Anda di halaman 1dari 6

1.

PERMINTAAN
➢ PENGERTIAN PERMINTAAN
Permintaan (demand) dalam ilmu ekonomi mikro merupakan kuantitas atau
jumlah barang-barang atau jasa-jasa yang mampu dibeli oleh konsumen pada suatu
periode tertentu, berdasarkan kondisi tertentu. Pada prinsipnya, teori permintaan
menjelaskan mengenai ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Apabila
hubungan antara permintaan dan harga tersebut kita gambarkan dalam sebuah grafik
maka grafik tersebut kita kenal dengan kurva permintaan.
Terdapat beberapa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Menurut (Sukirno,
2011) sebagai berikut :
a. Harga barang atau jasa itu sendiri,
b. Harga barang atau jasa lain yang berpengaruh kuat dengan barang atau jasa tersebut,
c. Pendapatan rata-rata masyarakat dan pendapatan rumah tangga,
d. Motif distribusi pendapatan dalam masyarakat,
e. Selera masyarakat,
f. Jumlah penduduk,
g. Prediksi mengenai keadaan di masa yang akan datang.

➢ HUKUM PERMINTAAN
Dalam ekonomi mikro, hukum permintaan merupakan prinsip fundamental
yang menyatakan bahwa ada hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang
diminta. Menurut hukum permintaan, bila harga dari barang-barang dan jasa yang akan
dibeli oleh konsumen itu naik, maka permintaan terhadap barang ataupun jasa tersebut
akan menurun. Sebaliknya, apabila harga barang dan jasa yang akan dibeli oleh
konsumen tersebut turun, maka permintaan terhadap barang dan jasa akan meningkat.
Dengan syarat Cateris Paribus.
*Ceteris Paribus merupakan asumsi bahwa hukum permintaan tersebut hanya berlaku
ketika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah atau dianggap konstan
(tetap).

➢ KURVA PERMINTAAN
Menurut (Sukirno, 2011) definisi dari kurva permintaan adalah sebuah kurva
yang menggambarkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang
akan di beli oleh konsumen. Pernyatakan tersebut adalah wujud dari implementasi dari
skedul atau hukum permintaan. Kurva permintaan adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah
barang tersebut yang diminta para pembeli yang melambangkan skedul atau hukum
permintaan. Kurva permintaan memiliki kemiringan (slope) negatif yang bergerak dari
kiri atas ke kanan bawah. Hal itu disebabkan oleh hubungan antara harga dan jumlah
yang diminta memiliki sifat hubungan terbalik. Jika harga turun, jumlah yang diminta
akan naik. Sebaliknya, jika harga naik jumlah yang diminta akan turun.
Dalam gambar kurva permintaan terdapat dua sumbu, yaitu vertikal dan
horizontal yang mempunyai fungsi yang berbeda. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
GAMBAR 1
Kurva Permintaan

Keterangan:
a. Garis horizontal merupakan garis yang menunjukkan jumlah barang yang diminta
atau Q (quantity/kuantitas).
b. Garis vertikal adalah garis yang menunjukkan harga barang atau P (price).
c. Garis permintaan ditarik dari atas menuju kebawah, karena semakin murah
harganya, maka semakin tinggi permintaannya.

Gambar 1 menunjukan bahwa jumlah kue yang dibeli oleh konsumen pada kondisi
harga yang berbeda-beda. Ketika harga kue mencapai harga Rp 5.000 maka konsumen
mampu membeli kue sebanyak 5 kotak, akan tetapi ketika harga kue mengalami
kenaikan maka pembelian akan kue juga menurun, seperti pada saat harga kue
mencapai Rp 25.000 maka konsumen hanya mampu membeli 1 kotak saja.

➢ PERGESERAN KURVA PERMINTAAN


Jika terjadi perubahan terhadap permintaan yang disebabkan oleh faktor selain
harga maka kurva permintaan akan bergeser ke arah kanan atau kiri. Faktor-faktor
tersebut misalnya: naiknya pendapatan masyarakat atau perubahan citarasa masyarakat.
Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut :

GAMBAR 2
Pergeseran Kurva Permintaan
Pada Gambar 2 di atas dapat anda lihat pergeseran kurva permintaan ke arah
kanan (D’) maupun ke arah kiri (D*) dari kurva asalnya (D). Kurva bergeser ke arah
kanan misalnya, terjadi apabila pendapatan masyarakat naik atau meningkat sehingga
terjadi peningkatan kuantitas barang yang diminta.
Hal ini menyebabkan kurva bergeser ke arah kanan, yaitu dari kurva D (kurva
semula) bergerak ke arah kurva D’. Namun sebaliknya, apabila pendapatan masyarakat
menurun maka kurva semula (D) akan bergeser ke arah kiri (D*), karena dengan
menurunnya pendapatan masyarakat maka daya beli masyarakat akan menurun pula,
sehingga kuantitas permintaan akan turun atau kurva bergeser ke arah kiri.

2. PENAWARAN
Penawaran dalam literatur ekonomi adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia
dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama
periode waktu tertentu. Penawaran menurut (Sibuea, 2013) merupakan hubungan
antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran juga
dapat dikatakan bahwa, kebalikan dari permintaan yaitu sejumlah barang atau jasa yang
ditawarkan oleh produsen dan mampu dijual pada saat harga dan waktu tertentu.

Menurut (Sukirno, 2010) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran


sebagai berikut;
a. Harga barang, sama seperti di dalam permintaan harga barang menjadi persoalan
pertama saat melakukan penawaran, apabila harga barang atau jasa yang ditawarkan
naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan juga meningkat, tetapi
sebaliknya jika harga barang menurun, maka jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan akan menurun.
b. Harga barang lain, jika harga dari barang pengganti naik, maka jumlah barang yang
akan ditawarkan akan meningkat, dalam hal ini penjual akan berharap, semoga
konsumen beralih dari barang pengganti ke barang lainnya yang ditawarkan, karena
harganya lebih murah.
c. Biaya produksi, jika biaya produksi meningkat, maka harga hasil produksi akan
tinggi, agar tidak mengalami kerugian, produsen akan menjual produksi dengan
jumlah yang sedikit. Sebaliknya jika biaya produksi rendah, maka produsen akan
meningkatkan produknya, dan produsen akan menjual produksi dengan jumlah
banyak untuk mendapatkan keuntungan.
d. Tujuan perusahaan, tujuan dari perusahaan adalah mencari laba sebesarbesarnya
(Profit Oriented), menjual produknya dengan margin keuntungan yang besar
sehingga harga jual menjadi tinggi, agar produk laris dan dapat menguasai pasar,
maka perusahaan mampu menetapkan harga murah dengan tingkat keuntungan
yang rendah agar dapat menarik minat dari pembeli.
e. Tingkat teknologi, kemajuaan teknologi tentu mempunyai pengaruh yang sangat
besar terhadap barang yang ditawarkan. Teknologi yang modern akan
mempermudah produsen dalam menghasilkan barang dan jasa.
➢ HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan mengenai
sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Dalam hukum ini prinsipnya adalah bagaimana keinginan para penjual untuk
menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan penjual
untuk menawarkan barangnya apabila harganya rendah
Hukum penawaran adalah prinsip dasar teori ekonomi yang menyatakan bahwa,
dengan menjaga faktor-faktor lain tetap konstan, kenaikan harga menghasilkan
peningkatan kuantitas yang ditawarkan. Hukum penawaran adalah aturan utama dalam
penawaran. Hukum penawaran mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
produsen saat menawarkan barang atau jasa kepada konsumen. Bunyi dari hukum
penawaran yaitu jika harga naik maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
bertambah, sebaliknya jika harga turun jumlah barang atau jasa yang ditawarkan turun.
Dengan syarat cateris paribus.

➢ KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran adalah representasi grafis dari hubungan antara harga produk
dan jumlah produk yang mampu ditawarkan oleh penjual. Kurva penawaran juga dapat
didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara harga sesuatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan
Kurva penawaran mempunyai kemiringan (slope) positif, artinya garis kurva ini
dimulai dari kiri bawah ke kanan atas. Ini berarti bahwa harga suatu barang tertentu dan
jumlah barang tersebut mempunyai hubungan yang searah. Jadi, jika harga suatu barang
mengalami kenaikan maka jumlah barang tersebut akan mengalami kenaikan.
Sebaliknya, jika harga suatu barang mengalami penurunan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan menurun.

Gambar 3
Kurva Penawaran
Keterangan:
a. Garis horizontal adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang diminta atau
Q (quantity atau kuantitas)
b. Garis vertikal adalah garis yang menunjukkan harga barang atau P (price)
c. Garis penawaran ditarik dari bawah menuju ke atas. Karena semakin mahal
harganya, semakin banyak penawarannya.

