Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EKONOMI MAKRO

“PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : SEMUEL PABITE’

NIM :
301301211070093

PERGURUAN TINGGI STIE JAMBATAN BULAN TIMIKA

ANGKATAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena bekat
kasih dan penyertaan-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah “perekonomian tiga sektor”
dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen yang
sudah memberikan tugas ini sehingga penulis bisa belajar lebih banyak tentang materi

1
perekonomian tiga sektor. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu saya berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.

DAFTAR ISI

SAMPUL ...........................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4

A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................5
D. Manfaat....................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6

A. Pengertian perekonomian tiga sektor......................................................................6


B. Flow diagram perekonomian tiga sektor.................................................................6
C. Hubungan antara pemerintah rumah tangga konsumen dan perusahaan.................8
D. Pengaruh pemerintah dalam perekonomian tiga sektor...........................................9
E. Aliran pendapatan dan pengeluaran.........................................................................10
F. Keseimbangan pendapatan nasional perekonomian tiga sektor..............................11
G. Jenis-jenis dan bentuk-bentuk pajak........................................................................12

BAB III PENUTUP...........................................................................................................14

A. Kesimpulan..............................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam perekonomian yang sebenarnya corak kegiatan ekonomi adalah jauh lebih
rumit dari yang kita bayangkan. Untuk memberikan gambaran yang lebih mendekati dari

3
keadaan yang sebenarnya dalam makalah ini akan di bahas tentang perekonomian tiga
sektor.
Sistem perekonomian tiga sektor merupakan perekonomian yang terdiri dari
sektor-sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Terdapat kelemahan pada sistem
persaingan sempurna pada tahun 1930 terjadi depresi besar, sehingga campur tangan
pemerintah dibutuhkan untuk mengatur kegiatan ekonomi agar sistem pasar bebas dapat
berjalan secara efisien.
Kelemahan tersebut antara lain keadan yang diasumsikan jauh dari kenyataan,
adanya perbedaan yang mencolok antara keuntungan yang diperoleh masyarakat dengan
yang diperoleh perusahaan, distribusi pendaptan tidak merata, dan tingkat penggunaan
tenaga kerja yang tidak penuh sehingga terjadi pengangguran besar-besaran.
Terdapat dua perubahan penting dalam perekonomian yaitu pungutan pajak akan
mengurangi agregat melalui pengurangan konsumsi rumah tangga dan pajak
memungkinkan pemerintah melakukan pembenjaan dan ini akan menaikkan
pembelanjaan agregat.
Peranan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor diantaranya membuat
peraturan-peraturan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan ekonomi antara lain yaitu
menciptakan suasana ekonomi dan sosial yang mendorong kearah terciptanya kegiatan
ekonomi yang efisien, menciptakan persaingan bebas, menghapus kekuatan monopoli,
menyelenggarakan sendiri berbagai kegiatan ekonomi dan menjalankan moneter dan
fiskal.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep pengertian perekonomian tiga sektor ?
2. Bagaimana flow diagram perekonomian 3 sektor?
3. Bagaimana hubungan pemerintah dengan rumah tangga dan perusahaan ?
4. Apa pengaruh pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ?
5. Bagaimana aliran pendapatan dan pengeluaran ?
6. Bagaimana keseimbangann pendapatan nasional perekonomian tiga sektor?
7. Apa saja jenis-jenis dan bentuk-bentuk pajak ?
C. TUJUAN

4
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui konsep pengertian perekonomian 3 sektor
2. Untuk mengetahui flow diagram perekonomian 3 sektor
3. Untuk mengetahui hubungan pemerintah, dengan rumah tangga dan perusahaan.
4. Untuk mengetahui pengaruh pemerintah dalam perekonomian tiga sektor
5. Untuk mengetahui aliran pendapatan dan pengeluaran
6. Untuk mengetahui keseimbangan pendapata nasional perekonomian tiga sektor
7. Untuk mengetahui jenis-jenis dan bentuk-bentuk pajak
D. MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah penulis dapat belajar menyusun makalah, penulis
dapat belajar lebih banyak tentang materi perekonomian tiga sektor. Dan juga penulis
bisa memenuhi tugas dari dosen.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEREKONOMIAN 3 SEKTOR

