Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Analisis
Permintaan dan Penawaran ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga
kami berterima kasih pada Bapak Syamsul Bakhtiar ASS, SE selaku Dosen mata kuliah Teori
Ekonomi Mikro la yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian, surplus ekonomi , dan tujuan itu sendiri. Saya
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan
jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................iii

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................4

A. PENGERTIAN PENAWARAN..............................................................................5
B. PENAWARAN INDIVIDU......................................................................................6
C. PENAWARAN PASAR............................................................................................7
D. HUKUM PENAWARAN.........................................................................................8
E. KURVA PENAWARAN...........................................................................................9
F. FUNGSI-FUNGSI YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN........................10
G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN....................11
H. ANALISA PENAWARAN......................................................................................12
I. KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas.
Kata ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani, yakni (oikos) yang berarti
keluarga, rumah tangga dan (nomos), atau peraturan, aturan, hukum, dan secara garis
besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Secara
umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal
adalah Mikroekonomi vs Makroekonomi.
Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan
hukum permintaan dan penawaran. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum
penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman
kita mengenai sistem pasar.
Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi penawaran komoditi
tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana penawaran bersama-sama menentukan
harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem
perekonomian bereaksi terhadap perubahan penawaran. Penawaran membantu kita dalam
memahami keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Penawaran ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Penawaran ?
3. Bagaimana Bunyi Hukum Penawaran ?
4. Bagaimana kurva penawaran !
5. Jelaskan Jenis-Jenis Penawaran !
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Penawaran
2. Untuk Mengetahui Faktor-faktor Mempengaruhi Penawaran
3. Untuk Mengetahui Hukum Penawaran
4. Untuk Mengetahui Kurva Penawaran
5. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Penawaran
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penawaran
Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi pada
harga tertentu yaitu penawaran dan tingkat keinginan dari orang-orang yang
memiliki kekuatan membeli pada harga tertentu yaitu permintaan.
Penawaran (bahasa Inggris: supply), dalam ilmu ekonomi, adalah
banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan
olehprodusen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) mempunyai arti
jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam
jangka waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran menunjukkan jumlah (maksimum) yang
mau dijual pada berbagai tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong
penjual untuk menawarkan berbagai jumlah dari suatu barang. Hubungan antara harga per
satuan dan jumlah yang mau dijual dirumuskan dalam hukum penawaran: ceteris paribus,
produsen atau penjual cenderung menghasilkan dan menawarkan lebih banyak pada harga
yang tinggi daripada pada harga yang rendah.

B. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang dan/atau jasa yang di tawarkan seorang penjual
atau produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.
C. Penawaran pasar
Penawaran pasar adalah jumlah barang dan/atau jasa yang di tawarkan sekelompok penjual
atau beberapa orang produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.
D. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan
tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia


ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah
barang yang bersedia ditawarkan

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran
tidak berubah (ceteris paribus).
Hukum penawaran tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi
kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa
manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya
terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya
masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan
pertambahan kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan
tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah
barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya
jumlah permintaan
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang
harganya lebih murah

E. Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang
dengan jumlah barang yang ditawarkan. Berdasarkan tabel sebelumnya diatas, dapat dibuat
kurva seperti disamping.Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan demikian
kurva penawaran mempunyai slope positif. Artinya jumlah barang yang ditawarkan
berbanding lurus dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang
yang ditawarkan.
F. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P)
dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan
hukum penawaran yang menyatakan bahwaBila harga barang naik, maka jumlah
penawarannya bertambah dan bila harga barang turun, maka jumlah penawarannya
berkurang.

Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang
ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi penawaran
adalah

Keterangan:
Q : jumlah barang yang ditawarkan
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
7
Adapun syarat fungsi penawaran adalah:
a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / )
b. nilai b harus positif (+)

Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama dengan rumus


menentukan fungsi permintaan, yaitu
Contoh:Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah
penawarannya 20 unit. Dan jika harga Rp80,00 per unit, jumlah penawarannya 30 unit.
Tentukan fungsi penawaran dan gambarlah kurvanya!
Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = -10 + P
Untuk membuat grafik fungsi penawaran, caranya dengan menentukan titik potong
terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
a. memotong sumbu P, syaratnya Q = 0, maka
0 = -10 + P
-1/2 P = -10
P = 20
b. memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, maka
Q = -10 + (0)
= -10
c. grafiknya:
G. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

