Anda di halaman 1dari 11

LEMBARAN KERJA MAHASISWA

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU EKONOMI


KELAS : 1B9
RUANG KULIAH : ZOOM MEETING UNSRAT
JAM : KAMIS, 12.45 - 15.10 WITA
DOSEN : HANLY F.DJ. SIWU
PERTEMUAN : KE-9
POKOK BAHASAN : ARUS PERPUTARAN EKONOMI

Kelompok 9 :
Marco Sumendap (210611020615)
Regina A Neman (210611020624)
Juita A Tinungki (210611020561)
Sweeta K Rotinsulu (210611020582)
Bryan Tiwang (2106110205940)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN,KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2021
Pertemuan ke-9
ARUS PERPUTARAN KEGIATAN EKONOMI
1. Pendahuluan
Dalam pertemuan ketiga mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi, hal yang paling
mendasar adalah bagaimana kita sebagai mahasiswa selalu memulai dengan rasa ingin tahu
sehingga akan mendorong untuk membuat sebuah atau beberapa pertanyaan sehubungan
dengan mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.
Untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang muncul, maka perlu kita
mempelajari Pengantar Ilmu Ekonomi sehingga dapat mengenal, memahami dan dapat
menjelaskan serta dapat menggunakan teori-teori yang akan kita pelajari secara bertahap guna
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ada kecenderungan bahwa ketika terjadi
permasalahan dalam perekonoian dimana terdapat perbedaan antara harapan dan kenyataan
maka untuk memmecahkan permasalahan tersebut tentunya kita perlu belajar perekonomian
secara baik dan benar sehingga akan memberikan manfaat bukan hanya secara pribadi tetapi
juga bagi banyak orang terutama bagi sector perbankan untuk saat ini dan dimasa yang akan
datang.
Materi arus perputaran kegiatan ekonomi pada kesempatan ini dirancang sedemikian
rupa untuk mengantar para mahasiswa dan pembaca sehingga dapat mempejari pada
penjelasan mengenai Arus Perputaran Kegiatan Ekonomi. Dengan demikian materi tentang
sumber-sumber dana bank adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Arus Perputaran Kegiatan Ekonomi
2. Apa Saja Arus Perputaran Kegiatan Ekonomi
3. Bentuk Arus Perputaran Kegiatan Ekonomi
4. Bagaimana Kegiatan Arus Perputaran Kegiatan Ekonomi
5. Jenis-Jenis Sarana Arus Perputaran Kegiatan Ekonomi
Untuk dapat memahami materi-materi di atas, maka berikut ini akan dapat dijelaskan
capain belajar sebagai berikut :

2. Capaian Pembelajaran Topik (CPT)


Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Arus Perputaran Kegiatan Ekonomi
3. Capaian Pembelajaran Sub Topik (CPST)
1. Mahasiwa mampu mengenal, mengerti dan menjelaskan apa itu Arus Perputaran
Kegiatan Ekonomi Mahasiswa mampu menjelaskan apa Arus Perputaran Kegiatan
Ekonomi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana kegiatan ekonomi
3. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis arus lingkar pendapatan.
4.1. Kegiatan Belajar 3
ARUS PERPUTARAN KEGIATAN EKONOMI
4.1. Materi Arus Perputaran Kegiatan Ekonomi
Arus perputaran mesin ekonomi disebut juga sebagai Circular Flow, Kegiatan yang
menggambarkan timbal balik secara langsung dalam circular flow diagram perekonomian tiga
sektor yaitu melalui sektor ekonomi yang dimiliki masing-masing pelaku ekonomi seperti
faktor produksi yang dimiliki rumah tangga konsumen, produk yang dimiliki rumah tangga
produsen dan pemerintah sebagai produsen sekaligus konsumen.

