Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri perhotelan terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia
usaha, ditandai dengan terus bertambahnya jumlah hotel yang ada di Indonesia
dengan berbagai klasifikasi baik regional maupun internasional.
Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara
komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga disebut sebagai
product kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya.
Dalam industri perhotelan saat ini sedang dihadapkan pada persaingan
yang ketat, maka sebuah hotel harus mampu memiliki service of excellent atau
harus mampu merebut hati konsumen karena hanya hotel yang memiliki service
of excellent yang akan mampu memenangkan persaingan. Industri perhotelan
pada dasarnya merupakan industri jasa penginapan yang memadukan
usahanya melalui penjualan:
1. Produk Nyata (Tangible Product)
Yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll,
coffee shop, binatu/loundry dan lain sebagainya
2. Produk Tidak Nyata (Intangible Product)
Yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman,
layanan kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya.
Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan
prasarana pendukung (fasilitas fisik hotel), sedang Intangible product lebih
menekankan pada penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugaspetugas atau pegawai hotel kepada tamu.
Sebuah Hotel hendaknya memiliki standar tersendiri yang ditekankan
kepada setiap karyawan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Untuk
melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitasfasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa :
1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur
2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum, restoran, bar dan coffee
shop.
1

3. Toilet dan kamar mandi


4. Pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para
tamu
Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan
pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung
oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang
perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini
diharapkan dapat membuka dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan hotel?
2. Berdasarkan apa saja klasifikasi hotel itu?
3. Apa contoh dari bisnis perhotelan dan analisisnya?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Bisnis di Indonesia.
2. Sebagai bahan bacaan dan referensi tambahan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Berikut ini dikutip beberapa pengertian hotel:

Menurut kamus Oxford, The advance learners Dictionary adalah: Sebagai


bangunan (fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan dan minuman
bagi tamu.

Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan


usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa penginapan,

makanan dan minuman serta jasa

penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA) sebagaimana


dikutip oleh Steadmon dan Kasavana: Hotel dapat didefinisikan sebagai
sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan
fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai
berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanaan
barang

bawaan,

pencucian

pakaian

dan

dapat

menggunakan

fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya.


Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah:
1. Menggunakan bangunan fisik
2. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya
3. Diperuntukkan bagi umum
4. Dikelola secara komersial
2. Klasifikasi Hotel di Indonesia
Untuk mengklasifikasikan sebuah hotel, dapat ditinjau dari beberapa faktor yang
satu sama lainnya ada kaitannya.
Faktor faktor tersebut adalah:

a. Tingkatan/Kelas dari Hotel


Semakin banyak jumlah bintang maka persyaratan, fasilitas dan pelayanan
yang dituntut semakin banyak dan baik. Kriterianya adalah sebagai berikut:
- Hotel Melati
- Hotel berbintang satu (*)
- Hotel berbintang dua (**)
- Hotel berbintang tiga (***)
- Hotel berbintang empat (****)
- Hotel berbintang lima (*****)
b. Tujuan Pemakai Hotel Selama Menginap:
- Business Hotel
Yaitu merupakan hotel yang banyak digunakan oleh para usahawan.
-

Hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk para businessman.


Recreational/resort/tourism Hotel
Yaitu merupakan hotel yang dibuat dengan tujuan untuk orang-orang
yang akan santai atau berekreasi.

Pilgrim Hotel
Hotel

yang sebagain tempatnya

beribadah. Seperti

berfungsi

hotel-hotel di Arab (pada saat

sebagai

fasilitas

musim haji)

dan

Lourdes di Perancis.
-

Cure Hotel
Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam
proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.

Sport Hotel
hotel yang tamu-tamunya para atlit olahraga.

Casino Hotel
Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat
untuk kegiatan berjudi.

c. Letak Lokasi Hotel


- City Hotel
Adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar
-

tamunya yang menginap melakukan kegiatan bisnis.


Resort Hotel
Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar
tamu yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha.
Macam- macam hotel resort, antara lain:
o Mountain hotel (hotel yang berada di pegunungan).
o Beach hotel (berada di pinggir pantai)
o Lake hotel (berada di tepi danau).
o Hill hotel (berada di puncak bukit).
o Forest hotel (berada di kawasan hutan lindung)
4

Suburb Hotel
Adalah hotel yang lokasinya di pinggiran kota, yang merupakan kota
satelit yakni pertemuan antara dua kotamadya.
Urban Hotel
Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar.
Airport Hotel
Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area

pelabuhan udara atau disekitar bandara udara.


