Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BAHASA INDONESIA KONVENSI NASKAH

Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

AL LATIFAH LUBIS
TEDDY SETIAWAN
TIA DIAN FEBRIYANI
NABILA
MELISA TAMAKA
DEDE SAPUTRA KAPUAS

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA
2016

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala
kemudahan sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan pembuatan makalah
dengan judul Konvensi Naskah dengan mudah dan lancar.
Makalah ini disusun secara sistematis dengan tujuan melengkapi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia. Dan makalah ini diharapkan dapat menjadi media
informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman
mengenai Konvensi Naskah bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Kelompok kami telah berusaha menyajikan materi pada makalah ini
dengan sebaik-baiknya, tetapi kekurangan dan kesalahan pasti ada. Karena itulah
kelompok kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
agar makalah ini menjadi lebih baik, sangat diharapkan dan diterima tim penyusun
dengan tangan terbuka. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
menambah wawasan dan pengetahuan. Aamiin

Jakarta,18 Juni 2016


Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................1

A. LATAR BELAKANG............................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................1
C. TUJUAN................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN...................................................................
A. DEFINISI KONVENSI NASKAH........................................
B. SYARAT FORMAL PENULISAN NASKAH.......................
1. AMPUL NASKAH ...........................................................
2. PENGETIKAN DAN UKURAN KERTAS...
3. PENOMORAN.......
4. TABEL DAN GAMBAR.
BAB III. PENUTUP...........................................................................
A. SIMPULAN............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional bangsa Indonesia.
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa
pemersatu berbagai bahasa daerah di Indonesia. Bahasa Indonesia sangat
diperlukan dalam berkomunikasi. Bahasa tidak hanya digunakan dalam
komunikasi secara lisan, tetapi juga dalam komunikasi secara tertulis.
Begitu halnya dengan bahasa Indonesia.
Dalam penggunaannya, bahasa Indonesia memiliki aturan- aturan
baku.Sebagai mana telah diketahui, bahwa di zaman sekarang sudah
banyak sekali penulis yang terkenal, dengan tulisan- tulisannya telah
membuat para pembaca dapat memahami dan mengerti dengan apa yang
ditulis dan apa yang dimaksud dari tulisan tersebut. Akan tetapi, bagi
seorang penulis yang menyampaikan gagasan atau isi pikiran yang akan

dituangkan dalam suatu tulisan. Maka, penulis harus pandai dalam


memilih kata yang tepat sehingga dapat merangkai kata menjadi kalimat
yang ringkas, jelas dan juga mudah dipahami.
Oleh karena itu penulis akan mencoba menjelaskan segala
ketentuan- ketentuan dalam penulisan naskah atau di sebut juga dengan
konvensi naskah. Dengan mempelajari konvensi naskah, penulis dapat
menciptakan tulisan yang indah dalam menampilkan sebuah tulisan itu
sendiri, sehingga pembaca tertarik untuk membaca tulisan tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Apa pengertian konvensi naskah?


Apa saja syarat penulisan sebuah naskah?
Bagaimana cara pengetikan yang tepat?
Bagaimana cara Penomoran yang tepat?
Bagaimana cara membuat tabel dan gambar?

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas yang menjadi tujuan penulisan yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Memahami tentang pengertian konvensi naskah


Menganalisis syarat penulisan sebuah naskah
Menganalisis cara Pengetikan dengan tepat
Menganalisis cara Penomoran dengan tepat
Memahami cara membuat Tabel dan Gambar

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Konvensi Naskah
Dalam pembuatan sebuah naskah yang baik sangat bergantung
pada kerangka karangan yang telah digarap sebelumnya, serta rincianrincian yang akan dilakukan kemudian. Perincian dari kerangka karangan
akan menghasilkan suatu bab-bab dan sub-sub bab. Dari bab-bab dan subsub bab ini akan menghasilkan pokok-pokok pikiran atau gagasan utama
dalam sebuah paragraf atau anelia.
Dalam pembuatan naskah yang baik juga kita harus
memperhatikan struktur kalimat dan pilihan kata (diksi) yang dibuat
sedemikian rupa, sehingga apa yang kita tulis itu jelas, teratur dan
menarik.
Namun, ada hal yang lebih penting dari semua hal yang telah
diuraikan di atas. Sebuah karangan juga menuntut suatu persyaratan lain
yaitu persyaratan formal; bagaimana supaya bentuk atau wajah dari
karangan itu, sehingga kelihatan tampak lebih indah dan menarik.