Circular flow diagram dalam perekonomian 3 sektor yang menggambarkan timbal balik
secara langsung yaitu :

1. Rumah tangga konsumen membeli dari perusahaan melalui pasar barang, dengan demikian
perusahaan mendapatkan uang dari konsumen dan konsumen mendapatkan barang dan jasa
dari perusahaan atau produsen.

2. Pendapatan rumah tangga yang didapat dari penjualan faktor-faktor produksi kepada
perusahaan, sehingga rumah tangga konsumen mendapatkan uang dari produsen.

3. Pemerintah menggunakan pendapatan dari hasil pajak yang digunakan untuk membeli
barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang dari perusahaan.

Sistem perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor rumah tangga konsumen, perusahaan dan
pemerintah. Campur tangan pemerintah menimbulkan dua perubahan penting dalam proses
penentuan keseimbangan pendapatan nasional diantaranya pungutan pajak akan mengurangi
pengeluaran agregat melalui pengeluaran keatas konsumsi rumah tangga dan pajak
memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan hal tersebut akan menaikkan
perbelanjaan agregat.

Kegiatan perekonomian suatu negara dan pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat dalam
perekonomian tersebut dapat dilihat dari circular flow diagram di bawah ini

1. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor

Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan
perusahaan.

a. Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem

Dalam corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima pendapatan, dalam hal ini
rumah tangga, tidak menabung, dan para pengusaha tidak menanam modal. Dalam
masyarakat yang seperti ini aliran pendapatannya adalah seperti yang tampak pada Gambar
berikut :
Keterangan : rumah tangga memberikan kontribusi kepada perusahaan berupa faktor-faktor
produksi yaitu berupa SDA, SDM, modal, dan skill. Sebagai balasan perusahaan kepada
rumah tangga atas faktor produksi tersebut adalah berupa sewa, gaji/upah, bunga dan laba.
Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan inilah yang nantinya akan digunakan oleh
rumah tangga untuk keperluan sehari-hari dan hasil dari penjualan produksi tersebut masuk ke
perusahaan untuk berproduksi lagi.
Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor produksi menggunakan seluruh faktor
produksi yang ada dalam perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan sama dengan
nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini adalah gambaran yang sangat
sederhana yang terjadi pada suatu perekonomian, di mana kegiatan perdagangan pada
umumnya masih menggunakan cara barter.

b. Corak Perekonomian Modern

Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan


sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada
pengusaha yang akan menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-
barang modal.
Keterangan: sama halnya dengan ekonomi subsistem, hasil dari balas jasa dari faktor produksi
yang berupa sewa, gaji/upah, bunga dan laba yang masuk ke rumah tangga sebagian ada yang
dibelanjakan untuk konsumsi, ada juga yang di tabung di lembaga keuangan. Dari lembaga
keuangan dipinjam oleh penanam modal yaitu perusahaan.
2. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor

Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah
tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan
perekonomian.
Keterangan: dalam kegiatan 3 sektor ini pemerintah ikut serta dalam kegiatan ekonomi. hasil
dari balas jasa dari faktor produksi yang berupa sewa, gaji/upah, bunga dan laba yang masuk
ke rumah tangga selain untuk dibuat konsumsi, digunakan untuk membayar pajak kepada
pemerintah sebagai balasannya pemerintah memberikan subsidi begitu juga perusahaan
memberikan hasil penjualan atas produksinya berupa pajak perusahaannya kepada
pemerintah.

3. Kegiatan Ekonomi Empat Sektor

Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka karena kegiatan ini
tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat
ekonomi di luar negeri.
Keterangan: dalam kegiatan ekonomi 4 sektor ini, ada peranan dari luar negeri yaitu hasil dari
balas jasa dari faktor produksi yang berupa sewa, gaji/upah, bunga dan laba yang masuk ke
rumah tangga sebagian ada yang dibuat konsumsi, ditabung, dan dibayar pajak ke pemerintah,
ada juga yang dibuat konsumsi ke luar negeri (impor).
Begitu juga dengan perusahaan, hasil dari produksinya ada sebagian dijual di dalam negeri
ada juga yang di jual ke luar negeri (ekspor).