d. Jumlah Kamar
Berdasarkan jumlah kamar, tingkatan hotel dapat diperinci sebagai berikut:
- Hotel Melati :
o Melati I : jumlah kamar minimal 5 buah
o Melati II : jumlah kamar minimal 10 buah
o Melati III : jumlah kamar minimal 15 buah
Hotel berbintang satu (*):
o Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar.
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 20 m
- Hotel berbintang dua (**):
o Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
o Kamar suite, minimum 1 kamar dengan luas minimum 44 m
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 22 m.
- Hotel berbintang tiga (***):
o Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
o Kamar suite, minimum 2 kamar dengan luas minimum 48 m
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 24 m
- Hotel berbintang empat (****)
o Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
o Kamar suite, minimum 3 kamar dengan luas minimum 48 m
o Kamar mandi di dalam. 4) Luas kamar standar, minimum 24 m
- Hotel berbintang lima (*****):
o Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
o Kamar suite, minimum 4 kamar dengan luas minimum 52 m
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 26 m
e. Jenis Tamu
Jenis-jenis tamu yang menginap maksudnya adalah dari mana asal-usul
-

tamu menginap dengan latar belakangnya. Dapat diklasifikasikan sebagai


berikut:
- Family hotel adalah tamu yang menginap bersama keluarganya.
- Business hotel adalah tamu yang menginap para usahawan.

Tourist hotel adalah tamu yang menginap kebanyakan para wisatawan,


baik domestic maupun luar negeri.

Cure hotel adalah tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau
penyembuhan dari suatu penyakit.n system billing (Pembayaraan saat
check out

f. Plan
Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain:
-

American Plan
Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan
sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga
makan (meals).
American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
o

Full American Plan (FAP)


Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan
malam)

Modified American Plan (MAP)


Harga

kamar

dimana

sudah

salah

termasuk

satu

dengan

diantaranya

dua

harus

kali
makan

makan,
pagi

(breakfast), seperti:

Kamar + makan pagi + makan siang

Kamar + makan pagi + makan malam

Continental Plan/ Bermuda Plan


Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut
sudah termasuk dengan kontinental breakfast.

European Plan
Tamu

yang

menginap

hanya

membayar

untuk

kamar

saja.

Keistimewaanya:
o Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel
o Memudahkan system billing (Pembayaraan saat check out)
g. Ukuran
Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan
jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian,
yaitu:
-

Small Hotel
6

Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar
-

Medium Hotel
Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini
dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:
a. Average Hotel : jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar.
b. Above Average Hotel : jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar.

Large Hotel
Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar
dengan jumlah kamar di atas 600 (enam ratus) kamar.

h. Lamanya Tamu Menginap


-

Transit Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini biasanya

dalam waktu yang

singkat, rata-rata satu malam


-

Semi residential Hotel


Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam,
tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu
sampai dengan 1 bulan.

Residential Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.

i. Aspek Bentuk Bangunan


Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan
dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut.
Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.
-

Pondok Wisata
Merupakan suatu

usaha

perseorangan

dengan mempergunakan

sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang


dengan perhitungan pembayaran harian.
-

Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha
pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya.
Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda
secara gratis atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi
danau.

Motel (Motor Hotel)


7

Adalah

suatu

perhotelan

bentuk

dengan

bangunan

sarana

yang

tambahan

digunakan
adanya

untuk
garasi

usaha
disetiap

kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai


kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil.
-

Inn (Losmen)
Adalah

suatu

bentuk

bangunan

yang

digunakan

untuk

usaha

penginapan dengan tidak menyediakan pelayanan makanan dan


minuman juga penunjang jasa lainnya.
j. Wujud Fisik
-

Produk Nyata (Tangible)


o Lokasi
Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang
strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti
lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api,
pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan
kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain diluar hotel.
o Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan fisik yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu
melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat
berupa:

Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, Colour


TV with in house movie and international chanel, Safe Deposit
Box, Hot and Cold water, Minibar, International Direct Dialing
telephone, Private bathroom with bathtub and shower, Tea &
Coffee making facility, Hair dryer.

Kamar untuk orang cacat/disable room

Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya

Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan


minuman

Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar

Pusat bisnis dan sekretaris

Pusat kebugaran
8

Kolam renang

Ballroom/aula

Safe Deposit Box/brankas

Laundry dan dry cleaning/binatu

Fasilitas hiburan , seperti musik, karaoke

Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play ground

Baby sitting/layanan pengasuhan anak

Hotel transportation/kendaraan antar jemput

Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraan

Area parkir yang luas

Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asing

Beauty salon/ salon

Drug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hari

House clinic/klinik kesehatan

Produk Tidak Nyata (Intangible)

Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan


pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam
bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan
produk tangible.
Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa
hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh
produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada
pembentukan citra hotel.
3. Jenis-Jenis Kamar Hotel
a. Berdasarkan tempat tidur:
-

Single Room
Kamar untuk satu orang dengan satu tempat tidur tunggal (single bed).

Double Room
Kamar untuk dua orang dengan satu tempat tidur besar (double bed).

