Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
AL LATIFAH LUBIS
TEDDY SETIAWAN
TIA DIAN FEBRIYANI
NABILA
MELISA TAMAKA
DEDE SAPUTRA KAPUAS
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala
kemudahan sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan pembuatan makalah
dengan judul Konvensi Naskah dengan mudah dan lancar.
Makalah ini disusun secara sistematis dengan tujuan melengkapi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia. Dan makalah ini diharapkan dapat menjadi media
informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman
mengenai Konvensi Naskah bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Kelompok kami telah berusaha menyajikan materi pada makalah ini
dengan sebaik-baiknya, tetapi kekurangan dan kesalahan pasti ada. Karena itulah
kelompok kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
agar makalah ini menjadi lebih baik, sangat diharapkan dan diterima tim penyusun
dengan tangan terbuka. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
menambah wawasan dan pengetahuan. Aamiin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................1
C. TUJUAN................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN...................................................................
A. DEFINISI KONVENSI NASKAH........................................
B. SYARAT FORMAL PENULISAN NASKAH.......................
1. AMPUL NASKAH ...........................................................
2. PENGETIKAN DAN UKURAN KERTAS...
3. PENOMORAN.......
4. TABEL DAN GAMBAR.
BAB III. PENUTUP...........................................................................
A. SIMPULAN............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional bangsa Indonesia.
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa
pemersatu berbagai bahasa daerah di Indonesia. Bahasa Indonesia sangat
diperlukan dalam berkomunikasi. Bahasa tidak hanya digunakan dalam
komunikasi secara lisan, tetapi juga dalam komunikasi secara tertulis.
Begitu halnya dengan bahasa Indonesia.
Dalam penggunaannya, bahasa Indonesia memiliki aturan- aturan
baku.Sebagai mana telah diketahui, bahwa di zaman sekarang sudah
banyak sekali penulis yang terkenal, dengan tulisan- tulisannya telah
membuat para pembaca dapat memahami dan mengerti dengan apa yang
ditulis dan apa yang dimaksud dari tulisan tersebut. Akan tetapi, bagi
seorang penulis yang menyampaikan gagasan atau isi pikiran yang akan
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas yang menjadi tujuan penulisan yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Konvensi Naskah
Dalam pembuatan sebuah naskah yang baik sangat bergantung
pada kerangka karangan yang telah digarap sebelumnya, serta rincianrincian yang akan dilakukan kemudian. Perincian dari kerangka karangan
akan menghasilkan suatu bab-bab dan sub-sub bab. Dari bab-bab dan subsub bab ini akan menghasilkan pokok-pokok pikiran atau gagasan utama
dalam sebuah paragraf atau anelia.
Dalam pembuatan naskah yang baik juga kita harus
memperhatikan struktur kalimat dan pilihan kata (diksi) yang dibuat
sedemikian rupa, sehingga apa yang kita tulis itu jelas, teratur dan
menarik.
Namun, ada hal yang lebih penting dari semua hal yang telah
diuraikan di atas. Sebuah karangan juga menuntut suatu persyaratan lain
yaitu persyaratan formal; bagaimana supaya bentuk atau wajah dari
karangan itu, sehingga kelihatan tampak lebih indah dan menarik.
Persyaratan formal ini meliputi bagian-bagian pelengkap dan kebiasaankebiasaan yang harus diikuti dalam dunia kepenulisan. Semua persyaratan
ini secara umum disebut dengan konvensi naskah. Konvensi naskah adalah
penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim,
dan sudah disepakati.
Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang
dilakukan secara formal, semi-formal, dan non-formal. Yang dimaksud
dengan formal adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan
lahiriah yang dituntut oleh konvensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila
sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut
konvensi. Sedangkan non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak
memenuhi syarat-syarat formalnya.
kelas, nomor absen), nama unit studi (unit kerja), nama lembaga (jurusan,
fakultas, unversitas), nama kota, dan tahun penulisan.
Untuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul perlu
memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
1.2.
disusun
dalam
bentuk
1.4.
2.
2.b.
Ketentuan Isi CD Untuk PI yang akan diserahkan ke
Perpustakaan
1. Mulai tahun 2003, untuk semua angkatan yang telah lulus
sidang PI, file yang diserahkan ke perpustakaan harus dalam format PDF
2. Dalam rangka mengisi repository Universitas Gunadarma, file
yang perlu diserahkan dibuat dalam 2 format, yaitu file PDF yang terpisah
dan file full PDF .
