Anda di halaman 1dari 13

Definisi ilmu

Definisi ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat
dalam suatu golongan masalah yang sama sifatnya, baik menurut kedudukannya (apabila
dilihat dari luar), maupun menurut hubungannya (jika dilihat dari dalam).
--Mohammad Hatta--
Definisi ilmu dapat dimaknai sebagai akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan
-------Suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris.Ilmu
dapat diamati pana indera manusia ------- Suatu ara menganalisis yang mengi!inkan
kepada para ahlinya untuk menyatakan -suatu proposisi dalam bentuk" #jika,...maka...#
--Harsojo, $uru %esar &ntropolog, 'ni(ersitas )ajajaran--
Definisi ilmu bergantung pada ara kerja indera-indera masing-masing indi(idu dalam
menyerap pengetahuan dan juga ara berpikir setiap indi(idu dalam memroses
pengetahuan yang diperolehnya. Selain itu juga, definisi ilmu bisa berlandaskan akti(itas
yang dilakukan ilmu itu sendiri. *ita dapat melihat hal itu melalui metode yang
digunakannya.
Sifat-sifat ilmu
Dari definisi yang diungkapkan Mohammad Hatta dan Harjono di atas, kita dapat melihat
bah+a sifat-sifat ilmu merupakan kumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu
yang...
,. %erdiri seara satu kesatuan,
-. .ersusun seara sistematis,
/. &da dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertanggung ja+abkan disertai
sebab-sebabnya yang meliputi fakta dan data),
0. Mendapat legalitas bah+a ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset.
1. 2ommuniable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan
dipahami maknanya.
3. 'ni(ersal, ilmu tidak terbatas ruang dan +aktu sehingga dapat berlaku di mana saja
dan kapan saja di seluruh alam semesta ini.
4. %erkembang, ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengatahuan dan
penemuan-penemuan baru. Sehingga, manusia mampu meniptakan pemikiran-pemikiran
yang lebih berkembang dari sebelumnya.
Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bah+a tidak semua pengetahuan dikategorikan
ilmu. Sebab, definisi pengetahuan itu sendiri sebagai berikut" Segala sesuatu yang datang
sebagai hasil dari akti(itas pana indera untuk mengetahui, yaitu terungkapnya suatu
kenyataan ke dalam ji+a sehingga tidak ada keraguan terhadapnya, sedangkan ilmu
menghendaki lebih jauh, luas, dan dalam dari pengetahuan.
Mengapa ilmu hadir5
)ada hakekatnya, manusia memiliki keingintahuan pada setiap hal yang ada maupun
yang sedang terjadi di sekitarnya. Sebab, banyak sekali sisi-sisi kehidupan yang menjadi
pertanyaan dalam dirinya. 6leh sebab itulah, timbul pengetahuan (yang suatu saat)
setelah melalui beberapa proses beranjak menjadi ilmu.
%agaimanakah manusia mendapatkan ilmu5
Manusia diiptakan oleh 7ang Maha *uasa dengan sempurna, yaitu dilengkapi dengan
seperangkat akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran inilah, manusia mendapatkan
ilmu, seperti ilmu pengetahuan sosial, ilmu pertanian, ilmu pendidikan, ilmu kesehatan,
dan lain-lain. &kal dan pikiran memroses setiap pengetahuan yang diserap oleh indera-
indera yang dimiliki manusia.
Dengan apa manusia memperoleh, memelihara, dan meningkatkan ilmu5
)engetahuan kaidah berpikir atau logika merupakan sarana untuk memperoleh,
memelihara, dan meningkatkan ilmu. 8adi, ilmu tidak hanya diam di satu tempat atau di
satu keadaan. Ilmu pun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ara berpikir
manusia.
.entang )enulis" &sian%rain.om 2ontent .eam. &sian %rain adalah pusat pendidikan
Internet Marketing )9:.&M& ; .9:%&I* di Indonesia. Didirikan oleh &nne &hira
yang kini menjadi I26< Internet Marketing Indonesia. kunjungi pustaka anne di sidebar=
link list
%agaimanakah manusia mendapatkan ilmu5
Manusia diiptakan oleh 7ang Maha *uasa dengan sempurna, yaitu dilengkapi dengan
seperangkat akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran inilah, manusia mendapatkan
ilmu, seperti ilmu pengetahuan sosial, ilmu pertanian, ilmu pendidikan, ilmu kesehatan,
dan lain-lain. &kal dan pikiran memroses setiap pengetahuan yang diserap oleh indera-
indera yang dimiliki manusia.
> D9?I<ISI
Menurut kamus besar %ahasa Indonesia (Depdikbud ,@AA)
memiliki dua pengertian, yaitu "
,. Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
seara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu
hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.
-. Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal dunia+i,
akhirat, lahir, bathin, dan sebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu
bathin, ilmu sihir, dan sebagainya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan "
Ilmu " merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun seara sistematis, dengan
menggunakan metode-metode tertentu.
> Menurut :andall dan %uhker (,@0-) mengemukakan beberapa iri umum
ilmu diantaranya "
o ,. Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
o -. Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan
karena yang menyelidiki adalah manusia.
o /. Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau ara penggunaan
metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak tergantung
pada pemahaman seara pribadi.
Menurut 9rnest (an den Haag (Harsojo, ,@44), mengemukakan iri-iri ilmu, yaitu " ,.
%ersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal (rasio). -.
%ersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman oleh pana indera. /.
%ersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa terkeuali. 0. %ersifat
akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan objek penelitian selanjutnya.
> )9:%9D&&< D&< )9:S&M&&< IBM' D9<$&< ?IBS&?&.
)erbedaan
Ilmu bersifat analisis dan hanya menggarap salah satu pengetahuan sebagai objek
formalnya. filsafat bersifat pengetahuan sinopsis artinya melihat segala sesuatu
dengan menekankan seara keseluruhan, karena keseluruhan memiliki sifat
tersendiri yang tidak ada pada bagian C bagiannya.
Ilmu bersifat deskritif tentang objeknya agar dapat menemukan fakta C fakta,
netral dalam arti tidak memihak pada etnik tertentu. ?ilsafat tidak hanya
menggambarkan sesuatu, melainkan membantu manusia untuk mengambil
putusan C putusan tentang tujuan, nilai Cnilai, dari tentang apa Capa yang harus
diperbuat manusia. ?ilfat tidak netral, karena faktor C faktor subjektif memegang
peranan yang penting dalam berfilsafat.
Ilmu menga+ali kerjanya dengan bertolak dari suatu asumsi yang tidak perlu
diuji, sudah diakui dan diyakini kebenarannya. ?ilsafat bisa merenungkan kembali
asumsi Casumsi yang telah ada untuk dikaji ulang tentang kebenaran asumsi.
Ilmu menggunakan eksperimentasi terkontrol sebagai metode yang khas.
Derifikasi terhadap teori dilakukan dengan jalan menguji dalam praktik
berdasarkan metode Cmetode ilmu yang empiris. Selain menghasilkan suatu
konsep atau teori, filsafat juga menggunakan hasil C hasil ilmu, dilakukan dengan
menggunakan akal pikiran yang didasarkan pada semua pengalaman
insani,sehingga dengan demikian filsafat dapat menelaah yang tidak diarikan
penyelesaianya oleh ilmu
> Banjutan . . .
)ersamaan
,. ?ilsafat dan ilmu, keduanya menggunakan metode berpikir reflektif ( reffletife
thinking ) dalam menghadapi fakta-fakta dunia dan hidup.
-. ?ilsafat dan ilmu, keduanya tertarik terhadap pengetahuan yang terorganisasi dan
tersusun seara sistematis. /. Ilmu membantu filsafat dalam mengembangkan sejumlah
bahan- bahan deskriktif dan faktual serta esensial bagi pemikiran filsafat. 0. Ilmu
mengoreksi filsafat dengan jalan menghilangkan sejumlah ide-ide yang bertentangan
dengan pengetahuan ilmiah 1. ?ilsafat merangkum pengetahuan yang terpotong-potong,
yang menjadikan beraneka maam ilmu dan yang berbeda serta menyusun bahan-bahan
tersebut kedalam suatu pandangan tentang hidup dan dunia dan menyeluruh dan terpadu.
> H'%'<$&< IBM' D9<$&< ?IBS&?&.
Dasar manusia menari dan menggali ilmu pengetahuan bersumber kepada tiga
pertanyaan. Sementara filsafat ,memepelajari masalah ini sedalam-dalamnya dan
hasil pengkajianya merupakan dasar bagi eksistensi ilmu. 'ntuk mengingatkan
ketiga pertanyaan itu adalah"
,. &pa yang ingin kita ketahui5 -. %agaimana ara kita memeperoleh
pengetahuan5E dan /. &pakah nilai (manfaat) pengetahua tersebut bagi kita5
> ) ertanyaan pertama di atas merupakan dasar pembahasan dalam filsafat dan biasa
disebut dengan 6<.6B6$I , pertanyaan kedua juga merupakan dasar lain dari filsafat,
disebut dengan 9)IS.9M6B6$I dan pertanyaan terakhir merupakan landasan lain dari
filsafat yang disebut dengan &FI6B6$I. *etiga hal di atas merupakan landasan bagi
filsafat dalam membedah setiap ja+aban dan seterusnya memba+a kepada hakekat buah
pemikiran tersebut. Hal ini juga berlaku untuk ilmu pengetahuan, kita mempelajari ilmu
ditinjau dari titik tolak yang sama untuk mendapatkan gambaran yang sedalam-dalamnya.