Gambar 3 menunjukkan jumlah sepatu yang di produksi oleh produsen. Pada


tingkat harga Rp.150.000 per pasang, produsen hanya memproduksi dan dan
menawarkan sepatu sebanyak 10 pasang. Ketika harga sepatu naik menjadi Rp.200.000
per pasang jumlah sepatu yang ditawarkan turut meningkat menjadi 20 pasang. Begitu
pula ketika harga terus naik menjadi Rp 250.000; jumlah sepatu bola yang ditawarkan
meningkat lagi menjadi 30 pasang, dan seterusnya.

➢ PERGESERAN KURVA PENAWARAN


Kurva penawaranpun dapat mengalami pergeseran maupun pergerakan.
Perubahan harga akan mengakibatkan suatu pergerakan di sepanjang kurva penawaran,
sedangkan perubahan selain faktor harga akan mengakibatkan pergeseran kurva
penawaran tersebut. Sebagai ilustrasi coba perhatikan gambar 4 sebagai berikut

Gambar 4
Pergeseran Kurva Penawaran

Misal pada mulanya kurva penawaran adalah SS’. Titik A menggambarkan pada
waktu harga adalah P1 dan jumlah barang yang ditawarkan adalah Q1. Ketika harga turun
menjadi P2 hubungan di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan bergerak ke
Titik A2. Ini berarti jumlah barang yang ditawarkan hanyalah sebanyak Q2.
Pada kasus yang lain, perubahan jumlah barang yang ditawarkan dapat menyebabkan
pergeseran kurva penawaran. Pergeseran kurva dari kurva SS’ menjadi SS1 atau SS2
sebagai contohnya. Pergeseran kurva penawaran dari SS’ menjadi SS1 menyebabkan
jumlah barang yang ditawarkan menjadi bertambah, yaitu dari Q1 menjadi Q4 walaupun
harga tetap sebesar P1. Keadaan ini ditunjukkan oleh Titik A1. Pergeseran kurva SS’
menjadi SS2 menggambarkan pengurangan jumlah penawaran yaitu dari Q1 menjadi Q3
dan keseimbangan terletak pada Titik A3. Ini berarti bahwa pada harga P1 sekarang,
jumlah barang yang ditawarkan hanya sebanyak Q3.
Pergeseran kurva penawaran, pada saat harga tetap (hanya kuantitas yang mengalami
pergeseran) dapat bergeser ke kanan yang artinya terjadi peningkatan penawaran barang
dan pergeseran ke kiri yang artinya terjadi penurunan penawaran.

3. HARGA PASAR DAN KESEIMBANGAN


Teori harga atau price theory adalah teori yang menjelaskan bagaimana harga barang
di pasar terbentuk. Harga pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual
yang terbentuk dari hasil tawar menawar. Adanya permintaan dan penawaran
mendorong pembeli dan penjual melakukan proses tawar menawar untuk mendapatkan
harga pasar. Pada dasarnya harga suatu barang ditentukan oleh besarnya permintaan
dan penawaran atas barang tersebut, sedangkan permintaan dan penawaran atas suatu
barang ditentukan oleh banyak faktor. Kekuatan permintaan dan penawaran
membentuk harga biasanya digambarkan dalam bentuk kurva, seperti gambar berikut.

Gambar 5
Kurva Keseimbangan Harga

Garis D merupakan garis demand (permintaan) yang menggambarkan jumlah


permintaan akan suatu barang pada berbagai tingkat harga. Sedangkan garis S
merupakan supply (penawaran) yang menggambarkan jumlah penawaran suatu barang
pada berbagai tingkat harga tertentu. Titik E merupakan titik pertemuan antara
permintaan dan penawaran, dititik inilah terbentuk titik keseimbangan harga pasar.

Daftar Pustaka :
Akhmad. 2014. EKONOMI MIKRO: Teori dan Aplikasi di Dunia Usaha. Yogyakarta: CV Andi
Offset
Sukirno, Sadono. 2011. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers
Sibuea, S., Sebayang, T., & Lubis, S. N. (2013). Analisis Keseimbangan Penawaran dan
Permintaan Jagung di Sumatera Utara. Journal of Agriculture and Agribusiness
Socioeconomics, 2(10), 15137.
Siti Nur Fatoni, 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi) Edisi Ke-1, Bandung: Pustaka Setia, 2014

Anda mungkin juga menyukai