Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1

I Wayan Pramana Adi Putra (25)


I Putu L Wiranegara Djelantik (28)
I Putu Aditya Adi Putra (30)
EKONOMI MAKRO

- Ruang Lingkup Ekonomi Makro


- Permasalahan Ekonomi Makro
- Peran Pemerintah di Bidang Ekonomi Makro
- Tujuan Ekonomi Makro
- Permintaan dan Penawaran Agregate
- Siklus Aliran Pendapatan dan Interaksi Pasar
- Variabel Makro dalam Sebuah Perekonomian
Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Ruang lingkup ekonomi makro meliputi kemakmuran dan resesi, output


barang dan jasa perekonomian, serta laju pertumbuhan output, inflasi,
dan pengangguran, juga neraca pembayaran dan nilai kurs.
Permasalahan Ekonomi Makro

Dalam ekonomi makro permasalahan terjadi seputar pendapatan


nasional, pengangguran, kebijakan pemerintah, dan inflasi.
Sedangkan dalam ekonomi mikro permasalahan terjadi seputar
perilaku konsumen, produsen, biaya, pasar, penerimaan, dan
keuntungan sebuah perusahaan.
Peran Pemerintah Dalam Ekonomi Makro

Kebijakan ekonomi makro adalah kebijakan yang diambil oleh


pemerintah suatu negara dengan tujuan untuk menstabilkan
perekonomian dan menciptakan pertumbuhan ekonomi ke arah positif.
Pembahasan dalam kebijakan ekonomi makro tidak hanya tentang
perusahaan, melainkan seluruh variabel ekonomi.
Tujuan Ekonomi Makro

Tujuan dari kebijakan ekonomi makro adalah untuk


menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal tersebut
akan meningkatkan pendapatan nasional secara otomatis.
Sehingga kegiatan perekonomian pun akan meningkat dalam
jangka panjang. Dan meningkatkan pendapatan nasional suatu
negara, menjaga stabilitas perekonomian, membantu
pemerataan distribusi pendapatan.
Permintaan dan Penawaran Agregate

Permintaan Agregat adalah kumpulan permintaan jumlah kuantitas


barang dan jasa yang ingin dibeli dari seluruh rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah dalam sebuah negara. Penawaran
Agregat adalah kuantitas barang dan jasa yang diproduksi dan dijual
pada setiap tingkat inflasi di sebuah negara. Atau, hubungan antara
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dan tingkat harga. Karena
Perusahaan yang menawarkan barang dan jasa memiliki harga yang
fleksibel dalam jangka panjang tetapi harga kaku dalam jangka
pendek, hubungan penawaran agregat bergantung pada horizon
waktu.
Siklus Aliran Pendapatan dan Interaksi Antar Pasar
Siklus Aliran pendapatan (circular Flow)
Siklus aliran pendapatan (circular Flow) adalah sebuah model yang
menggambarkan bagaimana interaksi antar pelaku ekonomi menghasilkan
pendapatan yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya
memaksimalkan nilai kegunaan (utility) masing masing pelaku ekonomi.
Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sector:
Sektor Rumah tangga (households sector)
Sektor rumah tangga adalah sector yang terdiri dari sekumpulan individu
yang dianggap homogen dan identik. Sector rumah tangga memiliki factor
factor produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi barang dan jasa privat
(sector perusahaan) maupun barang dan jasa public (sector pemerintah).

Faktor factor produksi tersebut adalah kesediaan untuk bekerja, barang


modal misalnya tanah, uang dan persediaan untuk menanggung resiko yang
dihadapi oleh perusahaan dengan membeli saham.
Untuk factor produksi yang diberikan tersebut, perusahaan memberikan gaji
untuk kesediaan bekerja, pendapatan bunga untuk kesediaan meminjam
uang, pendapatan sewa untuk memberikan barang dan modal dan
pembagian keuntungan (deviden) untuk kesediaan menganggung resiko.
(garis 1 pada gambar). Selain dari sector perusahaan, sector rumah tangga
memperoleh pendapatan dari sector pemerintah. Pendapatan tersebut bisa
karena balas jasa atas factor produksi yang diberikan (pendapatan upah dan
pendapatan bunga). Pendapatan upah diperoleh jika individu bekerja ,
misalnya sebagai pegawai pemerintah. Pendapatan bunga diperoleh jika
individu bersedia meminjamkan uangnya kepada pemerintah dengan
membeli obligasi pemerintah. Tetapi ada juga pendapatan yang diperoleh
dari sector pemerintah yang bukan merupakan balas jasa atas factor
produksi. Pendapatan ini disebut pendapatan non balas jasa, disingkat PNBJ,
atau transfer payment. Contoh PNBJ dalam konteks Negara Negara maju
adalah tunjangan tunjangan social (social securities) bagi kelompok
masyarakat yang miskin dan menganggur (garis 2).
Jika masyarakat yang kurang mampu pemerintah memberikan tunjangan-
tunjangan, maka bagi yang mampu pemerintah menarik pajak (garis 3). Tentu
saja pajak ini mengurangi pendapatan total sector rumah tangga. Pendapatan
(garis 1+garis 2) dikurangi pajak(garis 3) merupakan pendapatan yang dapat
dibelanjakan (disposable income) . Pendapatan inilah yang digunakan untuk
konsumsi barang dan jasa yang diproduksi sector perusahaan (garis
4)maupun yang diimpor diluar negeri (garis 8).
Sektor Perusahaan
Aliran pengeluaran sector rumah tangga (garis 4) merupakan aliran
pendapatan sector perusahaan. Selain dari sector rumah tangga,
perusahaan memperoleh pendapatan dari sector pemerintah (garis 5)
yang merupakan konsumsi pemerintah, dan dari permintaan sector luar
negeri yang merupakan ekspor sector perusahaan (garis 7). Selain
melakukan pembayaran untuk sector rumah tangga (garis 1),
perusahaan juga membayar pajak kepada pemerintah (garis 6).
Sektor Pemerintah
Fungsi utama pemerintah adalah menyediakan barang public (public Goods
provision). Untuk menjalankan fungsinya , pemerintah melakukan
pengeluaran berupa pembelian barang barang dan jasa dari sector
perusahaan (garis 5) dan pengeluaran pengeluaran untuk sector rumah
tangga (garis 2). Karena barang public tidak dapat disediakan sepenuhnya
lewat mekanisme pasar, pemerintah harus menarik pajak dari sector rumah
tangga (garis 3) dan sector perusahaan (garis 6).
Sektor Luar Negeri

Sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah merupakan


perekonomian domestik. Perekonomian dikatakan tertutup (closed
economy) , jika tidak melakukan interaksi dengan luar negeri. Interaksi
dengan luar negeri dalam perekonomian terbuka (open Economy)
disederhanakan dengan mekanisme ekspor (garis 7) dan impor (garis 8).
Ekspor merupakan aliran pendapatan dari sector luar negeri ke
perekonomian domestic. Sedangkan impor adalah aliran pengeluaran dari
perekonomian domestic ke sektor luar negeri.
Variabel Ekonomi Makro

Kita bisa memperhitungkan atau mengetahui denyut nadi aktivitas


ekonomi suatu wilayah atau negara hanya dengan melihat enam
variabel ekonomi utama, enam variabel ini memberikan bongkahan
informasi yang sangat besar tentang ekonomi makro.

GDP riil
Tingkat pengangguran
Tingkat inflasi
Tingkat bunga
Tingkat pasar saham
Nilai tukar
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai