Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

EKONOMI MAKRO

KESEIMBANGAN, PENGGANDA, DAN SIKLUS USAHA

Disusun oleh:

Nayla Cantika Putri

221010502096

Dosen Pengampu:

Jamaludin, S.E.I., M.Ec. Dev.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1

FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur ke hadiran Allah STW.


Karena hanya dengan bimbingan dan petunjuk-Nya sehingga dapat
diselesaikannya penyusunan makalah yang berjudul “KESEIMBANGAN,
PENGGANDA, DAN SIKLUS USAHA”, dengan mata kuliah “EKONOMI
MAKRO”.

Shalawat serta salam tak lupa pula kami panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Hal ini dianggap penting karena pada dasarnya seiring
dengan terus berkembangnya dunia kependidikan serta ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka kebutuhan akan literatur kependidikan akan terus bertambah.

Kami menyadari betul bahwa apa yang disajikan dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, baik menyangkut isi maupun penulis. Akhirnya,
sekecil apapun sumbangan yang mungkin dapat diberikan, semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat.

Tangerang Selatan, 29 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

1.1 Latar belakang .......................................................................................... 4

1.2 Rumusan masalah ..................................................................................... 6

1.3 Tujuan penulisan ....................................................................................... 6

BAB II..................................................................................................................... 7

PEMBAHASAN .................................................................................................... 7

2.1 Keseimbangan pasar ...................................................................................... 7

2.2 Fungsi pasar ................................................................................................... 7

2.3 Cara-Cara Mencapai Keseimbangan Pasar.................................................... 9

2.4 Siklus bisnis ................................................................................................. 10

2.5 Durasi siklus dan faktor yang mempengaruhinya ........................................11

2.6 Angka pengganda ........................................................................................ 12

2.7 Tujuan melakukan angka pengganda (multiplier) ....................................... 13

2.8 Jenis-jenis angka pengganda (multiplier) .................................................... 14

BAB III ................................................................................................................. 16

PENUTUP ............................................................................................................ 16

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 16

3.2 Saran ............................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ekonomi Makro merupakan bagian dari Ilmu Ekonomi yang


mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai
suatu keseluruhan. Dengan demikian hubungan hubungan-hubungan kausal
yang ingin dipelajari oleh Ekonomi Makro pada pokoknya ialah hubungan-
hubungan antar variabel-variabel ekonomi agregatif yang banyak dipersoalkan
dalam Ekonomi Makro antara lain, tingkat pendapatan nasioanal, tingkat
kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi, rumah tangga, saving, investasi
nasional, jumlah uang yang beredar, tingkat harga, tingkat bunga, neraca
pembayaran internasional, stok kapital nasional, hutang pemerintah, angka
pengganda atau multiplier dan proses percepatan atau accelerator.

Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang
mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar.
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk
mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi,
stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang
berkesinambungan.

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara


agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain: pendapatan
nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju
inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel- variabel ekonomi
dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.

4
Dikeseimbangan pasar, pasar akan mengalami keseimbangan (equilibrium)
jika kuantitas barang yang diminta sama dengan kuantitas barang yang
ditawarkan dan tidak ada kekuatan internal yang menyebabkan perubahan.
Harga keseimbangan terbentuk saat terjadi kesepakatan antara penjual dan
pembeli pada tingkat jumlah barang.

Pada Siklus bisnis (business cycle) merupakan gelombang turun naiknya


kegiatan perekonomian suatu negara. Gelombang kegiatan ekonomi tersebut
dapat dilihat dari perkembangan jumlah produksi nasional, perkembangan
harga, serta perkembangan kesempatan kerja. Siklus ekonomi yang disebut
sebagai kunjungtur mempunyai gelombang naik turun yang relatif teratur dan
terjadi berulang-ulang. Untuk mengamati siklus bisnis, dapat melalui beberapa
jangka waktu jangka pendek (bulanan atau tahunan), jangka panjang (belasan
tahun). dan jangka waktu sangat panjang (puluhan tahun).

Serta Multiplier atau angka pengganda memberikan gambaran tentang


intensitas hubungan kasual antara sebuah variable tertentu dengan pendapatan
nasional. Apabila angka pengganda tersebut menunjukkan angka yang tinggi,
maka ini berarti bahwa perusahaan yang terjadi pada variable tersebut akan
besar pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan nasional, begitu pula
sebaliknya.

