Anda di halaman 1dari 29

BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA

Mata Rantai Menyeramkan, tabu,


Permasalahan Sex tidak etis, jorok,
kotor, haram, dosa,
jijik, ih….

Rasa Ingin Tahu, Penasaran,


pengen coba. X
SE
Ketiadaan Informasi
Informasi salah

Perilaku munafik Kebodohan Kesehatan


Sosial
Permasalah dalam Keamanan
masyarakat Budaya
Ekonomi
2
Pendahuluan
 Permasalahan
 15 % remaja usia 10-24 tahun di Indonesia telah melakukan
hubungan sex diluar nikah (Ketua PKBI, Jum’at 22/12-2006)
 85% hubungan sex di usia 13-15 tahun
 Dirumah
 Dengan pacar
 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia / tahun (UNPF dan BKKBN 2006)
 20% oleh remaja
 Kasus perkosaan di DKI Jaya meningkat dari 89 kasus pada
tahun 2001 menjadi 107 pada 2002 atau naik 20,22% (Catatan
akhir tahun 2002 Polda Metro Jaya)

3
Seputar Remaja
 Remaja
 masa peralihan dari masa kanak-
kanak ke masa dewasa
 12-24 tahun (WHO)
 Terjadi perubahan-perubahan
 perubahan fisik (baik yang terlihat
dari luar maupun yang tidak
kelihatan)
 perubahan emosional yang
tercermin dalam sikap dan tingkah
laku
 orangtua
 lingkungan keluarga
 lingkungan sekolah
 teman-teman pergaulan di luar
sekolah.

4
Seputar Remaja
 Remaja
 Masa pubertas
 ditandai dengan datangnya menstruasi (pada perempuan)
atau mimpi basah (pada laki-laki).
 Hormon-hormon utama yang mengatur perubahan ini
adalah androgen pada pria dan estrogen pada wanita yang
berhubungan dengan timbulnya penampilan ciri-ciri seksual
sekunder.

5
Seputar Remaja
 Remaja
 Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan
tanggung jawab yang dihadapi.
 Masa peralihan antara masa kanak dan dewasa.
 Anak laki-laki matang pada usia 20-22 tahun, sedangkan anak wanita 1-2 tahun
lebih dulu.
 Pada masa ini
 mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa
malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan
diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal.
 Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa
dan berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam
keluarganya.
 Ia sering berlaku seperti seorang anak tetapi ingin diperlakukan sebagai seorang
dewasa.
 banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
 Faktor yang mempengaruhi adalah faktor lingkungan dan hubungan sosial

6
Seputar Remaja
 Remaja
 Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-
jawab atas munculnya dorongan seks.
 Banyaknya tabu sosial dan juga kekurangan pengetahuan yang
benar tentang seksualitas.
 kian meningkatnya kejadian sex bebas
 permasalahan yang di akibatkan oleh sex bebas
 Aborsi
 kejahatan seksual
 renggangnya hubungan keluarga
 meningkatnya pemakaian narkoba
 kriminalitas lainnya.

7
Seputar Remaja
 Remaja
 Remaja perlu mengendalikan perilakunya
 Remaja harus mengerti bahwa begitu dia mendapatkan
menstruasi atau mimpi basah maka secara fisik dia telah siap
dihamili atau menghamili
 Bisa hamil atau tidaknya remaja putri bila melakukan hubungan seksual
tidak tergantung pada berapa kali dia melakukan hubungan seksual
tetapi tergantung pada kapan dia melakukan hubungan seksual
(dikaitkan dengan siklus kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya
berfungsi dengan baik (tidak mandul).
 Banyak remaja yang tidak mengetahui akan hal ini, sehingga mereka
menyangka bahwa untuk hamil orang harus terlebih dahulu melakukan
hubungan seksual berkali-kali.

8
BA S
BE
SEX

???
BAHAYA SEKS BEBAS

9
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
 Penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/ PMS)
 PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain
melalui hubungan seksual.
 hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral
maupun anal.
 Bila tidak diobati dengan benar penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan
reproduksi
 Kemandulan
 kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.
 Penyakit klamin yang dapat terjadi
 kencing nanah (Gonorrhoe), raja singa (Sifilis), herpes genitalis, limfogranuloma
venereum (LGV), kandidiasis, trikomonas vaginalis, kutil kelamin
 Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS
lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan.
10
Bahaya Sex Bebas

 Penyakit Kelamin
kencing nanah (Gonorrhoe)
raja singa (Sifilis)
 herpes genitalis
limfogranuloma venereum (LGV)
 kandidiasis
trikomonas vaginalis
 kutil kelamin

11
Bahaya Sex Bebas

 Tanda-tanda penyakit kelamin (Pria)


berupa bintil-bintil berisi cairan
lecet atau borok pada penis/alat kelamin
 luka tidak sakit; keras dan berwarna merah pada alat kelamin
adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam
 rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
 rasa sakit yang hebat pada saat kencing
kencing nanah atau darah yang berbau busuk
 bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha
yang kemudian berubah menjadi borok.

