Anda di halaman 1dari 16

Jenis jenis akomodasi

1. Hotel

Pengertian hotel dan jenis hotel Yang dimaksud dengan hotel adalah suatu
bangunan atau perusahaan yang menyediakan jasa menginap dan juga
menyediakan makanan, minuman serta fasilitas lainnya untuk tamu-tamu yang
datang, yang mana seluruh fasilitasnya di peruntukan bagi seluruh masyarakat
umum yang datang untuk menginap.

Jenis-jenis hotel

Jenis hotel berdasarkan dari lokasinya, diantaranya seperti berikut ini:

City Hotel atau Hotel kota yaitu hotel yang lokasinya berada di perkotaan,
biasanya hotel ini titujukan untuk masyarakat yang bertujuan untuk tinggal
sementara atau tinggal dalam jangka waktu yang lelatif pendek, city hotel
sering disebut dengan transit hotel sebab sering dihuni oleh pelaku bisnis.
Residential Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah pinggiran
perkotaan yang jauh dari keramaian, akan tetapi cukup mudah untuk dapat
mencapai berbagai tempat kegiatan usaha. Residential hotel ini biasanya
berlokasi di daerah yang tenang sebab ditujukan untuk masyarakat yang
ingin menginap dalam jangka waktu yang relative lama.
Resort Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah pegunungan atau di
tepi-tepi pantai dan lain-lain. Resort hotel ini ditujukan untuk masyarakat
yang ingin menginap atau beristirahat pada hari libur dan bagi yang ingin
berwisata.
Motel yaitu singkatan dari Motor Hotel yang lokasinya berada di pinggiran
atau sepanjang jalan raya yang menghubungkan satu kota dengan kota besar
lainnya ataupun dengan lokasi lainnya, bisa juga di pinggir jalan raya dekat
dengan batas kota besar. Motel ditujukan untuk tempat instirahat sementara
bagi orang yang melakukan perjalanan yang cukup jauh dengan
menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Krena itu motel
selalu menyediakan garasi untuk kendaraan-kendaraan pribadi.
Beach Hotel yaitu suatu hotel yang lokasinya berada di dekat pantai.
Mountain Hotel yaitu suatu hotel yang lokasinya di daerah pegunungan.
Bandara Hotel yaitu hotel yang berada di dekat bandar udara utama.

Hotel berdasarkan sistem penetapan tarif kamar atau room rate, diantaranya
sebagai berikut ini:

Full American Plan (FAP), merupakan jenis hotel yang memakai sistem
yang dimana harga kamar sudah termasuk 3 kali makan.
Modified American Plan (MAP), merupakan hotel yang memakai sistem
yang dimana harga kamar sudah termasuk 2 kali makan.
European Plan (EP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana harga
kamar tidak termasuk makan.
Continental Plan (CP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana harga
kamar sudah termasuk makan pagi, sistem ini masih sering digunakan
karena menguntungkan.

Hotel berdasarkan jenis-jenis atau tipe tamu, diantaranya sebagai berikut ini:

Family hotel, merupakan hotel yang tamu menginapnya sebagain besar


terdiri dari keluarga.
Business hotel, merupakan hotel yang tamunya sebagian besar adalah orang-
orang yang sedang melakukan kegiatan bisnis atau usaha.
Transit hotel, merupakan hotel yang sebagian besar dari tamunya adalah
orang-orang yang akan melanjutkan perjalanan yang cukup jauh (hotel ini
hanya untuk tempat persinggahan sementara saja saat melakukan
perjalanan).
Tourist hotel, merupakan hotel yang tamunya wisatawan.
Cure Hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya adalah mereka
dengan tujuan pengobatan.

Hotel berdasarkan dari lama tamu menginap, diantaranya sebagai berikut ini:
Transient hotel, merupakan hotel yang dimana sebagain besar tamunya rata-
rata menginap hanya 1 sampai 2 malam saja.
Residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar tamunya
rata-rata untuk jangka waktu relatif lama, seperti lebih dari 1 minggu.
Semi residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar
tamunya rata-rata menignap lebih dari 2 malam sampai dengan 1 minggu
atau lebih.

Hotel berdasarkan dari disain dan strukturnya, diantaranya sebagai berikut ini:

Conventional hotel, yaitu hotel yang desainnya menjulang tinggi kelangit


atau bertingkat.
Bungalows hotel, yaitu hotel yang bentuknya tidak menjulang tinggi ke
langit atau bertingkat, hotel ini setiap bangunannya berlokasi menyebar satu
dengan yang lainnya.
Motel (Motor Hotel), yaitu hotel yang memiliki garasi pada masing-masing
kamar atau pada kelompok kamar.

Hotel berdasarkan tarifnya, diantaranya sebagai berikut ini:

Economy hotel, merupakan hotel dengan tarif yang cukup murah.


First Class hotel, merupakan hotel yang tarifnya sedang.
Deluxe hotel, merupakan hotel dengan tarif yang mahal.

Hotel berdasarkan dari lama bukanya dalam setahun, diantaranya sebagai berikut
ini:

Seasonal hotel, merupakan hotel yang dibuka hanya untuk waktu tertentu
saja dalam setahun (seperti 3 bulan, 6 bulan dan 9 bulan).
Year round hote, merupakan hotel yang dibukanya sepanjang tahun.

2. Motel
Kata motel merupakan gabungan dari kata 'motorist' dan 'hotel', kata ini
masuk ke dalam kamus setelah perang dunia kedua. Motel dirancang untuk
pengendara motor yang perlu berhenti pada malam hari, dengan tempat
parkir yang cukup luas untuk kendaraan mereka. Pada awalnya, motel terdiri
atas satu bangunan dengan ruangan-ruangan yang berhubungan, dengan
pintu-pintu menghadap ke tempat parkir.

Konsep motel berasal dari Amerika Serikat dengan berkembangnya sistem


jalan raya. Terdapat kebutuhan untuk hotel yang lebih terjangkau dan dapat
dengan mudah diakses untuk tinggal selama semalam saja. Motel dibangun
sangat sederhana dan hanya menawarkan fasilitas-fasilitas dasar saja. Tamu
disediakan ruang kamar dan makanan. Motel tidak memiliki fasilitas-
fasilitas mewah yang dapat ditemukan di hotel-hotel. Staff di motel biasanya
hanyalah resepsionis dan beberapa pembantu(housekeeper) yang bertugas
menangani pemeliharaan motel tersebut.
Ada beberapa pengertian tentang motel, yaitu:
a. Bangunan yang terletak di luar pusat kota dan daerah sekat high way
(jalan raya), biasanya pada bangunan itu disediakan penginapan
dalam bentuk apartemen dan dapat untuk tempat tinggal kurang dari
24 jam, apartemen itu memiliki pintu masuk tersendiri dan satu
garasi atau tempat parkir mobil.
b. Gabungan dari dua kata, yakni motor dan hotel, yaitu hotel yang
menyedikan fasilitas khusus, yakni kendaraan bermotor.
c. Motor hotel, yaitu sejenis akomodasi yang biasanya terdapat di
anatra dua kota besar, tempat para pengendara mobil dapat beristirahat
sesudah perjalanan jauh dan baru meneruskan perjalanannya pada
keesokan harinya; mobil pemilik dapat diparkir dekat kamar.

3. Hostel

Penginapan jenis Hostel ini cenderung seperti asrama artinya tamu yang
menginap di sini harus berbagi ruangan dengan tamu lain yang tidak dikenal.
Jadi bisa saja dalam satu kamar tamu tidur dengan tamu lainnya dan berbagi
fasilitas yang tersedia kecuali kasur. Biasanya wisatawan yang memilih Hostel
adalah pelancong backpacker yang harus hidup irit di tempat tujuan mereka.
Fasilitas yang disediakan Hostel cukup memadai untuk kehidupan sehari-hari
seperti dapur, alat masak, ruang santai, kulkas bahkan tempat untuk menjemur.
Jadi buat kamu yang berjiwa backpacker dan ingin liburan hemat, Hostel
merupakan pilihan terbaik untuk menginap.

4. Losmen
(dari bahasa Prancis "logement", "penghunian", lewat bahasa Belanda)
adalah sejenis penginapan komersial yang menawarkan tarif yang lebih
murah daripada hotel. Losmen disebut pula hotel melati.
Sejenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangungan
rumah yang menyediakan penginapan dengan/ tanpa makan minum bagi
setiap orang yang datang untuk beristirahat sementara waktu.

