EKONOMI MIKRO
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK : I
SEMUEL PABITE’
301301211070093
JHON PIGAI
301301211080120
MARIA M. KAMOKA 301301211060080
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat,Idayah,Taufik dan HinayaNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
1
Harapan kami semoga makalah ini mampu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca,sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang.Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini,Termakasih.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................4
1.4 Mamfaat Penulisan............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................18
3.2 Saran...................................................................................................................`18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomi
adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran.Tentu
saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Akan
3
tetapi menurut kami hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang
merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar.
Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdagangan yang
paling sering terjadi adalah perdagangan di pasar. Di dalam perekonomian pasar tentunya ada
yang disebut permintaan dan penawaran.
Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan
penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu
sama lain untuk mendukung perdagangan.
Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran,
berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentuk harga pasar.
1.2 Rumusan Masalah
1. apa saja yang pembahasan dalam hukum permintaan?
2. apa saja yang termasuk dalam pembahasan hukum penawaran ?
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
4
Hukum permintaan adalah ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan
akan naik . Sebaliknya saat harga barang yang diminta naik, maka permintaan akan turun.
Hukum permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor. Faktor yang pertama adalah selera
konsume. Selera konsumen yang sedang tinggi akan memicu kenaikan permintaan . Sedangkan
faktor lain yaitu harga barang pengganti.
Saat harga barang sedang mahal , maka hukum permintaan ini berlaku dengan cara orang akan
mengalihkan belanjanya dengan barang alternatif yang harganya lebih murah .
Biasanya hukum permintaan ini dipengaruhi oleh permintaan dengan beberapa faktor,
diantaranya jumlah penduduk, besar kecilnya pendapatan masyarakat, intensitas kebutuhan, dan
harga barang atau jasa itu sendiri.
Hukum permintaan ini jelas ada hubungannya antara harga barang dan jumlah yang ditawarkan .
Kemudian hukum permintaan tersebut akan dihubungkan dengan kurva permintaan dan
penawaran .
Pada titik waktu tertentu , pasokan barang yang dibawah ke pasar tetap. Dengan kata lain, kurva
penawaran dalam hal ini adalah garis vertikal, sementara kurva permintaan selalu miring ke
bawah karena hukum utilitas marjinal yang berkurang.
Saat mencapai titik keseimbangan hukum permintaan dan hukum penawaran , harga barang atau
jasa serta permintaan akan stabil dan tidak berubah sama sekali. Sementara , penjual juga tidak
bisa menaikkan harga barang atau jasa yang ditanggung konsumen .
Meski demikian, dalam jangka waktu yang lama penjual bisa menambah atau mengurangi stok
untuk mengubah haraga pasar kelevel yang diharapkan.
Menurut Riwayanti dan Markonah (2008), fungsi permintaan atau demand adalah hubungan
antara harga komoditas dengan jumlah yang diminta atau dibeli dengan asumsi variabel lainnya
konstan (ceteris paribus).
Dalam bukunya , Gaspersz (2011) menjelaskanhukum permintaan berbunyi jika kuantitas produk
yang diminta konsumen berhubung terbalik atau negatif dengan harga produk. Biasanya hal ini
terjadi dengan asumsi seluruh variabel permintaan dianggap konstan.
Berikut , para pelaku usaha harus mengetahui bunyi hukum permintaan dengan kondisi seperti
dibawah ini :
5
Saat permintaan meningkat. Jika harga suatu produk rendah ,maka jumlah produk yang diminta
akan bertambah . Dan saat permintaan menurun harga suatu produk naik, maka jumlah produk
yang diminta akan menurun.
Sementara itu sebagai kelengkapan hukum permintaan inilah bunyi hukum penawaran.
Saat penawaran terhadap suatu barang meningkat , maka harga yang ditawarkan akan semakin
tinggi. Saat penawaran terhadap suatu barang menurun maka harga yang ditawarkan akan
semakin rendah .
Dapat dilihat bila bunyi antara hukum permintaan dengan hukum penawaran sangat berbanding
terbalik. Meski demikian kedua hukum tersebut dibutuhkan untuk mencapai suatu keseimbangan
harga .
Fungsi Permintaan
Pengertian secara umum sudah dibahas diatas apa itu permintaan dan bagaimana hubungannya
antara permintaan dan harganya. Kemudian untuk menghitung secara kuantiatif, maka
diperlukan rumus supaya mempermudah dalam perhitungan yang ada . Berikut rumus yang
digunakan .
