Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI MIKRO

"KESEIMBANGAN PASAR”

Dosen pengampu : Muh. Dzikri A.,S.HI,ME


Disusun oleh :
1. Ahmad Maulana Husni (2001021167)
2. Afifatul Nur Lailiyah (2001021166)
3. Indah Nur Qomariyah (2001021183)
4. Julia Artha Kartika N. (2001021185)
5. Melinda Sherly Fedita (2001021227)
6. Veronica Fitri Setya W. (2001021202)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD
DAHLAN LAMONGAN 2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat,
dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“keseimbangan pasar” . Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi dan melengkapi tugas Ekonomi mikro, serta untuk menambah
wawasan tentang memahami ilmu ekonomi.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kesulitan dan tidak dapat disnpa bantuan orang lain. Untuk itu, pada kesempatan
kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang telah
memberikan dorongan semangat serta motivasi yang tidak pernah henti. Terima
kasih yang kedua kami ucapkan kepada dosen pengampu kami yaitu Bapak Muh.
Dzikri A.,S.HI,ME. Dan teman-teman semua yang tidak mungkin kami sebutkan
satu per satu.
Kami juga menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan masukan,
saran, dan kritik untuk membangun kesempurnaan. Dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

Lamongan, 01 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................4
C. TUJUAN...............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
1. PENGERTIAN PASAR DAN KESEIMBANGAN PASAR..............................5
2. PROSES DAN FAKTOR TERBENTUKNYA HARGA KESEIMBANGAN. 5
3. PERAN DAN FUNGSI HARGA KESEIMBANGAN DALAM
PEREKONOMIAN.....................................................................................................6
4. MENENTUKAN HARGA KESEIMBANGAN.................................................6
a) Menghitung Harga Keseimbangan dengan Tabel........................................6
b) Menghitung Harga Keseimbangan dengan Kurva.......................................7
c) Menghitung Harga Keseimbangan dengan Pendekatan Matematis..........7
5. PERGESERAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN...................................8
6. FAKTOR KEGAGALAN PASAR.....................................................................9
a) Barang Publik....................................................................................................9
b) Monopoli Alamiah.............................................................................................9
c) Adanya Disinformasi (Kegagalan Informasi)...................................................10
d) Eksternalitas....................................................................................................10
e) Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar...................................................10
f) Adanya pasar tidak lengkap.........................................................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................................12
A. KESIMPULAN..............................................................................................12
B. SARAN............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kekuatan pasar dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara


luas.Ada pun harga yang terbentuk mencerminkan keinginan produsen dan
konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen sementara
penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjualan bentuk
persaingan pasar murni terdapat trauma dalam bidang produksi dan
perdagangan hasil pertanian.
Permintaan dan penawaran membentuk harga dan kuantitas
keseimbangan. Artinya permintaan selalu berinteraksi dengan penawaran
setelah itu membentuk harga dan kuantitas keseimbangan.
Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk saat permintaan
dan penawaran menemui kesepakatan,berada diperpotongan antara kurva
permintaan dan penawaran yang disebut titik keseimbangan.Kuantitas
keseimbangan adalah jumlah suatu barang atau jasa yang terbentuk ketika
terjadi harga keseimbangan.
Interaksi permintaan dengan penawaran menciptakan
keseimbangan pasar yang terjadi apabila harga keseimbangan jumlah
barang yang diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang
ditawarkan oleh produsen.Secara grafis keseimbangan pasar tercapai
apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian pasar dan keseimbangan pasar?


2. Proses dan Faktor Terbentuknya Harga Keseimbangan?
3. Peran dan Fungsi Harga Keseimbangan dalam Perekonomian?
4. Bagaimana menentukan harga keseimbangan pasar?
5. Bagaimana pergeseran permintaan dan penawaran?
6. Apa faktor kegagalan pasar?

C. TUJUAN

1. Dapat mengetahui pengertian pasar dan keseimbangan pasar.


2. Mengetahui proses dan faktor terbentuknya harga keseimbangan.
3. Mengetahui peran dan fungsi harga keseimbangan dalam
perekonomian.
4. Dapat menentukan harga keseimbangan.
5. Mengetahui pergesaran permintaan dan penawaran.
6. Kita dapat mengetahui factor kegagalan pasar.
BAB II PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PASAR DAN KESEIMBANGAN PASAR

Pasar merupakan tempat dimana terjadi transaksi antara produsen


dengan konsumen. Atau dengan kata lain, pasar merupakan sebuah tempat
bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi
yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya
ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya.
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan saat jumlah produk atau
barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada
harga tertentu. Keseimbangan pasar (market equilibrium), dapat tercapai
jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang
ditawarkan, atau harga dari produk yang ditawarkan sama dengan harga
produk yang diminta oleh konsumen. Saat itu juga akan terjadi transaksi
antara penjual dan pembeli, sebab telah terjadi kesepakatan harga dan atau
jumlah produk yang di inginkan.