5
Perekonomian 3 sektor adalah perekonomian yang terdiri atas tiga pelaku
ekonomi, yaitu rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Dibandingkan dengan
perekonomian 2 sektor, pada perekonomian tiga sektor mencoba menambahkan sektor
pemerintah dalam analisis ekonominya perekonomian 3 sektor menggambarkan kondisi
perekonomian dalam negeri (dalam satu negara). Dengan penambahan 1 sektor baru
dalam analisis ini, tentunya terdapat peran pemerintah dalam perekonomian.
Perekonomian 3 sektor pada hakekatnya juga mencoba melihat bagaimana peran
pemerintah didalam perekonomian. Apa yang tadinya dipelajari pada perekonomian dua
sektor menjadi berubah takkalah ada campur tangan pemerintah. Termasuk pada sektor
rumah tangga dan perusahaan akan terpengaruh juga akibat keberadaan sektor rumah
tangga.
Perluh diketahui bahwa perekonomian tiga sektor juga disebut sebagai
perekonomian tertutup. Hal tersebut karena diasumsikan perekonomian tidak berinteraksi
dengan dunia internasional. Interksi ekonomi hanya terjadi dalam negeri. Artinya barang
atau jasa hanya diproduksi dalam negeri dan hanya akan di konsumsi oleh sektor rumah
tangga dalam negeri. Tidak ada kegiatan ekspor maupun impor shingga tidak ada
interaksi dengan pihak luar negeri.
B. FLOW DIAGRAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Circular flow diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan
timbal balik atau interaksi antar pelaku ekonomi.
Pelaku ekonomi diartikan sebagai subjek yang melakukan atau menjalankan
kegiatan ekonomi yang terdiri dari produksi, konsumsi, dan distribusi. Sehingga, nantinya
akan muncul arus melingkar, yang membentuk suatu sistem tertentu.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai circular flow diagram, kita perlu
mengetahui dan memahami peran para pelaku ekonomi.
Wiwit Yuliani, S.Pd. dalam e-Modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemdikbud
(2019), pelaku ekonomi dikategorikan menjadi empat sektor, yaitu:
1. Rumah Tangga Produsen (RTP)
Kelompok masyarakat/badan usaha yang melakukan kegiatan produksi untuk
menghasilkan/menambah nilai guna barang dan jasa.
2. Rumah Rumah Tangga Konsumen (RTK)

6
RTK sebagai pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. Konsumen
juga berperan sebagai pemilik faktor-faktor produksi, akan menjualnya kepada produsen
dengan menerima pendapatan dalam bentuk sewa, upah, bunga, dan keuntungan.
3. Rumah Tangga Negara/Pemerintah (RTN)
Pemerintah berperan untuk mengatur, mengendalikan dan mengadakan pengawasan
jalannya perekonomian suatu masyarakat melalui kebijakan-kebijakan (fiskal, moneter).
4. Rumah Tangga Masyarakat Luar Negri (RTLN)

Masyarakat luar negeri berperan dalam melakukan perdagangan internasional berupa


kegiatan ekspor/impor, maupun kerja sama ekonomi regional dan internasional.

Terdapat dua kelompok pasar besar dalam circular flow diagram, yaitu pasar faktor
produksi dan pasar barang dan jasa. Pasar faktor produksi di dalamnya terdapat pasar
tenaga kerja (pertemuan antara permintaan dan penawaran akan tenaga kerja), dan pasar
uang. Sedangkan, dalam pasar barang dan jasa, artinya konsumen dapat secara langsung
mendapatkan dan menggunakan barang/jasanya. Berikut gambar flow diagram
perekonomian tiga sektor.

7
Pada gambar siklus perekonomian 3 sektor diatas sekilas tidak jauh berbeda dengan
gambar perekonomian 2 sektor. Perbedaan perekonomian 2 sektor dan 3 sektor adalah adanya
sektor 3 yaitu pemerintah. Keberadaan pemerintah ini tentu meempengaruhi interaksi antara
pelaku ekonomi yang ada di dalamnya.

Pada perekonomian tiga sektor, sebenarnya interaksi antara sektor rumah tangga dan
perusahaan sebagaimana ditunjukkan oleh garis no 1 dan 2 tidak jauh berbeda dengan
pembahasa interaksi pelaku ekonomi 2 sektor. Rumah tangga tetap menjadi konsumen bagi
perusahaan. Sehingga rumah tangga membeli barang dan jasa dari perusahaan. Hal ini
menyebabkan aliran pendapatan dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan.

C. HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH RUMAH TANGGA KONSUMEN DAN


PERUSAHAAN
Dalam perekonomian tiga sektor yang terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah
tangga produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di sini adalah sebagai pengatur,
sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen. Besar kecilnya peran pemerintah dalam
perekonomian itu sendiri sangat tergantung pada sistem ekonomi yang dianut.
Dalam ekonomi 3 sektor hubungan antara rumah tangga konsumen dengan
pemerintah adalah, jika anak panah menuju kearah pemerintah artinya rumah tangga
pemerintah membutuhkan sumber-sumber dana untuk membiayai pengeluarannya, untuk
itu pemerintah memintah pajak dari rumah tangga konsumen baik itu berupa pajak
penghasil, pajak penambahan modal, pajak barang mewah dan pajak bumi bangunan.
Sedangkan jika anak panah keluar artinya pemerintah menggunakan faktor-faktor
produksi mulai barang sampai dengan jasa untuk pengeluarannya, misalnya untuk gaji
pegawai, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa.
Jadi hubungan antara RTK dan pemerintahan ada 2 jalur yaitu pemasukan dan
pengeluaran, pemerintah mendapatkan pemasukan dari RTK berupa pajak, dan
pengeluaran berupa gaji, pembuatan prasarana dan lain sebagainya, begitu juga
sebaliknya, RTK mendapatkan pemasukan dari pemerintah berupa gaji dan pengeluaran
berupa pajak.
Hubungan konsumen dan perusahaan diatur oleh pemerintah. Inilah yang
menyebabkan adanya pajak, yang dibebankan kepada masyarakat. Ketika masyarakat

8
membeli sesuatu di pasar modern atau menyantap makanan di restoran, pasti akan
dikenakan pajak sebesar 10 persen. Pajak tersebut masuk ke negara yang digunakan
untuk membayar gaji pegawai negeri, membeli alat-alat kantor, mobil dinas, perjalanan,
mendirikan sekolah, memperbaiki sekolah, memperbaiki dan membangun infrastruktur
dan sebagainya.
D. PENGARUH PEMERINTAH DALAM PEKONOMI TIGA SEKTOR.
Pengaruh pemerintah dalam perekonomian tiga sektor, adalah sebagai berikut:
 Pemerintah dapat menjadi peranan sentral sebagai pengatur perekonomian yang terjadi di
masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilits perekonomian masyarakat
agar tetap berjalan baik dan tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Pemerintah
bisa mengatur perekonomian masyarakat dengan cara membuat bebagai kebijakan,
peraturan,bahkan undang- undang yang mengatur masalah tersebut.
 Pemerintah berpengaruh juga menjadi peranan sebagai konsumen produk barang dan
jasa. Pemerintah harus menggunakan berbagai produk seperti alat-alat kantor,
perlengkapan negara, jasa aparatur negara, dan lain sebagainya.
 Pemerintah berpengaruh sebagai produsen yang mengelola berbagai perusahaan negara
untuk menghasilkan produk yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
 Pemerintah juga berpengaruh untuk menarik pajak dari setiap wajib pajak untuk
mempertahankan stabilitas ekonomi negara.
E. ALIRAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam
sirkulasi aliran pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
a. Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran
pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber
pendapatan pemerintah yang terutama.
b. Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan
nilai pengeluaran pemerintah keatas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh
sektor perusahaan.
c. Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai
akibat dari pembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor
rumah tangga oleh pemerintah.

9
Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
 Pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor
produksi.
 Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah. Pendapatan yang diterima
rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber yaitu :
 Dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan.
 Dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.
Dalam suatu perekonomian tertutup ciri-ciri pokok aliran-aliran pendapatan dan pengeluarannya
adalah :

1. Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor
produksi dan pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
2. Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber, yaitu dari
pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan, dan dari
pembayaran gaji upah oleh pemerintah.
3. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga.
Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji upah pegawai-pegawai dan
untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa.
4. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) akan digunakan untuk memenuhi tigas
kebutuhan, yaitu membayar dan membiayai pengeluaran konsumsu (C), disimpan sebagai
tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan rumah tangga (T). dalam persamaan :
Y=C + S + T
5. Dalam gambaran tersebut tetap dimisalkan bahwa tabungan rumah tangga dipinjamkan
oleh lembaga-lembaga keuangan kepada para pengusaha yang menanam modal.
6. Pengeluaran agregat (AE) telah menjadi bertambah banyak jenisnya, yaitu disamping
pengeluaran konsumsi (C) dan investasi (1), sekarang termasuk pula pengeluaran
pemerintah (G). dalam persamaan :
AE=C + I + G.
F. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN TIGA
SEKTOR

10
Dalam dunia nyata, pelaku kegiatan ekonomi bukan hanya rumah tangga dan perusahaan
(swasta). Dengan masuknya pemerintah dalam analisi pendapatan nasional, maka analisis
pendapatan nasional menjadi tiga sektor.

Peran pemerintah dalam perekonomian adalah penyedia barang public, dimana penyedia
tersebut memerlukan pembiayaan. Pembiayaan pembangunan yang dilakukan pemerintah berasal
dari pajak.

Dengan demikian, pemerintah akan memungut pajak dan membelanjakannya untuk


pembiayaan pembangunan. Pembelanjaan pemerintah diklasifikasikan atas 2 bagian yaitu :

 Pengeluaran rutin, diantaranya belanja pegawai, belanja barang, bunga, cicilan utang, dan
lain-lain.
 Pengeluaran pembangunan, terdiri dari dua yaitu pembangunan fisik dan non fisik.
Contoh pembangunan fisik yaitu, jalan, jembatan, gedung-gedung dan lain-lain.
Sementara non fisik adalah pelatihan dan pembangunan spritual.

G. JENIS-JENIS PAJAK
1. Pajak langsung
Pajak langsung adalah jenis pungutan pajak pemerintah yang secara langsung di
kumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak. Setiap individu yang bekerja dan
perusahaan yang menjalankan kegiatan dan memperoleh keuntungan wajib membayar
pajak.
2. Pajak tidak langsung
Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan keoada pihak laiin. Pajak tidak
langsung yang juga dapat didefinisikan sebagai perpajakan pada individu atau entitas
yang pada akhirnya dibayarkan oleh orang lain. Badan yang mengumpulkan pajak
kemudian akan mengirimkannnya /melaporkannya ke pemerintah. Jenis pemungutan
yang berlaku dalam pajak tidak langsung bersifat tidak tentu. Artinya pemberlakuan
pajak tidak dilakukan secara berkala layaknya pajak langsung, melainkan tergantung
dari peristiwa yang membuat kewajiban untuk membayar pajak muncul. Salah satu
jenis pajk tak langsug yang penting adalah pajak impor. Biasanya, pada akhirnya
yang akan menanggung beban pajak tersebut adalah konsumen.

11
H. BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN

Di samping dengan cara penggolongan seperti yang baru diterangkan,sistem pajak dapat pula
dibedakan dibedakan berdasarkan penggolongan yaitu sebagai berikut :

1. Pajak regresif
Sistem pajak yang persentasi pungutan pajaknya menurun apabila pendapatan
yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi dinamakan pajak regresif. Dalam sistem
ini, pada pendapatan rendah, pajak yang dipungut meliputi bagian yang tinggi dari
pendapatan tersebut. Tetapi, semakin tinggi pendapatan semakin kecil persentasi pajak itu
dibandingkan dengan keseluruhan pendapatan.

2. Pajak proporsional
Persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan, yaitu
dari pendapatan yang sangat rendah kepada yang sangat tinggi,dinamakan pajak
proporsional.
3. Pajak progresif
4. Sistem pajak yang persentasinya bertambah apabila pendapatan semakin meningkat
dinamakan pajak progresif. Berikut adalah satu contoh hipotesis dari pajak progresif

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perekonomian 3 sektor adalah perekonomian yang terdiri atas tiga pelaku
ekonomi, yaitu rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Circular flow diagram adalah
sebuah diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik atau interaksi antar pelaku
ekonomi. Pelaku ekonomi di ketegorikan menjadi 4 yaitu, rumah tangga produsen (RTP),
rumah tangga konsumen (RTK). Rumah Tangga Masyarakat Luar Negri (RTLN). Peran
pemerintah di sini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai
konsumen. Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat
tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Pajak yang dipungut pemerintah dapat
dibedakan menjadi beberapa cara. Cara yang pertama adalah membedakannya dengan
cara pajak langsung dan pajak tak langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak
proporsional dan pajak progresif
B. SARAN

13
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini
baik dari segi penyusunan maupun materi yang mungkin kurang lengkap. Penulis juga
menyadari keterbatasan dalam pengetahuan tentang materi tersebut, tetap penulis
mencoba untuk memberikan saran yang membangun, bagi setiap pembaca. Semogah
setiap pembaca dapat memahami isi makalah ini, bisa mengerti dan siap menerima
kritikan dan saran yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA
- https://studiekonomi.com
- https://www.kompas.com
- https://tohapparulian.blog.uma.ac.id
- https://dosenyarac.id

14

Anda mungkin juga menyukai