Anda di halaman 1dari 3

3.

Kolom
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila
diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri.
Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban
hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.

Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah
bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom.
Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.

Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara
material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton
adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton
memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan
dan gaya tarik pada bangunan .

Keterangan Kolom Utama (K1) Kolom Praktis (K2)


Dimensi kolom 300 X 300 mm 120 X 120 mm
Tulangan besi 12 Ø 16 mm 4 Ø 11.7 mm
Begel besi Ø 9.6 – 200 mm Ø 7.6 – 150 mm
Tinggi kolom 8m 8m
Jumlah titik 18 20
Volume 12.96 𝑚3 2.304 𝑚3

6. Ring Balok

Ring balok adalah sebuah struktur yang terletak diatas pasangan batu bata. Ring balok
berfungsi sebagaintumpuan konstruksi atap dan sebagai pengikat pasangan dinding batu bata bagian
atas agar tidak runtuh.

Keterangan Ring Balok


Dimensi 1200 X 250 mm
Tulangan besi 6 Ø 9.6 mm
Begel Ø 5.7 – 150 mm
Panjang total 92 m
Volume 2.76 𝑚3

1. PONDASI
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan
bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang
cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya. Pada
bangunan ini menggunakan pondasi dangkal yaitu pondasi batu kali. Pondasi batu kali adalah
bagian struktur bangunan terbuat dari sekumpulan batu alam yang dibuat dengan bentuk dan
ukuran tertentu menggunakan bahan pengikat berupa campuran adukan beton, jenis pondasi ini
merupakan pondasi dangkal yang digunakan pada bangunan dengan beban tidak terlalu besar
seperti rumah tinggal.

Keterangan Pondasi Batu Kali


Lebar bawah 600 mm
Dimensi pondasi Lebar atas 300 mm
Tinggi 600 mm
Kedalaman 600 mm – 800 mm
Pasir urug 100 mm di bagian bawah
Pasangan aanstamping/ batu kosong 200 mm diatas urugan pasir
Pasangan batu kali bentuk trapesium dengan
campuran batu kali/gunung + pasir + semen
Ketinggian 1 m s/d 1,5 m
PC dan kapur, biasanya dipakai komposisi
1PC : 3KPR : 10 PSR

2. SLOOF
Sloof adalah struktur bangunan yang terletak di atas pondasi bangunan. Sloof berfungsi
mendistribusikan beban dari bangunan atas ke pondasi, sehingga beban yang tersalurkan setiap
titik di pondasi tersebar merata. Pada bangunan ini digunakan sloof beton bertulang. Sloof
diletakkan diatas pondasi yang memiliki beban diatasnya seperti kamar dan lain – lain.

Keterangan Sloof
Dimensi Sloof 200 x 300 mm
Tulangan besi 6 Ø 13 mm
Begel Ø 9,6 – 150 mm
Panjang Sloof 110,25 mm
3
Volume Sloof 6,16 𝑚

Adapun fungsi dari penggunaan sloof pada bangunan rumah tinggal ini sebagai berikut :

 Sebagai pengikat kolom.


 Meratakan gaya beban dinding pada pondasi.
 Menahan gaya beban dinding.
 Sebagai balok penahan gaya reaksi tanah yang telah disalurkan dari pondasi lajur.

Anda mungkin juga menyukai