12
Dampak Sex Bebas

 Tanda-tanda penyakit kelamin (Wanita)


rasa sakit/nyeri saat kencing/hubungan seksual
 rasa nyeri pada perut bagian bawah
 pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin
 keputihan berwarna putih susu, bergumpal
rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya
 keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
 timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual
 bintil-bintil berisi cairan
lecet atau borok pada alat kelamin.

13
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
 AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome.
 penyakit ini adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system
kekebalan tubuh
 Penyebabnya adalah virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)
 salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual.
 Selain itu HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang
yang terinfeksi virus HIV, menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari
ibu hamil yang terinfeksi virus HIV kepada bayi yang dikandungannya.
 Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual
yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba).

14
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
 AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome.
 Awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus.
 Baru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering menderita
penyakit ringan sehari-hari seperti flu atau diare.
 Pada periode 3-4 tahun kemudian penderita tidak memperlihatkan gejala khas
atau disebut sebagai periode tanpa gejala, pada saat ini penderita merasa
sehat dan dari luar juga tampak sehat.
 Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat
badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakan
di kelenjar getah bening dan pada akhirnya bisa terjadi berbagai macam
penyakit infeksi, kanker dan bahkan kematian

15
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
 Resiko kehamilan dini yang tak dikenhendaki
 Pada Ibu
 panggul sempit
 kontraksi rahim yang lemah
 ketidak teraturan tekanan darah yang dapat berdampak pada keracunan kehamilan
serta
 kejang-kejang yang dapat menyebabkan kematian
 Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa
saja tidak mengurus dengan baik kehamilannya

16
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
 Resiko kehamilan dini yang tak dikenhendaki
 Pada anak
 Gangguan pertumbuhan organ-organ tubuh pada janin
 kecacatan
 Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu
yang tidak menghendaki kehamilan bayi yang dilahirkanya nanti. Sehingga masa
depan anak mungkin saja terlantar

17
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
 Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi.
 tindakan ilegal atau melawan hukum
 sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman
 berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu.
 Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan
terutama jika dilakukan secara sembarangan yaitu oleh mereka yang tidak
terlatih
 Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi
merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi
 Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih
karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan
penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi.

18
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya perilaku dan kejiwaan
 terjadinya penyakit kelainan seksual
 keinginan untuk selalu melakukan hubungan sex
 Selalu menyibukkan waktunya
 berbagai khayalan-khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan
bayangan-bayangan bentuk tubuh wanita luar dan dalam
 pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, bengong, ngelamun, badan jadi kurus
dan kejiwaan menjadi tidak stabil.

19
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya perilaku dan kejiwaan
 terjadinya penyakit kelainan seksual
 Yang ada dipikirannya hanyalah seks dan seks serta keinginan untuk
melampiaskan nafsu seksualnya
 bila tidak mendapat teman untuk sex bebas, ia akan pergi ke tempat pelacuran
(prostitusi) dan menjadi pemerkosa.
 Lebih ironis lagi bila ia tak menemukan orang dewasa sebagai korbannya, ia
tak segan-segan memerkosa anak-anak dibawah umur bahkan nenek yang
sudah uzur

20
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Sosial
 Sex bebas akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk membentuk
keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah tanggung jawab.
 Lebih parah lagi seorang wanita yang melakukan sex bebas pada akhirnya akan
terjerumus ke dalam lembah pelacuran dan prostitusi.
 Anak yang terlanjur terlahir akibat sex bebas (perzinahan) tidak mendapatkan cinta
kasih dari ayahnya dan kelembutan belainan ibunya
 Ia tidak akan mendapat perhatian dan pendidikan yang cukup. Setelah ia tahu bahwa ia
terlahir akibat perzinahan, maka kejiwaannya akan menjadi kaku dan tersisih dalam
pergaulan dan sosial kemasyarakatan, bahkan tak jarang ia akan terlibat dalam masalah
kriminalitas.
 Hal yang lebih ironis lagi adalah sering ayah dari anak yang terlahir akibat sex bebas
tidak jelas lagi siapa ayahnya.