2. PROSES DAN FAKTOR TERBENTUKNYA HARGA


KESEIMBANGAN

Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya, harga keseimbangan


terjadi karena adanya interaksi antara penjual yang melakukan
penawaran dan pembeli yang melakukan permintaan. Hal yang perlu
dicatat adalah bahwa proses interaksi ini harus dilakukan secara wajar.
Maksudnya, interaksi tawar menawar dilakukan tanpa adanya tekanan
hingga merugikan salah satu pihak.
Berdasarkan proses terbentuknya harga keseimbangan tersebut,
maka bisa diketahui pula faktor apa saja yang mempengaruhi harga
keseimbanga. Faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai berikut.
 Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi jumlah
barang atau jasa terbatas
 Tinggi rendahnya biaya produksi
 Pandangan akan masa depan dari produsen atau konsumen
 Produsen mengetahui selera konsumen
 Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi daya beli
konsumen tetap atau berkurang.

5
3. PERAN DAN FUNGSI HARGA KESEIMBANGAN DALAM
PEREKONOMIAN

Selain untuk mendapatkan kesepakatan harga yang disenangi oleh


penjual ataupun pembeli, dalam perekonomian yang lebih luas maka
peran dan fungsi dari terbentuknya harga keseimbangan adalah sebagai
berikut:
Menunjukkan bagaimana perubahan kebutuhan
masyarakat
Memberi stimulus pada pengusaha untuk berinovasi akan
perubahan permintaan
Membantu penjual menentukan penawaran
Membantu produsen menentukan jenis barang yang akan
diproduksi
Menentukan pembagian hasil produksi diantara konsumen
Menentukan teknologi yang tepat untuk proses produksi

4. MENENTUKAN HARGA KESEIMBANGAN

Tak begitu sulit untuk bisa menentukan harga keseimbangan.


Dalam ilmu ekonomi, setidaknya ada tiga cara yang bisa dipilih untuk
menghitungnya, yaitu menggunakan tabel, kurva, dan pendekatan
matematis. Berikut penjelasan dari masing-masingnya:

a) Menghitung Harga Keseimbangan dengan Tabel.

Menghitung harga keseimbangan menggunakan


tabel bisa dengan mudah dilakukan dengan membuat tabel
yang berisikan harga (P), jumlah barang yang diminta
(Qd), dan jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Pada tabel
harga diisi list harga yang diberikan, pada Qd diisi list
berapa jumlah unit yang diminta dengan harga tersebut,
dan pada Qs diisi list berapa jumlah unit yang bisa
ditawarkan dengan harga terkait. Berikut contoh dari tabel
harga keseimbangan produk X.

P (Harga) Qd (JumlahPermintaan) Qs (Jumlah Penawaran)


Dalam Rp Dalam Unit Dalam Unit
1000 50 20
2000 40 20
3000 35 25
4000 30 30
5000 25 40
6000 20 50

Dari tabel tersebut bisa dilihat bahwa pada harga Rp 4000,


jumlah permintaan dan jumlah penawarannya sama yaitu

6
30 unit. Ini artinya, harga keseimbangan produk X terjadi
pada harga Rp 4000 dengan jumlah keseimbangan yang
terjadi yaitu 30 unit.
b) Menghitung Harga Keseimbangan dengan Kurva
Sebenarnya cara menentukan harga keseimbangan
dengan kurva tidak berbeda jauh dengan tabel. Hal
yang dilakukan hanya dengan menjadikan P dan Q
sebagai kurva. Perpotongan antara D (permintaan) dan
S (penawaran) yang terbentuk dari garis kurva itulah
yang merupakan harga keseimbangannya.
Berikut adalah contoh dari penentuan Harga
Keseimbangan dengan kurva dimana datanya sama seperti
tabel di poin pertama.

