NURIL MARDATILLAH
NRP. 33311801014
Dosen Pembimbing
Akhmad Maulidi, S.T., M.T.
Arief Syarifuddin, S.T., M.T.
NURIL MARDATILLAH
NRP. 33311801014
Dosen Pembimbing
Akhmad Maulidi, S.T., M.T.
Arief Syarifuddin, S.T., M.T.
ii
Tugas Akhir TBK
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Diploma Teknik
Pada
Jurusan Teknik Bangunan Kapal
Politeknik Negeri Madura
Oleh:
NURIL MARDATILLAH
NRP. 33311801014
SAMPANG
Juli 2021
ii
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
iv
PERHITUNGAN UKURAN BAGIAN KONSTRUKSI
KAPAL KAYU MENURUT BIRO KLASIFIKASI
INDONESIA KAPAL KAYU 1996 BERBASIS WEB
BROWSER
Nama Mahasiswa : Nuril Mardatillah
NRP : 33311801014
Prodi : Teknik Bangunan Kapal
Dosen Pembimbing : Akhmad Maulidi, S.T., M.T.
Arief Syarifuddin, S.T., M.T.
ABSTRAK
Mayoritas nelayan di galangan tradisional Branta
dalam proses pembangunan konstruksi kapal kayu, dibangun
berdasarkan pengalaman serta keterampilan dari pengrajin
kapal kayu yang didapatkan secara turun-menurun tanpa
mengikuti standar yang telah ada.. Hal tersebut disebabkan
karena lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan mengenai
pentingnya standar kelas, bahkan kemudahan aplikasi dalam
prosses pembuatan kapal kayu belum terdapat di Branta.
Pembangunan konstruksi kapal kayu di Branta
dibangun dengan ukuran yang melebihi standar. Ukuran yang
berlebihan mengakibatkan pemborosan kayu. Penentuan
ukuran konstruksi kapal kayu diperlukan proses perhitungan
yang tepat. Teknlogi yang saat ini semakin maju, diperlukan
aplikasi untuk mempermudah proses perhitungan.
Perancangan aplikasi konstruksi kapal kayu dibuat
berdasarkan aturan BKI kapal kayu 1996. Aplikasi tersebut
bekerja dengan cara interpolasi dari ukuran-ukuran bagian
konstruksi yang terdapat pada BKI kapal kayu 1996 dengan
menginput ukuran utama kapal berupa LOA, LPP, B dan H.
Ouput yang didapat berupa data ukuran bagian konstruksi
dan gambar visualisasi konstruksi. Validasi hasil perhitungan
manual yang dihitung berdasarkan BKI Kapal Kayu 1996
dengan hasil aplikasi memiliki keakuratan 100%.
vi
Tugas Akhir TBK
KATA PENGANTAR
vii
Tugas Akhir TBK
5. Seluruh dosen dan teknisi jurusan Teknik Bangunan Kapal
POLTERA atas segala ilmu yang telah diberikan selama
menjalani perkuliahan.
6. Teman-teman Teknik Bangunan Kapal POLTERA,
khususnya angkatan 2018, atas segala kenangan-kenangan
selama menjalani perkuliahan.
Penulis sadar bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Akhir kata, besar harapan
penulis bahwa Tugas Akhir ini dapat memberikan informasi
dan manfaat sebanyak-banyaknya bagi pembaca sekalian.
Penulis
viii
Tugas Akhir TBK
DAFTAR ISI
ix
Tugas Akhir TBK
2.3 Proses Pembangunan Kapal Kayu di Galangan
Tradisional .........................................................................31
2.3.1 Flowchart SOP Pembangunan Kapal
Tradisional. ....................................................................31
2.3.2 SOP Pembangunan Kapal Tradisional............32
2.4 PHP Script ..............................................................33
2.4.1 Definisi Utama................................................33
2.4.2 Sistem Kerja PHP ...........................................34
2.4.3 Tipe Data ........................................................36
2.4.4 Peraturan Penamaan Variabel .........................37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................39
3.1 Diagram Alir dan Metodologi Penelitian ...............39
3.2 Metodologi .............................................................41
3.2.1. Identifikasi dan Perumusan Masalah ..............41
3.2.2 Studi Literatur .................................................41
3.2.3 Pengumpulan Data..........................................42
3.2.4 Melakukan Perhitungan ..................................42
3.2.5 Pembuatan Aplikasi ........................................42
3.2.6 Simulasi Aplikasi............................................43
3.2.7 Membandingkan Data dengan Simulasi Aktual
43
3.2.8 Kesimpulan .....................................................44
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ..........................45
4.1 Gambaran Umum ...................................................45
x
Tugas Akhir TBK
4.1.1 Parameter Ukuran Utama Kapal..................... 46
4.1.2 Persentase Kecocokan dengan BKI Kapal Kayu
1996 47
4.2 Ukuran Bagian Konstruksi Kapal menurut BKI
Kapal Kayu 1996 ............................................................... 52
4.2.1 Angka Petunjuk .............................................. 53
4.2.2 Rute Pelayaran................................................ 54
4.2.3 Lunas dan Linggi ............................................ 55
4.2.4 Gading dan Kulit Luar.................................... 57
4.2.5 Wrang ............................................................. 60
4.2.6 Galar Balok dan Geladak ............................... 61
4.2.7 Sekat Kedap Air dan Ruang Ikan Kuter ......... 66
4.2.8 Pondasi Mesin ................................................ 71
4.2.9 Ukuran Bagian Konstruksi KM Hasil Murni
Ilahi 71
4.3 Persiapan Pembuatan Sistem .................................. 74
4.3.1 Algoritma Program ......................................... 74
4.3.2 Kebutuhan Sistem .......................................... 75
4.4 Implementasi dan Uji Coba Sistem ........................ 77
4.4.1 Form Login..................................................... 77
4.4.2 Form Dashboard ............................................ 79
4.4.3 Form Data Admin .......................................... 81
4.4.4 Form Data Syahbandar................................... 85
4.4.5 Form Tambah Kapal ...................................... 89
xi
Tugas Akhir TBK
4.4.6 Form Data Kapal ............................................92
4.4.7 Form Tambah Konstruksi ...............................99
4.4.8 Form Data Konstruksi ..................................101
4.5 Hasil dan Simulasi Aplikasi .................................106
4.5.1 Simulasi Aplikasi ..........................................107
4.5.2 Validasi .........................................................108
BAB V PENUTUP ...............................................................113
5.1 Kesimpulan ...........................................................113
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................115
LAMPIRAN
xii
Tugas Akhir TBK
DAFTAR GAMBAR
xiii
Tugas Akhir TBK
Gambar 4.9 Pop up Tambah Syahbandar ...............................87
Gambar 4.10 Tampilan setelah Data Syahbandar Berhasil
Ditambah ................................................................................88
Gambar 4.11 Form Tambah Kapal .........................................91
Gambar 4.12 Form Data Kapal ..............................................93
Gambar 4.13 Tampilan Data Kapal Siap Print.......................94
Gambar 4.14 Tampilan Data Kapal yang di Paste .................95
Gambar 4.15 Tampilan Unduhan Data Format CSV..............96
Gambar 4.16 Tampilan Unduhan Data Format Excel ............97
Gambar 4.17 Tampilan Unduhan Data Format PDF ..............98
Gambar 4.18 Form Tambah Konstruksi ...............................100
Gambar 4.19 Form Data Konstruksi ....................................102
Gambar 4.20 Tampilan Daftar Ukuran Bagian Konstruksi ..103
Gambar 4.21 Tampilan Gambar Konstruksi Siap Print .......104
Gambar 4.22 Tampilan Data Konstruksi Siap Print.............105
xiv
Tugas Akhir TBK
DAFTAR TABEL
xv
Tugas Akhir TBK
xvi
Tugas Akhir TBK
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tugas Akhir TBK
syahbandar setempat. Pemilik kapal menyerahkan ukuran
utama kapal beserta sketsa gambar kapal kepada syahbandar.
Syahbandar akan memberikan persetujuan kepada pemilik
kapal tersebut. Galangan tradisional Branta dalam proses
pembangunan kapalnya, kapal dibangun diluar galangan.
Syahbandar akan mengawasi proses pembangunan kapal
sampai kapal tersebut selesai dibangun. Kapal tradisional di
Branta dibuat dari bahan material berupa kayu (MPRI, PM 39
Tahun 2017, 2017).
Konstruksi penting pada kapal kayu terletak pada
konstruksi lambung kapal. Bagian konstruksi lambung kapal
tersebut berupa gading, gading ruang ikan, balok geladak,
papan geladak, lunas, penegar sekat, papan sekat, linggi
haluan, linggi buritan, wrang, galar balok utama, galar balok,
bawah, galar balok samping, galar balok kim, kulit sisi dan
alas, lajur sisi atas, papan pagar, dan pondasi mesin. Penentuan
ukuran pada bagian konstruksi lambung kapal harus
diperhitungkan dengan tepat. Salah satu standar yang
digunakan dalam menentukan ukuran bagian konstruksi
lambung kapal tersebut adalah BKI Kapal Kayu 1996. BKI
Kapal Kayu 1996 berisi penjelasan mengenai penentuan dan
perhitungan ukuran bagian konstruksi lambung kapal kayu
(BKI, 1996).
2
Tugas Akhir TBK
Pembangunan kapal kayu di galangan tradisional Branta
dibangun tanpa mengikuti standar yang ada. Standar yang
telah dibuat sering diabaikan oleh para pengrajin kapal kayu di
Branta. Mereka membangun kapal tanpa berdasarkan
informasi teknis berupa merancang kapal kayu melalui proses
perhitungan konstruksi seperti yang telah diregulasikan oleh
kelas. Para pengrajin kapal kayu di Branta membangun kapal
kayu dengan penentuan ukuran bagian konstruksi kapal kayu
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang diwariskan
secara turun temurun sebagai acuan dalam pembangunan
kapal. Bahkan aplikasi untuk mempermudah proses
perhitungan standar belum ada (Hatiyanto, 2020).
Salah satu kapal yang dibangun di galangan tradisional
Branta adalah KM Hasil Murni Ilahi yang dibangun pada
tanggal 15 Maret 2011. Kapal ini memiliki ukuran utama
Panjang (LoA) = 14,05 m, Panjang (Lpp) = 12,48 m, Lebar
(B) = 3,93 m, dan Tinggi (H) = 1,4 m. Ukuran bagian
konstruksi lambung kapal pada KM Hasil Murni Ilahi rata-rata
hampir sama dengan ukuran bagian konstruksi pada kapal
yang memiliki ukuran utama kapal yang berbeda di galangan
tradisional Branta. Ukuran bagian konstruksi yang sama
tersebut rata-rata terletak pada konstruksi bagian gading,
wrang, balok geladak, tebal papan geladak, lunas, linggi, galar
3
Tugas Akhir TBK
balok, dan tebal kulit luar. KM Hasil Murni Ilahi dapat dilihat
pada Gambar 1.2.
5
Tugas Akhir TBK
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui desain aplikasi penentuan ukuran bagian
konstruksi kapal kayu sesuai dengan BKI Kapal Kayu
1996.
2. Untuk mengetahui hasil keakuratan antara hasil
perhitungan manual yang dihitung menurut BKI Kapal
Kayu 1996 dengan hasil aplikasi.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Mendapatkan desain aplikasi penentuan ukuran bagian
konstruksi kapal kayu sesuai dengan BKI Kapal Kayu
1996.
2. Mendapatkan hasil keakuratan antara hasil perhitungan
manual yang dihitung menurut BKI Kapal Kayu 1996
dengan hasil aplikasi.
6
Tugas Akhir TBK
1.5 Batasan
Batasan masalah dari penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Tidak mempertimbangkan jenis kayu.
2. Panjang kapal yang digunakan untuk aplikasi tersebut
adalah antara 7 meter sampai 30 meter.
3. Ukuran bagian konstruksi hanya berdasarkan data
pelayaran pantai.
4. Penentuan ukuran bagian konstruksi kapal hanya pada
konstruksi lambung kapal kayu.
5. Pilihan ukuran bagian konstruksi pada tabel lebih dari 1
kolom, dipilih pada kolom pertama.
6. Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemograman
PHP Script.
7
Tugas Akhir TBK
8
Tugas Akhir TBK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
L= .…………………………………….............(2.1)
9
Tugas Akhir TBK
vertikal antara sisi bawah sponeng lunas dan sisi atas papan
geladak pada sisi kapal. Sarat air (T) diukur pada pertengahan
panjang L1 sebagai jarak vertikal antara sisi bawah sponeng
lunas dan tanda lambung timbul untuk garis muat musim
panas. Untuk penjelasan tentang ukuran-ukuran utama L, B, H
dan T Iihat Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 (BKI, 1996).
11
Tugas Akhir TBK
Kapal yang mempunyai angka penunjuk L(B/3+H) lebih kecil
dari 140, tidak perlu dipasang lunas dalam (Iihat-kolom 3 dari
tabel), sedangkan yang lebih besar dari 140 harus dipasang
lunas dalam (dari linggi buritan sampai linggi haluan) dan
lunas luar. Tebal dan tinggi dari lunas dalam dan lunas luar
dapat diubah dengan persetujuan BKI dengan syarat luas
penampang seluruhnya seperti tertera dalam kolom 2
dipertahankan serta perbandingan antara luas penampang
lunas dalam dan luas penampang lunas luar boleh diubah,
tetapi luas penampang lunas dalam bagaimanapun tidak boleh
kurang dari ⁄ luas penampang lunas luar.
Lebar dan tinggi Iinggi haluan dan Iinggi buritan
terdapat dalam Tabel 2.2 kolom keenam.. Sambungan pada
Iinggi haluan sedapat mungkin harus dihindari jika terdapat
sambungan pada linggi haluan, maka letak sambungan
tersebut harus di atas garis muat. Panjang sambungan kurang
lebih 5 kali tinggi Iinggi haluan. Lebar linggi baling-baling
harus sedemikian rupa, sehingga pada samping lubang untuk
tabung buritan masih ada tebal kayu paling sedikit 0,25 kali
lebar Iinggi pada setiap sisi dan sekurang-kurangnya sama
dengan tebal papan kulit. Tebal tersebut harus diukur antara
sisi lubang tabung buritan dan sisi bagian dalam dari sponeng.
Linggi baling-baling diteruskan sampai ke geladak dan
diikatkan dengan baut pada balok geladak. Pada sambungan
12
Tugas Akhir TBK
antara lunas dengan Iinggi haluan dan Iinggi buritan. harus
dipasang penahan air (stop water) dari kayu lunak pada titik-
titik dimana sponeng memotong sambungan tersebut (BKI,
1996). Tinggi linggi haluan yang terdapat pada Tabel 2.2
kolom keenam berlaku untuk L/H ≤ 8. Untuk L/H > 8 maka
luas penumpang harus diperbesar sesuai dengan Tabel 2.1.
Tinggi linggi buritan harus sekurang-kurangnya 5% lebih
besar dari pada tinggi haluan dan lebarnya boleh sama.
Tabel 2.2 Lunas dan Linggi Kapal Pelayaran Pantai
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Lunas Linggi Haluan
Lunas Luar dan Lunas
L(B/3 + H) Hanya Lunas Luar Lebar x *)
Dalam
Lebar x Tinggi Tinggi
Lebar x Tinggi
m2 cm2 mm mm mm
1 2 3 4 5
20 150 x 215 125 x 140 130 x 115 125 x 180
25 160 x 235 130 x 160 135 x 125 135 x 195
30 170 x 255 140 x 170 140 x 140 145 x 210
35 180 x 275 145 x 185 150 x 145 150 x 225
40 190 x 285 150 x 200 155 x 155 160 x 240
50 210 x 310 165 x 220 175 x 165 175 x 260
60 220 x 340 175 x 235 190 x 175 190 x 280
70 235 x 365 190 x 240 205 x 195 200 x 300
80 250 x 380 205 x 255 215 x 200 215 x 315
90 265 x 400 215 x 275 225 x 210 225 x 335
100 275 x 420 225 x 280 235 x 225 235 x 355
13
Tugas Akhir TBK
Tabel 2.2 Lunas dan Linggi Kapal Pelayaran Pantai (Lanjutan)
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Lunas Linggi Haluan
Lunas Luar dan Lunas
L(B/3 + H) Hanya Lunas Luar Lebar x *)
Dalam
Lebar x Tinggi Tinggi
Lebar x Tinggi
m2 cm2 mm mm mm
1 2 3 4 5
120 305 x 450 250 x 300 260 x 240 255 x 385
140 - 270 x 320 280 x 255 275 x 415
160 - 280 x 350 295 x 270 295 x 440
180 - 290 x 370 310 x 290 310 x 460
200 - 310 x 390 325 x 300 325 x 480
220 - 330 x 400 340 x 320 340 x 510
240 - 340 x 415 360 x 330 355 x 530
260 - 350 x 435 375 x 340 370 x 550
B. Gading-Gading
Berdasarkan sumber dari buku (BKI, 1996), gading-
gading kayu balok dapat dibuat berupa kayu balok tunggal
atau kayu balok berganda. Jarak antara gading-gading satu
dengan yang lain diukur dari tengah ke tengah gading-gading
dan dapat dihitung menurut Tabel 2.8. Ukuran gading-gading
ditentukan menurut Tabel 2.4. Tabel 2.3 menunjukkan
modulus penampang gading kapal untuk jarak gading sama
dengan 100 mm. Modulus penampang harus diperbesar
14
Tugas Akhir TBK
menurut perbandingan antara jarak gading-gading yang dipilih
dengan jarak dasar yang dihitung pada Tabel 2.8.
Tabel 2.3 Modulus Penampang Gading Kapal
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Modulus Penampang Modulus Penampang
B/3 + H B/3 + H
W 100 W 100
3
m cm m cm3
1 2 1 2
2,4 24,5 5,2 182,0
2,6 29,0 5,6 223,0
2,8 35,0 6,0 266,0
3,2 49,0 6,4 312,0
3,6 68,0 6,8 353,0
4,0 90,0 7,2 400,0
4,4 117,0 7,6 455,0
4,8 146,0 8,0 505,0
15
Tugas Akhir TBK
Tabel 2.4 Ukuran Penampang Gading (Lanjutan)
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
W Tebal Tinggi W Tebal Tinggi
cm3 mm mm mm cm3 mm mm mm
1 2 3 4 1 2 3 4
685 120 185 139 2130 175 270 203
782 125 194 145 2355 180 280 210
860 130 200 150 2530 185 287 215
990 135 210 157 2760 190 295 221
1095 140 217 163 2920 195 300 225
1220 145 225 169 3200 200 310 232
1350 150 233 175 3690 210 325 240
1485 155 240 180 4240 220 340 255
1640 160 248 186 4840 230 355 266
1790 165 255 191 5450 240 370 277
1980 170 265 198 6170 250 385 289
16
Tugas Akhir TBK
kurangnya sama dengan 0,4 B’ (B’= lebar kapal setempat).
Yang berlaku sebagai tinggi wrang adalah ukuran tinggi diatas
lunas luar (BKI, 1996).
Tabel 2.5 Tinggi Wrang
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Tinggi Wrang Tinggi Wrang
B/3 + H Hanya Lunas luar dan B/3 + H Hanya Lunas luar dan
lunas luar lunas dalam lunas luar lunas dalam
m mm mm m mm mm
1 2 3 1 2 3
2,4 170 140 4,6 280 250
2,6 180 150 5,0 - 270
2,8 190 160 5,4 - 285
3,0 200 170 5,8 - 305
3,4 220 190 6,2 - 325
3,8 240 210 6,6 - 345
4,2 260 225
17
Tugas Akhir TBK
dipasang satu galar balok. Galar balok ditentukan berdasarkan
Tabel 2.6 sampai dengan Tabel 2.7 (BKI, 1996).
Tabel 2.6 Galar Balok dan Galar Balok Kim Kapal
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Galar balok, Galar balok samping, Galar balok kim,
L(B/3 + H)
tinggi x tebal tinggi x tebal tinggi x tebal
m2 mm mm mm
1 2 3 4
20 155 x 36 - 190 x 47
25 180 x 46 - 195 x 49
30 200 x 55 - 205 x 50
35 220 x 62 - 210 x 52
40 240 x 68 - 220 x 53
45 265 x 73 - 225 x 54
50 280 x 79 - 235 x 55
60 295 x 61 96 x 96 245 x 57
70 325 x 67 105 x 105 255 x 58
80 350 x 72 113 x l13 270 x 59
90 370 x 76 119 x 119 270 x 60
100 390 x 81 125 x 125 275 x 61
110 410 x 84 132 x 132 280 x 62
120 430 x 88 136 x 136 285 x 63
130 490 x 91 140 x 140 285 x 64
140 450 x 93 145 x 145 290 x 65
160 255 x 80 134 x 134 290 x 66
180 270 x 83 141 x 141 300 x 66
200 290 x 86 146 x 146 305 x 67
220 300 x 88 152 x 152 310 x 67
240 315 x 90 157 x 157 310 x 68
260 325 x 92 162 x 162 315 x 68
18
Tugas Akhir TBK
dan lajur sisi atas dari kulit luar itu harus lebih kuat dari lajur
alas dan lajur sisi lainnya. Diluar 0,5L tebal papan lajur lunas
dan lajur sisi atas secara berangsur-angsur dapat dikurangi
sampai mencapai tebal papan lajur sisi dan lajur alas. Untuk
L/H > 8 maka luas penumpang harus diperbesar sesuai dengan
Tabel 2.1 (BKI, 1996).
Tabel 2.7 Jarak Gading dan Kulit Luar Kapal
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Kulit Luar *)
Tebal Sisi
L(B/3 + H) Jarak Gading Papan lajur sisi atas dan lunas
dan Alas
Lebar Tebal
m2 mm mm mm mm
1 2 3 4 5
35 315 34 400 39
40 330 36 410 41
45 340 37 420 43
50 355 39 430 45
60 380 42 460 49
70 405 45 490 52
80 425 48 530 56
90 440 51 570 60
100 455 53 600 63
120 485 57 680 67
140 515 61 760 72
160 530 65 830 76
180 545 68 900 80
200 560 71 970 83
220 570 74 1050 87
240 575 77 1120 90
260 585 80 1200 94
19
Tugas Akhir TBK
F. Balok Geladak
Jarak rata-rata balok geladak menurut peraturan, diukur
dari tengah balok ketengah balok lainnya dapat dihitung
menurut Tabel 2.9. modulus balok geladak dibedakan menjadi
2 tergantung dari jenis kapal yang dibuat yaitu jenis kapal ikan
kuter dan jenia kapal barang. Modulus galar balok dapat
dilihat pada Tabel 2.10 ditentukan berdasarkan panjang setiap
balok dan jarak rata-rata antara balok. Ukuran balok geladak
dapat ditentukan menurut Tabel 2.11 dan tergantung dari
modulus yang dipakai. Panjang balok yang berlaku adalah
panjang antara sisi-sisi luar gading-gading, dan untuk balok
disisi palka, panjang antara sisi luar gading-gading dan
ambang palka atau ambang bangunan atas. Untuk balok ujung
palka dan balok-balok yang berjarak tidak sarna dengan balok-
balok di kedua sisinya, jarak balok yang berlaku adalah
panjang bidang geladak yang dipikul oleh balok-balok
bersangkutan (BKI, 1996).
Tabel 2.8 Jarak Balok, Tutup Sisi dan Geladak
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Tebal Tutup Sisi Geladak
L(B/3 + H) Jarak Balok Tebal Pagar
Geladak Lebar Tebal
m2 mm mm mm mm mm
1 2 3 4 5 6
20 450 36 190 36 23
25 470 39 200 39 25
30 490 41 210 41 27
35 515 43 220 43 30
20
Tugas Akhir TBK
Tabel 2.8 Jarak Balok, Tutup Sisi dan Geladak (Lanjutan)
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Tebal Tutup Sisi Geladak
L(B/3 + H) Jarak Balok Tebal Pagar
Geladak Lebar Tebal
m2 mm mm mm mm mm
1 2 3 4 5 6
40 530 45 230 44 32
50 570 48 250 48 35
60 600 51 260 51 37
70 635 53 270 54 40
80 660 55 280 56 42
90 685 57 290 58 45
100 710 59 300 61 47
120 745 62 320 65 50
140 780 66 340 68 50
160 815 68 350 72 50
180 840 71 360 75 50
200 865 73 370 77 50
220 890 74 380 80 55
240 910 76 390 83 55
260 930 78 400 86 55
22
Tugas Akhir TBK
G. Sekat
Tebal papan atau tebal pelat sekat kedap air dapat
dihitung berdasarkan pada tinggi tekan p dan jarak penegar
yang sudah dipilih. Tinggi tekan p diukur dari sisi bawah sekat
sampai ke geladak sekat di bidang membujur tengah kapal.
Bagi sekat tubrukan sampai sisi atas sekat tubrukan itu. Angka
jarak penegar yang dikurung yang terdapat pada Tabel 2.12
dalam kolom 1 sampai 7, berlaku untuk sekat tubrukan.
Ukuran sekat biasa, sekat tubrukan, dan tebal papan sekat
dapat dilihat pada Tabel 2.12. Ukuran lebar dan tinggi penegar
sekat ditentukan berdasarkan nilai modulus. Modulus penegar
sekat dapat ditentukan berdasarkan panjang penegar yang
terdapat pada Tabel 2.13. Ukuran lebar dan tinggi penegar
sekat ditentukan berdasarkan Tabel 2.14 (BKI, 1996).
Tabel 2.11 Tebal Papan Sekat Kedap Air
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Jarak Penegar dalam mm Tebal Papan (-pelat)
500 530 560 590 620 650 680
Kayu padat
(400) (425) (450) (475) (500) (525) (550)
Tinggi tekan p dalam mm mm
1 2 3 4 5 6 7 8
1,30 40
2,05 1,83 1,13 45
2,60 2,35 55
3,20 2,90 2,60 65
3,77 3,40 3,10 75
4,30 3,90 3,60 85
4,80 4,40 90
23
Tugas Akhir TBK
Tabel 2.12 Modulus Penampang Penegar Sekat Kayu
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Penegar Kayu Penegar Kayu
Panjang Panjang
Sekat Sekat Sekat Sekat
Penegar Penegar
Biasa Tubrukan Biasa Tubrukan
W 100 W 100
m cm3 m cm3
1 2 3 1 2 3
1,25 12,3 15,3 3,00 111 138
1,50 19,3 24,0 3,25 133 165
1,75 28,0 34,8 3,50 164 204
2,00 39,2 48,7 3,75 197 245
2,25 53,2 66,2 4,00 235 292
2,50 69,0 85,8 4,25 276 330
2,75 87,5 109 4,50 322 400
H. Ruang Ikan
Bilamana didalam kapal ikan dibuat sebuah ruang ikan
kuter (ikan hidup), maka tebal sekat ruang ikan dan sekat
24
Tugas Akhir TBK
dalam ruang ikan, dinding selubung ruang ikan dan ukuran
dari galar balok ruang ikan dapat diambil dari Tabel 2.15.
Modulus penampang pada Tabel 2.16 harus diperbesar
menurut perbandingan antara jarak balok yang dipilih dengan
jarak dasar itu. Dalam kolom 2 pada Tabel 2.16 tertera
modulus penampang dari gading-gading yang terdapat
didalam ruang ikan, yang tidak terbagi oleh sekat dalam.
Modulus penampang yang tertera dalam kolom 3 berlaku
untuk gading-gading ruang ikan dimana pada tiap gading-
gading kedua terdapat sekat dalam ruang ikan.Ukuran lebar
dan tinggi gading-gading ruang ikan ditentukan berdasarkan
nilai modulus yang terdapat pada Tabel 2.17 (BKI, 1996).
Tabel 2.14 Ruang Ikan
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Ruang Ikan
Tebal Tebal Tebal Galar Balok
L(B/3 + H) Tebal
Sekat Sekat Dinding Lebar x Tinggi
Geladak
Ujung Dalam Selubung
m2 mm mm mm mm mm
1 2 3 4 5 6
20 55 40 60 40 -
25 60 45 60 40 -
30 65 45 60 45 -
35 70 50 60 45 -
40 75 55 65 45 -
50 80 55 65 50 -
60 90 60 70 50 -
70 95 65 75 55 -
80 100 70 75 55 -
90 110 75 80 60 -
25
Tugas Akhir TBK
Tabel 2.14 Ruang Ikan (Lanjutan)
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
Ruang Ikan
Tebal Tebal Tebal Galar Balok
L(B/3 + H) Tebal
Sekat Sekat Dinding Lebar x Tinggi
Geladak
Ujung Dalam Selubung
m2 mm mm mm mm mm
1 2 3 4 5 6
100 120 80 80 60 163 x 108
120 130 90 90 65 175 x 118
140 140 105 95 70 189 x 127
160 155 115 100 80 201 x 135
180 170 125 105 85 213 x 142
200 180 135 110 90 224 x 149
26
Tugas Akhir TBK
Tabel 2.16 Penampang Gading-Gading Ruang Ikan
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
W Lebar x Tinggi W Lebar x Tinggi
cm3 mm cm3 mm
1 2 1 2
19 90 x 36 247 210 x 84
26 100 x 40 283 220 x 88
35 110 x 44 325 230 x 92
46 120 x 48 368 240 x 96
58 130 x 52 416 250 x 100
73 140 x 56 468 260 x 104
90 150 x 60 523 270 x 108
109 160 x 64 595 280 x 113
131 170 x 68 635 290 x 117
156 180 x 72 730 300 x 121
183 190 x 76 806 310 x 125
203 200 x 80 888 320 x 129
27
Tugas Akhir TBK
memikul mesin, roda gigi dan bantalan dorong. Pemikul bujur
harus di pasang mulai dari sekat ruang mesin bagian muka
sampai dengan sekat ruang mesin bagian belakang dan
bilamana mesin terdapat di bagian belakang kapal, mulai dari
sekat ruang mesin bagian muka terus sampai sejauh mungkin
keburitan kapal. ukuran tinggi dan lebar pemikul membujur
pondasi mesin terdapat pada Tabel 2.18 (BKI, 1996).
Tabel 2.17 Pemikul Membujur Pondasi Mesin
(Sumber: BKI Peraturan Kapal Kayu tahun 1996)
L(B/3 + H) Tinggi x Lebar
m2 mm
1 2
20 135 x 185
25 145 x 200
35 175 x 210
45 195 x 220
55 220 x 230
65 230 x 240
75 245 x 245
90 260 x 250
105 275 x 255
120 290 x 260
140 300 x 265
160 315 x 270
185 325 x 275
215 330 x 280
250 355 x 280
28
Tugas Akhir TBK
2.2.5 Gambar Posisi Peletakan Bagian Konstruksi
Berdasarkan referensi dari (BKI, 1996), posisi bagian
konstruksi lambung kapal diletakkan sesuai dengan Gambar
2.3, Gambar 2.4, dan Gambar 2.5.
29
Tugas Akhir TBK
30
Tugas Akhir TBK
2.3 Proses Pembangunan Kapal Kayu di Galangan
Tradisional
33
Tugas Akhir TBK
Pembuatan website menggunakan HTML dan CSS
sudah bisa menjadi website, tetapi website yang dibuat bersifat
statis, dengan menggunakan beberapa fungsi yang ada di PHP,
website bisa berubah menjadi dinamis. Fungsi yang ada dalam
PHP biasa disebut CRUD, CRUD kepanjangan dari Create,
Read, Update dan Delete (Eril, 2020).
34
Tugas Akhir TBK
36
Tugas Akhir TBK
Tabel 2.18 Tipe Data PHP
(Sumber; jagongoding.com)
37
Tugas Akhir TBK
Tabel 2.19 Tipe Penamaan Variabel
(Sumber; jagongoding.com)
Peraturan Keterangan
Setiap nama variable dalam bahasa
pemograman PHP didefinisikan dengan
Diawali tanda $
tanda $ lalu diikuti oleh nama variabel itu
sendiri.
Nama variabel PHP harus diawali huruf,
Nama diawali huruf atau tanda underscore ( _ ). Pembuatan
atau underscore ( _ variabel dapat dengan nama $_nilai atau
) $nilai123 akan tetapi tidak dapat membuat
variabel dengan nama $1nilai
PHP membedaka huruf besar dan kecil
dalam penamaan variabel. Maka variabel
Case sensitive
$nilai, $nilai dan juga $nIlAi dianggap 3
variabel yang berbeda.
Nama variabel hanya boleh tersusun dari
huruf [a-z] atau [A-Z], dan juga angka [0-
Hanya boleh huruf 9]. Penamaan variabel di PHP tidak dapat
dan angka diberi nama variabel berupa dengan tanda
^ atau & dan sebagainya serta tidak dapat
menggunakan spasi.
Suatu variabel dapat memberi nilai dengan
Inisiasi dengan
menggunakan operator sama dengan (=).
tanda =
Contoh: $nama = “Nurul Huda”;
38
Tugas Akhir TBK
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
41
Tugas Akhir TBK
3.2.3 Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulan data ini dilakukan untuk
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk melakukan
input data pada aplikasi program. Adapun beberapa data yang
dikumpulkan pada tahapan ini adalah sebagai berikut:
1. Data mengenai ukuran utama kapal di daerah Branta
kabupaten Pamekasan.
2. Data mengenai proses perhitungan dan penentuan ukuran
bagian konstruksi kapal kayu.
3. Data mengenai proses pembuatan aplikasi.
Data yang didapat tidak mencukupi, maka akan kembali
ke tahap studi literatur dengan melakukan penambahan
literatur.
42
Tugas Akhir TBK
menentukan ukuran bagian konstruksi kapal kayu sesuai
dengan standar BKI Kapal Kayu tahun 1996.
43
Tugas Akhir TBK
3.2.8 Kesimpulan
Setelah dilakukan tahapan analisa, dapat ditarik
kesimpulan dari hasil pengujian simulasi untuk digunakan
sebagai penyusunan laporan dan menjadi sasaran dari
penelitian ini.
44
Tugas Akhir TBK
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
45
Tugas Akhir TBK
pembangunan kapal berdasarkan standar yang telah ada. Hal
tersebut disebabkan karena lambatnya perkembangan ilmu
pengetahuan mengenai pentingnya prosedur standar kelas,
bahkan kemudahan aplikasi dalam prosses pembuatan kapal
kayu masih belum ada.
Pembangunan konstruksi kapal kayu diperlukan proses
perhitungan yang tepat mengingat semakin majunya teknologi
yang berkembang. Perancangan aplikasi konstruksi kapal kayu
dibuat berdasarkan aturan BKI Kapal Kayu 1996 berupa
ukuran bagian konstruksi pada lambung kapal. Aplikasi
tersebut bekerja dengan cara interpolasi dari ukuran-ukuran
bagian konstruksi yang terdapat pada aturan BKI Kapal Kayu
1996 dengan menginput ukuran utama kapal.
46
Tugas Akhir TBK
adalah data ukuran utama kapal dan data ukuran bagian
konstruksi lambung kapal dari KM Hasil Murni Ilahi.
A. Data Ukuran Utama Kapal
1. Nama Kapal : KM HASIL MURNI ILAHI
2. LOA : 14,05 meter
3. LPP : 12,48 meter
4. Dalam (H) : 1,4 meter
5. Lebar (B) : 3,93 meter
B. Data Hasil Pengukuran KM Hasil Murni Ilahi
1. Ukuran Linggi Haluan = (143 x 258) mm
2. Ukuran Gading = (85 x 56) mm
3. Jarak Gading = 320 mm
4. Ukuran Wrang = (149 x 56) mm
5. Ukuran Galar Balok Utama = (188 x 84) mm
6. Ukuran Galar Balok Kim = (182 x 60) mm
7. Jarak Balok Geladak = 425 mm
8. Tebal Papan Geladak = 34 mm
9. Tebal Papan Pagar = 36 mm
47
Tugas Akhir TBK
saat ini masih dilakukan secara konvensional. Konstruksi
lambung kapal tersebut dibangun berdasarkan pengalaman
serta keterampilan pengrajin dari pemilik kapal kayu yang
mereka dapatkan secara turun-menurun tanpa mengikuti
tahapan dan proses pembangunan kapal berdasarkan standar
yang telah ada. Persentase kecocokan antara ukuran bagian
konstruksi lambung kapal di lapangan dengan perhitungan
BKI Kapal Kayu 1996 adalah sebagai berikut:
1. Linggi Haluan
Ukuran di lapangan
Lebar : 143 mm
Tinggi : 258 mm
Ukuran menurut BKI Kapal Kayu 1996
Lebar : 152 mm
Tinggi : 264 mm
Persentase kecocokan lebar linggi haluan 94,3%
Persentase kecocokan tinggi linggi haluan 97,7%
2. Gading
Ukuran di lapangan
Tebal : 56 mm
Tinggi : 85 mm
Ukuran menurut BKI Kapal Kayu 1996
Tebal : 63 mm
48
Tugas Akhir TBK
Tinggi : 98 mm
Persentase kecocokan tebal gading 88,3%
Persentase kecocokan tinggi gading 86,3%
3. Jarak Gading
Ukuran di lapangan
Jarak gading : 320 mm
Ukuran menurut BKI Kapal Kayu 1996
Jarak gading : 318 mm
Persentase kecocokan jarak gading 99,3%
4. Wrang
Ukuran di lapangan
Tebal : 56 mm
Tinggi : 149 mm
Ukuran menurut BKI Kapal Kayu 1996
Tebal : 63 mm
Tinggi : 186 mm
Persentase kecocokan tebal wrang 88,3%
Persentase kecocokan tinggi wrang 80,2%
5. Galar Balok Utama
Ukuran di lapangan
Tebal : 84 mm
Tinggi : 188 mm
Ukuran menurut BKI Kapal Kayu 1996
49
Tugas Akhir TBK
Tebal : 63 mm
Tinggi : 224 mm
Persentase kecocokan tebal galar balok utama 74,7%
Persentase kecocokan tinggi galar balok utama 84,1%
6. Galar Balok Kim
Ukuran di lapangan
Tebal : 60 mm
Tinggi : 182 mm
Ukuran menurut BKI Kapal Kayu 1996
Tebal : 52 mm
Tinggi : 212 mm
Persentase kecocokan tebal galar balok kim 87,5%
Persentase kecocokan tinggi galar balok kim 85,9%
7. Jarak Balok Geladak
Ukuran di lapangan
Jarak balok geladak : 425 mm
Ukuran menurut BKI Kapal Kayu 1996
Jarak balok geladak : 518 mm
Persentase kecocokan jarak balok geladak 82,1%
8. Papan Geladak
Ukuran di lapangan
Tebal papan geladak : 36 mm
Ukuran menurut BKI Kapal Kayu 1996
50
Tugas Akhir TBK
51
Tugas Akhir TBK
52
Tugas Akhir TBK
1. Lunas 9. Tebal pagar
2. Linggi 10. Sekat kedap air
3. Gading-gading kapal 11. Sekat ruang ikan kuter
4. Tebal kulit sisi dan alas 12. Galar balok ruang ikan
5. Lajur sisi atas dan lunas kuter
6. Wrang 13. Gading-gading ruang
7. Galar balok ikan kuter
8. Balok geladak 14. Pondasi mesin
Perhitungan ukuran bagian konstruksi lambung kapal
menggunakan data kapal dari KM Hasil Murni Ilahi.
L = ………………………………...……………(4.1)
=
= 13,27 meter
53
Tugas Akhir TBK
Sehingga diperoleh angka petunjuk sebagai berikut.
= …………………………...…………..(4.2)
= 13,27 m
= 35,95 m2
= …………………………….…………..(4.3)
=
= 2,7 m
Ukuran yang terdapat dalam Tabel 2.2 dan Tabel 2.8
bagi bagian-bagian konstruksi yang memanjang, berlaku untuk
kapal-kapal dengan perbandingan L/H = 8. Bagi kapal dengan
perbandingan L/H yang lebih besar, maka harus diperbesar
menurut daftar yang terdapat pada Tabel 2.1. Penambahan luas
penampang pada KM Hasil Murni Ilahi sebagai berikut.
L/H = ………………………………………….(4.4)
= 9,5
Maka, penambahan luas penampang KM Hasil Murni Ilahi
diperbesar sebesar 16%
= x (190-180) mm + 180 mm
= 182 mm
2. Tinggi Lunas Luar (hanya lunas luar saja)
= x (285-275) mm + 275 mm
= 277 mm
3. Lebar Lunas Luar
= x (150-145) mm + 145 mm
55
Tugas Akhir TBK
= 146 mm
4. Tinggi Lunas Luar
= x (200-185) mm + 185 mm
= 188 mm
5. Lebar Lunas Dalam
= x (155-150) mm + 150 mm
= 151 mm
6. Tinggi Lunas Dalam
= x (155-145) mm + 145 mm
= 147 mm
Ukuran lebar dan tinggi linggi haluan ditentukan
berdasarkan angka petunjuk dengan rumus L(B/3+H). Tinggi
linggi haluan pada Tabel 2.2 adalah untuk L/H = 8, jika L/H >
8 maka tinggi linggi haluan harus diperbesar sesuai dengan
Tabel 2.1. L/H KM Hasil Murni Ilahi lebih besar dari 8, yaitu
sebesar 9,5. Maka ukuran tinggi linggi haluan KM Hasil
Murni Ilahi harus diperbesar sesuai dengan Tabel 2.1 yaitu
sebesar 16%. Angka petunjuk KM. Hasil Murni Ilahi adalah
sebesar 35,95 m2. Berdasarkan interpolasi dari angka petunjuk
yang sama dan nilai L/H, lebar dan tinggi linggi haluan adalah
sebagai berikut.
1. Lebar Linggi Haluan
56
Tugas Akhir TBK
= x (160-150) mm + 150 mm
= 152 mm
2. Tinggi Linggi Haluan
= x (240-225) mm + 240 mm
57
Tugas Akhir TBK
Ukuran kulit luar yaitu lebar dan tebal papan lajur sisi atas dan
lunas pada Tabel 2.8 adalah untuk L/H = 8, jika L/H > 8 maka
ukuran kulit luar harus diperbesar sesuai dengan Tabel 2.1.
L/H KM Hasil Murni Ilahi lebih besar dari 8, yaitu sebesar
9,5. Maka ukuran kulit luar KM Hasil Murni Ilahi harus
diperbesar sesuai dengan Tabel 2.1 yaitu sebesar 16%. Angka
petunjuk KM Hasil Murni Ilahi adalah sebesar 35,95 m2.
Berdasarkan interpolasi dari angka petunjuk yang sama dan
nilai L/H, diperoleh jarak gading-gading tebal kulit sisi dan
alas, lebar lajur sisi atas dan lunas, serta tebal lajur sisi atas
dan lunas KM Hasil Murni Ilahi adalah sebagai berikut.
1. Jarak Gading-Gading
= x (330-315) mm + 315 mm
= 318 mm
2. Tebal Kulit Sisi dan Alas
= x (36-34) mm + 34 mm
= 34 mm
3. Lebar Lajur Sisi Atas dan Lunas
= x (410-400) mm + 400 mm
= 466 mm
4. Tebal Lajur Sisi Atas dan Lunas
= x (41-39) mm + 41 mm
58
Tugas Akhir TBK
= 46 mm
Berdasarkan (BKI, 1996) yang terdapat pada Tabel 2.3,
modulus penampang untuk jarak dasar gading sama dengan
100 mm ditentukan berdasarkan angka petunjuk dengan rumus
B/3+H dan diperoleh angka petunjuk KM Hasil Murni Ilahi
adalah sebesar 2,7 m. Berdasarkan angka petunjuk yang sama,
modulus penampamg untuk ukuran gading-gading dengan
jarak dasar gading 100 mm adalah sebagai berikut.
= 32 cm3
KM Hasil Murni Ilahi memiliki jarak gading sebesar
318 mm sehingga modulus penampang harus diperbesar
berdasarkan jarak gading yang diperoleh. Modulus penampang
KM Hasil Murni Ilahi berdasarkan jarak gading yang
diperoleh adalah sebagai berikut.
W 100 = 32 cm3
W 318 = 32 cm3 x
= 103 cm3
Ukuran tebal dan tinggi gading-gading ditentukan
berdasarkan modulus penampang menurut Tabel 2.4, sehingga
ukuran gading berdasarkan interpolasi dari modulus yang
sama adalah sebagai berikut.
59
Tugas Akhir TBK
1. Tebal Gading
= x (65-60) mm + 60 mm
= 63 mm
2. Tinggi Gading
= x (101-93) mm + 93 mm
= 98 mm
3. Batas Ukuran Tinggi Gading yang akan Diperkecil
= x (76-70) mm + 70 mm
= 74 mm
4.2.5 Wrang
Berdasarkan (BKI, 1996) yang terdapat pada Tabel 2.5,
ukuran tinggi wrang ditentukan berdasarkan angka petunjuk
dengan rumus B/3+H. Angka petunjuk KM Hasil Murni Ilahi
adalah 2,7 m. KM Hasil Murni Ilahi boleh dipasang hanya
lunas luar saja dan boleh dipasang lunas luar dan lunas dalam.
Berdasarkan interpolasi dari angka petunjuk yang sama, jika
KM Hasil Murni Ilahi dipasang hanya lunas luar saja dan jika
dipasang lunas luar dan lunas dalam diperoleh masing-masing
tinggi wrang sebagai berikut.
1. Tinggi Wrang (hanya lunas luar saja)
= x (190-180) mm + 180 mm
60
Tugas Akhir TBK
= 186 mm
2. Tinggi Wrang (lunas luar dan lunas dalam)
= x (160-150) mm + 150 mm
= 156 mm
Ukuran tebal wrang ditentukan berdasarkan ukuran
tebal gading-gading. Tebal gading-gading KM Hasil Murni
Ilahi adalah 63 mm sehingga tebal wrang KM Hasil Murni
Ilahi adalah 63 mm.
= x (240-220) mm + 220 mm
= 224 mm
2. Tebal Galar Balok Utama
= x (68-62) mm + 62 mm
= 63 mm
3. Tinggi Galar Balok Kim
= x (220-210) mm + 210 mm
= 212 mm
4. Tebal Galar Balok Kim
= x (53-52) mm + 52 mm
= 52 mm
Berdasarkan (BKI, 1996) yang terdapat pada Tabel 2.9,
ukuran lebar tutup sisi geladak, tebal tutup sisi geladak, tebal
pagar, tebal geladak dan jarak balok geladak ditentukan
berdasarkan angka petunjuk dengan rumus L(B/3+H). Angka
petunjuk KM. Hasil Murni Ilahi adalah sebesar 35,95 m2.
Berdasarkan interpoalsi angka petujuk yang sama, ukuran
lebar tutup sisi geladak, tebal tutup sisi geladak, tebal pagar,
tebal geladak jarak dan balok geladak KM. Hasil Murni adalah
sebagai berikut.
62
Tugas Akhir TBK
1. Lebar Tutup Sisi Geladak
= x (230-220) mm + 220 mm
= 222 mm
2. Tebal Tutup Sisi Geladak
= x (44-43) mm + 43 mm
= 43 mm
3. Tebal Pagar
= x (32-30) mm + 30 mm
= 30 mm
4. Tebal Geladak
= x (45-43) mm + 43 mm
= 43 mm
5. Jarak Balok Geladak
= x (530-515) mm + 515 mm
= 518 mm
Berdasarkan (BKI, 1996) yang terdapat pada Tabel 2.10
dan Tabel 2.11, modulus penampang balok geladak dibedakan
menjadi 2 jenis berdasarkan jenis kapal, yaitu kapal ikan kuter
dan kapal barang. Kapal ikan kuter merupakan jenis kapal
penangkap ikan. Kapal barang merupakan jenis kapal yang
membawa barang. Modulus penampang balok geladak
63
Tugas Akhir TBK
ditentukan berdasarkan panjang balok kapal. KM Hasil Murni
Ilahi merupakan jenis kapal barang. Ukuran panjang balok
KM Hasil Murni Ilahi adalah sebesar 3,93 m, sehingga
modulus penampang balok geladak KM Hasil Murni Ilahi
berdasarkan jenis kapal barang dengan jarak dasar balok 100
mm adalah sebagai berikut.
+ 24,4 cm3
= 30 cm3
KM Hasil Murni Ilahi memiliki jarak balok geladak
sebesar 518 mm sehingga modulus penampang harus
diperbesar berdasarkan jarak balok geladak yang diperoleh.
Modulus penampang KM Hasil Murni Ilahi berdasarkan jarak
balok geladak yang diperoleh adalah sebagai berikut.
W 100 = 30 cm3
W 518 = 30 cm3 x
= 154 cm3
Ukuran lebar dan tinggi balok geladak kapal barang
ditentukan berdasarkan modulus penampang balok geladak
kapal barang. Berdasarkan modulus penampang balok geladak
kapal barang dari KM Hasil Murni Ilahi, maka lebar dan tinggi
balok geladak adalah sebagai berikut.
64
Tugas Akhir TBK
1. Lebar Balok Geladak
= x (150-140) mm + 140 mm
= 142 mm
2. Tinggi Balok Geladak
= x (85-80) mm + 80 mm
= 81 mm
Adapun jika dari data ukuran utama kapal dari KM
Hasil Murni Ilahi akan dibangun kapal baru dengan tujuan
untuk menangkap ikan, maka kapal tersebut digolongkan ke
dalam jenis kapal ikan kuter. Jika diambil data ukuran panjang
balok kapal baru yang ukurannya sama dengan KM Hasil
Murni Ilahi adalah sebesar 3,93 m. Sehingga modulus
penampang balok geladak kapal baru dengan jarak dasar balok
100 mm adalah 26 cm3. KM Hasil Murni Ilahi memiliki jarak
balok geladak sebesar 518 mm sehingga modulus penampang
harus diperbesar berdasarkan jarak balok geladak yang
diperoleh. Modulus penampang balok geladak kapal baru
berdasarkan jarak balok geladak yang diperoleh adalah sebesar
134 cm3. Ukuran lebar dan tinggi balok geladak kapal ikan
kuter ditentukan berdasarkan modulus penampang balok
geladak kapal ikan kuter. Berdasarkan modulus penampang
balok geladak kapal ikan kuter, maka lebar dan tinggi balok
geladak adalah (134 x 77) mm.
65
Tugas Akhir TBK
4.2.7 Sekat Kedap Air dan Ruang Ikan Kuter
Berdasarkan (BKI, 1996) jarak penegar dipilih
berdasarkan Tabel 2.12. Jarak penegar sekat biasa yang dipilih
dari KM Hasil Murni Ilahi adalah sebesar 500 mm. Jarak
penegar sekat tubrukan yang dipilih dari KM Hasil Murni Ilahi
adalah sebesar 400 mm. Tebal papan atau tebal pelat sekat
kedap air dapat dihitung berdasarkan pada tinggi tekan p dan
jarak penegar yang sudah dipilih. Berdasarkan tinggi tekan p
dan jarak penegar yang sudah dipilih, didapatkan tebal papan
sekat biasa dan sekat tubrukan KM Hasil Murni Ilahi adalah
41 mm.
Menurut (BKI, 1996), pada tiap kapal, kamar mesin,
ruang akomodasi dan ruang muatan atau ruang ikan harus
terpisah satu dengan yang lain oleh sekat kedap air. Kapal
yang panjangnya lebih dari 18 m disamping sekat biasa, harus
juga mempunyai sekat tubrukan kedap air yang letaknya
kurang lebih 0,05 L dari sisi depan Iinggi haluan, diukur pada
garis muat terdalam. Modulus sekat biasa dan modulus sekat
tubrukan ditentukan berdasarkan panjang penegar. KM Hasil
Murni Ilahi memiliki panjang kapal kurang dari 18 meter,
maka KM Hasil Murni Ilahi boleh memakai sekat tubrukan
dan boleh tidak memakai sekat tubrukan. Panjang penegar KM
Hasil Murni Ilahi adalah 1,4 meter. Berdasarkan Tabel 2.13,
modulus penampang sekat biasa dan sekat tubrukan KM Hasil
66
Tugas Akhir TBK
Murni Ilahi dengan jarak dasar sekat 100 mm adalah 17 cm3
dan 21 cm3. KM Hasil Murni Ilahi memiliki jarak penegar
sekat biasa dan sekat tubrukan sebesar 500 mm dan 400 mm
sehingga modulus penampang harus diperbesar berdasarkan
jarak penegar sekat biasa dan sekat tubrukan yang diperoleh.
Modulus penampang KM Hasil Murni Ilahi berdasarkan jarak
penegar sekat biasa dan sekat tubrukan yang diperoleh adalah
sebesar 83 cm3 dan 82 cm3. Ukuran lebar dan tinggi penegar
sekat biasa dan sekat tubrukan ditentukan berdasarkan
modulus penampang. Berdasarkan modulus penampang KM
Hasil Murni Ilahi didapatkan ukuran lebar dan tinggi penegar
sekat biasa dan sekat tubrukan sesuai dengan Tabel 2.14
adalah sebagai berikut:
1. Lebar penegar sekat biasa = 60 mm
2. Tinggi penegar sekat biasa = 90 mm
3. Lebar penegar sekat tubrukan = 60 mm
4. Tinggi penegar sekat tubrukan = 90 mm
Bilamana didalam kapal ikan dibuat sebuah ruang ikan
kuter (ikan hidup), maka terdapat standar ukuran untuk
konstruksi ruang ikan kuter. Bagian konstruksi ruang ikan
kuter tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tebal sekat ujung 4. Tebal dinding selubung
2. Tebal sekat dalam 5. Lebar galar balok
3. Tebal geladak 6. Tinggi galar balok
67
Tugas Akhir TBK
7. Lebar gading-gading 9. Lebar penegar sekat
ruang ikan ruang ikan
8. Tinggi gading-gading 10. Tinggi penegar sekat
ruang ikan ruang ikan
Menurut (BKI, 1996), sekat dalam di dalam ruang ikan
kuter bisa dipasang atau tidak. Pemasangan sekat dalam
berpengaruh pada nilai modulus penampang untuk
menentukan ukuran lebar dan tinggi dari gading-gading ruang
ikan. Tebal sekat ujung, tebal sekat dalam, tebal geladak, tebal
dinding selubung, lebar dan tinggi galar balok pada ruang ikan
kuter ditentukan berdasarkan angka petunjuk dengan rumus
L(B/3+H). Gading-gading pada ruang ikan ditentukan
berdasarkan modulus penampang gading-gading ruang ikan.
Modulus penampang gading-gading ruang ikan dapat dicari
menggunakan angka petunjuk dengan rumus B/3+H. Ukuran
lebar dan tinggi dari penegar sekat ruang ikan ditentukan
berdasarkan modulus penampang sekat biasa. Penegar sekat
ruang ikan harus mempunyai modulus penampang 30% lebih
besar dari modulus penampang sekat biasa.
Angka petunjuk dengan rumus L(B/3+H) pada KM
Hasil Murni Ilahi adalah sebesar 35,95 m2. Berdasarkan angka
petunjuk pada Tabel 2.15 maka didapatkan ukuran pada KM
Hasil Murni Ilahi adalah sebagai berikut:
1. Tebal sekat ujung = 71 mm
68
Tugas Akhir TBK
2. Tebal sekat dalam = 51 mm
3. Tebal geladak = 61 mm
4. Tebal dinding selubung = 45 mm
5. Lebar galar balok = 63 mm
6. Tinggi galar balok = 224 mm
Angka petunjuk dengan rumus B/3+H pada KM Hasil
Murni Ilahi adalah sebesar 2,7 m. Berdasarkan angka petunjuk
Tabel 2.16 maka didapatkan 2 modulus penampang gading-
gading ruang ikan yaitu modulus penampang (tanpa sekat
dalam) jika pada ruang ikan kuter tidak dipasang sekat dalam
dan modulus penampang (dengan sekat dalam) jika pada ruang
ikan kuter dipasang sekat dalam. Jika pada ruang ikan kuter
KM Hasil Murni Ilahi tidak dipasang sekat dalam, maka
modulus penampang berdasarkan jarak dasar gading sama
dengan 100 mm adalah 16 cm3. KM Hasil Murni Ilahi
memiliki jarak gading sebesar 318 mm sehingga modulus
penampang harus diperbesar berdasarkan jarak gading yang
diperoleh. Modulus penampang tanpa sekat dalam berdasarkan
jarak gading yang diperoleh adalah sebesar 51 cm3. Jika pada
ruang ikan kuter KM Hasil Murni Ilahi dipasang sekat dalam,
maka modulus penampangnya adalah 8 cm3. Modulus
penampang dengan sekat dalam berdasarkan jarak gading yang
diperoleh adalah sebesar 26 cm3. Berdasarkan kedua jenis
modulus penampang gading-gading ruang ikan, maka lebar
69
Tugas Akhir TBK
dan tinggi gading-gading ruang ikan pada KM Hasil Murni
Ilahi sesuai dengan Tabel 2.17 adalah sebagai berikut:
1. Lebar gading ruang ikan (tanpa sekat dalam) = 124 mm
2. Tinggi gading ruang ikan (tanpa sekat dalam) = 50 mm
3. Lebar gading ruang ikan (tanpa sekat dalam) = 99 mm
4. Tinggi gading ruang ikan (tanpa sekat dalam) = 40 mm
Penegar sekat ruang ikan harus mempunyai modulus
penampang 30% lebih besar dari modulus penampang penegar
sekat biasa. Modulus penampang penegar sekat biasa KM
Hasil Murni Ilahi adalah sebesar 83 cm3. Berdasarkan modulus
penampang penegar tersebut maka nilai modulus penampang
penegar sekat ruang ikan diperoleh sebagai berikut.
A = 30% x B + B
= 30% x 83 cm3 + 83 cm3
= 107 cm3
Keterangan:
A = Modulus penampang penegar sekat ruang ikan
B = Modulus penampang penegar sekat biasa
Modulus penampang penegar sekat ruang ikan adalah sebesar
107 cm3. Berdasarkan modulus penampang tersebut, maka
diperoleh lebar dan tinggi dari penegar sekat ruang ikan adalah
(67 x 95) mm.
70
Tugas Akhir TBK
4.2.8 Pondasi Mesin
Berdasarkan (BKI, 1996) yang terdapat pada Tabel
2.18, ukuran tinggi dan lebar pemikul membujur dari pondasi
mesin ditentukan berdasarkan angka petunjuk dengan rumus
L(B/3+H). Angka petunjuk KM. Hasil Murni Ilahi adalah
sebesar 35,95 m2. Berdasarkan angka petunjuk yang sama,
maka tinggi dan lebar dari pemikul membujur pondasi mesin
KM Hasil Murni Ilahi adalah (177 x 211) mm.
71
Tugas Akhir TBK
3. Lebar linggi buritan =152 mm
4. Tinggi linggi buritan =278 mm
C. Gading dan Kulit Luar
1. Jarak gading =318 mm
2. Tebal kulit sisi dan alas = 34 mm
3. Lebar lajur sisi atas dan lunas =466 mm
4. Tebal lajur sisi atas dan lunas = 46 mm
5. Tebal gading = 63 mm
6. Tinggi gading = 98 mm
7. Tinggi gading dapat diperkecil sampai = 74 mm
D. Wrang
1. Tinggi wrang (hanya lunas luar) =186 mm
2. Tinggi wrang (lunas luar dan lunas dalam) =156 mm
3. Tebal wrang = 63 mm
E. Galar Balok
1. Tinggi galar balok utama =224 mm
2. Tebal galar balok utama = 63 mm
3. Tinggi galar balok samping = Kosong
4. Tebal galar balok samping = Kosong
5. Tinggi galar balaok kim =212 mm
6. Tebal galar balok kim = 52 mm
F. Geladak
1. Jarak balok geladak =518 mm
2. Tebal pagar = 30 mm
72
Tugas Akhir TBK
3. Lebar tutup sisi geladak =222 mm
4. Tebal tutup sisi geladak = 43 mm
5. Tebal papan geladak = 43 mm
6. Lebar balok geladak kapal ikan kuter =134 mm
7. Tinggi balok geladak kapal ikan kuter = 77 mm
8. Lebar balok geladak kapal barang =142 mm
9. Tinggi balok geladak kapal barang = 81 mm
G. Sekat Kedap Air
1. Jarak penegar sekat biasa =500 mm
2. Jarak penegar sekat tubrukan =400 mm
3. Tebal papan sekat biasa = 41 mm
4. Tebal papan sekat tubrukan = 41 mm
5. Lebar penegar sekat biasa = 60 mm
6. Tinggi penegar sekat biasa = 90 mm
7. Lebar penegar sekat tubrukan = 60 mm
8. Tinggi penegar sekat tubrukan = 90 mm
H. Ruang Ikan Kuter
1. Tebal sekat ujung = 71 mm
2. Tebal sekat dalam = 51 mm
3. Tebal geladak = 61 mm
4. Tebal dinding selubung = 45 mm
5. Lebar galar balok = 63 mm
6. Tinggi galar balok =224 mm
7. Lebar gading ruang ikan (tnp sekat dalam) =124 mm
73
Tugas Akhir TBK
8. Tinggi gading ruang ikan (tnp sekat dalam) = 50 mm
9. Lebar gading ruang ikan (dgn sekat dalam) = 99 mm
10. Tinggi gading ruang ikan (dgn sekat dalam) = 40 mm
11. Lebar penegar sekat ruang ikan = 67 mm
12. Tinggi penegar sekat ruang ikan = 95 mm
I. Pondasi Mesin
1. Tinggi pemikul membujur =177 mm
2. Lebar pemikul membujur =211 mm
74
Tugas Akhir TBK
75
Tugas Akhir TBK
A. Kebutuhan Software (Perangkat Lunak)
Kebutuhan perangkat lunak atau software adalah suatu
program yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi
perhitungan ukuran bagian konstruksi kapal menurut BKI
Kapal Kayu 1996 berbasis web browser. Tentunya perangkat
lunak ini memiliki fungsi masing-masing, mulai dari tools
untuk perancangan document dan sistem flow sampai dengan
tools untuk pembuatan sistem itu sendiri. Adapun software
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sistem opreasi menggunakan Microsoft® Windows® Ten
2. MySQLi untuk membuat database sistem
3. XAMPP untuk membuat website server localhost
4. Google Chrome untuk mengakses localhost website
B. Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras)
Kebutuhan perangkat keras atau hardware merupakan
komponen peralatan fisik yang membentuk suatu sistem
komputer terstruktur, serta peralatan-peralatan lain yang
mendukung komputer dalam menjalankan fungsinya.
Perangkat keras yang digunakan harus memiliki spesifikasi
dan kinerja yang baik, sehingga sistem yang akan dijalankan
oleh komputer bisa berjalan tanpa ada suatu masalah.
Kebutuhan hardware yang diperlukan dalam perbuatan
aplikasi ini adalah sebagai berikut:
76
Tugas Akhir TBK
1. Intel Core i3-6006U, Processor 2.0 GHz, 512K cache, 400
MHz FSB
2. 4 gygabytes RAM
3. Kapasitas bebas (free space) pada harddisk 15 Gb
4. Keyboard dan mouse
77
Tugas Akhir TBK
79
Tugas Akhir TBK
81
Tugas Akhir TBK
85
Tugas Akhir TBK
89
Tugas Akhir TBK
5. L2
L2 merupakan panjang kapal dengan jarak antara sisi
belakang linggi buritan atau sisi belakang buritan datar dan
sisi depan linggi haluan pada geladak.
6. B
B merupakan lebar kapal terbesar dari kapal yang akan
dibangun.
7. H
H merupakan tinggi kapal.
8. Foto
Foto berisi gambar rencana garis dari kapal yang akan
dibangun.
90
Tugas Akhir TBK
92
Tugas Akhir TBK
99
Tugas Akhir TBK
106
Tugas Akhir TBK
menambahkan data kapal. Data kapal yang ditambahkan
akan ditampilkan pada form data kapal.
5. Setelah menambah data kapal, maka beralih ke menu
konstruksi dan pergi ke form tambah konstruksi untuk
menambahkan data kapal yang akan diketahui ukuran
bagian konstruksi kapalnya. Data kapal yang sudah
tersimpan pada form tambah konstruksi, akan ditampilkan
pada form data konstruksi.
6. Beralihlah ke form data konstruksi dan kemudian klik icon
merah yang bertuliskan nama kapal pada kolom nama
kapal.
7. Setelah mengklik icon berwarna merah, maka akan muncul
daftar ukuran bagian konstruksi kapal. Data ukuran bagian
konstruksi tersebut dapat dicetak dengan mengklik icon
print berwarna biru yang berada di pojok kanan atas.
8. Untuk keluar dari program, pilih menu logout.
107
Tugas Akhir TBK
2. Mengisi data syahbandar yang ada di galangan tradisional
Branta.
3. Mengisi data kapal KM Hasil Murni Ilahi di form tambah
kapal.
4. Mengecek data kapal sudah tersimpan atau belum di form
data kapal.
5. Menambahkan data kapal dan owner kapal untuk
mengetahui daftar ukuran bagian konstruksi KM Hasil
Murni Ilahi.
6. Melihat daftar ukuran bagian konstruksi di form data
konstruksi dengan mengklik icon merah yang bertuliskan
KM Hasil Murni Ilahi pada kolom nama kapal.
7. Mencetak daftar ukuran bagian konstruksi KM Hasil Murni
Ilahi
4.5.2 Validasi
Berdasarkan referensi dari (Untung Budiaro, 2012),
validasi merupakan tindakan untuk membuktikan kebenaran
suatu proses yang sudah mendapatkan hasil yang konsisten
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Validasi
terhadap aplikasi ini diambil keakuratan antara hasil
perhitungan manual sesuai dengan BKI Kapal Kayu 1996
dengan perhitungan aplikasi. Berdasarkan dari data kapal KM
Hasil Murni Ilahi dengan ukuran utama L1 = 14,05 m, L2 =
108
Tugas Akhir TBK
12,48 m, B = 3.93 m, H = 1.4 m, maka didapat perbandingan
antara hasil perhitungan manual dengan hasil aplikasi yang
terdapat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dengan
Aplikasi
Hitungan Hitungan
Nama Konstruksi
Manual (mm) Aplikasi (mm)
Lebar dan Tinggi Lunas
182 x 277 182 x 277
Luar (Hanya lunas luar)
Lebar dan Tinggi Lunas
146 x 188 146 x 188
Luar
Lebar dan Tinggi Lunas
151 x 147 151 x 147
Dalam
Lebar dan Tinggi Linggi
152 x 264 152 x 264
Haluan
Lebar dan Tinggi Linggi
152 x 278 152 x 278
Buritan
Tebal dan Tinggi Gading 63 x 98 63 x 98
Tinggi Gading dapat
74 74
diperkecil sampai
Jarak Gading 318 318
Tebal Kulit Sisi dan Alas 34 34
Lebar dan Tebal Lajur
466 x 46 466 x 46
Sisi Atas dan Lunas
109
Tugas Akhir TBK
Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dengan
Aplikasi (Lanjutan)
Hitungan Hitungan
Nama Konstruksi
Manual (mm) Aplikasi (mm)
Tinggi Wrang (Hanya
186 186
lunas luar)
Tinggi Wrang (Lunas luar
156 156
dan lunas dalam)
Tebal Wrang 63 63
Tinggi dan Tebal Galar
224 x 63 224 x 63
Balok Utama
Tinggi dan Tebal Galar
Kosong Kosong
Balok Samping
Tinggi dan Tebal Galar
212 x 52 212 x 52
Balok Kim
Lebar dan Tinggi Balok
134 x 77 134 x 77
Geladak Kapal Ikan Kuter
Jarak Balok Geladak 518 518
Lebar dan Tinggi Balok
142 x 81 142 x 81
Geladak Kapal Barang
Tebal Pagar 30 30
Lebar dan Tebal Tutup
222 x 43 222 x 43
Sisi Geladak
110
Tugas Akhir TBK
Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dengan
Aplikasi (Lanjutan)
Hitungan Hitungan
Nama Konstruksi
Manual (mm) Aplikasi (mm)
Tebal Papan Geladak 43 43
Jarak Penegar Sekat Biasa 500 500
Jarak Penegar Sekat
400 400
Tubrukan
Tebal Papan Sekat Biasa 41 41
Tebal Papan Sekat
41 41
Tubrukan
Lebar dan Tinggi Penegar
60 x 90 60 x 90
Sekat Biasa
Lebar dan Tinggi Penegar
60 x 90 60 x 90
Sekat Tubrukan
Tebal Sekat Ujung 71 71
Tebal Sekat Dalam 51 51
Tebal Papan Geladak
61 61
Ruang Ikan Kuter
Tebal Dinding Selubung 45 45
Lebar dan Tinggi Galar
63 x 224 63 x 224
Balok Ruang Ikan Kuter
111
Tugas Akhir TBK
Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dengan
Aplikasi (Lanjutan)
Hitungan Hitungan
Nama Konstruksi
Manual (mm) Aplikasi (mm)
Lebar dan Tinggi Gading
Ruang Ikan (Tanpa sekat 124 x 50 124 x 50
dalam)
Lebar dan Tinggi Gading
Ruang Ikan (Dengan 99 x 40 99 x 40
sekat dalam)
Lebar dan Tinggi Penegar
67 x 95 67 x 95
Sekat Ruang Ikan
Tinggi dan Lebar Pemikul
177 x 211 177 x 211
Membujur Pondasi Mesin
112
Tugas Akhir TBK
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulannya adalah desain aplikasi penentuan
ukuran bagian konstruksi kapal kayu sesuai dengan BKI Kapal
Kayu 1996 dan keakuratan antara hasil perhitungan manual
yang dihitung menurut BKI Kapal Kayu 1996 dengan hasil
aplikasi untuk diterapkan pada galangan tradisional di Branta
didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Desain aplikasi penentuan ukuran bagian konstruksi kapal
kayu sesuai dengan BKI Kapal Kayu 1996 untuk
diterapkan pada galangan tradisional di Branta didapatkan
desain aplikasi dengan 8 form. Form tersebut adalah login,
dashboard, admin, syahbandar, tambah kapal, data kapal,
tambah konstruksi dan data konstruksi. Penentuan ukuran
bagian konstruksi pada aplikasi di desain dengan
menginput data syahbandar di form syahbandar dan
menginput data kapal di form tambah kapal terlebih dahulu,
kemudian memilih data kapal yang akan di diketahui
ukuran bagian konstruksi kapalnya pada form tambah
konstruksi. Data ukuran bagian konstruksi kapal dapat
dilihat dan dicetak pada form data konstruksi.
113
Tugas Akhir TBK
2. Validasi dilakukan untuk mengetahui keakuratan antara
hasil perhitungan manual yang dihitung menurut BKI
Kapal Kayu 1996 dengan hasil aplikasi untuk diterapkan
pada galangan tradisional di Branta. Hasil keakuratan
tersebut dijadikan sebagai acuan keberhasilan pembuatan
aplikasi. Hasil keakuratan menunjukkan bahwa persentase
keakuratan antara perhitungan manual dan aplikasi adalah
100%.
114
Tugas Akhir TBK
DAFTAR PUSTAKA
115
Tugas Akhir TBK
eprocessor),instruksi%20pemrograman%20saat%20pr
oses%20runtime.
BKI. (1996). Peraturan Kapal Kayu 1996. Dalam Biro
Klasifikasi Indonesia Buku Peraturan Klasifikasi dan
Konstruksi Kapal Laut (hal. 3-1). Jakarta: Bina Hati.
Eril. (2020, Maret 11). Pengertian PHP dan Fungsinya Dalam
Pemrograman Web. Dipetik Januari 8, 2021, dari
Qwords: https://qwords.com/blog/pengertian-php/
Hatiyanto. (2020, Juni 25). Proses Pembangunan Kapal Kayu
di Branta. (N. Mardatillah, Pewawancara)
Huda, N. (2020, Februari 2). PHP Dasar: Tipe Data Dan
Variabel. Dipetik Januari 7, 2021, dari Jago Ngoding:
https://jagongoding.com/web/php/dasar/tipe-data-dan-
variabel/
KPKRI. (2013). Desain Kapal Kayu. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
MPRI. (2012). PM 13 Tahun 2012 tentang Pendaftaran dan
Kebangsaan Kapal. Dalam M. P. Indonesia, Peraturan
Menteri Perhubungan (hal. 5-7). Jakarta: Menteri
Perhubungan Replubik Indonesia.
MPRI. (2013). PM 8 Tahun 2013 Tentang Pengukuran Kapal.
Dalam M. P. Indonesia, Peraturan Menteri
Perhubungan (hal. 9-10). Jakarta: Menteri
Perhubungan Replubik Indonesia.
116
Tugas Akhir TBK
MPRI. (2017). PM 39 Tahun 2017. Dalam M. P. Indonesia,
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA. Jakarta: Menteri
Perhubungan Replubik Indonesia.
Munandar, A. (2016, Mei 6). Jenis-jenis Tipe Data dalam
PHP. Dipetik Januari 8, 2021, dari Bahasaweb:
https://bahasaweb.com/tipe-data-dalam-php/
Sebayang dkk., R. P. (2016). ANALISA UKURAN
KONSTRUKSI KAPAL DI GALANGAN KAPAL
KOTA BAGANSIAPI-API MENGGUNAKAN
PERATURAN BIRO KLASIFIKASI INDONESIA
KAPAL KAYU 1996. Neliti, 2.
Untung Budiaro, d. (2012). PEMBUATAN PERANGKAT
LUNAK KONSTRUKSI KAPAL PERIKANAN
BERDASAR PERATURAN KLASIFIKASI DAN
KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI 1996. Journal of
Marine Science and Technology, 135.
117
Tugas Akhir TBK
118
27/7/2021 Download Data
Lunas
# Lebar Lunas Luar (Hanya lunas luar saja) (mm) Tinggi Lunas Luar (Hanya lunas luar saja) (mm) Lebar Lunas Luar (mm)
# Tinggi Lunas Luar (mm) Lebar Lunas Dalam (mm) Tinggi Lunas Dalam (mm)
Linggi
# Lebar Linggi Haluan (mm) Tinggi Linggi Haluan (mm) Lebar Linggi Buritan (mm) Tinggi Linggi Buritan (mm)
Gading
# Jarak Gading (mm) Tebal Gading (mm) Tinggi Gading (mm) Tinggi Gading dapat diperkecil sampai (mm)
7 318 63 98 74
# Tebal Kulit Sisi dan Alas (mm) Lebar Lajur Sisi Atas dan Lunas (mm) Tebal Lajur Sisi Atas dan Lunas (mm)
7 34 466 46
Wrang
# Tinggi Wrang (Hanya lunas luar) (mm) Tinggi Wrang (Lunas luar dan lunas dalam) (mm) Tebal Wrang (mm)
7 186 156 63
Galar Balok
# Tinggi Galar Balok Utama (mm) Tebal Galar Balok Utama (mm) Tinggi Galar Balok Samping (mm)
7 224 63 Kosong
# Tebal Galar Balok Samping (mm) Tinggi Galar Balok Kim (mm) Tebal Galar Balok Kim (mm)
7 Kosong 212 52
Geladak
# Jarak Balok Geladak (mm) Lebar Balok Geladak Kapal Ikan Kuter (mm) Tinggi Balok Geladak Kapal Ikan Kuter (mm)
7 518 134 77
# Lebar Balok Geladak Kapal Barang (mm) Tinggi Balok Geladak Kapal Barang (mm) Tebal Pagar (mm)
7 142 81 30
localhost/ship/konstruksi/download/7 1/2
27/7/2021 Download Data
# Lebar Tutup Sisi Geladak (mm) Tebal Tutup Sisi Geladak (mm) Tebal Papan Geladak (mm)
7 222 43 43
7 500 60 90 400
# Lebar Penegar Sekat Tubrukan (mm) Tinggi Penegar Sekat Tubrukan (mm) Tebal Papan Sekat Biasa (mm) Tebal Papan Sekat Tubrukan (mm)
7 60 90 41 41
7 71 51 61 45
# Lebar Galar Balok (mm) Tinggi Galar Balok (mm) Lebar Gading Ruang Ikan (Tanpa sekat dalam) (mm) Tinggi Gading Ruang Ikan (Tanpa sekat dalam) (mm)
7 63 224 124 50
Lebar Gading Ruang Ikan(Dengan sekat Tinggi Gading Ruang Ikan(Dengan sekat Lebar Penegar Sekat Ruang Ikan Tinggi Penegar Sekat Ruang Ikan
# dalam) (mm) dalam) (mm) (mm) (mm)
7 99 40 67 95
Pondasi Mesin
# Tinggi Pemikul Membujur (mm) Lebar Pemikul Membujur (mm)
7 177 211
localhost/ship/konstruksi/download/7 2/2
28/6/2021 Download Gambar
<--
localhost/ship/konstruksi/download2/7 1/2
28/6/2021 Download Gambar
-->
localhost/ship/konstruksi/download2/7 2/2
BIODATA PENULIS