Standart Room
Kamar yang tersedia untuk dua orang penghuni dengan kondisi,berisi
satu tempat tidur double atau dua tempat tidur.
9

Superior Room
Kamar standard yang lebih luas atau lebih besar.
Deluxe Room
Kamar yang ukurannya lebih besar dari pada kamar superior room.
Twin Room
Kamar untuk dua orang dengan dua tempat tidur (tunggal) twin bed
yang memiliki ukuran yang sama besar.

Triple Room
Kamar untuk dua orang dengan dua tempat tidur ukuran double dan
ditambah extra bed.

Junior Suite Room


Satu kamar besar yang terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu.

Suite Room
Kamar dengan ukuran yang lebih luas dan dilengkapi dengan fasilitas
tambahan seperti ruang makan, ruang duduk, dapur kecil serta
minibar. Tempat tidur yang ada didalamnya umumnya adalah double
bed meskipun kadang-kadang juga dengan twin bad.

President Suite Room


Kamar yang lebih luas dan terdiri dari berbagai ruang yang besar untuk
ruang tidur, ruang tidur tamu, ruang tamu, ruang kerja, ruang makan,
dapur kecil dan minibar. Tempat tidur yang adadi dalamnya umumnya
adalah double bed dengan ukuran king bed.

b. Berdasarkan letaknya
-

Connecting Room
Dua kamar yang bersebelahan satu sama yang lain,yang di hubungkan
oleh pintu penghubung kamar seperti ini biasanya di gunakan oleh
tamu yang dating bersama keluarga,dan pintu penghubung dapat di

buka.
Adjoining Room
Dua kamar yang bersebelahan atau berdekatan satu sama yang lain

tanpa menggunakan pintu penghubung.


Adjacen Room
Dua kamar yang terletak pada lantai yang sama berhadapan satu

sama yang lain.


Duplex Room
Dua kamar yang terletak di atas dan di bawah dan di hubungkan
dengan tangga penghubung.
10

Cabana Room
Kamar-kamar yang menghadap ke pantai.

4. Studi Kasus
Hotel Suronegaran Purworejo
Alamat : Jl. Jend. Urip Sumoharjo 47 Purworejo, Jawa Tengah 54111
Telepon : (0275) 322076
Faks : (0275) 322076
Mengingat Purworejo

terletak dijalur selatan

ditengah-tengah

jalur

perjalanan antara: Jakarta, Bandung Yogyakarta, Solo maupun Surabaya,


Semarang Bandung, Jakarta. Dimana pengendara mobil memerlukan tempat
untuk beristirahat karena lelah. Begitu pula Purworejo merupakan kota yang
sangat strategis keberadaanya terhadap kota-kota wisata terdekat. Antara lain:
Yogyakarta, Borobudur, Dieng, Goa Jatijajar yang udaranya sejuk dan tidak
terlalu ramai, sehingga menjadi incaran bagi penduduk kota besar yang sudah
jenuh dengan suasana perkotaan yang ramai. Maka keberadaan Hotel
Suronegaran di jantung kota menjadi begitu penting.
Berdiri pada tanggal 20 Juni 1993 dan saat ini telah berkembang menjadi
hotel terbaik di kota Purworejo dengan predikat bintang satu. Dimana kini
memiliki lebih dari 50 kamar dengan berbagai tipe. Pendopo atau ruang istirahat
Hotel Suronegaran dulunya adalah bangunan bekas pendopo Kabupaten
Purworejo yang pada masa itu diperintah oleh Bupati Purworejo pertama atau
RAA Cokronegaro I (1831 1857) .
Hotel Suronegaran Purworejo diharapkan mempunyai daya tarik tersendiri
bagi wisatawan untuk singgah atau menginap.
Jenis kamar dan harga:
Hotel *

Standard ..............................................................................Rp. 130.000,Double + fan

Superior ...............................................................................Rp. 200.000,Double + fun

Executive .............................................................................Rp. 350.000,11

Single/Double + fun

Executive Suite ....................................................................Rp. 400.000,Single + AC

President Room ...................................................................Rp. 450.000,Single + AC

President Suite ....................................................................Rp. 500.000,Single + AC


Cottage*

Famili House ........................................................................Rp. 550.000,2 Kamar + AC

Family House........................................................................Rp. 630.000,3 Kamar + AC

Extra Bed .............................................................................Rp.

