Anda di halaman 1dari 11

ISSN : 1978-6603

Pengaruh Kemampuan Komunikasi dan Kecerdasan Emosional Terhadap


Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) Aceh

Suardi Yakub#1, Rudi Gunawan*2, Jufri Halim#3


#1,3
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma
*2
Program Studi Manajemen, STIE Institut Teknologi Manajemen Internasional
Jl. A.H. Nasution No. 73 F-Medan
Jl. Timah Putih Komp. Asia Mega Mas
E-mail : Suardiyacub@yahoo.co.id

ABSTRAK

Sumber daya manusia merupakan bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi atau
perusahaan. Dalam mencapai kinerja perusahaan tujuan perusahaan yang didirikan akan
dipengaruhi oleh kinerja individu. Dalam masyarakat yang terus berkembang, orang selalu memiliki
posisi yang semakin penting. Kinerja karyawan harus mendapat perhatian serius dari kepala
perusahaan, mengingat kinerja karyawan akan menjadi sumber utama kinerja perusahaan atau
organisasi. Kinerja karyawan harus dikelola untuk selalu dipertahankan pada posisi yang optimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan
komunikasi dan kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara I
(Persero) Aceh. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 278 orang. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif dengan pendekatan explanatory. Ini menggunakan teknik simple random
sampling dalam memperoleh data dari 164 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier
berganda dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi dan
kecerdasan emosional secara simultan dan parsial positif dan pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Sebagian keterampilan komunikasi faktor dominan yang mempengaruhi kinerja
karyawan. Nilai koefisien determinasi (R Square) yang diperoleh dari penelitian ini 60,4%. Ini berarti
bahwa kemampuan komunikasi dan kecerdasan emosional dapat menjelaskan efek variabel pada
kinerja karyawan dengan 60,4%, sedangkan 39,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini seperti motivasi dan disiplin.

Kata kunci: Keterampilan Komunikasi, Kecerdasan Emosional dan Kinerja Karyawan.

ABSTRACT

Human resources are an integral part of the systems that make up an organization or
company. In achieving the corporate objectives established corporate performance will be influenced
by individual performance. In the ever-evolving society, people always have an increasingly
important position.Employee's performance should get serious attention from the head of the
company, given the employee's performance will be the main source of the performance of the
company or organization.Employee performance must be managed to be always maintained at the
optimal position.The purpose of this research is to investigate and analyze the effect of
communication skills and emotional intelligence on employee performance at PT. Perkebunan
Nusantara I (Persero) Aceh. The population in this researchamounted to 278 people. The type of the
research was descriptive quantitative with explanatory approach. It used simple random sampling
technique in obtaining the data of 164 respondents. Data was collected through interviews,
questionnaires and study documentation. The data were analyzed by using multiple linear regression
with SPSS.The results showed that the communication skills and emotional intelligence
simultaneously and partially positive and significant influence on employee performance. Partially

160
Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

communication skillsdominant factors affecting employee performance. Value of coefficient of


determination (R Square) obtained from this research of 60.4%. This means that the communication
skills and emotional intelligence can explain the variable effects on employee performance by 60.4%,
while the remaining 39.6% is influenced by other variables that are not included in this researchsuch
as motivation and discipline.

Keywords:Communication Skills, Emotional Intelligence and Employee Performance.

