Anda di halaman 1dari 9

KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA ELASTISITAS

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menganalisis kurva permintaan dan kurva penawaran
 Menganalisis pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran)
 Menjelaskan proses terbentuknya keseimbangan pasar
 Menjelaskan elastisitas permintaan dan penawaran

A. KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang
tertentu dengan jumlah barang yang diminta pembeli. Dengan menggunakan skedul permintaan, besarnya
permintaan barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dapat diketahui dengan mudah.
Dalam menganalisis permintaan perlu diketahui perbedaan antara dua istilah yaitu permintaan dan
jumlah barang yang diminta. Permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi permintaan
menggambarkan keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Adapun jumlah
barang yang diminta adalah banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Untuk
menggambarkan kurva permintaan tolok ukur yang digunakan adalah faktor harga. Faktor-faktor lain
dianggap tetap atau konstan (cateris paribus). Untuk lebih jelasnya, simaklah model skedul dan kurva
permintaan berikut.

Tabel Harga Barang dan Jumlah Barang yang Diminta

Berdasarkan tabel harga barang dan jumlah barang yang diminta di atas, dapat digambarkan kurva
permintaan sebagai berikut
Gambar Kurva Permintaan

Kurva permintaan mempunyai slope negatif, artinya bergerak dari kiri atas ke arah kanan bawah. Hal ini
dapat dilihat pada kurva di atas yang menunjukkan turunnya harga barang X dari 600 menjadi 500,
mengakibatkan bertambahnya jumlah barang yang diminta dari 40 unit menjadi 50 unit (titik A berpindah
ke titik B sepanjang kurva Permintaan (Demand)) dan seterusnya. Semakin turun harganya, jumlah barang
yang diminta semakin banyak, sehingga kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Pergerakan
sepanjang kurva permintaan menunjukkan bahwa bertambah atau berkurangnya permintaan terhadap suatu
barang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri.

Pergerakan Kurva Permintaan


Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva permintaan
yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari perubahan
harga produk tersebut. Sehingga, jelas bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva
permintaan adalah karena perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan
Hukum Permintaan, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun, sehingga titik
pada kurva permintaan akan bergerak ke kiri. Untuk lebih jelasnya, kami tampilkan dalam contoh kurva
berikut ini:

Gambar Pergerakaan Kurva Permintaan

Dalam kurva permintaan di atas, diketahui bahwa harga es krim naik dari $1.00 menjadi $2.00 sebagai
akibat dari adanya pajak (tax). Peningkatan harga es krim ini mengakibatkan jumlah permintaan es
krim turun dari 8 es krim menjadi 4 es krim, dan terjadi pergerakan di sepanjang kurva permintaan yaitu
dari titik A ke B.

Pergeseran Kurva Permintaan


Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap suatu barang
yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri. Faktor- faktor tersebut adalah
pendapatan, selera, jumlah, penduduk, promosi perusahaan, dan ramalan di masa datang. Setiap perubahan
yang meng- akibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu, akan menggeser
kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan akan
menggeser kurva permintaan ke kiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,perubahan atau
pergeseran kurva permintaan disebabkan oleh faktor bukan harga yang memengaruhi permintaan.
Pergeseran kurva permintaan secara ilustratif dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar Pergeseran Kurva Permintaan

Bergesernya kurva dari D menjadi D’ (bergerak ke kanan) menjelaskan bahwa jumlah barang dan jasa yang
diminta bertambah/naik sedangkan harga diasumsikan tetap. Beberapa factor yang menyebabkan
bergesernya kurva permintaan ke kanan adalah meningkatnya pendapatan masyarakat, selera konsumen
semakin meningkat, jumlah penduduk bertambah, ekspektasi harga akan naik, nilai guna barang meningkat,
meningkatnya harga barang subtitusi dan komplementer.
Sedangkan bergesernya kurva D menjadi D” (bergeser ke kiri) menjelaskan bahwa jumlah barang
dan jasa yang diminta berkurang/turun sedangkan harga diasumsikan tetap. Adapun beberapa factor
penyebab kurva permintaan bergeser ke kiri adalah menurunnya pendapatan masyarakat, turunnya selera
konsumen, jumlah penduduk berkurang, ekspektasi harga akan turun, nilai guna barang menurun, harga
barang subtitusi dan komplementer menurun.

Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga sesuatu barang
tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan. Dalam kurva penawaran perlu dibedakan antara dua
pengertian yaitu penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva
penawaran. Adapun jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu
tingkat harga tertentu. Untuk lebih jelasnya, simaklah model skedul dan kurva penawaran berikut.

Tabel Harga Barang dan Jumlah Barang yang Ditawarkan


Harga Barang X Jumlah barang yang ditawarkan
A Rp 600,- 100
B Rp 500,- 80
C Rp 400,- 70
D Rp 300,- 60
E Rp 200,- 50
F Rp 100,- 40
Berdasarkan tabel harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan di atas, dapat digambarkan kurva
penawaran sebagai berikut

Gambar Kurva Penawaran

Kurva penawaran memiliki slope positif artinya kurva penawaran begerak dari kiri bawah ke kanan atas.
Ini berarti bahwa antara harga barang X dan jumlah penawaran barang X mempunyai hubungan searah.
Jadi, jika harga barang X mengalami kenaikan maka jumlah barang X yang ditawarkan akan bertambah,
dan sebaliknya jika harga barang X mengalami penurunan maka jumlah barang X yang ditawarkan akan
berkurang. Apabila kurva penawaran dua individu (individu yang dimaksud adalah penjual) dijumlahkan
maka kita akan mendapatkan penawaran pasar (market supply).

Pergerakkan Kurva Penawaran


Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva penawaran
yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen sebagai akibat dari perubahan
harga produk tersebut. Jadi, jelas bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva
penawaran adalah karena perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan
dengan Hukum Penawaran, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan
bertambah, sehingga titik pada kurva penawaran akan bergerak ke kanan.
Gambar Pergerakkan Kurva Penawaran

Dalam kurva penawaran di atas, diketahui bahwa harga es krim naik dari $1.00 menjadi $3.00. Peningkatan
harga es krim ini mengakibatkan jumlah penawaran es krim bertambah dari 1 es krim menjadi 5 es krim,
dan terjadi pergerakan di sepanjang kurva penawaran yaitu dari titik A ke C.

Pergeseran Kurva Penawaran


Seperti halnya kurva permintaan, kurva penawaran pun mengalami pergeseran. Setiap perubahan
yang menyebabkan meningkatnya penawaran, akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya,
setiap perubahan yang menyebabkan jumlah penawaran menurun, akan menggeser kurva penawaran ke
kiri. Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran. Sementara itu perubahan faktor-
faktor lain di luar harga menimbulkan pergeseran kurva tersebut. Pergeseran kurva penawaran dapat
digambarkan secara ilustratif sebagai berikut.

Bergesernya Kurva Penawaran S menjadi S’ (bergerak ke kanan) menjelaskan bahwa jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan bertambah/naik sedangkan harga barang diasumsikan tetap. Adapun factor
bergeraknya kurva penawan ke kanan adalah biaya produksi turun, teknologi semakin canggih, jumlah
produsen bertambah, laba yang diinginkan produsen meningkat, pajak turun, subsidi meningkat.
Sedangkan pergerakkan kurva Penawaran S menjadi S” (bergerak ke kiri) menjelaskan bahwa
barang dan jasa yang ditawarkan berkurang/turun sedangkan harga diasumsikan tetap. Adapun yang
menjadi factor penyebab bergeraknya kuva penawaran ke kiri adalah biaya produksi naik, teknologi
merosot, jumlah produsen berkurang, laba yang diinginkan produsen turun, pajak naik, subsidi turun.

Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan


Pada umumnya, seorang pembeli selalu menginginkan barang dan jasa yang dibutuhkannya dengan
mutu yang baik dan harga yang murah. Namun keinginan pembeli tersebut bertolak belakang dengan
keinginan penjual. Seorang penjual tentu saja ingin menjual produknya dengan harga tinggi agar mendapat
keuntungan yang maksimal. Keinginan antara penjual dan pembeli yang bertolak belakang ini, bila bertemu
di pasar akan menyebabkan adanya tawar menawar. Apabila terjadi kesepakatan dalam kegiatan tawar
menawar ini, maka terjadilah permintaan dan penawaran. Dengan demikian, dapat dikatakan ekuilibrium
pasar terjadi apabila pada suatu tingkat harga tertentu jumlah barang yang diminta di pasar sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan di pasar tersebut.
Seperti penjelasan sebelumnya, kurva permintaan mempunyai slope negatif dan kurva penawaran
mempunyai slope positif. Jika kedua kurva ini bertemu, maka kita temukan titik potong. Titik potong inilah
yang disebut titik keseimbangan pasar. Pada titik keseimbangan ini penjual dan pembeli sama-sama puas,
antara penjual dan pembeli terjadi kesepakatan harga. Perhatikanlah bagaimana harga keseimbangan
terbentuk pada contoh berikut ini.
Tabel Permintaan dan Penawaran Baju Kaos
Gambar Kurva Permintaan Baju Kaos Gambar Kurva Penawaran Baju Kaos

Terbentuknya keseimbangan harga dan jumlah yang diminta & ditawarkan dapat dilihat pada kurva
keseimbangan berikut

Gambar Kurva Keseimbangan Permintaan dan Penawaran


Dari tabel penggabungan permintaan dan penawaran kaos, dapat diketahui harga keseimbangan dicapai
pada harga Rp30.000,00, di mana permintaan kaos sama dengan penawaran kaos yaitu sebanyak 2.000
potong. Hal ini dapat dilihat pada kurva penggabungan permintaan dan penawaran kaos, di mana harga
keseimbangan (harga pasar) ditunjukkan pada titik E.

Pasar di Luar Titik Keseimbangan


Pada dasarnya, di pasar pembeli dan penjual selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk
mencapai keseimbangan. Namun dalam keseimbangan pasar ada tiga keadaan yang terjadi, yaitu:
a. Keadaan kelebihan penawaran (surplus), terjadi apabila jumlah yang ditawarkan di pasar melebihi
dari jumlah barang yang diminta.
b. Keadaan kelebihan permintaan (shortage), terjadi apabila jumlah yang diminta para pembeli
melebihi dari jumlah yang ditawarkan penjual.
c. Keadaan ekuilibrium, terjadi apabila jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan jumlah
yang diinginkan pembeli.
Tiga keadaan ini dapat dijelaskan pada tabel dan kurva berikut ini.

Tabel Kelebihan Permintaan dan Kelebihan Penawaran

Gambar Kelebihan Permintaan dan Kelebihan


Penawaran

Perubahan-Perubahan dalam Ekuilibrium


Permintaan dan penawaran dapat berubah karena ada banyak faktor yang memengaruhi seperti
selera konsumen, pendapatan, biaya produksi, dan lain-lain. Hal ini mengakibatkan kurva permintaan dan
kurva penawaran mengalami pergeseran seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Perubahan permintaan dan penawaran ini dapat memengaruhi keadaan keseimbangan. Ada empat
kemungkinan yang menyebabkan perubahan ekuilibrium yaitu:
a. permintaan bertambah,
b. permintaan berkurang,
c. penawaran bertambah, dan
d. penawaran berkurang.

Gambar Perubahan Keseimbangan Akibat Pergeseran Kurva Permintaan


Keterangan (perubahan ekuilibrium akibat pergeseran kurva permintaan):
Ekuilibrium pasar mula-mula terjadi di titik P yaitu pada saat harga barang X sebesar Rp30.000,00 dan
kuantitas ekuilibrium sebanyak 2.000. Namun pada saat terjadi peningkatan dan penurunan permintaan,
kuantitas ekuili- brium bergeser dari titik P menjadi P1 (harga dan kuantitas ekuilibrium naik) dan P menjadi
P2 (harga kuantitas ekuilibrium turun).

Gambar Perubahan Keseimbangan Akibat Pergeseran Kurva Permintaan


Keterangan (perubahan ekuilibrium akibat pergeseran kurva penawaran):
Harga dan kuantitas ekuilibrium bergeser karena terjadi pergeseran pada kurva penawaran yaitu pada saat
titik P menjadi P1 (harga dan kuantitas ekuilibrium turun) dan P menjadi P2 (harga kuantitas ekuilibrium
naik).

Anda mungkin juga menyukai