Kegiatan Ekonomi Dua Sektor ARUS PERPUTARAN KEGIATAN EKONOMI hanya


melibatkan dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan. Corak Kegiatan
Ekonomi Subsistem Dalam corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima
pendapatan, dalam hal ini rumah tangga, tidak menabung, dan para pengusaha tidak menanam
modal.

Corak Perekonomian Modern Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima pendapatan
akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan
dipinjamkan kepada pengusaha yang akan menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan
pembelian barang-barang modal.

Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi
yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan
pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian.

Kegiatan Ekonomi Empat Sektor Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut
perekonomian terbuka karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di
dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri

ARUS LINGKAR PENDAPATAN DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP DUA


SEKTOR
Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, terdiri atas dua pelaku yaitu
rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan).
Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga
dengan perusahaan
Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi
pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta,
dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi disebut dengan
Marginal Propensity to Consumen (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah
tangga untuk melakukan tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS).
Sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran dan pajak pada
sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan
yang siap dikonsumsikan. Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan pajak, disebut
dengan pendapatan disposibel.
Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Pajak regresif
2. Pajak progresif
3. Pajak proporsional
4. Pajak tetap (lump sum tax)

ARUS LINGKAR PENDAPATAN DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP EMPAT


SEKTOR
- Model perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuai dengan kenyataan yaitu bentuk
perekonomian terbuka.

- Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk
ekspor impor dan pertukaran faktor produksi.

- Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional.
Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat
neraca perdagangannya.

- Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu
negara itu defisit, berarti impor negara
tersebut lebih besar dibanding ekspornya.

- Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan bila ekspor lebih besar
dari impornya.

Perkembangan perekonomian suatu negara tidak akan lepas dari perkembangan ekonomi
internasional. Suatu negara akan selalu tergantung pada perekonomian asing,
karena tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh suatu negara dapat disediakan
sendiri oleh perekonomian domestik. Suatu negara akan melakukan perdagangan dengan
negara lainnya berdasarkan keunggulan absolut (Absolute Advantage) atau keunggulan
komparatifnya (Comparative Advantage).

- Menurut Sadono Sukirno, peranan perdagangan luar negeri dalam meningkatkan


perekonomian adalah sebagai berikut:

1. Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.


2. Memperluas pasar produksi dalam negeri.
3. Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi

4.1.2. Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank.
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja sumber-sumber dana bank dan bagaimana kegiatan
penghimpunan dana bank.
3. Jelaskan bentuk sumber dana masyarakat.
4. Jelaskan jenis-jenis sarana penarikan bank.
5. Jelaskan mengapa kelancaran sumber-sumber dana bank dapat mempengaruhi
keberhasilan dari suatu bank.

4.1.3. Rangkuman
Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Adapun sumber-sumber dana bank tersebut
adalah dana yang bersumber dari bank itu sendiri, dana yang berasal dari masyarakat luas, dan
dana yang bersumber dari lembaga lainnya. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Jenis sarana penarikan untuk menarik dana yang
tertanam di rekening giro adalah Cek (Cheque) dan Bilyet Giro (BG). Pengertian tabungan
menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan
itu. Ada beberapa alat penarikan tabungan, yaitu buku tabungan, slip penarikan, kwitansi, dan
kartu yang terbuat dari plastik. Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 yang dimaksud
dengan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Adapun jenis-jenis deposito
yang ada di Indonesia adalah deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call.
4.1.4. Tes Formatif

4.1.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Daftar Pustaka
https://gedungge.blogspot.com/2019/03/makalah-
arusperputarankegiatanekonoi-bank.html?m=1
Kashmir. 2014. Arus Perputaran Kegiatan Ekonomi Lainnya Edisi Revisi 2014.

Anda mungkin juga menyukai