A. PENDAHULUAN pimpinan perusahaan, mengingat kinerja


karyawan akan menjadi sumber utama dari
Sumber daya manusia merupakan kinerja perusahaan atau organisasi.
potensi yang terkandung dalam Dengan kata lain, maju atau tidaknya suatu
diri manusia untuk mewujudkan perannya perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh
sebagai makhluk sosial yang adaptif dan kinerja perusahaan atau organisasiyang
transformatif yang mampu mengelola bersumber dari kinerja individu. Kinerja
dirinya sendiri serta seluruh potensi yang karyawan harus dikelola agar senantiasa
terkandung di alam menuju tercapainya terjaga pada posisi yang optimal. Kinerja
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang baik dipengaruhi oleh tingkat
yang seimbang dan berkelanjutan. Dengan kemampuan yang baik. Kemampuan
kata lain, sumber daya manusia seseorang dipengaruhi atas jenis pekerjaan
merupakan bagian integral dari sistem dan ketrampilan melakukannya.Oleh
yang membentuk suatu organisasi. karena itu, seorang karyawan harus dapat
Hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatkan kemampuan dan ketram-
semakin kuatnya permintaan untuk pilannya.
memperhatikan aspek manusia dan bukan Rendahnya kinerja yang ada pada
hanya aspek teknologi dalam setiap usaha karyawan merupakan salah satu
yang dijalankan. Sumber daya manusia permasalahan yang banyak dijumpai di
sebagai kunci utama yang memberi dalam perusahaan. Rendahnya kinerja
kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan karyawan akan berdampak kurang baik
organisasi serta memberikan kepastian bagi perkembangan perusahaan.
bahwa pelaksanaan fungsi dan kegiatan Permasalahan ini juga dialami PT.
organisasi dilaksanakan secara efektif dan Perkebunan Nusantara I (Persero) Aceh
adil bagi kepentingan individu, organisasi merupakan salah satu unit kebun yang
dan masyarakat. Dalam mencapai tujuan termasuk dalam grup unit usaha II yang
organisasi yang telah ditetapkan kinerja bergerak di bidang usaha perkebunan
organisasi atau perusahaan akan kelapa sawit.
dipengaruhi oleh kinerja individu, apabila Pada PT. Perkebunan Nusantara I
kinerja individu baik maka akan berdampak (Persero) Aceh terdapat rantai komunikasi
baik pula bagi kinerja organisasi. antara karyawan dengan manajer. Adapun
Kinerja karyawan (prestasi kerja) rantai komunikasi tersebutadalah
merupakan hasil kerja secara kualitas dan karyawan menyampaikan keluhan kepada
kuantitas yang dicapai oleh seseorang mandor, kemudian mandor kepada asisten
karyawan dalam melaksanakan tugasnya afdeling, dilanjutkan kepada askep (asisten
sesuai dengan tanggung jawab yang di- kepala), lalu askep tersebut yang akan
berikan kepadanya (Mangkunegara, 2010). menyampaikan keluhan kepada
Kinerja karyawan seharusnya manajer.Hal ini menjadi permasalahan
mendapatkan perhatian yang serius dari disana karena setiap keluhan tidak bisa

Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015 161


Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

secara langsung disampaikan kepada B. TUJUAN PENELITIAN


manajer melainkan harus melalui
beberapa orang. Kemampuan Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
berkomunikasi karyawan juga mengalami 1. Apakah kemampuan komunikasi dan
hambatan disebabkan oleh rantai kecerdasan emosional berpengaruh
komunikasi tersebut antara lainsering positif dan signifikan terhadap kinerja
terjadi kesalahpahaman dalam karyawan pada PT. Perkebunan
penyampaian pesan (informasi) ataupun Nusantara I (Persero) Aceh?
keluhan yang kurang ditanggapi oleh 2. Apakah kemampuan komunikasi
atasan. Akibatnya tugas-tugas yang telah berpengaruh positif dan signifikan
diberikan kepada karyawan tidak dapat terhadap kinerja karyawan pada PT.
diselesaikan secara maksimal, hasil Perkebunan Nusantara I (Persero)
pekerjaan yang tidak maksimal dapat Aceh?
menyebabkan rendahnya kinerja 3. Apakah kecerdasan emosional
karyawan. berpengaruh positif dan signifikan
Dalam berkomunikasi pada terhadap kinerja karyawan pada PT.
kebanyakan perusahaan perkebunan Perkebunan Nusantara I (Persero)
termasuk pada PT.Perkebunan Nusantara I Aceh?
(Persero) Aceh dalam hubungan kerja
antara atasan dan bawahan adalah
ketegasan. Ketegasan dapat terlihat pada C. TINJAUAN PUSTAKA
saat seseorang memberikan perintah,
menegur kesalahan dan memberikan 1. Kemampuan Komunikasi
hukuman. Hal ini yang akan menyebabkan Menurut Devito (2011)
naiknya emosi karyawan baik pada tingkat kemampuan komunikasi mengacu pada
lebih rendah maupun tingkat lebih tinggi. kemampuan seseorang untuk ber-
Pada tingkat lebih tinggi karyawan terbiasa komunikasi secara efektif. Kemampuan ini
dengan tindakan seperti marah berlebihan, mencakup hal-hal seperti pengetahuan
sering menghardik, termasuk memberikan tentang peran lingkungan (konteks) dalam
hukuman pada bawahannya. Pada tingkat mempengaruhi kandungan (content) dan
lebih rendah, karyawan terbiasa untuk bentuk pesan komunikasi. Misalnya,
takut, dendam dan salah paham terhadap pengetahuan bahwa suatu topik mungkin
atasannya. Fenomena seperti ini tentunya layak dikomunikasikan kepada pendengar
sangat membutuhkan kecerdasan emosi tertentu di lingkungan tertentu tetapi
yang lebih baik bagi karyawan di mungkin tidak layak bagi pendengar dan
perusahaan perkebunan agar mereka lingkungan yang lain.
dapat tetap berkinerja baik.
Pada kenyataannya kecerdasan 2. Kecerdasan Emosional
emosional tidak hanya dapat dipahami saja Menurut Robbins (2008)
namun harus diiringi melalui beberapa kecerdasan emosional (emotional
pelatihan (training) mengenai kecerdasan intelligence) adalah kemampuan seseorang
emosional (emotional quotient) sehingga untuk mendeteksi serta mengelola
menjadi suatu kebiasaan dan kemudian petunjuk-petunjuk dan informasi
berubah menjadi karakter yang diharapkan emosional. Orang-orang yang mengenal
pada diri karyawan. emosi-emosi mereka sendiri dan mampu
dengan baik membaca emosi orang lain
dapat menjadi lebih efektif dalam