P = a-bQ
Q = a-bP
Keterangan :
P = harga barang
a= konstanta
Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari fungsi permintaan dan penawaran ,ada rumus
yang bisa digunakan sebagai berikut:
P - P1 = Q – Q1
P2 – P1 = Q2 –Q1
6
Keterangan :
P = harga
P1 = harga yang sudah diketahui 1
P2 = harga yang sudah diketahui 2
Q = permintaan
Q1 = permintaan yang sudah ketahui 1
Q2 = permintaan yang sudah ketahui 2
Lebih mudahnya, jika kembali melihat hukum permintaan ,fungsi permintaan ini
menunjukkan bahwa barang dengan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik.
Contoh hukum permintaan fungsi permintaan adalah , misal ada platform online shop
yang sedang mengadakan flash sale ditambah lagi ada gratis ongkir,maka pembeli
akan memesan barang sebanyak – banyaknya karena sedang murah.
Untuk lebih jelas menghitung fungsi permintaan simak pemaparan dan contoh
hukum permintaan dibawah ini :
Barang A memiliki harga Rp. 500,00 jumlah permintaannya sebesar 60
unit.Sedangkan jika harga barangnya senilai Rp. 200,00. Jumlah permintaan menjadi
100 unit.
Berapakah fungsi hukum permintaan?
P1 = 500
P2 = 200
Q1 = 60
Q2 = 100
Penyelesaian :
P = 500 = Q - 60
-300 = 40
P = - 300Q + 38.000
40
7
P = -7,5Q + 95 atau P = 95 – 7,5P
Kurva Permintaan
Sebuah hukum permintaan akan suatu barang akan meningkat ketiga harganya turun.
Maka dari itu kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan yang
dituangkan ke dalam gambar untuk mempermudah pemahamnya.
Kurva permintaan ini memiliki gradient atau kemiringan atau slope negatif. Artinya
slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga menunjukkan
adanya hubungan harga permintaan yang berbanding terbalik.
Kurva yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah memperlihatkan kondisi naik
turunnya suatu komoditas.
Ciri utama kurva permintaan pada hukum permintaan sebagai berikut :
1. Kurvanya berbentuk garis lurus
2. Pergerakan kurva permintaan
dipengaruhi oleh jumlah permintaan barang atau jasa.
Misanya jika pendapatan naik. Kurva akan bergeser ke kanan karena jumlah
permintaan naik.Sebaliknya kurva akan bergeser ke kiri jika pendapat
masyarakat atau permintaan menurun.
3. Harga barang dengan jumlah barang berbanding tebalik.
Artinya jika barang barang naik permintaan akan menurun.Sebaliknya jika
harga barang turun.permintaan akan meningkat.
4. Kurvanya ber – slope negatif
Karena kurva digambarkan dari kiri atas lalu turun ke bawah. Ini
menunjukkan adanya hubungan terbalik antara harga dan jumlah barang yang
diminta.
5. Bentuk fungsi kurva permintaan
Bentuk fungsi kurva permintaan adalah Q = a-bP (‘Q merupakan jumlah
permintaan barang ,’a’adalah konstanta ‘b’ merupakan kemiringan atau
gradient, dan ‘P’adalah harga barang).
Price
8
Po
D Quantity
Demande
Qd
Meski begitu kurva hukum permintaan ini bisa mengalami perubahan dan pergerakan
di dalam teorinya. Perubahannya terjadi karena dua sebab utama. yakini perubuhan
harga barang yang bersangkutan dan karena faktor ceteris. Paribus
( faktor selain harga barang itu sendiri) sesuai dengan pendapatan pembeli atau selera
pasar.
Jika yang berubah faktor citeris paribus maka akan terjadi pergeseran kurva
permintaan (shifting).Bila pendapatan meningkat kurva permintaan bergeser sejajar
ke kanan .Jika pendapatan menurun. Kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.
Maka pengaruh masig-masing faktor dipengaruhi permintaan terhadap pergerakan
( movement ) dan pergeseran (shifting).
Elastisitas Permintaan
Dalam hukum permintaan terdapat elastisitas permintaan atau price elasticity of
demand (PED). Elastisitas permintaan merupakan ukuran perubahan jumlah
permintaan barang atau jumlah barang yang akan dibeli oleh pembeli terhadap harga
barang.
Namun tingkat perubahan ini berbeda-beda. Perbedanya bisa karena adanya barang
tertentu , kenaikan harga yang kecil akan mengakibatkan permintaan turun dengan
drastis. Sedangkan untuk barang lain pembeli tetap bersedia membelinya sekalipun
harganya naik dan tajam.
Perbedan hukum permintaan tersebut selanjutnta diukur sebagai elastisitas
permintaan. Lebih mudahnya, elastisitas permintaan menunjukkan persentase
perubahan jumlah permintaan, jika terjadi kenaikan harga 1% dan semua hal lain
tetap sama.
