=> P = 20 + 2Q
Jadi, fungsi penawarannya adalah Qs = -10 + 0.5P atau Ps = 20 + 2Q

 Pergerakan dan pergeseran Penawaran

Seperti kurva permintaan, kurva penawaran juga bisa bergeser atau mengalami pergerakan.


Faktornya tetap sama, yaitu perubahan harga barang dan faktor ceteris paribus (faktor selain
harga barang itu sendiri), misalnya biaya produksi dan teknologi.

Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva


penawaran yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen sebagai
akibat dari perubahan harga produk tersebut. Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran
di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp16.000,00 jumlah bakso yang ditawarkan adalah sebesar
160 mangkok (titik C pada kurva penawaran). Ketika harganya naik menjadi Rp18.000,
mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang ditawarkan dari 160 mangkok menjadi 180
mangkok (titik C pada kurva permintaan bergerak ke kanan ke titik B), dan seterusnya.

Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karna adanya perubahan faktor yang
mempengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan
bergeraknya kurva ke kanan atau kekiri. Kurva penawaran yang bergeser ke kanan
adalah jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun ketika kurva penawaran bergeser
kekiri berarti terjadi penurunan penawaran barang. Sebagai contoh teknologi, bila teknologi
meningkat (ditemukan teknologi baru yang semakin canggih yang memungkinkan produksi lebih
banyak dan efisien), kurva penawaran bergeser sejajar ke kanan. Jika teknologi menurun, kurva
penawaran bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini.
 Ekuilibrium pasar : keseimbangan permintaan dan penawaran

Keseimbangan atau ekuilibrium pasar (market equilibrium) adalah suatu kondisi di mana


jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta. Pada titik ini tidak
ada kecenderungan perubahan harga (harga cenderung tetap). Apabila digambarkan ke dalam
grafik, titik keseimbangan adalah titik perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva
penawaran. Harga pada titik potong ini disebut dengan harga keseimbangan dan jumlah barang
pada titik potong ini disebut dengan jumlah barang keseimbangan.
Keseimbangan pasar terjadi karena perilaku penjual dan pembeli secara alami
menggerakkan jumlah permintaan dan jumlah penawaran kepada titik keseimbangan. Perhatikan
tabel daftar permintaan dan penawaran, serta kurva permintaan dan penawaran berikut ini.

PERMINTAAN PENAWARAN
PILIHAN HARGA (RP)
(UNIT) (UNIT)

A 5.000 9 18
B 4.000 10 16
C 3.000 12 12
D 2.000 15 7
E 1.000 20 0
Perhatikan kurva di atas. Titik C adalah titik ekuilibrium karena pada titik ini jumlah
barang yang ditawarkan (Cs) sama dengan jumlah barang yang diminta (Cd). Pada titik
ekuilibrium C, Rp. 3.000 merupakan harga ekuilibrium, dan 12 merupakan jumlah barang
ekuilibrium.

Anak panah pada kurva mengilustrasikan bahwa secara alami perilaku penjual dan
pembeli menggerakkan jumlah barang pada titik ekuilibrium. Misalnya penjual ingin menjual 16
unit mie instan pada harga Rp. 4.000, sedangkan pada harga tersebut pembeli hanya mau
membeli 10 unit mie instan. Sisa 6 mie instan yang tidak terjual tersebut membuat penjual
menurunkan harga agar semua mie dapat laku terjual.

 Kelebihan Penawaran (Market Surplus)

Kelebihan penawaran atau market surplus adalah kondisi ketika jumlah barang yang


ditawarkan melebihi jumlah barang yang diminta pada harga pasar yang berlaku. Kondisi ini
terjadi ketika harga pasar lebih tinggi dari harga keseimbangan.

Apabila harga pasar berada di atas titik ekuilibrium (titik C) maka jumlah barang yang
ditawarkan menjadi lebih besar daripada jumlah barang yang diminta. Dalam kondisi ini,
kompetisi akan terjadi antar penjual akibat jumlah (stok) barang yang banyak sedangkan
pembelinya sedikit. Konsekuensinya maka harga akan turun dan mendorong jumlah permintaan
dan penawaran ke arah keseimbangan (ke bawah).
 Pengaruh Pergeseran Kurva Penawaran pada Ekuilibrium

Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan, maka akan terbentuk harga keseimbangan
yang lebih rendah. Sebaliknya apabila kurva penawaran bergeser ke kiri, maka akan terbentuk
harga keseimbangan yang lebih tinggi (apabila faktor lain dianggap tetap, ceteris paribus).

Misalnya harga keseimbangan pasar mie instan adalah Rp. 3.000. Kemudian pabrik mie
instan membarui mesin produksi menjadi lebih canggih dan efisien. Hal ini membuat produksi
mie instan naik sebesar 50% sehingga terbentuklah kurva penawaran baru. Ketika kurva
penawaran bergeser ke kanan (penawaran semakin besar), maka area harga Rp. 3.000 ini menjadi
area market surplus. Konsekuensinya maka harga akan turun dan mendorong jumlah permintaan
dan penawaran ke arah keseimbangan (ke bawah).

Anda mungkin juga menyukai