Anda di halaman 1dari 3

PARADOX OF DEMAND CURVE

Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menunjukan hubungan antara harga suatu barang atau
jasa dan jumlah atas barang atau jasa yang diminta. Kurva permintaan dapat bergeser ke kiri atau ke
kanan. Pergeseran tersebut dapat terjadi disebabakan perubahan terhadap permintaan ke atas
suatu barang yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan harga dari barang itu sendiri.
P

D1
D0
D2

B
P0

D2 D0 D1
0 Q
Q2 Q0 Q1
Gambar. Pergeseran Kurva Permintaan.

Kurva permintaan D 0D0 menunjukkan harga pada P 0 dan jumlah permintaan ke atas suatu
barang sebanyak Q0. Apabila kurva permintaan bergeser ke kanan menjadi D 1D1, harga tetap sebesar
P0 (tidak berubah) tetapi jumlah permintaan ke atas suatu barang berubah menjadi Q 1 (bertambah
sebanyak Q0 – Q1). Sebaliknya, kurva permintaan bergeser ke kiri menjadi D 2D2, harga tetap sebesar
P0, jumlah permintaan ke atas suatu barang berubah menjadi Q 2 (berkurangnya sebanyak Q0 – Q2).
Dengan demikian, gambar menunjukkan bahwa perubahan jumlah permintaan ke atas suatu barang
(bertambah atau berkurang) terjadi pada tingkat harga tertentu (tidak berubah). Dengan kata lain,
berapapun jumlah permintaan ke atas suatu barang, harga tidak mengalami perubahan.

Dalam kenyataan dapat saja terjadi beberapa keadaan yang tidak umum yang merupakan
pengecualian dari ketentuan kurva permintaan secara umum, dimana kurva permintaan hubungan
positif antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Ada 4 (empat) kasus yang dapat dipakai
sebagai contoh dari hal tersebut, yaitu:
1. Kasus Giffen
Kasus ini ditemukan oleh Robert Giffen dari Irlandia, yang menyatakan naiknya harga suatu
barang mengakibatkan naiknya juga jumlah barang diminta, dan sebaliknya turunnya harga
suatu barang justru berkurangnya permintaan terhadap barang tersebut.
Kasus ini terjadi bila effect yang negative bagi barang inferior adalah begitu besar sehingga
substitution effect yang selalu positif tidak dapat menutup income effect yang negatif tersebut.
Berarti bahwa income effect negative lebih besar dari substitution effect yang selalu positif. Hal
ini mengakibatkan bahwa turunnta harga suatu barang juga menurunkan jumlah barang yang
diminta.
Perlu diketahui bahwa meskipun kasus Giffen dapat terjadi pada kurva permintaan
perseorangan, kurva permintaan pasar barang tersebut tetap berlaku hukum permintaan, yang
kurvanya mempunyai kemiringan negatif. Hal ini disebabkan bahwa kemungkinan suatu barang
oleh seseorang dianggap barang inferior, tetapi oleh banyak orang dianggap bukan baran g
inferior. Oleh karena itu dengan turunnya harga, jumlah barang yang diminta tetap bertambah.
2. Kasus Spekulasi
Jika konsumen memiliki harapan bahwa harga barang mengalami kenaikan secara terus-
menerus, maka kenaikan akan diikuti oleh peningkatan permintaan barang saat itu. Sehingga
kurva permintaan akan menggambarkan garis naik dari kiri bawah ke kanan atas.
3. Kasus Barang-barang Prestise
Untuk barang seperti emas, kendaraan, berlian dan lain-lain maka kenaiakan harga barang saat
ini diikuti kenaikan jumlah barang yang diminta. Dasar pembelian ini yaitu bahwa konsumen
menganggap semakin merasa lebih puas memiliki atau membeli barang lebih banyak dari pada
lebih sedikit untuk memiliki barang tersebut. Maka semakin tinggi harga barang tersebut
konsumen semakin bersedia untuk membayarnya. Jadi kurva permintaan akan naik dari kiri
bawah ke kanan atas.
4. Kasus Harga dan Kualitas
Konsumen menggap bahwa jika harga baran glebih tinggi makan kualitas yang dimiliki juga lebih
tinggi. Jadi semakin tinggi harga barang, semakin tinggi keinginan konsumen untuk memilikinya.
Dengan kata lain semakin tinggi harga barang maka akan diikuti dengan jumlah permintaan
barang tersebut. Sehingga kurvanya akan naik dari kiri bawah ke kanan atas.

Harga/unit

600
A
400 D = Demand
B

0 3 4 Jumlah barang/tahun
Gambar. Perubahan Jumlah Barang yang Diminta
Perubahan permintaan barang adalah perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh
pergeseran kurva permintaan dan pada harga yang sama. Pergesaran kurva permintaan ini
disebabkan adanyan perubahan ceteris paribus.

Harga/unit

600 C
A
400
B D1

D1

0 3 4 5 Jumlah barang/tahun
Gambar. Perubahan Permintaan Barang
Apabila salah satu atau semua faktor yang disebutkan dalam ceteris paribus misalnya, selera
konsumen berubah maka jumlah permintaan akan barang tersebut berubah. Perubahan jumlah
permintaan ini ditunjukkan oleh bergesernya kurva permintaan ke kanan atas atau ke kiri bawah.
Maksudnya apabila selera bertambah/naik pada harga yang sama kurva permintaan bergeser ke
kanan atas, sehingga jumlah yang diminta atau jumlah permintaan barang akan bertambah banyak.

Anda mungkin juga menyukai