Banjutan . . .
> &S)9* )9<I<8&'&< IBM'
,. 6<.6B6$IS (M&S&B&H &)&)
&pakah yang ingin kita ketahui5 &tau apakah yang menjadi bidang telaah suatu
ilmu 5
> 89<IS C 89<IS IBM'
Menurut &ristoteles ilmu diklarifikasikan berdasarkan tujuan dan objeknya.
%erdasarkan tujuan ilmu dapat dibedakan menjadi - kelompok besar yaitu "
Ilmu C ilmu teoritis yang penyelidikannya bertujuan memperoleh pengetahuan
tentang kenyataan.
-. Ilmu C ilmu praktis atau produktif yang penyelidikannya bertujuan menjelaskan
perbuatan yang berdasarkan pada pengetahuan.
> &S)9* )9<I<8&'&< IBM'
,. 6<.6B6$IS (M&S&B&H &)&)
&pakah yang ingin kita ketahui5 &tau apakah yang menjadi bidang telaah suatu
ilmu 5
> Banjutan . . .
'ntuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. %eberapa
alat=tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah
sbb. "
o :ationalismE )enalaran manusia yang merupakan alat utama untuk
menari kebenaran
o 9mpirismE alat untuk menari kebenaran dengan mengandalkan
pengalaman indera sebagai pemegang peranan utama
o Bogial )ositi(ismE Menggunakan logika untuk menumbuhkan
kesimpulan yang positif benar
o )ragmatismE <ilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati
adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis.
Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis , tersusun sebagai teori-teori yang
saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran
> .eori
.eori merupakan pengetahuan ilmiah menakup penjelasan mengenai suatu sektor
tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar
.eori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu " pernyataan ( statement ) yang
menjelaskan hubungan kausal antara dua (ariabel atau lebih
.eori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat uni(ersal supaya
lebih berfungsi sebagai teori ilmiah
.iga syarat utama teori ilmiah "
o Harus konsisten dengan teori sebelumnya
o Harus ook dengan fakta-fakta empiris
o Dapat mengganti teori lama yang tidak ook dengan pengujian empiris
dan fakta
> %eberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan "
o &Gioma
o pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat
kebenarannya
o )ostulat
o suatu pernyataan yang diterima HbenarI semata-mata untuk keperluan
berkomunikasi
o )resumsi
o suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau perobaan-perobaan,
meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar +alaupun
kemungkinannya tinggi bah+a pernyataan itu benar
o &sumsi
o suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan
benar tidak tinggi
> ?ilsafat Ilmu )engetahuan selalu memperhatikan " dinamika ilmu, metode ilmiah, dan
iri ilmu pengetahuan.
Dinamis " dengan akti(itas=perkembangan pengetahuan sistematik dan rasional
yang benar sesuai fakta
dengan prediksi dan hasil
ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika perkembangan karena ilmu
pengetahuan bersimbiose dengan teknologi
Metode Ilmiah " dengan berbagai ukuran riset yang disesuaikan.
2iri Ilmu " perlu memperhatikan dua aspek, yaitu " sifat ilmu dan klasifikasi ilmu
> Banjutan . . . Sistematik Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah Salah satu
*lasifikasi Ilmu " Sifat ilmu *onsisten (antara teori satu dengan yang lain tak
bertentangan) 9ksplisit (disepakati dapat seara uni(ersal, bukan hanya dikalangan keil)
Ilmu )engetahuan Ilmu &lam (<atural Jissenshaft) Ilmu &lam = 9ksakta Ilmu Moral
Ilmu Sosial Ilmu Humaniora
> &S)9* &*SI6B6$I .ujuan dasarnya " menemukan kebenaran atas fakta Hyang adaI
atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran ilmiah 2ontohnya " )ada Ilmu Mekanika
.anah dikatakan bah+a kadar air tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut.
Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi berbagai (ariasi kadar air
ternyata terbukti bah+a teori tersebut benar.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia
K,L
. Segi-segi ini
dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian
dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya
K-L
.