Mekanisme yang dapat menimbulkan multiplier effect adalah bahwa


jumlah tambahan pengeluaran awal dapat mengakibatkan peningkatan
konsumsi pengeluaran. meningkatkan pendapatan lebih dan karenanya lebih
meningkatkan konsumsi, dil, sehingga peningkatan secara keseluruhan dalam
pendapatan nasional lebih besar daripada tambahan awal jumlah pengeluaran.
Dengan kata lain, perubahan awal dalam permintaan agregat dapat
menyebabkan perubahan dalam output agregat (dan karenanya pendapat
agregat yang dihasilkannya) yang merupakan kelipatan perubahan awal.

5
1.2 Rumusan masalah

a) Apakah yang dimaksud dengan Keseimbangan Pasar ?


b) Apa saja fungsi pasar?
c) Apa Saja Cara-Cara Untuk Mencapai Keseimbangan Pasar?
d) Apa yang dimaksud dengan siklus bisnis (siklus ekonomi)?
e) Apa yang dimaksud dengan durasi siklus? Dan faktor apa saja yang
mempengaruhinya?
f) Apakah yang dimaksud dengan angka pengganda?
g) Apa tujuan dari angka pengganda (multiplier)?
h) Jenis-jenis angka pengganda (multiplier)?

1.3 Tujuan penulisan

Dari rumusan masalah tersebut dapat disimpulkan tujuan dari penulisan ini
yaitu diharapkan pembaca mengetahui tentang keseimbangan pasar, siklus
binis serta angka pengganda dalam ekonomi makro.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keseimbangan pasar

Pasar merupakan tempat dimana terjadi transaksi antara produsen dengan


konsumen. Atau dengan kata lain, pasar merupakan sebuah tempat bertemunya
pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk
menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan
berbagai faktor produksi yang lainnya.
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan saat jumlah produk atau barang
yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga
tertentu. Keseimbangan pasar (market equilibrium), dapat tercapai jika jumlah
produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan, atau harga
dari produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta oleh
konsumen. Saat itu juga akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli,
sebab telah terjadi kesepakatan harga dan atau jumlah produk yang di
inginkan.

2.2 Fungsi pasar

Fungsi pasar mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam membantu


dalam banyak hal, berikut fungsi pasar :

1. Fungsi Distribusi Produk

Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang merupakan
suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen
kepada para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat distribusi produk, hal ini
karena banyak terdapat konsumen, sedangkan penjual sebagai distributor, artinya
barang yang dijual tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat penjual
yang membeli telur ayam dari orang lain yang berternak ayam, kemudian telur

7
tersebut dibawa ke pasar dan dibeli oleh konsumen. Penjual tersebut berperan
sebagai distributor, orang yang berternak ayam berperan sebagai produsen, serta
pembeli sebagai konsumen. Namun adapula penjual yang berperan sebagai
produsen sekaligus sebagai distributor.

2. Fungsi Penetapan Harga / Nilai

Karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat juga
permintaan serta penawaran dari kedua pihak tersebut. Sehingga terdapat
kesepakatan harga kesetimbangan yang dapat dicapai dari interaksi kedua pihak
tersebut. Fungsi pasar sebagai tempat penetapan harga dari barang atau jasa yang
diperjualbelikan karena terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli
dan penjual.

3. Fungsi Promosi

Fungsi pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang


merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen guna memperkenalkan
produk mereka. Pada umumnya saat proses promosi dari produsen tersebut
berlangsung. mereka akan menawarkan dengan penawaran yang menarik, seperti
harga produk tersebut yang lebih murah dibandingkan produk dari produsen yang
lainnya. Oleh karena itu, fungsi pasar salah satunya untuk promosi suatu produk
atau barang.

4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja

Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak terdapat
pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu, ojek,
tukang parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, fungsi pasar
sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.

5. Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang

Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan


investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa
dibutuhkan pada masa yang akan datang. Tabungan dan investasi tersebut akan

8
berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi untuk memfasilitasi investasi dan
tabungan ialah pasar modal.

2.3 Cara-Cara Mencapai Keseimbangan Pasar

Keseimbagan pasar tidak akan lepas dari mekanisme pasar yang mana
mekanisme pasar merupakan kecenderungan sebuah pasar bebas untuk perubahan
harga pasar menjadi seimbang (jumlah permintaan dan penawaran sama). Seperti
halnya hidup yang berjalan tidak selalu sesuai keinginan, pasar pun juga
demikian.

Permintaan dan penawaran tidak selamanya akan mencapai keseimbangan


(sama). artinya kedua hal ini tidak selalu berada pada keseimbangan dan kadang
juga ada pasar yang tidak akan pernah mencapai keseimbangan dikarenakan
kondisi yang kurang memungkinkan. Untuk mencapai sebuah keseimbangan,
pemerintah berperan dalam hal itu dengan mengeluarkan beberapa kebijakan di
bidang perekonomian. Salah satu kebijakan tersebut adalah dalam hal penetapan
harga.

Penetapan harga adalah keadaan yang mewajibkan pedagang untuk


menjual barang dagangannya dengan harga mistli (harga pasar). Oleh karena itu.
Pemerintah harus menetapkan harga minimum dan harga maksimum. Penetapan
harga minimum dengan tujuan untuk melindungi produsen dari konsumen yang
ingin membeli barang dengan harga yang serendah mungkin dan menjualnya
kembali dengan harga yang tinggi, terutama dalam produk dasar pertanian.
Apabila pada penetapan harga minimum barang tidak laku, pemerintah akan
membelinya lewat BULOG (Badan Usaha Logistik) dan mendistribusikannya
pada pasar.

Sedangkan dalam penetapan harga maksimum bertujuan untuk melindungi


pembeli (konsumen) yang mana hal ini dilakukan ketika harga yang berada di
pasar melonjak sangak tinggi dan jauh dari batas di luar daya beli masyarakat.
Dan jika hal itu terjadi maka konsumen tidak akan pernah mengalami surplus
konsumen, yaitu kemampuan konsumen dalam membeli barang dengan harga

9
yang lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh pasar. Dalam hal ini, produsen
dilarang untuk menjual barang dagangannya dengan harga diatas harga
maksimum.

Dalam penetapan harga ini memiliki dampak negatif, yaitu cenderung


mendorong munculnya praktik pasar gelap yang mana dalam pasar gelap harga
yang ada terbentuk dari luar harga yang ditetapkan.

2.4 Siklus bisnis

Siklus bisnis (business cycle) merupakan gelombang turun naiknya


kegiatan perekonomian suatu negara. Gelombang kegiatan ekonomi tersebut dapat
dilihat dari perkembangan jumlah produksi nasional, perkembangan harga, serta
perkembangan kesempatan kerja. Siklus ekonomi yang disebut sebagai kunjungtur
mempunyai gelombang naik turun yang relatif teratur dan terjadi berulang-ulang.
Untuk mengamati siklus bisnis, dapat melalui beberapa jangka waktu jangka
pendek (bulanan atau tahunan), jangka panjang (belasan tahun). dan jangka waktu
sangat panjang (puluhan tahun).

Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik turun aktivitas


ekonomi yang terdiri dari hal-hal berikut.

1. Expansion, suatu kondisi pemulihan ekonomi (recovery). Pertumbuhan


ekonomi terlihat mulai bergerak naik yang ditandai dengan adanya. gerakan
peningkatan produk nasional, kesempatan kerja mulai meningkatkan, upah
cenderung mengalami kenaikan, dan keuntungan perusahaan mengalami
peningkatan. Kegiatan ekonomi disebut ckspansi bila terjadi kenaikan selama
minimal dua triwulan berturut-turut.

2. Peak, titik puncak kegiataan ekonomi tercapai setelah mngalami ekspansi. Pada
saat ini kondisi upah dan kesempatan berada dalam kondisi yang ideal bagi suatu
negara. Kondisi peak ini tidak terjadi selamanya, tapi akan terjadi penurunan
kembali. Pertumbuhan ekonomi disebut dalam kondisi Boom, bila meningkat
dengan pesat. Sehingga pertumbuhan ekonomi naik dan mencapai titik puncak,

10
melebihi puncak yang biasanya terjadi. Hal ini dapat terjadi disebabkan beberapa
faktor. Misalnya faktor ekonomi atau faktor lain yang bersifat non ekonomi.

3. Recession, suatu kondisi kegiatan perekonomian yang sedang mengalami


penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi turun ditandai dengan nilai produk
nasional (GNP) yang semakin rendah, tingkat upah dan permintaan terhadap
tenaga kerja turun, atau kesempatan kerja terlihat mengalami penurunan dan
keuntungan perusahaan merosot tajam.

4. Trought, penurunan kegiatan perekonomian tidak akan berlangsung terus tapi


akan terhenti pada titik terendah (trought). Pada saat ini pertumbuhan ekonomi
berada pada tingkat terendah, kesempatan kerja sangat rendah.. dan tingkat upah
berada pada subsisten. Bila kegiatan perekonomian menurun secara tajam dan
mencapai titik terendah, melebihi titik terendah yang biasa terjadi, perekonomian
dikatakan mengalami depression. Hal ini dapat terjadi disebabkan beberapa faktor,
Misalnya faktor ekonomi atau bisa juga faktor lain yang bersifat ekonomi.

2.5 Durasi siklus dan faktor yang mempengaruhinya

Durasi atau rentan waktu yang di butuhkan dalam pergerakan satu siklus
telah lama menjadi pengamatan para ahli ekonomi. Mereka menemukan beberapa
variasi siklus (Pratama R dan Mandala M: 2004).

1. Siklus jangka pendek (Kitchin Cycle). Durasi siklus jangka pendek sekitar 40
bulan (antara 3 s/d 4 tahun). Pola siklus ini di temukan oleh Joseph Kitchin
(1923). Faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh
alamiah (nature) dan adat istiadat atau kebiasaan (custom). Pengaruh faktor alam
contohnya pengaruh musim, iklim, dan cuaca yang terdapat di setiap negara.
Pengaruh adat istiadat contohnya perubahan kegiatan produksi menjelang tahun
baru atau menjelang hari raya keagamaan.

2. Siklus jangka menegah (Juglar Cycle). Durasi siklus jangka menengah adalah
berkisar 7 s/d 11 tahun (belasan tahun). Pola siklus ini pertama kali ditemukan

11
oleh Clement Juglar (1860). Siklus ini diakibatkan oleh faktor eksternal yaitu
siklus matahari yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Siklus matahari ini akan
mempengaruhi iklim dan cuaca di setiap negara sehingga mempengarui output
nasional.

3. Siklus jangka panjang (Kondratief Cycle), Durasi siklusnya berkisar antara 48-
60 tahun (puluhan tahun). Pola siklus jangka panjang di temukan olch Nikolai D
Kondratief (1925). Faktor yang mempengaruhi siklus jangka panjang adalah
invention dan innovation, yaitu adanya ciptaan dan penemuan baru dalam
kegiatan.

2.6 Angka pengganda

Pengertian Angka Pengganda/Multiplier (k) Secara umum, angka


pengganda (multiplier) didefinisikan sebagai suatu angka yang menunjukan
besarnya perubahan pendapatan nasional yang disebkan oleh perubahan pada
komponen permintaan agregat otonom (yaitu, C, L, G, X, atau M.). Multiplier
adalah faktor pelipat ganda (angka pengganda) sebagai akihal perubahan
(tambahan atau pengurangan) salah satu faktor penyusun variabel GDP atau
Pendapatan Nasional (Y).

Jika angka pengganda tersebut memiliki angka yang tinggi, maka


perubahan yang terjadi pada variable tersebut akan mempengaruhi terhadap
tingkat pendapatan nasional yang meningkat begitu juga sebaliknya (Sukirno,
2011). Keynes mendefinisikan Multiplier sebagai "Rasio pasti ... antara
pendapatan dan investasi serta, subyek penyederhanaan tertentu, antara jumlah
pekerjaan dan tenaga kerja yang dipekerjakan pada investasi langsung... Angka
pengganda menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan atau
pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan atau
pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan
dalam pendapatan nasional. Pendapatan nasional berubah sebagai akibat dari
perubahan nilai komponen, yaitu:

12
a). Investasi.

b) Konsumsi,

c)pengeluaran pemerintah,

d)eksport dan import

Perubahan pendapatan agregat sama dengan perubahan konsumsi


ditambah perubahan investasi karena perubahan konsumsi tergantung pada
perubahan dalam investasi, kita dapat menghapus konsumsi dari persamaan.
Perubahan dalam pendapatan agregat sama dengan pengganda investasi kali
perubahan investasi.

Banyaknya faktor penyusun GDP atau Y membuat dikenal beberapa jenis


multiplier. Di antaranya, multiplier investasi, yaitu faktor pelipat ganda sebagai
akibat perubahan (tambahan atau pengurangan) investasi. Dengan kata lain, angka
yang menunjukkan besaran perubahan pendapatan nasional (Y) akibat perubahan
investasi sebesar satu-satuan. Multiplier yang lain adalah multiplier konsumsi,
yaitu angka yang menunjukkan besaran perubahan pendapatan nasional (Y) akibat
perubahan konsumsi sebesar satu-satuan. Demikian pula akan ada multiplier
pengeluaran pemerintah. Saat menghitung pendapatan nasional, pajak dan transfer
payment juga berpengaruh, sehingga akan ada pula multiplier pajak dan transfer
payment.

2.7 Tujuan melakukan angka pengganda (multiplier)

Terdapat beberapa tujuan dilakukannya multiplier effect, yaitu:

1. Identifikasi Perubahan Pendapatan

Tujuan pertama dilakukannya multiplier effect adalah melakukan identifikasi


terkait perubahan pendapatan. Perubahan tersebut terjadi karena variabel
pengaturan dalam suatu kasus, seperti konsumsi sampai dengan investasi.