Seperti halnya pada permintaan maka penawaranpun dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Selama keadaaan ceteris paribus berlaku , maka perubahan harga barang hanya
mempengaruhi jumlah produk yang ditawarkan (terjadi dalam satu kurva/sepanjang kurva),
tidak mempengaruhi/menggeser kurva penawarannya. Beberapa faktor-faktor yang bisa
menyebabkan keadaan menjadi tidak ceteris paribus dan kemudian mempengaruhi penawaran
suatu produk antara lain:
1. Harga Barang Itu Sendiri
Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik.
Begitupun sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit.
Hal ini sesuai dengan hukum penawaran yang menjelaskan hubungan antara harga suatu
barang dan jumlah barang yang ditawarkan.
2. Harga Barang Lain
Jumlah suatu barang yang ditawarkan dapat bertambah karena menurunnya harga
barang yang lain. Misalkan sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang yaitu sepatu
dan tas kulit, kalau harga tas kulit cenderung turun maka perusahaan akan mengurangi
produksi barang yang harganya turun (tas kulit) dan menambah produksi barang yang
harganya relatif tetap (sepatu).
3. Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan langsung dengan penentuan harga jual. Jika biaya produksi
mengalami kenaikan maka harga barang akan cenderung naik, sehingga produsen cenderung
mengurangi jumlah produksinya akibatnya jumlah penawaranpun akan berkurang.
Sebaliknya jika biaya produksi turun, produsen akan menambah jumlah produksi sehingga
akan mampu menambah jumlah penawaran.
4. Harga Sumber Daya
Harga sumber daya atau input (faktor-faktor produksi) yang digunakan dalam proses
produksi barang dan jasa tertentu akan berpengaruh terhadap biaya produksi. Jika harga
sumber daya mengalami penurunan dengan sendirinya biaya produksi cenderung menurun.
Turunnya biaya produksi akan menyebabkan pada harga output/hasil yang sama produsen
akan mampu menjual lebih banyak, dengan kata lain penawaranya akan bertambah. Dan
sebaliknya bila harga input mengalami kenaikan maka biaya produksi juga akan mengalami
kenaikkan, oleh karena itu pada harga output yang sama produsen cenderung akan
menjual/menawarkan barang dalam jumlah yang lebih sedikit atau penawarannya akan
berkurang.
5. Tingkat Teknologi yang Digunakan.
Kemajuan di bidang teknologi, seperti diketemukannya teknologi baru dalam proses
produksi biasanya akan membawa perubahan-perubahan kuantitas maupun kualitas dengan
kata lain akan terjadinya penghematan atau efisiensi. Penggunaan teknologi yang lebih
efisien jelas akan mampu menurunkan biaya produksi yang pada gilirannya akan mampu
menambah jumlah barang yang diproduksi sehingga penawarannyapun akan bertambah.
6. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah di antaranya dalam hal pajak dan subsidi. Semakin besar pajak,
jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya. Adapun semakin
besar subsidi, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah. Sebagai contoh, pada waktu
pemerintah masih memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM), perusahaan dapat
melakukan proses produksi dengan biaya yang relatif lebih murah. Setelah kebijakan subsidi
BBM dikurangi, biaya produksi meningkat dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan
menurun.

7. Faktor Alam
Pengaruh alam terutama akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan
perikanan. Misalnya, bagi para petani, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal
panen sehingga jumlah barang yang ditawarkan (contohnya beras) akan berkurang.
8. Prediksi / Perkiraan Harga Di Masa Depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri
dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih
banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

H. Analisis Penawaran.
Harga tidak hanya mempengaruhi jumlah barang yang di minta tetapi juga jumlah
yang di jual. Apa bila harga satu barang sangat rendah sehingga tidak dapat
menutup biaya produksi maka tidak akan ada jumlah yang di jual. Pada harga
yang lebih tinggi akan terdapat sejumlah tertentu yang akan di jual. Semakin tinggi
harga, semakin banyak jumlah yang akan di jual.

I. Keseimbangan permintaan dan penawaran


Kurve permintaan dan kurve penawaran adalah model (gambar yang disederhanakan) tentang

bagaimana pembeli dan penjual bertindak dalam suatu pasar. Untuk menunjukkan bagaimana

mereka berinteraksi menentukan harga dan jumlah yang diproduksi dan diperjualbelikan,

para ekonom menggambarkan kedua kurve itu dalam sebuah grafik yang sama. Titik potong

kedua kurve tersebut disebut titik keseimbangan pasar. Ekonom menggunakan istilah

keseimbangan untuk menggambarkan suatu keadaan di mana semua variabel atau kekuatan

internal berada dalam keadaan seimbang tanpa adanya kecenderungan untuk berubah.