Berdasarkan kurva di atas bisa dilihat bahwa titik


pertemuan antara garis kurva permintaan dan penawaran
terjadi pada Harga Rp 4000 dan jumlah barang 30 unit.
c) Menghitung Harga Keseimbangan dengan
Pendekatan Matematis
Pendekatan matematis diberlakukan jika data
yang diperoleh merupakan fungsi permintaan dan
penawaran. Harga keseimbangan akan terbentuk jika
memenuhi rumus keseimbangan : 
Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan:
Qd = jumlah yang diminta
Qs = jumlah yang ditawarkan
Pd = harga yang diminta
Ps = harga yang ditawarkan

7
Contoh sederhana dari penerapan rumus ini adalah misal diketahui fungsi
permintaan Qd = 80 – P dan fungsi penawaran Qs = 8P – 100. Maka
untuk menentukan harga dan jumlah keseimbangannya adalah dengan
menerapkan rumus keseimbangan dahulu.
Qd   = Qs
80. – P    = 8P – 100
-P – 8 P = 100 – 80
-9P   = - 180
P = (-180/-9) = 20

Berdasarkan rumus maka diperoleh harga (P) keseimbangannya yaitu 20.


Maka untuk mencari jumlah (Q) keseimbangannya adalah dengan
memasukkan nilai harga ke salah satu saja fungsi yang diketahui.
Q = 80 – P
Q = 80 – 20
Q = 60

Jadi, didapatkan nilai jumlah (Q) keseimbangannya adalah 60. 


Nilai ini bisa dibuktikan kebenaranya karena jika dimasukkan ke rumus
Qs juga akan menghasilkan nilai yang sama.
Q = 8P- 100
Q = 8(20) – 100
Q = 160 – 100
Q = 60

Terlihat bahwa baik menggunakan rumus Qd maupun Qs nilainya sama.


Berarti benar bahwa nilai Harga keseimbangannya adalah 60.
5. PERGESERAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
 Pergeseran permintaan
Pergeseran permintaan adalah perubahan jumlah
barang/jasa yang dibeli lebih banyak/lebih sedikit terjadi sebagai
akibat pengaruh berbagai factor lain selain harga. Kenaikan
permintaan adalah maningkatnya jumlah barang/jasa yang dibeli
sebagai akibat turunnya harga, sedangkan penurunan permintaan
adalah penurunan pembelian akibat kenaikan harga.

8
 Pergeseran penawaran
Pergeseran penawaran adalah perubahan kuantitas
barang/jasa yang ditawarkan / dijual ber(+) / ber (-), sebagai akibat
pengaruh faktor-faktor lain selain harga. Kenaikan penawaran
adalah bertambahnya jumlah barang/jasa yang dijual sebagai akibat
penurunan harga.
Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulanantara
permintaan dan penawaran.
Contoh:
Pada saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu
meningkat drastis terjadinya kenaikan harga ini karena dua hal:
 Perlemahan kurs rupiah pada saat itu menyebabkan kenaikan
biaya produksi dikarenakan komposisi dan bahan baku import
yang tinggi, kenaikan biaya produksi ini menyebabkan
pergeseran kurva penawaran kearah kiri atau menurun.
 Situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada saat itu,
menyebabkan sebagian masyarakat melakukan penimbunan
barang sebagai upaya antisipatif kelangkaan barang,
keputusan untuk menimbun barang ini menyebabkan
kenaikan kurva permintaan secara drastis atau kurva bergeser
ke kanan atas.
6. FAKTOR KEGAGALAN PASAR
a) Barang Publik
Barang publik merupakan barang yang memiliki sifat non-
rival sekaligus juga non-eksklusif. Dengan kata lain, barang publik
bersifat atau bermanfaat secara kolektif di masyarakat.
Artinya, tidak bisa dilakukan pencegahan terhadap orang
ketika memakainya, baik orang itu ikut membayar atau tidak. Pun
ketika barang publik itu dikonsumsi, ketersediaannya bagi orang
lain tidak berkurang.
b) Monopoli Alamiah
Beberapa barang ada yang hanya diproduksi oleh satu
produsen saja. Walaupun pemerintah telah menghapus praktik
monopoli, namun pada kenyataannya tetap ada persaingan antar
produsen yang ujung-ujungnya menyebabkan monopoli.
Terjadinya perubahan output pada produsen yang
menguasai pasar akan berimbas pada kuantitas penawaran. Inilah
yang memicu harga yang lebih tinggi.

