LANDASAN TEORI
9
10
menginap atau istirahat bagi para tamu, namun fungsinya bertambah sebagai
ujuan konferensi, seminar, lokakarya, musyawarah nasional dan kegiatan lain
yang tentunya menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap. Dalam
menunjang pembangunan negara usaha perhotelan memiliki peran antara lain:
Meningkatkan industri rakyat : Hotel banyak menggunakan barang-
barang yang diproduksi oleh industri rakyat, seperti meubel, bahan pakaian,
makanan, minuman dan lain sebagainya.
1. Menciptakan lapangan kerja
2. Membantu usaha pendidikan dan latihan
3. Meningkatkan pendapatan daerah dan negara
4. Meningkatkan devisa negara
5. Meningkatkan hubungan antar bangsa
2.1.3. Klasifikasi dan Jenis Hotel
Kriteria klasifikasi hotel di Indonesia secara resmi terdapat pada
peraturan Pemerintah, yaitu SK: Kep-22/U/VI/78 oleh Dirjen Pariwisata.
Klasifikasi hotel ditinjau berdasarkan beberapa faktor, yaitu:
1. Hotel berdasarkan harga jual (sewa) Klasifikasi hotel berdasarkan sistem
penjualan harga kamar, di mana harga kamar yang dijual hanya harga
kamar saja atau merupakan sistem paket, yaitu:
a. European plan hotel: hotel dengan biaya untuk harga kamar saja.
b. American plan hotel: hotel dengan perencanaan biaya termasuk harga
kamar dan harga makan, terbagi dua yaitu:
Full American plan (FAP): harga kamar termasuk tiga kali makan
sehari (sarapan, makan siang dan makan malam)
Modified American plan (MAP): harga kamar termasuk dua kali
makan sehari, yaitu: Kamar + makan pagi + makan siang Kamar
+ makan pagi + makan malam
c. Continental plan hotel: hotel dengan perencanaan harga kamar sudah
termasuk dengan continental breakfast
11
pelayanannya
yang lebih
sederhana atau
biasa disebut
ready on plate
Terdapat
restoran
sepesifik seperti
grill-room,
pizzarea,
japanese,
oriental
Terdapat Room
Service
Restaurant yang
melayani dan
menyediakan
hidangan
makanan dan
minuman
kepada tamu
hotel yang
enggan keluar
kamar
Terdapat take
out service dan
out side catering
untuk
penyelenggaraan
perjamuan di
luar hotel untuk
instansi
pemerintah atau
pelaku bisnis.
Sumber : Endy Marlina dalam Panduan Perancangan Bangunan Komersial
Sumber : https://www.archdaily.com/791287/katamama-andra-matin/5785ac2ee58ece71660000c0-
katamama-andra-matin-photo
21
Hotel ini merupakan kreasi dari PTT Family yang juga menaungi
berbagai restoran dan bar di Indonesia dan Singapura, termasuk di antaranya
Potato Head Beach Club di Bali dan 20 vila estate yang terkenal akan desain
lingkungan, dan sebuah galeri seni kontemporer terkemuka di Indonesia. Dapat
dilihat pada Gambar 2.2.
Sumber : archdaily.com
Sumber : archdaily.com
Gambar 2. 6 Penggunaan kaca pada fasad (kiri) dan interior Hotel Hilton Bandung (kanan)
pengering rambut, minibar, alarm radio, radio jam dengan koneksi MP3 dan
setrika. Koneksi internet nirkabel juga dapat diakses dari dalam kamar. Dapat
dilihat pada Gambar 2.7 untuk interior kamar hotel.
Sumber : archdaily.com
C. The Santai
Arsitek : Antony Liu + Ferry Ridwan
Lokasi : Jl. Bumbak No.88A, Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten
Badung, Bali
Area : 144.0 m2
Tahun Proyek : 2016
Sumber Data : www.archdaily.com
The Santai merupakan hotel resort yang mengadaptasi gaya kontemporer
nusantara, dengan pemilihan warna monokromatik. Ada fasilitas yang
disediakan untuk keluarga, seperti kolam renang pribadi, ruang tamu, dapur,
dan restoran di area publik untuk memudahkan para tamu agar lebih santai.
Santai memiliki karakter antara arsitektur dan ruang tradisional-modern Bali.
25
Area resepsionis, lobi, restoran, dan area parkir diarsir di bawah satu atap
di mana atap berkelanjutan dimulai dari bagian atas lobi di lantai dua dan
berakhir hanya 80 cm dari tanah. Dengan begitu, bentuk atap bangunan secara
keseluruhan memberikan harmoni pada lingkungan karena menyatu dengan
sekitarnya. Dalam hal ruang, restoran tenggelam ke tanah untuk memiliki
ruang yang lebih tinggi. Selain itu, area lobi terdiri dari serangkaian kolom
yang ditulis dalam bahasa Sansekerta. Setiap kolom ditulis kata-kata bahasa
Sansekerta dari "santai", "tenang", dan "damai". Dapat dilihat pada Gambar
2.9.
Lobi dan area publik menggunakan udara alami tanpa AC. Partisi kayu
disusun sedemikian rupa untuk memberikan perlindungan terhadap hujan dan
26
sinar matahari, tetapi pada saat yang sama menyoroti karakter alami dan
tradisional. Selain itu, teras dengan sungai buatan dan gazebo Bali, yang
mengikuti kontur yang ada memperkuat kesan daerah pedesaan Bali.
Keberadaan The Santai sebagai salah satu objek wisata memberikan kontribusi
positif bagi Bali secara umum untuk mendukung sektor pariwisata sebagai
salah satu layanannya. Dapat dilihat pada Gambar 2.10.