DOSEN PEMBIMBING :
Ir. Mita Novitawaty, MM
DISUSUN OLEH :
Lukman Aldy Suditomo
(18420004)
Menurut Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang usaha hotel bab I Pasal
2 menyebutkan bahwa standar usaha Hotel bertujuan untuk:
Menurut Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang usaha hotel Bab IV
tentang penilaian standart usaha hotel pasal 7 menyebutkan bahwa Persyaratan Dasar tentang
ketentuan bangunan hotel terdiri atas:
a. Tanda Daftar Usaha Pariwisata bidang Usaha Penyediaan Akomodasi jenis Usaha Hotel
b. kelaikan fungsi bangunan gedun
c. keterangan laik sehat
d. kelaikan kualitas air
Kelaikan fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, antara lain
meliputi kesesuaian fungsi, persyaratan tata bangunan,keselamatan,kesehatan, kenyamanan,
dan kemudahan sesuai dengan ijin mendirikan bangunan terkait.
I.3. KLASIFIKASI HOTEL
a. City Hotel
City Hotel merupakan jenis hotel yang berada di kawasan pusat perkotaan dan
umumnya lebih banyak ditemukan di kota-kota besar. City Hotel biasanya berukuran
besar dengan gedung bertingkat dengan fasilitas-fasilitas bisnis dikarenakan tamu yang
menginap di hotel jenis ini kebanyakan merupakan business traveler. Hal ini membuat
jenis hotel ini juga kerap disebut sebagai business hotel atau hotel bisnis.
b. Motel (Motor Hotel)
Motel merupakan singkatan dari motor hotel. Dinamakan demikian karena jenis hotel
satu ini diperuntukkan sebagai persinggahan sementara orang yang tengah melakukan
perjalanan jauh. Motel biasanya berada di tepi jalan-jalan penghubung antar kota atau
daerah.
c. Residential Hotel
Sesuai dengan namanya, jenis hotel satu ini berlokasi di kawasan perumahan atau
residential yang jauh dari keramaian. Residential Hotel biasanya menjadi pilihan untuk
tamu-tamu yang berencana untuk tinggal dalam waktu yang cukup lama. Meski jauh dari
keramaian, jenis hotel ini tetap berada di kawasan dengan akses yang mudah untuk
menjangkau pusat-pusat aktivitas di kota tersebut
d. Downtown Hotel
Sebaliknya, Downtown Hotel adalah jenis hotel yang justru berlokasi di pusat keramaian,
yakni kawasan perdagangan dan perbelanjaan. Jenis hotel satu ini biasanya ditujukan
untuk business traveler yang memiliki tujuan perjalanan bisnis menyangkut
perdagangan dan jualbeli.
2. Jenis – jenis hotel bedasarkan plan
Jenis – jenis hotel bedasarkan plan dibagi menjadi 4 yaitu :
Full American Plan (FAP), adalah jenis hotel yang memakai sistem yang dimana harga
kamar sudah termasuk 3 kali makan.
Modified American Plan (MAP), adalah hotel yang memakai sistem yang dimana harga
kamar sudah termasuk 2 kali makan.
European Plan (EP), adalah hotel yang memakai sistem dimana harga kamar tidak
termasuk makan.
Continental Plan (CP), adalah jenis hotel yang memakai sistem dimana harga kamar
sudah termasuk makan pagi.
3. Jenis – jenis hotel bedasarkan tujuan kunjungan tamu
Jenis – jenis hotel bedasarkan tujuan kunjungan tamu dibagi menjadi 5 yaitu :
Business Hotel
Jenis hotel satu ini sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis sehingga umumnya
lokasi hotel berada di pusat kota atau pusat keramaian seperti City Hotel atau Downtown
Hotel
Resort/Tourism Hotel
Jenis hotel satu ini yang kebanyakan tamunya adalah wisatawan, baik domestik maupun
mancanegara. Hotel jenis ini biasanya berada dekat lokasi-lokasi wisata, lengkap dengan
fasilitas-fasilitas leisure.
Casino Hotel
Jenis hotel satu ini ditujukan untuk tamu yang ingin melakukan casino. Tak hanya dekat
dengan lokasi casino, hotel jenis ini bahkan banyak yang juga memiliki fasilitas casino di
dalamnya.
Pilgrim Hotel
Jenis hotel satu ini bertujuan untuk mengakomodir tamu-tamu yang memiliki tujuan
perjalanan ibadah ataupun ziarah.
Cure Hotel
Jenis hotel satu ini sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan
atau perawatan sehingga lokasinya biasanya berdekatan dengan rumah sakit-rumah sakit
besar.
4. Jenis – jenis hotel bedasarkan kelas atau bintang
Jenis – jenis hotel bedasarkan kelas atau bintang ini dibagi menjadi 5 yaitu :
Hotel Bintang Satu
Hotel berbintang satu memiliki jumlah kamar standar minimum 15 kamar dengan luas
kamar standar minimum 20 m2.
Hotel Bintang Dua
Hotel berbintang dua memiliki jumlah kamar standar minimum 20 kamar dengan luas
kamar standar minimum 22 m2 dan Kamar suite minimum 1 kamar dengan luas kamar
suite minimum 44 m2 Fasilitas: Memiliki telepon dan televisi di dalam kamar, terdapat
tempat olahraga, restoran.