Persyaratan formal ini meliputi bagian-bagian pelengkap dan kebiasaankebiasaan yang harus diikuti dalam dunia kepenulisan. Semua persyaratan
ini secara umum disebut dengan konvensi naskah. Konvensi naskah adalah
penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim,
dan sudah disepakati.
Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang
dilakukan secara formal, semi-formal, dan non-formal. Yang dimaksud
dengan formal adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan
lahiriah yang dituntut oleh konvensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila
sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut
konvensi. Sedangkan non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak
memenuhi syarat-syarat formalnya.

B. Syarat Formal Penulisan Sebuah Naskah


Dalam menyusun sebuah naskah perlu adanya pengorganisasian
karangan yang tepat. Dengan cara membuatnya menjadi satu kesatuan
karangan yang berdasarkan persyaratan formal kebahasaan yang baik,
benar, cermat, logis: penguasaan, wawasan keilmuan bidang kajian yang
ditulis secara memadai; dan format pengetikan yang sistematis.
1. Sampul Naskah
Sampul sebuah naskah atau karangan berisi judul pendahuluan atau
nama karangan. Halaman judul pendahuluan tidak mengandung apa-apa
kecuali mencantumkan judul karangan atau judul buku. Judul karangan
atau judul buku ditulis dengan huruf kapital. Biasanya letaknya di tengah
halaman agak ke atas. Namun, variasi-variasi lain memang kerap sekali
dijumpai.
Dalam pembuatan sebuah makalah atau skripsi, halaman judul
mencantumkan nama karangan, penjelasan adanya tugas, nama pengarang
(penyusun), kelengkapan identitas pengarang (nomor induk/registrasi,

kelas, nomor absen), nama unit studi (unit kerja), nama lembaga (jurusan,
fakultas, unversitas), nama kota, dan tahun penulisan.
Untuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul perlu
memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.

Judul menggambarkan keseluruhan isi karangan.


Judul harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannya.
Sampul: nama karangan, penulis, dan penerbit.
Halaman judul: nama karangan, penjelasan adanya tugas, penulis,
kelengkapan identitas pengarang, nama unit studi, nama lembaga,
nama kota, dan tahun penulisan (dalam pembuatan makalah atau
skripsi).
Seluruh frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri (untuk
karangan formal), atau model lurus pada margin kiri (untuk karangan yang
tidak terlalu formal).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan makalah atau


skripsi pada halaman judul:
1.1.

Judul diketik dengan huruf kapital, contohnya:


UPAYA MENGATASI KEMISKINAN PADA
MASYARAKAT PEMUKIMAN KUMUH
DI KELURAHAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR

1.2.

Penjelasan tentang tugas


kalimat, contohnya:

disusun

dalam

bentuk

Makalah ini Disusun untuk Melengkapi Ujian Akhir


Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Ganjil 2009
Atau
Skripsi ini Diajukan untuk Melengkapi Ujian Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma


1.3.

Nama penulis ditulis dengan huruf kapital, di bawah


nama dituliskan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), misalnya:
ANASTASIA INDRIANI
10709234

1.4.

Logo universitas untuk makalah, skripsi, tesis, dan


disertasi; makalah ilmiah tidak diharuskan menggunakan
logo.
1.5.
Data institusi mahasiswa mencantumkan program
studi, jurusan, fakultas, unversitas, nama kota, dan tahun
ditulis dengan huruf kapital, misalnya:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2008
Hal-hal yang harus dihindarkan dalam halaman judul karangan
formal:
a. Komposisi tidak menarik.
b. Tidak estetik.
c. Hiasan gambar tidak relevan
d. Variasi huruf jenis huruf.
e. Kata ditulis (disusun) oleh.
f. Kata NIM/NRP.
g. Hiasan, tanda-tanda, atau garis yang tidak berfungsi.
h. Kata-kata yang berisi slogan.
i. Ungkapan emosional.

j. Menuliskan kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsi.

2.

Pengetikan dan Ukuran Kertas


a. Menggunakan kertas ukuran A4.
b. Margin Atas : 4 cm, Bawah : 3 cm
c. Margin Kiri : 4 cm, Margin Kanan : 3 cm
d. Jarak spasi : 1,5 (khusus ABSTRAK hanya 1 spasi)
e. Jenis huruf (Font) : Times New Roman.
f.Ukuran / variasi huruf
: Judul Bab
14 / Tebal + Huruf Besar
Isi
12 / Normal
Subbab
12 / Tebal
2.a. Hasil Tulisan / Kerja Praktek :
1.Diseminarkan dengan membawa bahan/materi presentasi yang
dibuat dalam format file presentasi, baik dalam bentuk softcopy (disimpan
dalam flashdisk/ CD) maupun dalam bentuk hardcopy (dicetak pada
lembar plastik transparancy)
2. Dijilid berbentuk buku (4 eksemplar, boleh asli atau fotocopy)
dengan jumlah halaman paling sedikit 12 (dua belas) halaman tidak
termasuk cover, halaman judul, daftar isi, kata pengantar dan daftar
pustaka
3. Diketik dengan menggunakan aplikasi pengolah kata legal atau
open source antara lain : Open Office, LaTeX, dsb.
4. Dicetak dengan printer (dianjurkan dengan LASER PRINTER)

2.b.
Ketentuan Isi CD Untuk PI yang akan diserahkan ke
Perpustakaan
1. Mulai tahun 2003, untuk semua angkatan yang telah lulus
sidang PI, file yang diserahkan ke perpustakaan harus dalam format PDF
2. Dalam rangka mengisi repository Universitas Gunadarma, file
yang perlu diserahkan dibuat dalam 2 format, yaitu file PDF yang terpisah
dan file full PDF .
3. Susunan Isi File Tulisan Ilmiah yang terpisah, terdiri dari :

a. COVER.pdf

b. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
file boleh terpisah
ataupun dijadikan satu
c. KATA PENGANTAR.pdf
d. BAB I.pdf ,
e. BAB II.pdf, (file terpisah untuk setiap bab)
f. ABSTRAK.pdf
g. DAFTAR ISI.pdf

h. DAFTAR TABEL.pdf
file boleh terpisah
ataupun dijadikan satu
i. DAFTAR GAMBAR.pdf
j. DAFTAR PUSTAKA.pdf
k. LAMPIRAN.pdf / LISTING PROGRAM.pdf
4. Ketentuan Untuk HARD COVER .
Di punggung Hard Cover diberi/dituliskan :
a. Judul PI
b. NPM
c. Nama Mahasiswa
d. Tahun Penulisan
NB
e. Ketentuan ini harap diperhatikan karena bila tidak sesuai
akan DITOLAK.
f. Untuk mengkonversi dokumen Microsoft Word gunakan
program bantu lain
seperti Adobe Acrobat Distiller (www.adobe.com), CutePDF
(www.acrosoftware.com), dan lain-lain.
g. Untuk dokumen OpenOffice, dapat menggunakan fitur
built-in dari program yang bersangkutan untuk meghasilkan
dokumen PDF.
5. Direkomendasikan untuk menggunakan LaTeX.
Contoh Gambar

3. Penomoran
1. Bab serta subbab
a. Bab dinomori dengan menggunakan angka latin.
b. Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin
dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini
terdapat.
Contoh :
2. JUDUL BAB
2.1. Judul Subbab
2.2. Judul Subbab
2.2.1. Judul Sub-Subbab
c. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf
besar, ukuran font 14, tebal.
d. Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri,
dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.
2. Penomoran Halaman
a. Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka
romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,).Posisi di tengah bawah (2
cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar
pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap
dihitung.
b. Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka
latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman

nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal


bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di
pojok kanan atas.
c. Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah
tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari
penomoran pada bagian pokok.
3. Grafik atau Tabel
a. Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar.
b. Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
c. Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan,
contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang aga di bab 3.
Penulisan Daftar Pustaka
a. Dituliskan secara alphabetik dan diberi nomor urut.
b. Ditulis menurut kutipan-kutipan
c. Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
d. Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga,
nama depan.
Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan +
nama keluarga
e. Gelar tidak perlu disebutkan.
f. Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi
antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
g. Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang
pertama saja dengan tambahan et al.
Tahun terbit disarankan minimal tahun 2004 (maksimal 5 tahun di
belakang).
h. Sumber pustaka lainnya dari wikipedia, internet non formal,
journal/prosiding.
i. Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang
secara umum memiliki urutan sebagai berikut :
Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring),
Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.
Nama Pengarang Judul artikel , Judul buku Prosiding/jurnal
(digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Penerbit, Kota, Tahun,
Halaman.
Contoh :
Buku :
1.Date, C.J., An Introduction To Database Systems,
6th ed., Addison Willey Publishing Wesley Company, Inc.,
Reading Massachusetts, 2004.

Anonim :
2.Anonim, Sistem Pemerintahan di Indonesia, cetakan
pertama, PT. Gunung Agung, Jakarta 2005.
Majalah / Jurnal :
3.Cattell R.G.G. and Skeen.J. Object Operation
Benchmark. ACM Trans. Database Systems, 17, 1992, pp.
1 - 31.
(Jika ada, nama dan kota penerbit dapat dicantumkan di
antara volume dan halaman, nama jurnal digarisbawah /
tebal / miring).
Lebih dari tiga penulis :
4 Stoica, I, et all., A Proportional Share Resource
Allocation Algorithm for Real-Time, Time-Shared
Systems, InProceedings Real-Time Systems Symposium,
IEEE Comp. Press, Desember, 1996, hlm. 288 - 299.
Artikel :
[5]Owsley, N.L.,Sonar array processing, m Array Signal
Processing, S. Haykin, Ed, Englewood Cliffs, NJ:PrenticeHa;;, 1985, ch 3, pp. 115-193
Internet :
[7]Galagher, P.R.Jr., A guide to understanding audit in
trusted
system,
http://www.radium.nesc.mil/library/rainbow/NCSC-TG001-2.html,1 Juni 1988.
Atau
[8]
URL:
http://www.radium.nesc.mil/library/rainbow/NCSC-TG001-2.html, 1 Juni 1988
Pengutipan
Agar pengutipan menjadi sederhana, judul materi yang
diacu tidak perlu diletakkan di bagian bawah pada halaman yang
bersangkutan, melainkan cukup dengan memberikan nomor urut
acuan dari daftar pustaka, sbb :
..(kutipan) 3. berarti
kutipan diambil dari buku ke tiga dari daftar pustaka.
Jika kutipan kurang atau sama dari tiga baris, bagian awal dan
akhir kutipan diberi tanda kutip, spasi tetap biasa.
Kutipan yang lebih panjang dari tiga baris tidak perlu diberi tanda
kutip, tapi diketik dengan jarak satu spasi dengan indent yang lebih
dalam 7 ketuk pada bagian kiri.

BAB III

PENUTUP
A. Simpulan
Konvensi Naskah merupakan persyaratan formal yang meliputi
bagian- bagian pelengkap serta kebiasaan- kebiasaan yang harus diikuti dalam
dunia kepenulisan.Konvensi naskah adalah penulisan sebuah naskah berdasarkan
ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati.
Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan
secara formal, semi-formal, dannon-formal.[2] Yang dimaksud dengan formal
adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut
oleh konvensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak
memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sedangkan nonformal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat
formalnya.
Dengan mempelajari konvensi naskah, penulis dapat menciptakan tulisan
yang indah dalam menampilkan sebuah tulisan itu sendiri, sehingga pembaca
tertarik untuk membaca tulisan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://bwahyudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4859/TUNTUNAN+PEM
BUATAN+PENULISAN+ILMIAH.doc
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19584/Konvensi+Naskah.doc

Anda mungkin juga menyukai