3. Susunan Isi File Tulisan Ilmiah yang terpisah, terdiri dari :
a. COVER.pdf
b. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
file boleh terpisah
ataupun dijadikan satu
c. KATA PENGANTAR.pdf
d. BAB I.pdf ,
e. BAB II.pdf, (file terpisah untuk setiap bab)
f. ABSTRAK.pdf
g. DAFTAR ISI.pdf
h. DAFTAR TABEL.pdf
file boleh terpisah
ataupun dijadikan satu
i. DAFTAR GAMBAR.pdf
j. DAFTAR PUSTAKA.pdf
k. LAMPIRAN.pdf / LISTING PROGRAM.pdf
4. Ketentuan Untuk HARD COVER .
Di punggung Hard Cover diberi/dituliskan :
a. Judul PI
b. NPM
c. Nama Mahasiswa
d. Tahun Penulisan
NB
e. Ketentuan ini harap diperhatikan karena bila tidak sesuai
akan DITOLAK.
f. Untuk mengkonversi dokumen Microsoft Word gunakan
program bantu lain
seperti Adobe Acrobat Distiller (www.adobe.com), CutePDF
(www.acrosoftware.com), dan lain-lain.
g. Untuk dokumen OpenOffice, dapat menggunakan fitur
built-in dari program yang bersangkutan untuk meghasilkan
dokumen PDF.
5. Direkomendasikan untuk menggunakan LaTeX.
Contoh Gambar
3. Penomoran
1. Bab serta subbab
a. Bab dinomori dengan menggunakan angka latin.
b. Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin
dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini
terdapat.
Contoh :
2. JUDUL BAB
2.1. Judul Subbab
2.2. Judul Subbab
2.2.1. Judul Sub-Subbab
c. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf
besar, ukuran font 14, tebal.
d. Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri,
dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.
2. Penomoran Halaman
a. Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka
romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,).Posisi di tengah bawah (2
cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar
pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap
dihitung.
b. Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka
latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman
Anonim :
2.Anonim, Sistem Pemerintahan di Indonesia, cetakan
pertama, PT. Gunung Agung, Jakarta 2005.
Majalah / Jurnal :
3.Cattell R.G.G. and Skeen.J. Object Operation
Benchmark. ACM Trans. Database Systems, 17, 1992, pp.
1 - 31.
(Jika ada, nama dan kota penerbit dapat dicantumkan di
antara volume dan halaman, nama jurnal digarisbawah /
tebal / miring).
Lebih dari tiga penulis :
4 Stoica, I, et all., A Proportional Share Resource
Allocation Algorithm for Real-Time, Time-Shared
Systems, InProceedings Real-Time Systems Symposium,
IEEE Comp. Press, Desember, 1996, hlm. 288 - 299.
Artikel :
[5]Owsley, N.L.,Sonar array processing, m Array Signal
Processing, S. Haykin, Ed, Englewood Cliffs, NJ:PrenticeHa;;, 1985, ch 3, pp. 115-193
Internet :
[7]Galagher, P.R.Jr., A guide to understanding audit in
trusted
system,
http://www.radium.nesc.mil/library/rainbow/NCSC-TG001-2.html,1 Juni 1988.
Atau
[8]
URL:
http://www.radium.nesc.mil/library/rainbow/NCSC-TG001-2.html, 1 Juni 1988
Pengutipan
Agar pengutipan menjadi sederhana, judul materi yang
diacu tidak perlu diletakkan di bagian bawah pada halaman yang
bersangkutan, melainkan cukup dengan memberikan nomor urut
acuan dari daftar pustaka, sbb :
..(kutipan) 3. berarti
kutipan diambil dari buku ke tiga dari daftar pustaka.
Jika kutipan kurang atau sama dari tiga baris, bagian awal dan
akhir kutipan diberi tanda kutip, spasi tetap biasa.
Kutipan yang lebih panjang dari tiga baris tidak perlu diberi tanda
kutip, tapi diketik dengan jarak satu spasi dengan indent yang lebih
dalam 7 ketuk pada bagian kiri.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Konvensi Naskah merupakan persyaratan formal yang meliputi
bagian- bagian pelengkap serta kebiasaan- kebiasaan yang harus diikuti dalam
dunia kepenulisan.Konvensi naskah adalah penulisan sebuah naskah berdasarkan
ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati.
Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan
secara formal, semi-formal, dannon-formal.[2] Yang dimaksud dengan formal
adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut
oleh konvensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak
memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sedangkan nonformal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat
formalnya.
Dengan mempelajari konvensi naskah, penulis dapat menciptakan tulisan
yang indah dalam menampilkan sebuah tulisan itu sendiri, sehingga pembaca
tertarik untuk membaca tulisan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://bwahyudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4859/TUNTUNAN+PEM
BUATAN+PENULISAN+ILMIAH.doc
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19584/Konvensi+Naskah.doc