Anda di halaman 1dari 41

HOSPITALITY

KNOWLEDGE
KEJURUAN PERHOTELAN
Hospitality

"Merujuk pada hubungan antara guest/tamu dan host/pelayanan


d a n j u g a m e r u j u k p a d a a k t i v i t a s / ke g i a t a n ke r a m a h - t a m a h a n
yaitu: penerimaan tamu dan hiburan untuk para tamu dengan
ke b e b a s a n d a n ke n y a m a n a n "
Hospitality Industry
(Industri Perhotelan)

“Segala macam bentuk usaha yang berhubungan dengan penyediaan akomodasi dalam penginapan,

makanan serta minuman dan berbagai jenis jasa lainnya yang saling berhubungan dan bentuk

pelayanannya ditujukan untuk masyarakat, baik yang menggunakan fasilitas penginapan atau yang

hanya sekedar menggunakan jasa atau produksi tertentu dari hotel tersebut.”
Hotel
S a l a h s a t u j e n i s a ko m o d a s i y a n g m e m p e r g u n a k a n s e b a g i a n a t a u
ke s e l u r u h a n b a g i a n u n t u k j a s a p e l a y a n a n p e n g i n a p a n , p e n y e d i a
makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum
y a n g d i ke l o l a s e c a r a ko m e r s i l

(Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)


Karakteristik Hotel

• Hotel merupakan usaha padat modal sekaligus padat karya

• Fokus ada pada pelayanan pelanggan

• Hotel beroperasi 24 jam, 7 hari dalam seminggu

• Sangat bergantung terhadap perubahan lingkungan sekitarnya


Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kelas

a. Hotel Bintang Satu

b. Hotel Bintang Dua

c. Hotel Bintang Tiga

d. Hotel Bintang Empat

e. Hotel Bintang Lima

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Hotel Bintang Satu

• Jumlah kamar standar minimum 15 kamar

• Kamar mandi di dalam

• Luas kamar standar minimum 20 m²

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Hotel Bintang Dua

• Jumlah kamar standar minimum 20 kamar

• Kamar suite minimum 1 kamar

• Kamar mandi di dalam

• Luas kamar standar minimum 22 m²

• Luas kamar suite minimum 44 m²

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Hotel Bintang Tiga

• Jumlah kamar standar minimum 30 kamar

• Kamar suite minimum 2 kamar

• Kamar mandi di dalam

• Luas kamar standar minimum 24 m²

• Luas kamar suite minimum 48 m²

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Hotel Bintang Empat

• Jumlah kamar standar minimum 50 kamar

• Kamar suite minimum 3 kamar

• Kamar mandi di dalam

• Luas kamar standar minimum 24 m²

• Luas kamar suite minimum 48 m²

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Hotel Bintang Lima

• Jumlah kamar standar minimum 100 kamar

• Kamar suite minimum 4 kamar

• Kamar mandi di dalam

• Luas kamar standar minimum 26 m²

• Luas kamar suite minimum 52 m²

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Plan
a. American Plan

- Full American Plan


Harga kamar sudah termasuk 3 kali makan (pagi, siang dan malam)

- Modified American Plan

Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi
(breakfast);

ex: (room + breakfast + lunch) & (room + breakfast + dinner)

b. Continental Plan/Bermuda Plan


Harga kamar sudah termasuk kontinental breakfast.

c. European Plan
Tamu yang menginap hanya membayar kamar saja.

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Ukuran
a. Small Hotel :

Hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar

b. Medium Hotel
Hotel dengan ukuran sedang. Medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2

yaitu:
- Average hotel (jumlah kamar antara 150 s.d 299 kamar)
- Above average hotel (jumlah kamar antara 300 s.d 600 kamar)
c. Large Hotel
Hotel besar dengan jumlah kamar di atas 600 kamar

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lokasi
a. City Hotel
Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamu yang menginap mempunyai
kegiatan bisnis

b. Resort Hotel
Hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan
kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak untuk rekreasi. Hotel-hotel tersebut antara lain:
- Mountain Hotel
- Beach Hotel
- Lake Hotel
- Hill Hotel
- Forest Hotel

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Area

a. Suburb Hotel
Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit.

b. Airport Hotel
Hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area bandara atau sekitar bandara

c. Urban Hotel
Hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota.

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kunjungan
Ta m u
a. Business Hotel
Hotel yang sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis

b. Resort/Tourism Hotel
Hotel yang kebanyakan tamunya adalah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara

c. Casino Hotel
Hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk kegiatan perjudian.

d. Pilgrim Hotel
Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat beribadah.

e. Cure Hotel
Hotel yang sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lamanya
Ta m u M e n g i n a p

a. Transient Hotel
Tamu yang meginap di hotel ini biasanya dalam waktu singkat, rata-rata satu malam

b. Semi residental Hotel


Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam. Tetapi ada yang tinggal antara

satu minggu s.d satu bulan.

c. Residental Hotel
Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Aspek
Bentuk Bangunan
a. Pondok Wisata
Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya
untuk inapan bagi setiap orang dengan memperhitungkan pembayaran harian.

b. Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan
fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman
sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau.

c. Motel (Motor Hotel)


Adalah suatau bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan
adanya garasi di setiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar,
dan bagian bawah berupa garasi mobil.

Sumber: Ni Wayan Suwithi, dkk. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Dit. PSMK. Jakarta
Departemen Hotel
Departemen Hotel

Room Division

Room division adalah suatu divisi


yang bertugas dan bertanggung
jawab pada penjualan kamar di
hotel. Didalam Room Division

t e r d a p a t Front Office d a n

Housekeeping Department.
Departemen Hotel Front Office
Department

Front Office Department adalah departemen hotel yang bertugas di


kantor depan seperti tamu reservasi, check in, menangani informasi,
check out, dan pembayaran
Departemen Hotel Front Office
Department
Departemen Hotel Housekeeping
Department

H o u s e ke e p i n g D e p a r t m e nt a d a l a h d e p a r te m e n h o te l ya n g
b e r t u ga s d a n b e r ta n g g u n g j a wa b ata s s e m u a
ke b e rs i h a n , ke ra p i h a n d a n ke l e n g ka p a n s e l u r u h a re a
ya n g a d a d i h o te l
Departemen Hotel Housekeeping
Department
Departemen Hotel

F & B Division
Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4)
menyebutkan bahwa food and beverage
department merupakan bagian dari hotel
yang mengurus dan bertanggung jawab
terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan
minuman serta kebutuhan lain yang terkait,
dari para tamu yang tinggal maupun yang
tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola
secara komersial serta profesional .
Departemen Hotel F & B Service

Food and beverage service adalah “food flow” (dari


pembelian makanan(purchasing) untuk layanan kepada
pelanggan) terutama berkaitan dengan pengiriman dan
penyajian makanan untuk pelanggan, setelah selesainya
produksi pangan. Kadang-kadang, melibatkan transportasi
jika ada pemisahan fasilitas produksi dan pelayanan.
Departemen Hotel F & B Service
Departemen Hotel Food
Production

Food production merupakan bagian dari


departemen F & B bertanggung jawab
untuk pembuatan makanan dan minuman
d i h o t e l . Te m p a t u n t u k m e l a k s a n a k a n
p e ke r ja an ya n g d is e b u t " k itch e n "
Departemen Hotel Food
Production
Hotel Grooming Standards

S u j a t n o ( 2 0 0 8 : 3 3 ) , ”G ro o m i n g a d a l a h
kerapian , baik yang di dalam maupun yang di
l u a r, y a n g d i d a l a m m e n y a n g k u t s i f a t y a n g
peduli kebersihan , tidak jorok memiliki
kebiasaan untuk rapi, sedangkan faktor luar
merupakan tampilan yang tampak, seperti
d a l a m b e r p a k a i a n d a n b e r d a n d a n ”.
Hotel Grooming Standards

Rambut

- Pria

- Rambut harus di potong rapih dan pendek.


- Panjang rambut bagian belakang tidak boleh melebihi kerah
baju.
- Bentuk potongan rambut harus disesuaikan dengan bentuk
sesuaikan dengan bentuk wajah.
Hotel Grooming Standards
Rambut

Wanita

- Rambut yang di potong pendek dan rapih


lebih praktis untuk melakukan melakukan pekerjaan yang
perlu pergerakan.
- Keramas paling sedikit 2 hari sekali
- Jika memakai ikat kepala , sebaiknya yang ber warna hitam
dan simple.
- Untuk rambut yang sebahu lebih rapih kalua diikat dan
menggunakan hair net
Hotel Grooming Standards
P e r h i a s a n d a n J a m Ta n g a n

Perhiasan tidak dianjurkan untuk dipakai di


tempat kerja , terkecuali cincin pernikahan
atau tunangan. Jam tangan boleh digunakan,
asal bentuknya simple dan formal.
Hotel Grooming Standards

Kuku Gigi
Hotel Grooming Standards

Make Up
Hotel Grooming Standards

Parfum
Hotel Grooming Standards

Pakaian Dalam
Hotel Grooming Standards

Uniform
Hotel Grooming Standards

Kaos Kaki dan Stocking


Hotel Grooming Standards

Sepatu
T h a n k Yo u

Anda mungkin juga menyukai