162 Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015


Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

pekerjaan mereka. mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan


visiorganisasi.
3. Kinerja Karyawan Kemampuan komunikasi sebagai
Mangkunegara (2010) menyatakan seperangkat kemampuan seorang
bahwa kinerja karyawan (prestasi kerja) komunikator untuk menggunakan berbagai
adalah hasil kerja secara kualitas dan sumber daya yang ada di dalam proses
kuantitas yang dicapai oleh seorang komunikasi.Dengan kata lain, kemampuan
karyawan dalam melaksanakan tugasnya komunikasi merupakan pengetahuan yang
sesuai dengan tanggung jawab yang dimiliki karyawan untuk berkomunikasi
diberikan kepadanya. Oleh karena itu, dengan baik dimana menggunakan pesan-
disimpulkan bahwa kinerja karyawan pesan yang dianggap tepat dan efektif.
adalah prestasi kerja atau hasil kerja Robbins (2008) berpendapat bahwa
(output) dengan kualitas yang dicapai SDM perusahaan tentunya terdiri dari banyak
persatuan periode waktu dalam karyawan baik bawahan maupun atasan
melaksanakan tugas kerjanya sesuai yang mempunyai prilaku sendiri-sendiri
dengan tanggung jawab yang diberikan seperti cekatan atau tanggap, hadir tepat
kepadanya. waktu dan rajin. Dimana setiap individu
saling terlibat dan berkomunikasi untuk
4. Kerangka Konseptual mencapai tujuan yang diharapkan. Jika
Kinerja karyawan berhubungan erat komunikasi terhambat maka karyawan
dengan perusahaan. Setiap perusahaan tidak dapat mencapai standar kinerja, yang
ingin mempunyai karyawan-karyawan yang akibatnya tujuan yang diharapkan tidak
terbaik guna memajukan perusahaan. dapat tercapai. Kemampuan komunikasi
Seorang karyawan yang memiliki kinerja memelihara motivasi dengan
yang tinggi dan baik dapat menunjang memberikan penjelasan kepada para
tercapainya tujuan dan sasaran yang telah karyawan tentang apa yang harus
ditetapkan oleh perusahaan. Untuk dapat dilakukan, seberapa baik mereka
memiliki kinerja yang tinggi dan baik, mengerjakannya dan apa yang dapat
seorang karyawan dalam melaksanakan dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika
pekerjaannya harus memiliki kemampuan sedang berada di bawah standar.
dan ketrampilan yang sesuai dengan Jadi, jelas bahwa kemampuan
pekerjaan yang ditekuninya. komunikasi memang merupakan suatu hal
Pada dasarnya kinerja merupakan yang sangat fundamental bagi kehidupan
sesuatu hal yang bersifat individual karena manusia. Dengan mampu berkomunikasi
setiap karyawan memiliki tingkat yang baik kita bisa membentuk saling
kemampuan yang berbeda dalam pengertian, menumbuhkan persahabatan,
mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung memelihara kasih sayang dan
pada kombinasi antara kemampuan, usaha mengembangkan karir. Sebaliknya,
dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini dengan kemampuankomunikasi yang
berarti bahwa kinerja merupakan hasil buruk, kita juga dapat memupuk
kerja karyawan dalam bekerja untuk perpecahan, menanamkan kebencian dan
periode waktu tertentu dan penekanannya menghambat kemajuan.Kegagalan dalam
pada hasil kerja yang diselesaikan menyampaikan informasi akan berakibat
karyawan dalam periode waktu tertentu. fatal dalam pengambilan sebuah
Kinerja juga merupakan suatu gambaran keputusan.
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan Setiap karyawan pada perusahaan
suatukegiatan (program) dalam perlu menyadari bahwa emosi

Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015 163


Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

merupakan hasil dari interaksi antara perusahaan dituntut untuk dapat


pikiran, perubahan fisiologis dan prilaku. membangun kelompok dan beradaptasi
Oleh sebab itu, diperlukan kecerdasan dengan perubahan dan tantangan-
dalam mengelola emosi. Karyawan yang tantangan yang terjadi. Bila sebelumnya
memiliki kecerdasan emosional yang orang bisa dengan mudah
tinggi dapat dilihat dari sikapnya yang menyembunyikan sifat pemberang dan
tidak cepat marah atas sikap orang lain pemalu, sekarang kemampuan seperti
kepadanya, tidak tergesa-gesa dalam penguasaan emosi atau cara menangani
melakukan pekerjaan, namun pekerjaan konfrontasi dengan baik, kerja dalam
dikerjakan sesuai dengan skedul yang kelompok, makin terbuka dan makin
sudah direncanakan, proaktif terhadap diperhitungkan lebih daripada
ide orang lain dan sikap-sikap lainnya. sebelumnya. Keberhasilan suatu kinerja
Semua orang akan merasa nyaman akan sangat tergantung dan ditentukan
apabila berhadapan dengan seseorang oleh kemampuan komunikasi dan
yang memiliki kecerdasan emosi yang kecerdasan emosional.
baik. Dengan demikian, seseorang
tersebut akan memiliki banyak hubungan Kemampuan
Komunikasi
yang baik kepada sesama karyawan (X1)
lainnya dan kepada atasannya dan hal ini Kinerja
akan berimplikasi pada kinerja. Jadi, Karyawan (Y)
semakin tinggi kecerdasan emosi seorang
karyawan akan semakin tinggi pula Kecerdasan
kinerja karyawan tersebut. Emosional
Berdasarkan hasil penelitian (X2)
Goleman (2005) kecerdasan intelektual Gambar 1
(IQ) hanya menyumbang 20% bagi Kerangka Konseptual
kesuksesan sedangkan 80% adalah
sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, D. HIPOTESIS PENELITIAN
diantaranya adalah kecerdasan emosional
(EQ) yakni kemampuan memotivasi diri Berdasarkan kerangka konseptual
sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol yang telah diuraikan sebelumnya maka
desakan hati, mengatur suasana hati hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
(mood), berempati serta kemampuan 1. Kemampuan komunikasi dan
bekerja sama. Hal tersebut menunjukkan kecerdasan emosional berpengaruh
bahwa kemampuan kecerdasan emosional positif dan signifikan terhadap kinerja
adalah pendorong kinerja puncak. Tetapi, karyawan pada PT. Perkebunan
ketika dibandingkan antara kemampuan Nusantara I (Persero) Aceh.
teknikal, kecerdasan intelektual dan 2. Kemampuan komunikasi berpengaruh
kecerdasan emosional sebagai penentu positif dan signifikan terhadap kinerja
kinerja yang cemerlang tersebut maka karyawan pada PT. Perkebunan
kecerdasan emosional menduduki porsi Nusantara I (Persero) Aceh.
lebih penting dua kali dibandingkan 3. Kecerdasan emosional berpengaruh
dengan yang lain pada seluruh tingkatan positif dan signifikan terhadap kinerja
jabatan. karyawan pada PT. Perkebunan
Kemampuan komunikasi dan Nusantara I (Persero) Aceh.
kecerdasan emosional menjadi penting
dibutuhkan karena karyawan dalam

164 Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015


Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

E. METODE PENELITIAN
Y = 40,265 + 0,568X1+ 0,508X2
1. Model Analisis Data Regresi Linier
Berganda Selanjutnya, untuk mengetahui
Model regresi linier berganda besarnya pengaruhvariabel bebas
digunakan untuk mengetahui terhadap variabel terikat adalah dengan
pengaruhkemampuan komunikasi dan menggunakan uji koefisien determinasi R2
kecerdasan emosional terhadap kinerja. berikut :
Model regresi linier berganda dirumuskan Tabel 2
sebagai berikut: Hasil Uji Koefisien Determinasi
Sumber : Hasil penelitian, 2015 (Data Diolah)
Y = a+b1X1+b2X2 +e

Keterangan:
Adjusted R Std. Error of
Y = Kinerja Karyawan Model R R Square Square the Estimate
a = Konstanta 1 .777
a
.604 .599 5.06126
b1..b2=KoefisienvariabelX1.Xn
a. Predictors: (Constant), KecerdasanEmosional,
X1 = Kemampuan Komunikasi KemampuanKomunikasi
X2 = Kecerdasan Emosional b. Dependent Variable:KinerjaKaryawan
e = Variabel yang Tidak Diteliti
Tabel 2 memperlihatkan bahwa
2. Uji Hipotesis
nilai koefisien determinasi(R²)adalah
1. Koefisien Determinasi (R2)
sebesar 0,604 yang artinya bahwa
2. Uji Simultan (Uji F)
kemampuan variabel independen
3. Uji Parsial (Uji-t)
yaitukemampuan komunikasi (X1) dan
kecerdasan emosional(X2) dapat
menjelaskan variasi dari variabel dependen
F. HASIL PENELITIAN
(Y) yaitu kinerja karyawan adalah sebesar
60,4%, sisanya sebesar 39,6% dijelaskan
1. Model Regresi Linier Berganda
oleh variabel-variabel independen yang
Tabel 1
tidak diteliti dalam penelitian ini seperti
Hasil Uji Regresi Kemampuan Komunikasi dan motivasi dan disiplin.
Kecerdasan Emosional
Sumber: Hasil penelitian, 2015 (Data diolah) 2. Uji-F (Serempak)
a
Coefficients
Tabel 3
Standardize
Hasil Uji Serempak Hipotesis
Unstandardize d
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data diolah)
d Coefficients Coefficients
Std. Sum of Mean
Model B Error Beta t Sig. Model Squares df Square F Sig.
1 (Constant) 40.265 2.829 14.231 .000 a
1 Regression 6277.9 2 3138.9 122.5 .000
Kemampuan .568 .116 .414 4.903 .000 68 84 38
Komunikasi
Residual 4124.2 161 25.616
KecerdasanE .508 .106 .403 4.777 .000
27
mosional
a. Dependent Variable:Kinerja
Total 10402. 163
195