Karena jumlah permintaan hampir selalu turun jika harga naik, elastisitas
permintaannya biasanya bernilai negatif walaupun para praktisi kadang tidak menulis
tanda negatif.
Permintaan suatu barang dikatakan bersifat elastis jika elastisitasnya lebih besar dari
1. Artinya krnaikan harga sebesar 1% menghasilkan penurunan permintaan yang
lebih besar dari 1%.Sebaliknya inelastis adalah permintaan dengan elastisitas lebih
kecil dari 1.
9
Selain itu terdapat klasifikasi permintaan elastis sempurna memiliki elastisitas ∞
elastis uniter (elastisitas 1 ), inelastis sempurna (0), dan elastis sempurna (∞).
Beberapa barang memiliki elastisitas positif, sehingga merupakan anomali hukum
permintaan, misal barang – barang yang merupakan simbol status barang “Barang
Veble” atau Barang Giffen.
Meskipun suatu bisnis tidak 100% bisa ditentukan dengan cara konsumen bereaksi,
tujuan setiap tim pemasaran dan produk untuk meningkatkan konversi, penggunaan
dan pandangan merek yang positif.
Adanya penepatan harga, lebih khusus lagi strategi penetapan harga suatu bisnis
adalah satu area yang dapat diterapkan untuk pemasaran dan produk yang masih
banyak mengandung dugaan.
Pemasaran fenomenal dan pengembangan produk dapat menyebabkan kenaikkan
harga sembari penjual mempertahankan tingkat konversi yang sama.
Namun menetapkan harga dan mengkomunikasikan adanya pengembangan tidak
boleh dilakukan dengan sembarangan sehingga menyimpang hukum permintaan.Oleh
sebab itu diperlukan pengoptimalan dan perubahan harga dalam waktu yang panjang
dan tidak boleh dilakukan dalam waktu tergesa-gesa atau sekejap.
Untungnya ada cara untuk memandu hal tersebut.Yakin dengan strategi penetapan
harga ekonomi mikro dan dasar pemasaran/produk yang merupakan teori elastisitas
harag permintaan atau elastisitas harga yang dapat meningkatkan permintaan dengan
membuat penawaran produk yang lebih inelastis atau melalui pemasaran dan
pengembangan produk.
Sebelum mempelajari hal ini, maka harus paham dulu tentang hukum
permintaan dan hukum penawaran.
10
Untuk menghitung price elasticity of demand (PED) berikut persamaan yang
digunakan.
% ∆ Price
Q 1−QO
% ∆ Qd=
(Q1−Q0)/2
P 1−P 0
% ∆ P=
Q1−Q 0/2
Keterangan :
kuantitas rata-rata
% perubahan harga
Harga rata-rata
PED selalu diberikan sebagai niali absolut atau nilai positif, karena kita
tertarik dengan besarnya.
11
Di sisi lain, barang kebutuhan pokok seperti makanan biasanya memiliki
permintaan tidak elastis. Misalnya, jika harga buah dan sayur tiba-tiba melonjak,
hukum permintaan yang berjalan disini artinya mau tidak mau, konsumen harus
membeli dan tidak bisa begitu saja tidak makan buah atau sayur. Mereka akhirnya
dipaksa membeli dengan harga lebih tinggi.
Terakhir, adanya permintaan elastis unit. Pada dasarnya jalan tengah yang
sempurna antara permintaan tidak elastis dan permintaan elastis pada hukum
permintaan adalah adanya permintaan elastis unit.
Ketika permintaan berubah dengan jumlah yang sama persis dengan harga, maka
disebut permintaan elastis unit.
Berikut ini contoh soal hukum permintaan yang bisa dicoba dan dikerjakan di
rumah.
Harga buah apel kini dibanderol Rp.800 / buah.. Saat ini jumlah permintaannya
adalah 100 buah. Tetapi ketika harga barang turun jadi Rp. 600 / buah, maka jumlah
permintaan akan naik jadi 200/ buah.
Tentukan persamaan fungsi permintaan dan gambarkan kurvanya.
Jawab :
13
( P - 800 ) / ( 600 – 800 ) = (Q – 100 ) / (200 – 100 )
( P – 800 ) / ( - 200 ) = ( Q – 100 ) / (100 )
( P – 800 ) / ( 100 ) = ( Q – 100 ) / ( - 200 )
100 P – 80.000 = - 200 Q + 20.000
200 Q = 100.000 – 100 P
Qd = 500 – 0,5P
Price ( Rp )
1200
1000
14
800
600
400
200 Quantity
Demanded
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual selaku
produsen kepada pembeli selaku konsumen. Barang atau jasa ini diujual dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat sosial.
