Pendapatan Nasional
9.1 Pendahuluan
Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari laju pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Peningkatan jumlah pendapatan nasional selama periode
waktu tertentu dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Besar
kecilnya pendapatan nasional dapat menunjukkan seberapa banyak suatu
produk dapat diproduksi. Tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara
tergantung pada jumlah fasilitas produksi. Baik negara berkembang maupun
negara maju mengharapkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi
(Suleman et al., 2020). Untuk membantu mencapai hal ini, negara-negara
berkembang yang ingin mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk mencapai
tingkat kesejahteraan memerlukan investasi yang besar. Dengan demikian, hasil
yang diperoleh nantinya bisa maksimal tanpa dipengaruhi oleh faktor lain.
Di negara berkembang, tingkat investasi dominan yang lebih rendah akan
menghasilkan pendapatan yang lebih rendah. Para ekonom dunia melakukan hal
yang hampir sama. Dengan kata lain, informasi yang dihasilkan sekilas tidak
optimal bagi perekonomian global dan mengarah pada kebijakan yang sulit
untuk diterapkan. Ada yang mengatakan ekonomi bergerak dalam satu arah,
yang lain mengatakan ekonomi bergerak dalam dua arah. Akibatnya, para
ekonom harus menggabungkan banyak pengalaman individu ke dalam satu
96 Teori Ekonomi: Mikro dan Makro
kerangka kerja, dan data adalah solusi yang paling tepat (Suparmoko and
Sofilda, 2016).
Tanpa data Produk Nasional Bruto (PDB), perekonomian tidak dapat
memberikan informasi. Setiap negara mengumpulkan data yang terkait dengan
kegiatan ekonominya untuk digunakan sebagai sumber informasi tentang
pendapatan nasionalnya. Pendapatan nasional adalah tingkat pendapatan yang
diterima dari sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang/jasa
selama periode waktu tertentu (Sukirno, 2015).
keterangan:
w = upah
i = bunga
r = pendapatan sewa
= laba/profit
Contoh:
Hitunglah pendapatan dengan rincian sebagai berikut (dalam ribu rupiah):
Sewa tempat = 80.000.000
Upah = 600.000.000
Modal = 60.000.000
Laba = 35.000.000
Tentukanlah nilai dari pendapatannya!
𝑃𝐷𝐵 = 𝑤 + 𝑟 + 𝑖 + 𝜋
keterangan:
C = konsumsi rumah tangga
G = Pemerintah
I = Invest
X = Export
Bab 9 Pendapatan Nasional 101
M = Import
Metode pengeluaran terdiri dari empat komponen, antara lain:
1. Ada tiga jenis konsumsi pribadi: barang konsumsi tahan lama, barang
berumur pendek, dan jasa. Ini adalah bentuk pengeluaran konsumen
pribadi dan pribadi saat menghitung PDB.
2. Pabrik, peralatan, perlengkapan, dan rumah baru adalah beberapa
bentuk investasi perusahaan atau rumah tangga yang bertindak sebagai
modal.
3. Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang dan jasa manufaktur
merupakan bentuk investasi rumah tangga dan pemerintah.
4. Selisih antara ekspor dan impor dikenal sebagai ekspor neto. Ekspor
bersih digunakan untuk menghitung barang dan jasa dalam negeri.
keterangan:
P1 = harga barang ke-1
Q1 = jumlah barang ke-1
Pn = harga barang ke-n
Qn = jumlah barang ke-n
Misalkan, ada 4 jenis barang dengan harga dan jumlah barang sebagai berikut:
Tabel 9.1: Jenis Barang
Jenis Barang Harga Jumlah barang
Benang 6.000 30.000
Kain 8.000 25.000
Kulit 13.000 15.000
Tas 25.000 10.000
Jumlah 52.000 80.000
Hitunglah jumlah pendapatan nasionalnya!
𝑃𝐷𝐵 = (6.000 × 30.000) + (8.000 × 25.000) + (13.000 + 15.000)
+ (25.000 × 10.000) = 425.000.000
Jadi, pendapatan nasionalnya adalah 425.000.000
Tabel 9.5: PDB Riil dan Nominal Indonesia, tahun 2010-2016 (BPS, 2020)
Rincian 2010 2011 2012 2013 2014 2015* 2016**
PDB 6.864.1 7.287.6 7.727.0 8.156.4 8.564.86 8.982.51 9.433.03
Rill 33,1 35,3 83,4 97,8 6,6 1,3 4,4
(miliar
rupiah)
PDB 6.864.1 7.831.7 8.615.7 9.546.1 10.569.7 11.531.7 12.406.8
Nominal 33,1 26,0 04,5 34,0 05,3 16,9 09,8
(miliar
rupiah)
PDB tidak selalu mewakili standar hidup suatu negara, itu hanya mengukur
jumlah produksi yang dihasilkannya. Beberapa faktor yang menunjukkan
tingkat kesejahteraan hidup antara lain pengangguran, kematian ibu dan anak,
dan angka buta huruf. Nilai PDB nasional tidak dapat menjelaskan apakah
pendapatan nasional didistribusikan secara adil di antara penduduk. Di beberapa
negara, terdapat kesenjangan ekonomi yang besar di mana hanya sebagian kecil
penduduk yang mampu mencapai PDB (Tithagalz, 2010).
Bab 9 Pendapatan Nasional 109
pendapatan nasional. Jika arah kurva jauh dari diagonal menunjukkan distribusi
pendapatan nasional yang tidak merata (Afdillah, Eliza and Khaswarina, 2017).