70.000,-

Meeting Room .....................................................................Rp. 1.000.000,* Harga sudah termasuk: Sarapan Pagi (Menu Indonesia/Continental), Minum
Sore (Teh / Kopi).
Biaya tambahan apabila Check Out antara pukul 13.00 s/d 18.00 (1.00 pm
6.00 pm) dikenakan 50% dari harga kamar, lebih dari pukul 18.00 (6.00 pm)
dikenakan biaya penuh.
Harga sewaktu-waktu dapat berubah tanpa ada pemberitahuan.
Sumber : http://hotelsuronegaran.blogspot.com/
5. ANALISIS SWOT
a. Strengths (Kekuatan)
-

Lokasi yang strategis ditengah kota Purworejo

Akses mudah dijangkau dari segala arah

Tarif terjangkau oleh masyarakat

Hotel berpredikat bintang satu

b. Weaknesses (Kelemahan)
12

Manajemen perhotelan masih sederhana

Penyesuaian teknologi yang lambat

Kurangnya promosi

c. Opportunities (Peluang)
-

Prospek bisnis hotel di Indonesia semakin meningkat

Meningkatnya pengunjung ke kota Purworejo

Masih sedikitnya hotel berpredikat bintang

Mulainya

instansi/perusahaan

menggunakan

mengadakan kegiatan seperti meeting.


d. Threats (Ancaman)
-

Mulai banyak berdiri hotel baru yang sejenis

Tidak adanya obyek wisata/daya tarik yang kuat

Teknologi yang semakin canggih dan sulit

Pertumbuhan ekonomi lambat

BAB III
13

jasa

hotel

dalam

PENUTUP
A. Kesimpulan
Di tengah kondisi perekonomian global yang lemah, peluang bisnis
perhotelan di Indonesia justru berkembang. Selama beberapa tahun terakhir,
hotel skala menengah dan hotel minimalis atau hotel ekonomis tumbuh pesat di
sejumlah kota di Tanah Air.
Indonesia dinyatakan menempati posisi teratas untuk hotel-hotel dengan
prospek bisnis dan profitabilitas terbaik menurut Survei TripAdvisor, sebuah situs
perjalanan terbesar di dunia. Penyebabnya, daya tarik akomodasi berasal dari
area online, social dan pemasaran bergerak serta rencana-rencana mereka
untuk menawarkan program-program ramah lingkungan.
Di kota Purworejo sendiri sudah terlihat bermunculan hotel-hotel baru
seperti Hotel Plaza Purworejo, Hotel Sanjaya dan lain sebagainya.
Hotel Suronegaran Purworejo pun tak berdiam diri dalam menghadapi
persaingan dengan hotel-hotel pendatang baru. Pelayanan dalam produk nyata
(tangible product) dan produk tidak nyata (intangible product) ditingkatkan guna
menjadikan daya tarik dan meraih pengunjung dan loyalitas pelanggan.
B. Saran
Bisnis perhotelan di Indonesia akan terus berhasil dan sukses jika pengelola
memperhatikan unsur-unsur berikut ini:
1. Lokasi
Berkaitan dengan transportasi, lingkungan, jarak pencapaian, gangguan
dan lain sebagainya.
2. Fasilitas
Segala sarana yang dapat dimanfaatkan pengunjung seperti tempat tidur,
kolam renang dan lain sebagainya yang dikaitkan dengan kualitas dan
fleksibilitas pengguna.
3. Pelayanan
Pelayanan

yang

diberikan

kepada

keramahan, juga pelayanan 24 jam.

14

pengunjung

seperti

kecepatan,

4. Kesan
Bagaimana suatu hotel itu menampilkan wajahnya ke masyarakat dan
bagaimana masyarakat menangkap gambaran tersebut. Hal ini dibentuk
dari kesan bentuk bangunan, suasana ruang, nama hotel, siapa tamunya
dan lain sebagainya.
5. Tarif
Bagi pengunjung suatu hotel, kepuasan dari keempat unsur di atas harus
seimbang

dengan

harga

yang

harus

dibayarnya,

dimana

pihak

pengusaha/pengelola mendapatkan keuntungan yang wajar dengan modal


yang ditanamkan.

15

DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html
http://www.aguschandra.com/?s=contoh+makalah+perhotelan&cat=plus-5-results
http://erikbelajar.blogspot.com/2009/05/makalah-perhotelaan.html
http://agunggoldenback02.wordpress.com/2011/06/20/makalah-sanitasi-hotel/
http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-hotel.html
http://akomodasiperhotelan.wordpress.com/2012/06/23/pengertian-bisnisperhotelan/
http://akomodasiperhotelan.wordpress.com/2012/06/25/tipe-tipe-hotel/
http://ravikhayyu.blogspot.com/2012/07/perbedaan-klasifikasi-hotelbintang.html#ixzz2EAZblNnz
http://learn-hotels.blogspot.com/2011/11/jenis-kamar-berdasarkan-letaknya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel_Indonesia
http://www.purworejokab.go.id/fasilitas/hotel
http://hotelsuronegaran.blogspot.com/
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?
page=1&submit.x=8&submit.y=16&qual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe
%2Fs1%2Fhotl%2F2009%2Fjiunkpe-ns-s1-2009-33404098-12091-airport_hotelchapter2.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai