Objektif.
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data
yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang
sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan
atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti
yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian,
siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran
dan keabsahannya.
2.
Memberi penjelasan
Memberi saran
Menyampaikan sanggahan
Membuktikan hipotesa
2.
3.
Tidak Pleonastis
5.
Tesis
Karya tulis ilmiah resmi yang disusun oleh seorang
mahasiswa sebagai salah satu syarat menyelesaikan
bidang studi magister (S2).
6.
Disertasi
Karya tulis ilmiah resmi akhir untuk menyelesaikan
program doktor (S3).
7.
Skripsi
Merupakan karya tulis resmi yang membahas
permasalahan dalam bidang tertentu yang digunakan
sebagai syarat penyelesaian studi akhir jenjang sarjana.
7.
Kertas Kerja
Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang
digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau
bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data
digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud
membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola
deduktif.
6.
Laporan Penelitian
Merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang biasanya
disusun dengan tujuan untuk menyajikan/melaporkan
kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan.
4.
5.
Makalah
Adalah karya tulis ilmiah yang ditulis dengan tujuan untuk
pemenuhan salah satu tugas tertentu. Dalam dunia kuliah
makalah biasanya ditulis untuk pemenuhan salah satu
tugas mata pelajaran. Sedangkan dalam dunia umum
biasanya disusun sebagai salah satu kewajiban
pembicara seminar atau kegiatan sejenisnya sebelum
menyampaikan materi di depan peserta seminar.
Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan
sistematis apabila mengikuti pola pengembangan
tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan
sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4.
Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau
penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu
baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena
itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak,
membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu
dihindarkan.
3.
8.
Orasi ilmiah
Tahap Persiapan
Pemilihan tema.
Tema diartikan sebagai pokok pikiran. Tema yang baik
adalah yang paling dikuasai penulisnya. Tema juga harus
menarik perhatian penulis sendiri dan jika mungkin untu
pembacanya , selain itu tema juga haruslah sesuatu yang
baru dan bermanfaat.
Menyusun outline
Outline karya-karya tulis ilmiah adalah suatu rencana
kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karya tulis
ilmiah yang akan digarap.
Pembatasan tema.
Dibuat untuk membatasi batasan materi yang akan
digarap oleh penulis sehingga penulis hanya menggarap
atau memfokuskan kajiannya terhadap persoalan yang
akan ditulisnya.
Tahap Pelaporan
Pada tahap ini karya tulis yang telah disusunnya harus
mampu dilaporkan sekaligus dipertanggungjawabkan
kebenarannya.