Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian suatu negara merupakan sistem yang kompleks, di mana aliran pendapatan menjadi
tulang punggung pertumbuhan dan stabilitas. Analisis aliran pendapatan dalam berbagai sektor, yaitu
2, 3, dan 4 sektor, memberikan wawasan mendalam tentang keterkaitan antara rumah tangga,
perusahaan, pemerintah, dan sektor keuangan.

Perekonomian 2 Sektor:

Dalam perekonomian 2 sektor, yang terdiri dari rumah tangga dan perusahaan, aliran pendapatan
terjadi melalui pembayaran upah dan gaji dari perusahaan kepada rumah tangga, yang selanjutnya
digunakan untuk membeli barang dan jasa dari perusahaan. Kesederhanaan struktur ini menciptakan
dasar sirkulasi ekonomi yang esensial.

Namun, tantangan muncul ketika pertumbuhan ekonomi tidak merata, dapat mengakibatkan disparitas
pendapatan di antara lapisan masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman aliran pendapatan dalam
perekonomian 2 sektor membantu merinci dampak distribusi pendapatan pada pertumbuhan ekonomi.

Perekonomian 3 Sektor:

Penambahan pemerintah sebagai sektor ketiga membawa dinamika baru dalam aliran pendapatan.
Pemerintah menerima pajak dari rumah tangga dan perusahaan, dan dalam kembali, mengeluarkan
dana untuk proyek-proyek infrastruktur dan layanan publik. Hal ini menciptakan siklus ekonomi yang
lebih kompleks, di mana penerimaan dan pengeluaran pemerintah memengaruhi aktivitas ekonomi.

Pentingnya kebijakan fiskal dan peran pemerintah dalam mengatasi ketidaksetaraan pendapatan
menjadi pusat perhatian. Analisis aliran pendapatan dalam perekonomian 3 sektor menjadi penting
untuk merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan inklusif dan stabilitas ekonomi.

Perekonomian 4 Sektor:

Pengenalan sektor keuangan sebagai sektor keempat membawa elemen baru dalam sirkulasi
pendapatan. Sektor keuangan berperan sebagai perantara antara rumah tangga, perusahaan, dan
pemerintah, memfasilitasi tabungan, pinjaman, dan investasi. Ini menciptakan aliran dana tambahan
yang dapat meningkatkan kapasitas investasi perusahaan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Dalam perekonomian 4 sektor, regulasi keuangan dan pengawasan menjadi krusial untuk mencegah
risiko sistemik dan krisis keuangan. Pemahaman mendalam tentang bagaimana sektor keuangan
memengaruhi aliran pendapatan membantu merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, analisis aliran pendapatan dalam konteks perekonomian 2, 3, dan 4 sektor
memberikan landasan bagi perancangan kebijakan yang efektif, distribusi pendapatan yang adil, dan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, analisis aliran pendapatan dalam konteks perekonomian 2, 3, dan 4 sektor
memberikan landasan bagi perancangan kebijakan yang efektif, distribusi pendapatan yang adil, dan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

1.1 Rumusan masalah

1.bagaimana gambaran dan uraikan sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian 2 sektor,3
sektor,4 sektor?
2.Apa dampak penambahan sektor pemerintah dalam perekonomian 3 sektor terhadap pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas?
3. Bagaimana peran sektor keuangan dalam aliran pendapatan pada perekonomian 4 sektor dan
bagaiman dampaknya terhadap investasi dan pertumbuhan ekonomi ?

1.2 Tujuan masalah


1.untuk menemukan gambaran dan menguraikan sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian 2
sektor, 3 sektor, 4 sektor.
2.untuk menemukan dampakan penambahan sektor pemerintah dalam perekonomian 3 sektor
terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas.
3.mengetahui bagaimana peran sektor keuangan dalam aliran pendapatan pada perekonomian 4 sektor

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambar dan uraikan sirklusa liran pendapatan pada perekonomian 2 sektor,3 sektor,4
sektor

Siklus perekonomian 2 sektor adalah salah satu model perekonomian dalam circular flow
economy. Model perekonomian ini merupakan yang paling sederhana karena hanya terdiri dari
dua pelaku, yaitu rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen.Model perekonomian 2
sektor juga bisa dikatakan sebagai perekonomian tertutup, sebab belum terjadi hubungan
internasional dengan negara lain.
Pelaku ekonomi utama dalam model perekonomian ini terdiri dari rumah tangga produsen
(RTP) dan rumah tangga konsumen (RTK).

1. Rumah tangga konsumen (RTK)


Sebagai pelaku ekonomi pertama, rumah tangga konsumen berperan dalam menyediakan faktor
produksi sumber daya alam (SDA), tenaga kerja, modal, dan entrepreneur di pasar faktor
produksi kepada produsen.

2. Rumah tangga produsen (RTP)

Rumah tangga produsen merupakan pelaku ekonomi kedua. RTP berperan dalam
mengkombinasikan berbagai faktor produksi yang ditawarkan oleh rumah tangga konsumen
untuk memproduksi barang dan jasa, dan kemudian dijual kembali kepada rumah tangga
konsumen melalui pasar barang.

Diagram Siklus Perekonomian 2 Sektor

Dalam perekonomian 2 sektor, rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen
(perusahaan) saling berhubungan erat satu sama lain. Hubungan pelaku ekonomi dalam siklus
perekonomian 2 sektor dapat digambarkan sebagai berikut.

Pada gambar tersebut, terlihat bahwa bahwa rumah tangga menawarkan faktor produksi berupa
Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan Sumber Daya Buatan Manusia
(SDBM) yang diperlukan oleh perusahan dalam kegiatan produksi.
Faktor-faktor produksi tersebut ditawarkan oleh rumah tangga kepada perusahaan melalui pasar
faktor produksi. Berkaitan dengan hal ini, pasar pun berperan sebagai penyelesaian tiga masalah
utama ekonomi, yaitu, apa, bagaimana, dan untuk siapa.
Samuelson dan Nordhaus menerangkan terkait tiga masalah ekonomi yang diselesaikan oleh
pasar, dalam buku Pengantar Ekonomi Makro (Teori dan Kebijakan) karya Anastasia Diana
Megawati Tumimomor, dkk, yakni sebagai berikut:
 Pertama, barang dan jasa apa yang akan diproduksi oleh produsen, didasarkan pada keputusan
konsumen setiap harinya.
 Kedua, bagaimana barang dan jasa akan diproduksi, bergantung pada persaingan di antara para
produsen. Metode terbaik bagi produsen ketika berhadapan dengan persaingan harga dan tetap
dapat memaksimalkan keuntungan adalah dengan cara menekan biaya seminimal mungkin dan
mengadopsi metode produksi yang paling efisien.
 Ketiga, untuk siapa barang diproduksi (siapa yang akan mengonsumsi dan berapa banyak),
sebagian besar didasarkan pada penawaran dan permintaan di pasar faktor produksi, yang akan
menentukan besarnya tingkat sewa tanah, upah, tingkat bunga, dan keuntungan.

Dengan masuknya pemerintah dalam analisis pendapatan nasional, maka analisis pendapatan
nasional menjadi 3 sektor.Peran pemerintah dalam perekonomian adalah penyedia barang public,
dimana penyediaan tersebut memerlukan pembiayaan. Pembiayaan pembangunan yang
dilakukan pemerintah berasal dari pajak. Dengan demikian, pemerintah akan memungut pajak
dan membelanjakannya untuk pembiayaan pembangunan.
Perekonomian 3 sektor merupakan perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor
perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan
mengekspor dan mengimpor, sehingga dinamakan juga ekonomi tertutup

Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan
pemerintah. Peran pemerintah di sini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus
sebagai konsumen. Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat
tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran pemerintah
minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di negara
yang menganut sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan.
Perekonomian tiga sektor dapat dijelaskan melalui gambar berikut.
3. Gambar Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

Model perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuai dengan kenyataan, yaitu bentuk
perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar
negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu
kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai
ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari
perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu negara itu
defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara
disebut surplus pada neraca perdagangan bila ekspor lebih besar dari impornya.

Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu
masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar
negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah.
Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus
perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem
perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi
dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan
pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi,
barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam
negeri.
Berikut ini merupakan gambar perekonomian Empat sektor:

Dari gambar Anda dapat melihat bahwa sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali
untuk melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain. Di dalam perdagangan
internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor. Pembayaran dari
kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).

Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling berkaitan dan saling
memengaruhi sehingga akan membentuk satu kesatuan dan sistem. Kemacetan dalam salah satu
sektor dapat segera menjalar ke arus uang dan barang. Tugas menjaga kestabilan arus uang dan
barang memang tidak mudah.
Dalam ilmu ekonomi, arus perputaran uang dan barang/jasa digambarkan dalam suatu lingkaran
kegiatan ekonomi seperti yang telah diuraikan di atas. Nah, lingkaran arus kegiatan ekonomi
akan memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional.

Anda mungkin juga menyukai