21
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Sosial
 Sex bebas juga akan menyebabkan
 berantakannya suatu keluarga
 terputusnya tali silaturrahmi dan kekerabatan
 Orang tua biasanya tidak akan perduli lagi pada anak yang telah jauh tersesat
 seorang remaja akan semakin nekad, membangkang dan tidak patuh lagi pada
orang tua
 terlibat konfrontasi dengan sanak saudara lainnya.
 timbul rasa frustasi dan kecewa serta dendam tak kesudahan terhadap anggota
keluarga sendiri.

22
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya perekonomian
 Sex bebas akan melemahkan perekonomian
 menurunnya produktivitas si pelaku
 akibat kondisi fisik dan mental yang menurun
 penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
 upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara
termasuk dari jalan yang haram dan keji
 korupsi, menipu, judi, bisnis minuman keras dan narkoba dan lain sebagainya.

23
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya keagamaan dan akhirat
 4 macam hal tercela
 Rasulullah SAW bersabda : ”Jauhilah zina karena ia mengakibatkan 4 macam hal; menghilangkan
wibawa di wajah, menghalangi rezeki, dimurkai Allah dan menyebabkan kekelan dalam neraka”
(HR. Ath-Thabrani)
 Seorang pezina ketika ia melakukan zina akan terlepas dari keimanan dan ke Islaman,
sebagaimana hadist Rasulullah SAW: ” Tidak ada seorang pezina ketika melakukan zina
sedangkan saat itu ia beriman....” (HR. Bukhari dan Muslim)
 Diantara bahaya akhirat, seorang pezina jika tidak bertaubat akan dilipat gandakan siksaanya
pada hari kiamat
 ”Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa
yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina,
barangsiapa yang melakukan demikian itu niscaya ia mendapat (pembalasan) dosa (nya) (yakni)
akan dilipatgandakan azb untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam
keadaan terhina” (QS. Al Furqaan: 68-69)

24
Penanggulangan Sex Bebas
Beberapa Upaya untuk menghindari sex bebas adalah
Memperdalam keimanan
 ”Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah memngetahui apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi, tiada pembicaraan yang rahasia antara
tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan
antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiadalah (pula)
pembicaraan antara (jumlah) yang kiurang dari itu atau lebih banyak, melainkan
Dia ada bersama mereka dimanapun mereka berada ..... ” (QS. Al-Mujaadilah
(58): 7)
 Memanfaatkan waktu luang
 ” Tekunilah yang bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongan kepada Allah,
jangan sampai kamu lemah’ (HR. Muslim).

25
Penanggulangan Sex Bebas
Beberapa Upaya untuk menghindari sex bebas adalah
Teman yang Shalih
 ”Jangan kamu berteman kecuali dengan orang mukmin dan jangan memakan
makananmu kecuali orang yang takwa (HR. At-Turmudzi).
 ”Seseorang itu menurut agama temannya, maka hendaklah dia memperhatikan
siapa yang menjadi temannya (HR. At-Turmudzi)
 Menghindari media massa yang buruk
 ”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Israa’: 32)

26
Penanggulangan Sex Bebas
Beberapa Upaya untuk menghindari sex bebas adalah
Berpuasa Sunnah
 ” Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai
kemampuan (untuk menikah) maka menikahlah. Sesungguhnya pernikahan itu
lebih dapat menjaga pandangan mata dan mengekang hawa nafsu. Bagi siapa
yang belum memiliki kemampuan, maka berpuasalah. Sesungguhnya puasa
adalah penawar baginya” (HR Bukhari) Menghindari media massa yang buruk
 Menggunakan cara-cara medis
 ” Hikmah itu adalah barang yang tercecer milik orang yang beriman, dimana
saja ia mendapatkannya ... ia yang lebih berhak untuk itu (HR. Turmudzi dan Al
Askari)

27
Penanggulangan Sex Bebas
 Beberapa Upaya untuk menghindari sex bebas
adalah
 Menggunakan cara-cara medis
 Sering mandi air dingin di musim panas
 memperbanyak olahraga dan latihan fisik
 Menjauhi makanan yang mengandung merica dan rempah-rempah karena
mempunyai sifat merangsang
 Tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang
saraf seperti kopi
 Tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan telur

28
29

Anda mungkin juga menyukai