KB 2:
1. Kata merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri
sendiri dengan makna yang bebas. Kata terdiri atas kata dasar
dan kata berimbuhan atau turunan.
2. Pembentukan kata berimbuhan/ turunan terjadi
melalui proses morfologis.
3. Proses morfologis terdiri atas: a. afiksasi →
prefiks, infiks, sufiks, konfiks b. reduplikasi →
proses pembentukan kata dengan mengulang satuan
bahasa baik secara keseluruhan maupun sebagian c.
Pemajemukan → penggabungan dua kata atau lebih
dalam membentuk kata.
4. Kategorisasi kata dalam bahasa Indonesia terdiri
atas: a) verba b) nomina c) adjektiva d) numeralia
e) adverbial f) preposisi g) konjungsi h) pronominal
i) tugas
5. Kata baku dan tidak baku sering dijadikan
sebagai pembahasan dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia. Kata baku dan tidak baku dalam bahasa
Indonesia berhubungan dengan penyerapan
kosakata bahasa asing dan berhubungan juga
dengan kaidah penulisan yang benar.
KB 3:
1.Frasa adalah gabungan dua atau lebih yang bersifat
nonpredikatif. Frasa sering disebut pula gabungan kata yang
mengisi salah satu fungsi kalimat. Fungsi yang dimaksud
adalah subjek, predikat, objek, dan keterangan.
2. Jenis frasa: a. Frasa endosentris dan frasa
eksosentris b. Frasa verba, nominal, adjektival,
pronominal, dan numeralia.
3. Klausa merupakan satuan gramatikal berupa
kelompok kata yang sekurang kurangnya terdiri atas
subjek (S) dan predikat (P).
4. Jenis klausa digolongkan berdasarkan 1) Struktur
intern, 2) Ada tidaknya kata negatif, dan 3)
Kategori kata atau frasa yang menduduki fungsi P.
5. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
memuat pikiran secara utuh yang minimal terdiri
dari unsur subjek dan predikat.
6. Jenis kalimat dibagi menjadi kalimat perintah,
kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat seruan.
7. Penggolongan kalimat dalam modul ini dibahas dengan
beberapa kategori, yaitu: a. Pengucapan: kalimat langsung dan
tidak langsung. b. Struktur gramatikal (jumlah klausa):
kalimat tunggal, majemuk setara, dan majemuk tidak setara c.
Unsur kalimat: kalimat lengkap dan tidak lengkap d. Susunan
Subjek – Predikat: kalimat inversi dan versi.
KB 4:
1.Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu
mengungkapkan pikiran pendengar atau pembaca seperti apa
yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara.
2. Ciri kalimat efektif sebagai berikut. a. Memiliki
unsur pokok, minimal tersusun atas subjek dan
predikat. b. Menggunakan diksi yang tepat. c.
Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa
dan jalan pikiran yang logis serta sistematis. d.
Menggunakan tata aturan ejaan yang berlaku. e.
Memperhatikan penggunaan kata yaitu
penghematan penggunaan kata. f. Menggunakan
variasi struktur kalimat. g. Menggunakan
kesejajaran bentuk bahasa. 3. Syarat kalimat efektif
sebagai berikut. a. Sesuai dengan EYD b. Sistematis
c. Tidak boros kata d. Tidak ambigu
4. Prinsip-prinsip kalimat efektif sebagai berikut. a.
Kesepadanan kata b. Kepararelan kata c.
Kehematan kata d. Kecermatan kalimat e.
Ketegasan kalimat f. Kepaduan kalimat g.
Kelogisan kalimat
2 Daftar materi yang sulit KB 1: Penggunaan tanda koma yang dipakai di antara bagian
dipahami di modul ini dalam catatan kaki atau catatan akhir.
3 Daftar materi yang sering KB 1: Penggunaan huruf kapital yang tidak dipakai sebagai
mengalami miskonsepsi huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama
Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama
Portugal).
KB 2: Siswa serimg mengalami miskonsepsi di
pembelajaran pemajemukan.