9
Pemerintah harus terus aktif berperan dalam
menyeimbangkan pasar. Pemerintah bisa mewujudkannya dengan
memproduksi sendiri produk oleh pemerintah atau
menyerahkannya pada swasta.
Ketika diserahkan ke swasta, maka pemerintah harus
membayar subsidi atau ganti rugi. Dengan begini, produsen swasta
tidak didera kerugian.
c) Adanya Disinformasi (Kegagalan Informasi)
Informasi pasar sangat penting dalam keseimbangan
permintaan dan penawaran. Apabila ada informasi yang tidak tepat
diberikan oleh salah satu pihak baik pelaku pasar maupun
pemerintah, hasilnya adalah tidak tercapainya keuntungan
maksimal.
Di sisi lain, masyarakat perlu informasi pasar yang benar
untuk mengetahui harga terkini terhadap suatu produk. Jika ada
salah informasi, pembeli bisa jadi membayar lebih mahal dari yang
seharusnya.
Di sisi produsen, disinformasi ini bisa menyebabkan produk
mereka terjual dengan harga yang lebih rendah. Tentu hal ini
memicu berkurangnya keuntungan yang diperoleh produsen.
d) Eksternalitas
Yang dimaksud dengan eksternalitas adalah manfaat
ataupun biaya yang dikenakan kepada pihak lain baik individu
maupun kelompok yang tidak terlibat langsung dengan aktivitas
ekonomi atau suatu transaksi. Terdapat dua jenis eksternalitas yaitu
negatif dan positif.
Eksternalitas positif akan memberikan manfaat bagi pihak
ketiga. Contohnya adalah manfaat pendidikan tidak hanya untuk
siswa tapi juga ke seluruh lapisan masyarakat serta perekonomian.
Sedangkan eksternalitas negatif adalah biaya yang muncul
dan harus ditanggung pihak ketiga. Misalnya, limbah pabrik
membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar dimana itu
mungkin bukan karyawan pabrik.
e) Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
Alokasi sumber-sumber ekonomi yang efisien tidak dapat
diserahkan pada mekanisme pasar oleh karena adanya monopoli
atau adanya usaha yang mempunyai biaya marjinal yang selalu
menurun, dan adanya usaha yang mempunyai biaya marjinal 0.
mekanisme pasar dapat melakukan alokasi faktor-faktor ekonomi
secara efisien hanya pada dasar persaingan sempurna oleh karena

10
hanya pada pasar persaingan sempurna terdapat kesamaan antar
motivasi pengusaha dan tingkat produksi yang oleh masyarakat
dianggap efisien.
f) Adanya pasar tidak lengkap
Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut
menghasilkan semua barang dan jasa yang biaya produksinya
lebih kecil daripada harga yang mau dibayar oleh masyarakat.
Karena ada jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta
dalam jumlah yang cukup walaupun penyediaan jasa tersebut
lebih kecil daripada apa yang mau di bayar oleh masyarakat.

11
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
pasar merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan
penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau
membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai
faktor produksi yang lainnya.
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan saat jumlah produk
atau barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan
pada harga tertentu.
Keseimbangan pasar (market equilibrium), dapat tercapai jika
jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang
ditawarkan, atau harga dari produk yang ditawarkan sama dengan harga
produk yang diminta oleh konsumen.
Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya, harga keseimbangan
terjadi karena adanya interaksi antara penjual yang melakukan
penawaran dan pembeli yang melakukan permintaan.
Menghitung harga keseimbangan menggunakan tabel bisa dengan
mudah dilakukan dengan membuat tabel yang berisikan harga (P),
jumlah barang yang diminta (Qd), dan jumlah barang yang ditawarkan
(Qs).
Pada tabel harga diisi list harga yang diberikan, pada Qd diisi list
berapa jumlah unit yang diminta dengan harga tersebut, dan pada Qs diisi
list berapa jumlah unit yang bisa ditawarkan dengan harga terkait.
Artinya, harga keseimbangan produk X terjadi pada harga Rp 4000
dengan jumlah keseimbangan yang terjadi yaitu 30 unit.

B. SARAN
1. Pemerintah harus berupaya menjalankan fungsinya secara adil,
transpanrasi, dan menyeluruh.
2. Kebijakan – kebijakan program ekonomi hendaknya sesuai
dengan kondisi masyarakat.
3. Kegagalan pasar merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah
untuk dapat memperbaiki ekonomi lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://web-makalah.blogspot.com/2017/11/makalah-lengkap-keseimbangan-
pasar.html?m=1
https://ukirama.com/en/blogs/apa-itu-harga-keseimbangan-dan-bagaimana-cara-
menghitungnya
https://misterexportir.com/cara-menghitung-keseimbangan-
pasar/#Menghitung_Keseimbangan_Pasar
https://www.bambanghariyanto.com/2013/10/pergeseran-permintaan-dan-
penawaran.html

13

Anda mungkin juga menyukai