2ontoh" Ilmu &lam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi kedalam hal
yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia
jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang
kongkrit. %erkenaan dengan ontoh ini, ilmu-ilmu alam menja+ab pertanyaan tentang
berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menja+ab apakah seorang
pemudi sesuai untuk menjadi pera+at.
Etimologi
*ata ilmu dalam bahasa &rab #ilm#
K/L
yang berarti memahami, mengerti, atau
mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti
memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah
sosial, dan lain sebagainya.
[sunting] Syarat-syarat ilmu
%erbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang
mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. &da persyaratan ilmiah sesuatu dapat
disebut sebagai ilmu
K0L
. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh
paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
,. 6bjektif . Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan
masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari
dalam. 6bjeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji
keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang diari adalah kebenaran, yakni
persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektifE
bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
-. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam menari kebenaran. *onsekuensi dari upaya ini
adalah harus terdapat ara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis
berasal dari kata 7unani HMetodosI yang berarti" ara, jalan. Seara umum
metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada
metode ilmiah.
/. Sistematis . Dalam perjalanannya menoba mengetahui dan menjelaskan suatu
objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis
sehingga membentuk suatu sistem yang berarti seara utuh, menyeluruh, terpadu ,
mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. )engetahuan
yang tersusun seara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat
ilmu yang ketiga.
0. 'ni(ersal . *ebenaran yang hendak diapai adalah kebenaran uni(ersal yang
bersifat umum (tidak bersifat tertentu). 2ontoh" semua segitiga bersudut ,AMN.
*arenanya uni(ersal merupakan syarat ilmu yang keempat. %elakangan ilmu-ilmu
sosial menyadari kadar ke-umum-an (uni(ersal) yang dikandungnya berbeda
dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. *arena itu
untuk menapai tingkat uni(ersalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia
konteks dan tertentu pula.
[sunting] Pemodelan, teori, dan hukum
Artikel utama: metode ilmiah
Istilah #model#, #hipotesis#, #teori#, dan #hukum# mengandung arti yang berbeda dalam
keilmuan dari pemahaman umum. )ara ilmu+an menggunakan istilah model untuk
menjelaskan sesuatu, seara khusus yang bisa digunakan untuk membuat dugaan yang
bisa diuji oleh perobaan=eksperimen atau pengamatan. Suatu hipotesis adalah dugaan-
dugaan yang belum didukung atau dibuktikan oleh perobaan, dan Hukum fisika atau
hukum alam adalah generalisasi ilmiah berdasarkan pengamatan empiris.
[sunting] Matematika dan metode ilmiah
Matematika sangat penting bagi keilmuan, terutama dalam peran yang dimainkannya
dalam mengekspresikan model ilmiah. Mengamati dan mengumpulkan hasil-hasil
pengukuran, sebagaimana membuat hipotesis dan dugaan, pasti membutuhkan model dan
eksploitasi matematis. 2abang matematika yang sering dipakai dalam keilmuan di
antaranya kalkulus dan statistika, meskipun sebenarnya semua abang matematika
mempunyai penerapannya, bahkan bidang #murni# seperti teori bilangan dan topologi.
%eberapa orang pemikir memandang matematika+an sebagai ilmu+an, dengan anggapan
bah+a pembuktian-pembuktian matematis setara dengan perobaan. Sebagian yang
lainnya tidak menganggap matematika sebagai ilmu, sebab tidak memerlukan uji-uji
eksperimental pada teori dan hipotesisnya. <amun, dibalik kedua anggapan itu,
kenyataan pentingnya matematika sebagai alat yang sangat berguna untuk
menggambarkan=menjelaskan alam semesta telah menjadi isu utama bagi filsafat
matematika.
Bihat 9ugene Jigner, The Unreasonable Effectiveness of Mathematics.