5. Mension

sejenis akomodasi berbentuk rumah-rumah besar yang ditempati/disewakan


kepada beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun kelompok
karyawan yang ditanggung oleh suatu perusahaan.
6. Mess

Sejenis akomodasi yang dibangun dan disediakan sebagai tempat tinggal


bagi karyawan, pegawai, atau anggota suatu instansi dalam suatu kelompok
tertentu (bujangan, perwira, trainee). Dalam pengertian lain, mess adalah
penginapan dengan atau tanpa makan, disediakan bagi pejabat pejabat
resmi dari salah satu instansi, jawatan atau perusahaan tertentu dengan
perhitungan pembayaran yang murah dan diatur tersendiri oleh instansi,
jawatan atau perusahaan yang bersangkutan sendiri.

7. Bungalow
sejenis akomodasi yang berbentuk rumah-rumah berlokasi di daerah
pegunungan, yang disewakan untuk keluarga/rombongan karyawan untuk
seminar /lokakarya, dan sebagai tempat peristirahatan padawaktu liburan.
1. Paspor

Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang


berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan
berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara. ... Paspor akan
diberi cap (stempel) atau disegel dengan visa yang dilakukan oleh
petugas negara tempat kedatangan

Jenis paspor
Saat ini, paspor dibagi menjadi dua jenis, yaitu paspor reguler dan paspor
elektronik alias e-paspor. Sekilas, kedua paspor ini terlihat sama. Namun jika
dilihat dengan lebih teliti, pada sampul e-paspor terdapat chip kecil. Paspor
tersedia dalam pilihan 24 (e-paspor masih akan menyusul) dan 48 halaman.

Sebelum mengajukan paspor, kamu wajib tahu persyaratan apa saja yang harus
dipenuhi. Ini berlaku baik untuk paspor biasa maupun e-paspor.
Dokumen yang harus disiapkan*:

Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.


Kartu Keluarga (KK).
Akta kelahiran.
*) Selain membawanya dalam bentuk fotokopi, kamu juga wajib membawa
dokumen aslinya

Setelah semua dokumen yang dibutuhkan lengkap, kamu bisa mengajukan


permohonan pembuatan paspor secara walk in alias datang langsung ke kantor
imigrasi terdekat.

Sebagai informasi, proses pembuatan paspor ini terdiri dari enam tahapan, yaitu:

1. Pemeriksaan kelengkapan dokumen


2. Pembayaran biaya paspor
3. Pengambilan foto dan sidik jari
4. Wawancara
5. Verifikasi
6. Penerbitan paspor
Biaya pembuatan paspor sangat bergantung pada jenis paspor dan jumlah halaman
yang kamu inginkan. Berikut rinciannya:

Paspor biasa
o 24 halaman: Rp100.000
o 48 halaman: Rp300.000
E-paspor
o 24 halaman: Rp350.000 (saat ini masih belum tersedia)
o 48 halaman: Rp600.000
Selain biaya di atas, kamu juga perlu mengeluarkan uang sebesar Rp55.000 untuk
jasa perekaman data biometric
2. Surat Keterangan Fiscal

Surat Keterangan Fiskal adalah surat yang diterbitkan oleh Direktorat


Jenderal Pajak yang berisi data pemenuhan kewajiban perpajakan
Wajib Pajak untuk Masa dan Tahun Pajak tertentu. Wajib Pajak
adalah Wajib Pajak yang sedang dalam proses pengajuan tender untuk
pengadaan barang/jasa untuk keperluan instansi Pemerintah.

B. Tata Cara Pemberian Surat Keterangan Fiskal


Bagi Wajib Pajak, Surat Keterangan Fiskal dipergunakan untuk memenuhi
persyaratan bagi yang bersangkutan pada saat hendak melakukan penawaran
pengadaan barang dan atau jasa untuk keperluan Pemerintah.
Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan Surat Keterangan Fiskal kepada
Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar. Wajib Pajak yang
mengajukan permohonan Surat keterangan Fiskal Wajib memenuhi persyaratan:
1. Tidak sedang dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan;
2. Mengisi formulir permohonan yang ditetapkan Direktorat Jenderal Pajak dengan
melampirkan :
a. fotokopi Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan untuk tahun
terakhir beserta tanda terima penyerahan SPT Tahunan tersebut;
b. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Surat Tanda Terima
Setoran Pajak Bumi dan Bangunan tahun terakhir dan;
c. fotokopi Surat Setoran Bea (SSB) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB), khusus untuk Wajib Pajak yang baru memperoleh hak atas tanah dan
atau bangunan baik karena pemindahan hak antara lain jual beli, tukar menukar,
hibah, pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya, maupun pemberian
hak baru.

C. Kewajiban Kantor Pelayanan Pajak


1. Menerima permohonan untuk memperoleh Surat Keterangan Fiskal dari Wajib
Pajak;
2. Melakukan penelitian atas permohonan Wajib Pajak;
3. Bila Wajib Pajak tidak memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen, Kantor
Pelayanan Pajak segera menyampaikan kepada Wajib Pajak untuk melengkapi
dokumen-dokumen yang masih harus dilengkapi melalui faksimili atau sarana
komunikasi lainnya, melalui surat resmi;
4. Kantor Pelayanan Pajak dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja wajib menerbitka

3. Exit Permit
Exit permit adalah bukti dari imigrasi setempat bahwa telah memasuki atau
meninggalkan Negara yang bersangkutan. Bentuk exit permit adalah berupa
lembar kertas yang sudah distempel oleh kantor imigrasi kemudian ditempel atau
dilampirkan pada paspor. Masa berlaku exit pemit adalah tiga bulan atau sesuai
visa.
Adapun beberapa jenis dari exit permit, yaitu :
Exit permit diplomatic, merupakan izin bertolak yang diberikan kepada
diplomatic / orang yang digolongkan diplomat
Exit permit dinas, merupakan izin bertolak yang diberikan kepada pegawai /
pejabat pemerintah akan tetapi tidak bersetatus diplomat
Exit permit biasa, merupakan izin yang diberikan kepada setiap warga Negara
yang melakukan perjalanan ke Luar Negri keberengkatan tidak terganggu oleh
halangan berdasarkan hukum
Exit permit only (EPO), merupakan exit permit yang diberikan kepada WNA
yang telah lama 6 bulan /lebih tinggal/berdomisili di Indonesia untuk
meninggalkan Indonesia tanpa izin kembali
Exit permit multiple, merupakan izin yang kepada WNI untuk beberapa kali
perjalanan dalam waktu 6 bulan

4. Sertifikat Kesehatan
Health certificate adalah sertifikat kesehatan yang diberikan
Departemen Kesehatan kepada warga negara yang akan ke luar
negeri. Kartu ini menerangkan bahwa si pemegang bebas dari
penyakit menular (cacar air, kolera, hepatitis dsb). Maka sebelum
berangkat ke luar negeri penyakit harus dibebaskan dengan cara
diimunisasi maupun karantina. Jenis imunited penyakit menular
mempunyai jangka waktu tertentu, untuk cacar (smallpa) sertifikat
berlaku sampai 3 tahun, pes 6 bulan, kolera 6 bulan, tipes 1 tahun,
dan demam kuning 6 bulan. Hal ini merupakan keharusan untuk
memasuki negara manapun, karena sudah merupakan ketentuan dari
Undang-Undang Kesehatan Internasional (International Health
Regulation) yang dikeluarkan oleh WHO.

5. Tiket Transportasi
Tiket transportasi merupakan media pemindahan dari satu tempat ke tempat yang
lain. Sebelum memilih jenis alat transportasi yang akan digunakan, diperlukan
beberapa pertimbangan khusus, antara lain sebagai berikut :
Apabila tempat yang dituju dekat atau lama perjalanan kurang dari tiga jam
dengan kendaraan darat, sebaiknya tidak menggunakan pesawat terbang tetapi
menggunakan kendaraan kota, seperti bus atau kereta api.
Apabila perjalaan darat lebih dari empat jam, sebaikn ya menggunakan pesawat
terbang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelian tiket pesewat terbang,
diantaranya :
Rute dan jurusan pesawat terbang yang ditumpangi pimpinan.
Kelas penerbangan
Status penerbangan
Pengaturan tempat duduk ( seating arrangement ), misalnya window seat,
middle seat atau front row
Status tiket.
Status tiket sendiri biasanya berupa :
Full farest/endorsable. Full farest merupakan tiket pesaawat yang tarifnya
paling mahal, karena dapat mengganti jadwal dan dapat mengganti pesawat(
flight ) ke airlines ( pesawat maskapai penerbangan ) yang lain.
Tarifnya lebih murahdaripada endorsable, dimana dapat mengganti jadwal
penerbangan tetapi tidak dapat mengganti pesaawat ( flight ) ke airlines (
perusahaan maskapai penerbangan ) lain.
Tiket jenis ini tidak dapat mengganti jadwal penerbangan, tidak dapat
mengganti flight, baik dari airlines ( perusahaan penerbangan ) yang sama
maupun airlines lain

Anda mungkin juga menyukai