2. Mengetahui Kesenjangan Perekonomian

13
Dengan mengetahui angka dan rumus efek pengganda, maka kita bisa mengetahui
apakah terjadi kesenjangan dalam suatu negara di sistem perekonomiannya. Ada
banyak sekali faktor yang menyebabkan kesenjangan, dari mulai inflasi hingga
deflasi.

3. Pedoman Pengambilan Keputusan

Manfaat lainnya dari multiplier effect adalah sebagai acuan atau pedoman saat
mengambil keputusan ekonomi. Sehingga, kebijakan yang diterapkan mampu
memberikan manfaat positif untuk masyarakat.

2.8 Jenis-jenis angka pengganda (multiplier)

Angka pendapatan atau efek pengganda terbagi menjadi beberapa jenis


berdasarkan jenis dan analisis perhitungannya, yaitu:

1. Multiplier Output

Multiplier output adalah angka pengganda di dalam teknik analisis agar bisa
mengukur hasil pendapatan dalam suatu negara. Pendapatan ini bisa dihitung
sebagai peningkatan dari pengeluaran.

2. Income Multiplier

Jenis selanjutnya adalah income multiplier, jenis ini merupakan teknik


perhitungan yang digunakan agar bisa menilai tambahan pendapatan, seperti biaya
sewa, gaji, upah, bunga hingga omset.

3. Employment Multiplier

Teknik lainnya untuk menghitung efek pengganda adalah employment multiplier.


Teknik ini merupakan teknik perhitungan yang bisa digunakan untuk menilai salah
satu dari total pendapatan. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menghitung
pekerjaan dalam suatu sektor bisnis tertentu.

14
4. Government Revenue Multiplier

Selanjutnya, ada juga government revenue multiplier, yang merupakan suatu


bentuk perhitungan guna menilai dampak pendapatan dari pemerintah. Cara ini
bisa digunakan sebagai suatu sumber dalam menghubungkan peningkatan dan
juga pengeluaran dari sektor tertentu.

5. Gross Value

Jenis terakhir pada multiplier effect yang harus Anda ketahui adalah gross value
multiplier effect, jenis ini adalah suatu metode perhitungan dengan berdasarkan
besaran balas jasa di dalam faktor produksi. Sehingga, aktivitas produksi bisa
berjalan dengan baik.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keseimbangan pasar adalah titik di mana penawaran dan permintaan suatu


barang atau jasa bertemu. Pada tingkat makro, keseimbangan ini dapat
mempengaruhi tingkat inflasi, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.
Ketika penawaran dan permintaan seimbang, perekonomian cenderung stabil.

Angka pengganda adalah konsep ekonomi makro yang menggambarkan


efek multiplikasi dari perubahan dalam pengeluaran agregat suatu negara terhadap
pendapatan nasional. Ini menggambarkan bagaimana investasi atau pengeluaran
pemerintah dapat menghasilkan efek domino pada pendapatan dan output
ekonomi secara keseluruhan.

Siklus bisnis mengacu pada fluktuasi ekonomi jangka pendek yang terdiri
dari periode ekspansi (ketika ekonomi tumbuh), puncak (ketika ekonomi
mencapai tingkat tertinggi), kontraksi (ketika ekonomi menyusut), dan dasar
(ketika ekonomi mencapai tingkat terendah). Pemahaman siklus bisnis penting
untuk merencanakan kebijakan ekonomi dan bisnis.

Dengan memahami keseimbangan pasar, angka pengganda, dan siklus


bisnis, analis ekonomi dapat mengidentifikasi potensi risiko dan peluang dalam
perekonomian suatu negara serta merumuskan kebijakan yang sesuai untuk
mengelolanya.

3.2 Saran

Saya harap bagi pembaca bila menemukan kekeliruan atau kata yang
mempunyaimakna menyinggung ataupun salah dalam penerapan dalam kehidupan
pembaca/bertentangan maka kami mohon maaf, karena kami pembuat makalah ini
hanya ciptaan yang mungkin masih memiliki kekurangan

16
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono 201. Makroekonomi Teori Pengantar PT Raja Grafindo Persada

Jakarta.

Aslia, Murni. 2006. Ekonomika Makro, PT Refika Aditama Bandung..

Abdurrahman,N.H.2013. Manajemen Bisnis Syari'ah dan

Kewirausahaan. Bandung. CV Pustaka Setia.

Nawawi, Ismail. 2008. Ekonomi Islam. Surabaya. CV Putera Media Nusantara,

Hal.41-96&160.

17

Anda mungkin juga menyukai