Dalam arti ekonomi, penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pasar,
periode, dan tingkat tertentu.
Permintaan dan penawaran adalah satu paket. Jika permintaan dilakukan oleh pembeli, maka
penawaran datang dari pihak penjual.
Masing-masing pihak mendapat keuntungan sendiri. Pembeli mengeluarkan uang untuk bisa
memenuhi barang kebutuhannya, sementara penjual juga mendapatkan keuntungan dari hasil
penjualannya.
15
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penawaran dipasar, yaitu;
1. Harga barang itu sendiri.
Jika harga barang semakin tinggi, tentu jumlah penawaran juga akan tinggi. Harga tinggi
membuat produsen berambisi untuk memperbanyak produksi barang, sehingga dapat
menjual lebih banyak barang.
Sedangkan semakin rendah harga barang, maka produsen semakin sedikit
memproduksinya.
Contoh :
jika harga 1 kaos adalah Rp 30.000,- penjual akan menawarkan 300 ribu unit kaos, jika
harga berubah menjadi Rp 35.000,- penjual akan bersediah menawarkan 500 ribu unit
kaos dengan harapan semakin banyak keuntungan.
2. Biaya faktor produksi.
Saat biaya produksi suatu barang turun,produsen akan semakin besar melakukan
penawaran. Sedangkan jika biaya produksi barang sangat tinggi, maka produsen hanya
membuat beberapa jenis saja dari produksi tersebut.
Contohnya : produk limited edition
3. Teknologi
Saat proses produksi, pasti menggunakan teknologi untuk mengerjakannya. Semakin
maju teknologi, tentu bisa mengefisienkan waktu dan meningkatkan produksitivitas
barang.
Jumlah barang akan semakin besar efisiensi itu akan membuat biaya produksi semakin
rendah, sehingga barang yang akan ditawarkan akan bertambah.
4. Jumlah Produsen
Semakin banyak jumlah produsen, semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan.
Misalnya; jika beberapa produsen es krim memutuskan untuk berhenti berjualan dan
keluar dari pasar, maka tentu jumlah es krim yang ditawarkan/ dijual dipasar akan turu
berkuang.
5. Kebijakan pemerintah
Pajak. Asumsi bahwa pajak menjadi beban penjual ( penambah harga yang ditawarkan)
dan mengurangi labah, maka semakin besar pajak , jumlah barang yang ditawarkan akan
menurun, begitu pula sebaliknya
6. Faktor alam.
Pengaruh alam akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan.
Misalnya; bagi para petani padi, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal
panen, oleh karena itu jumlah beras yang ditawarkan akan berkurang.
16
Sebagai contoh jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga beras bulan depan.
maka, pada saat ini produsen akan mengurangi stock penjualannya dan menunggu hingga
bulan depan untuk mengekspolitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh akibat
naiknya harga.
Kurva penawaran
Melihat arah panah pada kurva ini bahwa jika harga barang naik, maka penawaran barang
juga akan naik.
Bab III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang ditawarkan oleh
produsen untuk dijual dengan harga produk.
17
Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-
faktor yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga.
Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva kekanan atau kekiri.
Kurva penawaran bergeser kekiri, artinya jumlah penawaran yang mengalami kenaikan,
namun ketika kurva penawaran bergeser kekiri terjadi penurunan penawaran barang.
Bunyi hukum penawaran adalah “ makin harga suatu barang, makin banyak jumlah
barang yang ditawarkan oleh penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang
makin sedikit juga barang yang ditawarkan”.
3.2 Saran
1. Diharapkan dengan peningkatan pendapatan riil dan indeks harga umum dan
penurunan tingkat suku bunga akan mempengaruhi akan mempegaruhi permintaan
dan penawaran.
2. Diharapkan pemerintah dapat memberikan akses dan fasilitas bagi masyarakt untuk
dapat meningkatkan pendapatan. Dengan meningkatnya pendapatan riil bagi
masyarakat akan meningkat pemintaan da penawaran barang.
3. Pemerintah juga diharapkan untuk membuka lapangan kerja untuk membantu
masyarakat mendapatkan atau menigkatkan pendapatan belanja sehingga perputaran
uang semakin meningkat.
4. Diharapkan juga bagi produsen untuk melakukan persaingan pasar dengan sempurna
sehingga konsumen tidak dirugikan.
3.3 Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Karena terbatasnya pengetahuan yang kami miliki sehubungan dengan judul makalah ini.
18
Kami sebagai penulis makalah ini sangat berharap kepada pembaca memberikan kritik
dan saran yang sifatnya membagun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis secara khusus, juga bagi para pembaca pada
umumnya.
19