Anda di halaman 1dari 2

 

 Biaya Total (TC)


Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan yang
terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
TC = TFC + TVC

b.      Biaya Tetap Total (TFC)


Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Sebagai contoh
adalah biaya peneliharaan pabrik dan asuransi, biaya abonemen telepon bulanan. Biaya tetap
dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total.
Penuruanan rumus tersebut, adalah:
TC = FC + VC
FC = TC – VC
Dalam Tabel 10.1 besarnya biaya tetap total, yang ditunjukkan dalam kolom (3), adalah Rp
50.000

c.       Biaya Berubah Total (TVC)


Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara linier sesuai dengan volume output
operasi perusahaan. Sebagai contoh adalah biaya pulsa telepon bulanan, biaya pengeluaran untuk
upah dan bahan baku. Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya
total, yaitu:
TC = FC + VC
VC = TC – FC
Dalam table 10.1, dimisalkan setiap tenaga kerja yang digunakan memperoleh pendapatan
sebesar Rp 50.000. Berdasarkan pemisalan ini, biaya berubah total ditunjukkan dalam kolom (4).

d.      Biaya Tetap Rata-rata (AFC)


Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya tetap (FC) untuk memproduksi
sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. Biaya tetap rata-rata dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AFC = TFC / Q

e.       Biaya Berubah Rata-rata (AVC)


Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya variabel (VC) untuk
memproduksi sejumlah baran (Q) dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya variabel rata-
rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
AVC = TVC / Q
f.       Biaya Total Rata-rata (AC)
Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total (TC) untuk memproduksi
sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh perusahaan. Biaya total rata-
rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
AC = TC / Q atau
AC = AFC + AVC

g.      Biaya Marjinal (MC)


Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya pertambahan (incremental cost). Biaya
marginal merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi
sebanyak satu unit keluaran tambahan. Biaya marginal dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
MCn = TCn – TC n-1  atau
MCn = ∆TC / ∆Q

Perhatikan Tabel 10.1. Misalkan jumlah tenaga kerja bertambah dari 2 menjadi 3. Dapat
dilihat bahwa produksi bertambah dari 6 menjadi 12 unit (jadi bertambah 6 unit) dan biaya
produksi bertambah sebanyak Rp 50.000, yaitu dari sebanyak Rp 150.000 menjadi Rp 200.000.
Dengan demikian biaya marjinal adalah Rp 50.000 / 6 unit = Rp 8333

Anda mungkin juga menyukai