Hotel Bintang Tiga
Hotel berbintang tiga memiliki jumlah kamar standar minimum 30 kamar Kamar dengan
luas kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 2 kamar dengan luas kamar
suite minimum 48 m2 Fasilitas: Memiliki telepon, televisi, dan AC di dalam kamar, terdapat
sarana rekreasi dan olahraga, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf.
Hotel Bintang Empat
Hotel berbintang empat memiliki jumlah kamar standar minimum 50 kamar dengan luas
kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 3 kamar dengan luas kamar
suite minimum 48 m2 Fasilitas: Memiliki telepon, televisi, AC, serta penghangat air di
dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan bar serta
menyediakan Concierge Staf.
Hotel Bintang Lima
Hotel berbintang lima memiliki Jumlah kamar standar minimum 100 kamar dengan luas
kamar standar minimum 26 m2 dan Kamar suite minimum 4 kamar dengan luas kamar
suite minimum 52 m2. Fasilitas: Memiliki telepon, televisi, AC, serta penghangat air di
dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan bar serta
menyediakan Concierge Staf dan room service 24 jam.
1. Akses keselamatan saat kebakaran Akses pemadam kebakaran adalah bukaaan pada
bidang fasad yang dikhusukan bagi pemadam kebakaran untuk masuk kedalam
bangunan saat darurat . Akses ini adalah bagian dari system proteksi kebakaran yang
diwajibkan dalam perancangan Gedung dan lanskap.
2. Konsep Bangunan dengan tinggi lebih dari 10 lantai diwajibkan memeliki jalan
operasional selebar 4 m bagi mobil pemadam kebakaran . Jalan in dilengkapi dengan
area pekerasan sebagai titik bertumpu mobil pemadam . Jalur keliling akses pemadam
kebalaran pada bidang fasad di setiap sisinya bergantung pada volume total bangunan.
3. Jalur kebakaran berdasar volume
• Bangunan bervolume > 7.100 m3 jalur akses yaitu 1/6 x Keliling Bangunan
• Bangunan bervolume > 28.000 m3 jalur akses yaitu 1/4 x Keliling Bangunan
• Bangunan bervolume > 56.800 m3 jalur akses yaitu 1/2 x Keliling Bangunan
• Bangunan bervolume > 85.200 m3 jalur akses yaitu 3/4 x Keliling Bangunan
I.5. STANDAR HOTEL BINTANG TIGA
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 tentang Standar Usaha
Hotel
Swissotel pertama di Indonesia hadir di Jakarta. Ibu kota ini menganut berbagai budaya dan
tradisi dalam perpaduan yang lama dan yang baru. Ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan,
bisnis, ekonomi dan inovasi. Hotel ini terletak 15 menit dari Bandara Internasional Soekarno-
Hatta (CGK) dan dapat dicapai dari Airport Highway dan Outer Ring Road Highway dari dan ke
pusat kota. Pantai Indah Kapuk adalah tujuan populer untuk kuliner dan rekreasi di utara
Jakarta, dikelilingi oleh hunian dan bisnis kelas atas.
Alamat Hotel Swissotel Jakarta PIK Avanue terletak di Jl. Pantai Indah Utara 1, RT.6/RW.2,
Kapuk Muara, Kec. Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14460.
Denah lantai dasar pada bangunan Hotel Swissotel Jakarta PIK Avanue ini sebagian besar
difungsikan sebagai area penunjang dan area pelayanan bagi para pengunjung hotel seperti
lobby,ruang GYM,ruang spa,ruang kantor bagi pengelola,restoran atau tempat makan ,pantry
dan ruang service lainya.
Denah lantai dasar pada bangunan Hotel Swissotel Jakarta PIK Avanue ini dimaksimalkan
sebagai kamar hotel yang akan disediakan,dari unit-unit kamar yang disewakan terdapat
beberapa type kamar yang tentunya berbeda fasilitasnya ,ada kamr type king room,twin room
dan suite room.
LUAS AREA
29,7 m2
LUAS AREA
31 m2
6 Ruang linen 1 20 ㎡ 20 ㎡
Berdasarkan hasil penelitian pada bangunan Swissotel diatas bahwa pada bangunan ini
memiliki beberapa type unit terkecil yang dimana ukuran dan fasilitasnya berbeda,adapun type
unit terkiecil pada bangunan ini terdiri dari :
Dengan adanya beberapa unit terkecil ini nantinya akan menjadi refrensi ataupun rujukan dalam
perancangan sebuah hotel pada mata kuliah perancangan arsitektur ini.
BAB III
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
RENCANA HOTEL BISNIS BINTANG 3 DI JAKARTA
V.1 LOKASI TAPAK
Lokasi tapak terpilih dalam perancangan bangunan hotel bisnis bintang 3 dijakarta ini yaitu
berada di Jl. Casablanca Menteng Dalam, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta .Dengan ukuran tapak :
Panjang Tapak =177m2
Lebar Tapak =134m2
Luas Tapak = 20.000 m2 (2ha)
Indeks KLB = 4
KLB = Luas bangunan yang diijinkan
KLB = 4 x 20.000 = 80.000m2