Anda di halaman 1dari 6

BAB I

KONSEP DAN FUNGSI BAHASA

A. Konsep Bahasa

Bahasa adalah ucapan yang kita dapat pertama dari bahasa ibu kemudian bahasa kedua,
bahasa kedua adalah bahasa yang kita dapat dari lingkungan sekitar dan forum formal ( dunia
pendidikan ).Menurut KBBI, Bahasa adalah sistem bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Sedangkan menurut para ahli, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat
arbiter(semena-mena) untuk berkomunikasi dengan pengguna bahasa.

B. Fungsi Bahasa

Secara khusus bahasa memiliki fungsi yang beraneka ragam sebagaimana yang diungkapkan
oleh para pakar bahasa berikut ini :

1. Gorys Keraf
Fungsi bahasa dapat diturunkan dari dasar dan motif pertumbuhan bahasa itu sendiri,
yang dapat berupa :
a. Untuk menyatakan ekspresi diri
b. Sebagai alat komunikasi
c. Sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
d. Sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial
2. Brown dan Yule
Fungsi bahasa menjadi dua macam, diantaranya :
a. Fungsi transaksional adalah fungsi bahasa yang penting ialah komunikasi informasi.
b. Fungsi interaksional adalah fungsi bahasa yang tampak dalam bahasa percakapan.
3. Ramlan A. Gani
Fungsi bahasa adalah kegunaan bahasa.
4. Hasan Alwi
Fungsi bahasa dibagi menjadi 4 macam, diantaranya :
a. Fungsi pemersatu
b. Fungsi pemberi kekhasan
c. Fungsi pembawa kewibawaan
d. Fungsi sebagai kerangka acuan
BAB II

RAGAM DAN LARAS BAHASA

A. Ragam Bahasa
Ragam bahasa menurut para ahli sebagai berikut :
1. Ramlan A Gani

Ragam bahasa adalah variasi bahasa, jenis bahasa yang dipakai sesuai dengan keadaan
pemakainya yang berbeda-beda menurut topik pembicaraan, lawan bicara, dan menurut
medianya. Ragam bahasa dibagi menjadi dua macam yaitu ragam bahasa lisan dan ragam
bahasa tulis.

2. Mohammad Kanzunnudin

Bahasa yang dipergunakan manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi ada enam, yakni
sebagai berikut :

a. Bahasa diam ( silent language )


b. Bahasa tanda ( sign language )
c. Bahsa kode ( code language )
d. Bahasa kontak ( contact language )
e. Bahasa simbol ( symbol language )
f. Bahasa verbal ( verbal language )
3. Hasan Alwi

Ragam bahasa menurut Hasan Alwi antara lain :

a. Perbedaan Perbedaan penutur


b. media
c. Perbedaan situasi
d. Perbedaan bidang

B. Laras Bahasa

Laras bahasa adalah bahasa yang sesuai dengan tempatnya, bahasa yang digunakan secara
bersama dalam satu kelompok pemakai bahasa. Lima laras bahasa antara lain :

a. Beku ( frozen )
b. Resmi ( formal )
c. Konsulatif ( consultative )
d. Santai ( casual )
e. Akrab ( intimate )
BAB III

BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

A. Bahasa yang Baik dan Benar

Berbahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma yang
berlaku dalam masyarakat dan situasi dalam berkomunikasi. Berbahasa yang benar adalah
bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah diatur dalam KBBI
dan EYD. Berbahasa Indonesia yang baik dan benar adalah berbahasa indonesia yang sesuai
dengan norma yang berlaku dalam masyarakat dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang diatur dalam KBBI dan EYD.Bahasa bukan sekedar alat komunikasi, bahasa itu
bersistem.Oleh karena itu ,berbahasa bukan sekedar berkomunikasi,berbahasa perlu menaati
kaidah dan aturan bahasa yg berlaku.

B. Bahasa yang Baik


Penggunaan bahasa yang baik menekankan pada aspek komunikasi.Penggunaan bahasa
unuk lingkungan berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah tentu berbeda , karena
ini adalah aspek komunikasi maka unsur-unsur komunikasi menjadi penting,yakni
pengirim pesan,isi pesan,penyampaian isi pesan,media penyampain pesan, dan penerima
pesan.Mengirim pesan adalah orang yang akan menyampaikan suatu gagasan kepada
penerima pesan.
C. Bahasa yang Benar
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah aturan bahasa meliputi masalah tata
bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan.Penggunaan bahasa yang benar adalah
penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa.Kriteria penggunaan bahasa yang
baik adalah ketepatan memilih ragam bahasa yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi.

BAB VI
EJAAN
A. Pengertian Ejaan
Ejaan adalah keseluruhan pelambangan bunyi bahasa, penggabungan, dan pemisahan
kata, penempatan tanda baca dalam tataran satuan bahasa.
B. Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan pertama yang berlaku di Indonesia adalah ejaan Van Ophuijsen yang
disebarkan melalui terbitan yang berjudul Kitab Logat Melaju pada tahun 1901. Pada
tahun 1938 mulai berlaku ejaan Soewandi atau ejaan republik. Ejaan ini bertujuan untuk
menyederhanakan ejaan Van Ophuijsen yaitu mengganti huruf oe menjadi u. Dan
beberapa konsep penyempurnaan yakni konsep ejaan pembaharuan 1957, ejaan Melindo
dan ejaan baru bahasa indonesia 1966.
1. Ejaan Van Ophuijsen
Ciri ciri :
a. Huruf c ditulis dengan tj
Contoh : kaca → katja
b. Huruf j ditulis dengan dj
Contoh : jari → djari
c. Huruf k pada akhir suku kata atau kata ditulis dengan tanda koma diatas atau
tanda penyingkat (‘)
Contoh : petik→peti’
d. Huruf u ditulis dengan oe
Contoh : sapu→sapoe
e. Huruf y ditulis dengan j
Contoh : saya→saja
f. Huruf kh ditulis dengan ch
Contoh : makhluk→machloek’
2. Ejaan Soewandi

BAB V

KALIMAT

A. Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa yang relatif berdiri sendiri mempunyai pola intonasi final dan
secara aktual maupun potensi dari klausa. Satu kalimat harus mempunyai setidaknya dua
unsur kalimat.

1. Unsur Kalimat
a. Subjek adalah kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis. Dapat
berbentuk kata benda,frasa kata benda, atau kata kerja.
b. Predikat adalah kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis tentang
subjek. Predikat biasanya berbentuk kata kerja, frasa kata kerja, dan frasa numeral, kata
benda, frasa kata benda, frasa preposisi, kata sifat atau frasa kata sifat.
c. Objek adalah kalimat yang melengkapi kata kerja. Bentuknya kata benda atau frasa kata
benda.
d. Pelengkap adalah komplemen yang mengikuti predikat berimbuhan ber-, ter-, ber-an,
ber-kan dan kata-kata khusus.
e. Keterangan adalah kalimat yang berfungsi meluaskan atau membatasi makna subjek
atau predikat.
2. Jenis Kalimat
a. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa.
b. Kalimat interogatif adalah kalimat yang diakhiri dengan tanda tanya.
c. Kalimat eksklamatif adalah kalimat seru yang ditandai dengan kata ‘alangkah’,
‘betapa’, atau ‘bukan main’.
d. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua buah kalimat tunggal atau lebih.
Kalimat majemuk dibagi menjadi empat yaitu majemuk setara, majemuk rapatan,
majemuk bertingkat, dan majemuk campuran.
e. Kalimat imperatif adalah kalimat perintah
f. Kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya selalu mendahului subjeknya.
B. Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pembaca. Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : kesepadanan,
keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.

BAB VI
PARAGRAF
A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang saling berhubungan yang secara bersamaan
dipakai untuk menyatakan atau mengembangkan sebuah gagasan.
B. Unsur-unsur Paragraf yang Baik
a. Kesatuan paragraf
b. Kepaduan paragraf
c. Kelengkapan paragraf
d. Keruntutan
C. Jenis dan Pola Pengembangan Paragraf
a. Jenis Paragraf Berdasarkan Pola Penalaran
a) Paragraf deduktif adalah paragraf yang menempatkan gagsan pokoknya di awal
paragraf.
b) Paragraf induktif adalah paragraf yang menempatkan gagasan pokoknya di akhir
paragraf.
c) Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang gagasan pokoknya terdapat di
awal dan di akhir paragraf.
d) Gagasan utama menyebar adalah paragraf yang gagasan utamanya dituangkan
dalam setiap kalimat yang membangun paragraf.
b. Jenis Paragraf Berdasarkan Gaya atau Corak
a) Paragraf argumentasi adalah penulis berusaha meyakinkan atau mempengaruhi
pembaca agar menerima gagasannya.
b) Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berusaha memberikan tambahan
informasi kepada pembaca mengenai sesuatu ynag disajikan secara akurat.
c) Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sejelas-
jelasnya.
d) Paragraf narasi adalah paragraf yang berfungsi memberitahu pembaca mengenai
sesuatu yang dialami penulis.
c. Pengembangan Paragraf
a) Pengembangan paragraf dengan kronologi
b) Pengembangan paragraf dengan ilustrasi
c) Pengembangan paragraf dengan definisi
d) Pengembangan paragraf dengan perbandingan dan pertentangan
e) Pengembangan paragraf dengan pembatas satu persatu
f) Pengembangan paragraf dengan repetisi
g) Pengembangan paragraf dengan kombinasi

Anda mungkin juga menyukai