:ihard ?eynman berkata, #Matematika itu tidak nyata, tapi terasa nyata. Di manakah
tempatnya berada5#, sedangkan %ertrand :ussell sangat senang mendefinisikan
matematika sebagai #subjek yang kita tidak pernah tahu apa yang sedang kita biarakan,
dan kita tidak tahu pula kebenarannya.# --O
[sunting] Bidang-bidang keilmuan
[sunting] Ilmu alam
?isika
o &kustik
o &strodinamika
o &strofisika
o &stronomi
o %iofisika
o ?isika &tom, Molekul, dan 6ptik
o ?isika bahan padat
o ?isika komputasi
o Dinamika
o Dinamika fluida
o Dinamika kendaraan
o ?isika bahan
o ?isika matematis
o ?isika nuklir
o ?isika partikel (atau fisika energi tinggi)
o ?isika plasma
o ?isika polimer
o *riogenik
o Mekanika
o 6ptik
%iologi
o &natomi
o &ntropologi fisik
o &strobiologi
o %iokimia
o %iofisika
o %ioinformatika
o %iologi air ta+ar
o %iologi sel
o %iologi struktur
o %iologi molekul
o %iologi pertumbuhan
o %iologi pertumbuhan e(olusioner (#9(o-de(o# atau 9(olusi pertumbuhan)
o %iologi laut
o %otani
o 9kologi
o 9ntomologi
o 9pidemiologi
o 9(olusi (%iologi e(olusioner)
o ?ikologi (&lgologi)
o ?ilogeni
o ?isiologi
o $enetika ($enetika populasi, $enomika, )roteomika)
o Histologi
o Ilmu kesehatan
?armakologi
Hematologi
Imunoserologi
*edokteran
*edokteran gigi
*edokteran he+an
6nkologi (ilmu kanker)
.oksikologi
o Ilmu saraf
o Imunologi
o *ladistika
o Mikrobiologi
o Morfologi
o 6ntogeni
o )atologi
o Sitologi
o .aksonomi
o Dirologi
o Poologi
*imia
o %iokimia
o 9lektrokimia
o Ilmu bahan
o *imia analitik
o *imia anorganik
o *imia fisik
o *imia komputasi
o *imia kuantum
o *imia organik
o Spektroskopi
o Stereokimia
o .ermokimia
o Metode )enelitian *omunikasi
Ilmu bumi
o $eodesi
o $eografi
o $eologi
o Bimnologi
o Meteorologi
o 6seanografi
o )aleontologi
o Seismologi
[sunting] Ilmu sosial
&ntropologi
o &rkeologi
9konomi
Ilmu politik
Binguistik (Ilmu bahasa)
)sikologi
o &nalisis perilaku
o %iopsikologi
o <europsikologi
o )sikofisika
o )sikometri
o )sikologi eksperimen
o )sikologi forensik
o )sikologi humanis
o )sikologi industri dan organisasi
o )sikologi kepribadian
o )sikologi kesehatan
o )sikologi klinis
o )sikologi kognitif
o )sikologi pendidikan
o )sikologi pertumbuhan
o )sikologi sensasi dan persepsi
o )sikologi sosial
Sosiologi
Hukum
[sunting] Ilmu terapan
Ilmu *omputer dan Informatika
o Ilmu komputer
o Ilmu kognitif
o Informatika
o Cybernetics
o Systemics
:ekayasa
o Ilmu biomedik
o Ilmu pertanian
o :ekayasa listrik
o :ekayasa pertanian
[sunting] ema terkait
6rganisasi dan praktik ilmu" International 2ounil of Siene (I2S').
?or an understanding of ho+ these fields ame to be" History of Siene and
.ehnology.
Bihat pula ilmu+an untuk katalog orang-orang yang berkeimpung dalam
bidangnya.
[sunting] !ihat pula
.eori dasar ilmu
Sejarah ilmu
Junk science
<ational Siene ?oundation (&merika Serikat)
)atafisika
Ilmu patologik
rotoscience
seudoscience
Sains %esar
Siene eduation
Sientifi enterprise
Sientifi misondut
Sientifi materialism
Sientifi method
Sientifi re(olution
.he relationship bet+een religion and siene
Bist of publiations in siene
Bist of sientifi ho+lers in literature
[sunting] "eferensi
,. # )rof. Dr. 2.&. (an )eursen" ?ilsafat Sebagai Seni 'ntuk %ertanya. Dikutip dari
buku %. &rief Sidharta. &pakah ?ilsafat dan ?ilsafat Ilmu Itu5, )ustaka Sutra,
%andung -MMA. Hal 4-,,.
-. # )rof. Dr. 2.&. (an )eursen" ?ilsafat Sebagai Seni 'ntuk %ertanya. Dikutip dari
buku %. &rief Sidharta. &pakah ?ilsafat dan ?ilsafat Ilmu Itu5, )ustaka Sutra,
%andung -MMA. Hal 4-,,
/. # Jahid, :amli &bdul. 'lumul QuRran, $rafindo, 8akarta, ,@@3, hal. 4.
0. # Dardiansyah, Dani. ?ilsafat Ilmu *omunikasi" Suatu )engantar, Indeks, 8akarta
-MMA. Halaman

Anda mungkin juga menyukai