Persamaan analisis regresi linier berganda a. Predictors: (Constant), KecerdasanEmosional,


KemampuanKomunikasi
dalam penelitian ini adalah:
b. Dependent Variable:Kinerja

Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015 165


Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

Berdasarkan Tabel 3 diperoleh hasil memberi arti bahwa dengan adanya


FHitung122,538 sedangkanFTabel pada α = kemampuan komunikasiyang baik bagi
0,05 dengan derajat pembilang 2 dan setiap karyawan akan memberikan
dampak pada peningkatan kinerja
derajat penyebut 161 diperoleh Ftabel 3,07 karyawan,sebaliknya jika kemampuan
dari hasil ini diketahui Fhitung≥Ftabel, dan komunikasi semakin rendah maka
signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari α = kinerja akan menurun.
0,05. Jadi, posisi titik uji signifikansi berada 2. Nilait-hitunguntuk variabel kecerdasan
pada wilayah penolakan Ho atau dapat emosional sebesar4,777≥nilait-
disimpulkan Haditerima yang artinya tabelsebesar 1,654 atau nilai sig. t untuk
bahwa variabel independen yaitu variabel variabel kecerdasan emosional
kemampuan komunikasi dan kecerdasan sebesar0,000< alpha0,05. Berdasarkan
emosional secara bersama-sama hasil yang diperoleh maka secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan kecerdasan emosional berpengaruh
terhadap variabel dependen kinerja positif dansignifikan terhadap kinerja
karyawan. karyawan. Hal ini memberi arti bahwa
dengan adanya kecerdasan emosional
3. Uji-t (Parsial) yang baik pada setiap karyawan akan
memberikan dampak pada peningkatan
Tabel 4
Hasil Uji Parsial Hipotesis kinerja karyawan, sebaliknya
kecerdasan emosional yang rendah
Sumber : Hasil penelitian, 2015 (Data diolah) akan menyebabkan penurunan kinerja
karyawan.
a
Coefficients 3. Berdasarkan hasil pengujian secara
Standardiz parsial dengan menggunakan masing-
ed
Unstandardized Coefficient
masing variabel kemampuan
Coefficients s komunikasi (X1) dan kecerdasan
Std. emosional (X2) berpengaruh signifikan
Model B Error Beta t Sig. terhadap kinerja karyawan (Y). Variabel
1 (Constan 40.265 2.829 14.231 .000 yang memberikan pengaruhdominan
t)
terhadap kinerja karyawan adalah
Kemampu .568 .116 .414 4.903 .000
anKomuni kemampuan komunikasi (X1) dengan
kasi nilait-hitungsebesar 4,903. Hal ini
Kecerdasa .508 .106 .403 4.777 .000 memberi arti bahwa kemampuan
nEmosion komunikasi memberikan kontribusi yang
al
lebih besar dalam meningkatkan kinerja
a. Dependent Variable:Kinerja
karyawan.Ini menunjukkan bahwa
Pada Tabel 4 di atas diperoleh hasil
variabel kemampuan komunikasi lebih
sebagai berikut:
menentukan dalam meningkatkan
1. Nilai t-hitunguntuk variabel kemampuan
kinerja karyawan dibandingkan dengan
komunikasi sebesar 4,903≥nilai t-
variabelkecerdasan emosional.
tabelsebesar 1,654 atau nilai sig. t untuk
variabel kemampuan komunikasi
G. PEMBAHASAN
sebesar0,000<alpha 0,05. Berdasarkan
hasil yang diperolehsecara parsial
1. Pengaruh Kemampuan Komunikasi dan
variabel kemampuan komunikasi
Kecerdasan Emosional terhadap
berpengaruh positif dansignifikan
Kinerja Karyawan
terhadap kinerja karyawan.Hal ini

166 Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015


Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

Hasil penelitian yang telah karyawan. Kedua, variabelkemampuan


dilakukan, secara bersamaan kemampuan komunikasi, kecerdasan emosional dan
komunikasi dan kecerdasan emosional budaya organisasi berpengaruhpositif dan
berpengaruh positif dan signifikanterhadap signifikan terhadap kinerja karyawan.
kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan Implikasi dari penelitian ini adalah
bahwa kemampuan komunikasi dan kemampuan komunikasi, kecerdasan
kecerdasan emosional berpengaruh nyata emosional dan budaya organisasi
dalam meningkatkan kinerja karyawan. mempunyai peran yang sama penting
Maksudnya jika karyawan PT. Perkebunan dalam meningkatkan kinerja karyawan.
Nusantara I (Persero) Acehmampu Koefisien determinasi (R2) adalah
berkomunikasi dengan baik dalam sebesar 0,604 yang artinya bahwa
menyampaikan pesan kepada atasan dan kemampuan variabel independen yaitu
sesama rekan kerja baiksecara langsung variabel kemampuan komunikasi (X1) dan
dengan lisan maupun tidak langsung akan kecerdasan emosional (X2) dapat
berdampak terhadap karyawan untuk menjelaskan variasi dari variabel dependen
peningkatan kinerja dalam mencapai (Y) yaitu kinerja karyawan adalah sebesar
target yang dinginkan perusahaan, begitu 60,4%, sisanya sebesar 39,6% dijelaskan
juga dengan adanya kecerdasan emosional oleh variabel-variabel independen yang
dalam memantau dan mengendalikan tidak diteliti dalam penelitian ini seperti
perasaan sendiri dan serta menggunakan motivasi dan disiplin.
perasaan-perasaan itu untuk memandu
pikiran dan tindakan dalam mengarahkan 2. Pengaruh Kemampuan Komunikasi
dan menggerakkan karyawan dalam terhadap Kinerja Karyawan
meningkatkan kinerja akan berdampak Hasil penelitian diperoleh bahwa
terhadap pencapaian tujuan perusahaan, variabel kemampuan komunikasi
serta karyawan dapat mengatasi setiap berpengaruh positif dan signifikan
kendala yang dihadapi dengan adanya terhadap kinerja karyawan.Hasil
kecerdasan emosional. Demikian perhitungan regresimenunjukkan bahwa
sebaliknya, jika penyampaian pesan nilai t-hitung variabel kemampuan
kepada atasan dan sesama rekan kerja komunikasi sebesar 4,903≥t-tabel 1,654 dan
tidak terjalin dengan baik maka kinerja sig 0,000 <alpha 0,05maka Ho ditolak dan
akan menurun dan juga apabila Ha diterima. Artinya variabel kemampuan
kecerdasan emosional tidak ditingkatkan komunikasi secara parsial berpengaruh
akan berdampak bagi penurunan kinerja positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. karyawan PT. Perkebunan Nusantara I
Hasil penelitian ini didukung juga (Persero) Aceh.
oleh hasil penelitian terdahulu yang Kemampuan komunikasi sebagai
dilakukan Edwardin (2006) yang ketrampilan karyawan dalam
melakukan penelitian dengan judul Analisis menyampaikan pesan kepada orang lain
Pengaruh Kompetensi Komunikasi, untuk memberitahu dan mengubah sikap,
Kecerdasan Emosional dan Budaya pendapat atau prilaku secara keseluruhan
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan baik secara langsung dengan lisan maupun
(Studi pada PT. Pos Indonesia (Persero) tidak langsung.Hal ini sesuai dengan
Kota Semarang). Penelitian ini pendapatPurwanto (2006) kemampuan
menemukanbahwaseluruh hipotesis dalam komunikasi adalah tingkat ketrampilan
penelitian ini telah terbukti secara penyampaian pesan oleh seseorang
signifikan berpengaruh terhadap kinerja kepada orang lain untuk memberitahu dan

Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015 167


Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

mengubah sikap, pendapat atau prilaku Ha diterima. Artinya variabel kecerdasan


secara keseluruhan baik secara langsung emosional secara parsial berpengaruh
dengan lisan maupun tidak langsung. positif dan signifikan terhadap kinerja
Hasil penelitian ini didukung juga karyawan PT. Perkebunan Nusantara I
oleh hasil penelitian terdahulu yang (Persero) Aceh.
dilakukan Isa (2009) yang melakukan Kecerdasan emosional sebagai
penelitian dengan judulPengaruh kemampuan memantau dan
Kemampuan Komunikasi dan Gaya mengendalikan perasaan sendiri dan orang
Kepemimpinan terhadap Kinerja SDM. lain serta menggunakan perasaan-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasaan itu untuk memandu pikiran dan
kemampuan komunikasi dan gaya tindakan.Hal ini sesuai dengan
kepemimpinan secara serempak pendapatRobbins (2008) kecerdasan
berpengaruh positif dan signifikan emosional (emotional intelligence) adalah
terhadap kinerja. Secara parsial kemampuan seseorang untuk mendeteksi
kemampuan komunikasi dan gaya serta mengelola petunjuk-petunjuk dan
kepemimpinan berpengaruh positif dan informasi emosional. orang-orang yang
signifikan terhadap kinerja, mengenal emosi-emosi mereka sendiri dan
mengindikasikan bahwa kemampuan mampu dengan baik membaca emosi
komunikasi dan gaya kepemimpinan orang lain dapat menjadi lebih efektif
memberikan peranan nyata terhadap dalam pekerjaan.
kinerja. Hasil penelitian ini didukung juga
Komunikasi sebagai hal yang oleh hasil penelitian terdahulu yang
mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi dilakukanSani (2012) yang melakukan
membantu anggota-anggota organisasi penelitian dengan judul Analisis Pengaruh
mencapai tujuan individu dan juga Burnout dan Kecerdasan Emosional
organisasi, merespondan mengimplemen- terhadap Kinerja Pegawai PT. Bank Mega
tasikan perubahan organisasi, meng- Syari’ah Cabang Malang. Hasil penelitian
koordinasikan aktivitas organisasidan ikut menunjukkan bahwa variabel burnout dan
memainkan peran dalam hampir semua kecerdasan emosional secara simultan
tindakan organisasi yang relevan.Bila telah mempunyai pengaruh yang positif dan
mengetahui dinamika komunikasi, signifikan dengan kinerja pegawai.
komunikator akan dapat membaca secara Kemudian hasil pengujian secara
akurat apa yang sedang terjadi. Pada saat sederhana terhadap variabel bebas, dapat
yang sama komunikator akan dapat diketahui bahwa burnout mempunyai
menyesuaikan pesan-pesannya sendiri pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
dengan mengunakan jaringan komunikasi pegawai. Kemudian hasil pengujian secara
untuk mendapatkan yang terbaik. sederhana terhadap variabel bebas, dapat
diketahui bahwa kecerdasan emosional
3. Pengaruh Kecerdasan Emosional mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Kinerja Karyawan terhadap kinerja pegawai.
Hasil penelitian diperoleh bahwa Kecerdasan emosional sebagai
variabel kecerdasan emosional kemampuan karyawan mengatur
berpengaruh positif dan signifikan kehidupan emosinya dengan inteligensi (to
terhadap kinerja karyawan.Hasil manage our emotional life with
perhitungan regresi kemampuan intelligence), menjaga keselarasan emosi
komunikasi sebesar 4,777≥ t-tabel 1,654 dan dan pengungkapannya (the
sig 0,000 <alpha 0,05maka Ho ditolak dan appropriateness of emotion and its

168 Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015


Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

expression) melalui ketrampilan kesadaran Berdasarkan kesimpulan sebelummya,


diri, pengendalian diri, motivasi diri, maka peneliti sarankan sebagai berikut:
empati dan ketrampilan sosial. 1. Variabel kemampuan komunikasi dan
kecerdasan emosional baik secara
H. SIMPULAN simultan maupun secara parsial sangat
Berdasarkan hasil penelitian dan berpengaruh terhadap kinerja
pembahasan maka dapat disimpulkan karyawan PT. Perkebunan Nusantara I
sebagai berikut: (Persero) Aceh. Berkaitan dengan hal
1. Kemampuan komunikasi dan ini sebaiknya, PT. Perkebunan
kecerdasan emosional secara simultan Nusantara I (Persero) Aceh agar
berpengaruh positif dan signifikan senantiasa lebih meningkatkan
terhadap kinerja karyawan padaPT. kemampuan komunikasi dan
Perkebunan Nusantara I (Persero) kecerdasan emosional dalam upaya
Aceh.Hal ini berarti dengan adanya peningkatan kinerja karyawan
kemampuan komunikasi dan sepertimemberikan kesempatan bagi
kecerdasan emosional yang ada pada karyawan untuk mengikuti berbagai
diri karyawan maka akan dapat pelatihan (training) dalam melatih
memberikan dampak yang nyata kemampuan komunikasi dan
terhadap peningkatan kinerja kecerdasan emosional karyawan dan
karyawan. mengikuti pendidikan informal yang
2. Secara parsial, kemampuan bertujuan meningkatkan kinerja
komunikasiberpengaruh positif dan karyawan serta membangun
signifikanterhadap kinerja karyawan komunikasi searah dan dua arah.
dan kemampuan komunikasi juga 2. Kemampuan komunikasi merupakan
merupakan variabel yang dominan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja dominanberpengaruh terhadap kinerja
karyawan padaPT. Perkebunan karyawan pada PT. Perkebunan
Nusantara I (Persero) Aceh. Hal ini Nusantara I (Persero) Aceh. Untuk itu,
karena kemampuan komunikasi sangat diharapkan karyawan mampu
berperan untuk mengetahui cara berkomunikasi dengan baik dalam
menempatkan diri dalam situasi yang menempatkan diri pada situasi yang
berbeda-beda dengan rekan kerja yang berbeda-beda dengan atasan dan
sedang diajak berkomunikasi dalam rekan kerja yang sedang diajak
memperoleh hasil pekerjaan yang berkomunikasi serta memberikan
maksimal. informasi yang jelas agar hasil
3. Secara parsial, kecerdasan emosional pekerjaan yang diperoleh
berpengaruh positif dan signifikan dapatmaksimal. Hal ini dilakukan
terhadap kinerja karyawan padaPT. dengan cara memberikan kesempatan
Perkebunan Nusantara I (Persero) kepada karyawan dalam mengikuti
Aceh. Hal ini karena kecerdasan seminar tentang berkomunikasi yang
emosional sangat berperan dalam baik dalam dunia kerja, melatih dan
mengenali (mengetahui) faktor yang mengembangkan karyawan agar dapat
menyebabkan emosi karyawan menjadi komunikator yang handal
meningkat. sehingga dapat dengan efektif
menyampaikan ide (gagasan)
I. SARAN danmelakukan dialog antara pimpinan

Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015 169


Suardi Yakub, dkk, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Dan Kecerdasan.......

dan karyawan mengenai pekerjaan Ivancevich, J.M. 2007. Prilaku dan Manajemen
yang dilaksanakan. Organisasi.Edisi Ketujuh,Jakarta:
3. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih Erlangga.
mengembangkan teori-teori
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2010.
menyangkut variabel yang diduga
Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Revika
memiliki hubungan dengan kinerja
Aditama.
karyawan seperti motivasi atau disiplin
untuk diteliti pada masa akan datang. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2011.
Perencanaan dan Pengembangan
J. DAFTAR PUSTAKA Sumber Daya Manusia.Bandung:
Revika Aditama.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta. Mas’ud, Fuad. 2004. Survei Organisasional
Konsep dan AplikasiJakarta: Badan
Agustian, Ginanjar. Ary. 2001. Rahasia Sukses PenerbitUNDIP.
Membangun Kecerdasan Emosi dan
Spiritual Emotional Spiritual Quotient Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis.Edisi
ESQ. Jakarta: Arga. Ketiga, Jakarta: Erlangga.

Devito, A. Joseph. 2011. Komunikasi Antar Robbins, Stephen. P. 2008.Prilaku Organisasi


Manusia. Edisi Kelima, Jakarta: (Organizational Behavior). Edisi Dua
Kharisma Publishing Group. Belas, Jakarta: Salemba Empat.

Edwardin. 2006. Analisis Pengaruh Sani. 2011. Analisis Pengaruh BurnOut dan
Kemampuan Komunikasi, Kecerdasan Kecerdasan Emosional terhadap
Emosionaldan Budaya Organisasi Kinerja Pegawai PT. Bank Mega
terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Syari’ah Cabang Malang.
PT.Pos Indonesia (Persero) Kota Tesis,Manajemen Universitas Islam
Semarang).Tesis, Manajemen Sumber Negeri Malang.
Daya Manusia Universitas Diponegoro
Semarang. Sinambela, Poltak. Lijan. 2012. Kinerja Pegawai
Teori Pengukuran dan Implikasi.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Yogyakarta: Graha Ilmu.
Multivariate dengan Program SPSS.
Edisi Ketiga, Semarang: Badan Penerbit Sugiyono.2008. Metode Penelitian Bisnis.
Universitas Diponegoro. Bandung: Alfabeta.

Goleman, Daniel. 2005.Emotional Intelligence, Suranto, A.W. 2005. Komunikasi Perkantoran.


Kecerdasan Emosional: Mengapa EI Yogyakarta: Media Wacana.
Lebih Penting Daripada IQ. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. Umar, Husien. 2008. Metode Riset Bisnis.
Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Isa. 2009.Pengaruh Kompetensi Komunikasi
dan Gaya Kepemimpinan Sumber Daya Zuhdi,Farouk. 2011.Komunikasi Bisnis
Manusia terhadap Kinerja SDM.Jurnal PemahamanSecara
Ilmiah Abdi Ilmu. Vol.2 No.1 Mei 2009. Mudah.Yogyakarta: Wahana Totalita
ISSN: 1979-5408. Publisher.

170 Jurnal SAINTIKOM Vol.14, No. 3, September 2015

Anda mungkin juga menyukai