Pada titik keseimbangan pasar, intensitas pembeli tepat berhubungan dengan intensitas

penjual, yaitu jumlah yang akan dibayar pembeli (jumlah yang diminta) persis sama dengan

jumlah yang akan dijual oleh para pemasok (jumlah yang ditawarkan). Jumlah ini

disebut jumlah keseimbangan, dan harga yang berhubungan dengannya disebut harga

keseimbangan.

Penyesuaian Keseimbangan Pasar

Jika hubungan antara harga dengan jumlah tidak terpengaruh oleh variabel-variabel lain, titik

keseimbangan pasar akan berupa titik tetap, Namun, kurve penawaran dan permintaan secara

tetap akan bergeser kekanan atau kekiri sebagai tanggapan atas perubahan-perubahan

variabel-variabel ceteris paribus. Bila kurve-kurve itu bergeser, keseimbangan harga dan

jumlah juga bergeser, membuat titik keseimbangan harga dan jumlah juga bergeser, membuat

titik keseimbangan baru diantara kekuatan-kekuatan pasar yang berlawanan. Keluwesan

dalam sistem pasar ini memungkinkan harga jumlah saling menyesuaikan diri secara alami

dengan keadaan-keadaan permintaan dan penawar.

A. Perubahan-perubahan baik pada permintaan maupun pada penawran mempunyai

pengaruh-pengaruh yang dapat diramalkan terhadap harga dan jumlah.


1. Bila permintaan turun (mis. bila kurve permintaan bergeser kekiri)

dan penawaran tetap, keseimbanganharga dan jumlah juga turun.

2. Bila permintaan naik (mis. bila kurve permintaan bergeser ke kanan)

dan penawaran tetap, keseimbangan harga dan jumlah juga naik.

3. Bila penawaran turun (mis. bila kurve penawaran bergeser ke kiri)

dan permintaan tetap konstan,harga keseimbangan naik dan jumlah

keseimbangan turun.

4. Bila penawaran naik (mis. bila kurve penawaran bergeser ke kanan)

dan permintaan tetap konstan, harga keseimbangan turun dan jumlah

keseimbangan naik.

B. Perubahan pada kurve penawaran dan kurve permintaan memiliki pengaruh-

pengaruh yang dapat diramalkan baik pada harga maupun jumlah.

Dua pernyataan umum dapat dibuat tentang perubahan penawaran dan permintaan yang

serentak.

1. Bila permintaan dan penawaran naik atau turun, pengaruhnya terhadap

jumlah keseimbangan selalu dapat diketahui, tetapi pengaruhnya pada

harga keseimbangan tergantung pada besarnya perubahan-perubahan

relatif.

Bila permintaan dan penawaran naik (bergeser ke kanan), jumlah

keseimbangan selalu naik.

Bila permintaan dan penawaran (bergeser ke kiri), jumlah

keseimbangan selalu turun.


2. Bila permintaan atau penawaran naik dan yang lain turun, pengaruhnya pada harga

keseimbangan selalu dapat diketahui, tetapi pengarauh pada jumlah keseimbangan tergantung

pada besarnya perubahan relatif.

Bila permintaan naik (bergeser kekanan) dan penawaran turun

(bergeser ke kiri), harga keseimbangan selalu naik.

Bila permintaan turun (bergeser ke kiri) dan penawaran naik

(bergeser ke kanan), harga keseimbangan selalu turun


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Fung si penawaran menunjukan hubungan antara jumlah jumlah produk yang di

tawarkan oleh produsen untuk dijual dengan harga produk . kurva penawaran juga

dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang

memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran di tandai

dengan bergeraknya kurva kekanan atau ke kiri, artinya jumlah penawarannya

mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti

terjadi penururan penawaran barang. Bunyi hukum penawaran adalah makin tinggi

harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang di tawarkan oleh para penjual

dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang

di tawarkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu harga barang/jasa harga

imput/biaya produksi, ekspektasi penjualan/produsen, keuntungan yang di inginkan

oleh produsen, banyaknya penjual/pesaing.

B. SARAN
Menentukan strategi penentuan harga sebaiknya perusahan benar-benar sudah
mengetahui dengan pasti apa yang jadi peluang, ancaman, kekuatan dan
kelemahan perusahaan pada saat ini.
Langkah-langkah dalam menentukan strategi dan metode harga di lakukan
dengan sebaik-baiknya.
Tingkatkan dan pertahankan mutu dan pelayanan untuk keputusan pelanggan.
Untuk memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga sebagai
penyeimbang antara kualitas yang di minta oleh konsumen dan kuantitas yang
di tawarkan oleh produsen, untuk menciptakan keseimbangan ekonomi antara
harga dan kuantitas.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai