Resume Kelompok 1 : Landasan Filosofis Sistem Perekonomian Indonesia
A. Peranan Ideologi Dalam Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi adalah pedoman yang utuh dan menyeluruh bagi pengelolaan ekonomi suatu kelompok, bangsa, masyarakat, negara, bahkan kelompok negara tertentu. Didalamnya terdapat ideologi, nilai nilai, filosofi dan konsep dasar yang di anut oleh yang bersangkutan baik itu negara, bangsa, masyarakat ataupun kelompok itu sendiri. Sitem ekonomi bersifat spesial dan universal keabsahannya di batasi oleh nilai nilai yang di anut oleh masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian, adanya perbedaan nilai yang di anut mengakibatkan adanya perbedaan sistem dan ideologi yang oleh sistem yang bersangkutan. Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia, artinya dalam berfikir dan bertindak bangsa Indonesia harusnya dipengaruhi oleh ideologi pancasila, atau sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dengan begitu pancasila seharusnya menjadi bagi kehidupan bernegara. Pancasila sebagai ideologi akan menjelma menjadi sistem hukum, sistem ekonomi serta sistem sosial di Indonesia, ideologi Pancasila merupakan ajaran atau doktrin tentang citacita bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia. B. Nilai-Nilai Dasar Sistem Ekonomi Indonesia Sistem ekonomi Indonesia harus memiliki nilai-nilai (sila) yang berpacu pada pancasila, karena pancasila sebagai dasar Negara yang memiliki nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia. Sendi-sendi ini berperan sebagai rambu-rambu dalam merumuskan semua komponen (sub-sistem) dan sebagai rambu-rambu dalam menjalankan sistem ekonomi, sendisendi tersebut antara lain: 1. Nilai Ketuhanan Nilai Ketuhanan memiliki kaitan penting dengan tatanan penyelenggaraan kegiatan ekonomi, yang terpenting dalam kegiatan ekonomi yaitu harus terselenggara sesuai dengan sifat-sifat Tuhan, seperti kejujuran dan keadilan. 2. Nilai Kemanusiaan Sila kedua memberi landasan agar Sistem Ekonomi Indonesia menempatkan manusia sesuai dengan derajat kemanusiaannya. Yaitu, manusia adalah makhluk yang berakal, makhluk yang bebas merdeka, makhluk yang memiliki derajat sama di hadapan Tuhan, dan makhluk yang berkomunikasi (sosial). 3. Nilai Persatuan/Kebangsaan Indonesia memiliki masyarakat yang berlatar belakang berbeda-beda, baik berbeda suku, budaya, maupun ras. Oleh sebab itu, Sistem Ekonomi Indonesia harus di bangun diatas pondasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 4. Nilai Kerakyatan Perwujudan sendi kerakyatan dalam sistem ekonomi Indonesia adalah tegaknya demokrasi ekonomi. Yaitu, suatu bentuk sistem ekonomi yang berdasarkan pada kedaulatan rakyat. Inti ekonomi yang berkedaulatan rakyat adalah kegiatan ekonomi yang bersumber dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. C. Asas Sistem Ekonomi Indonesia Pada Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi "Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.", dalam pasal tersebut jelas bahwa asas sistem ekonomi Indonesia selanjutnya adalah kekeluargaan. Dalam kekeluargaan ini kepentingan dan kesejahteraan bersama adalah harga mati, harus lebih diutamakan. Apabila ini diterapkan dengan benar, rakyat Indonesia akan memiliki rasa kesatuan dan persatuan yang benar-benar satu sehingganya perekonomian di Indonesia akan berjalan lancar, tidak ada kapitalisme yang terjadi di tengah-tengah kegiatan ekonomi masyarakat. Bentuk operasional kekeluargaan dalam kehidupan yang nyata dicerminkan oleh sekurangkurangnya tiga hal : 1. Kepentingan dan kesejahteraan bersamalah yang harus diutamakan, bukan kepentingan atau kesejahteraan orang-seorang. 2. Antara kepala sebagai pimpinannya dan para anggota masyarakat sebagai yang di dipimpin ada persatuan dan kesatuan di dalam rasa dan karya untuk melakukan segala sesuatu oleh semua dan untuk semua. 3. Dalam semua usaha dan karya, asih sayang dan kewajibanlah yang menjadi pendorong dan penggeraknya, bukan hak serta nafsu. D. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Sistem Ekonomi Indonesia Prinsip-prinsip penyelenggaraan ini memberikan petunjuk bagaimana penyelenggaraan sistem ekonomi Indonesia yang berasas kebersamaan dan kekeluargaan itu. Hal tersebut tidak lain untuk mencapai tujuan sistem ekonomi, yaitu kesejahteraan yang berdasarkan keadailan sosial. Menyesuaikan dengan tujuan tersebut, maka Indonesia memiliki prinsip keadilan dan kemanfaatan dalam prinsip penyelenggaraan sistem ekonominya. Prinsip keadilan ini bersesensi pada terpenuhinya hak. Jika hanya berdasar dengan prinsip keadilan saja itu belum cukup untuk mencapai kesejahteraan yang berkeadilan sosial, maka dari itu muncul prinsip yang kedua yaitu kemanfaatan. Dengan prinsip kemanfaatan ini kemudian diharapkan kegiatan perekonomian tidak hanya berdampak pada satu pihak saja, namun seluruh orang bahkan alam semesta dapat merasakan kemanfaatan tersebut. Sehingganya suatu kegiatan ekonomi yang sekiranya tidak mendatangkan kemanfaatan yang berdampak luas, maka lebih baik itu dihentikan. Karena hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip kemanfaatan dalam penyelenggaraan sistem ekonomi Indonesia.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik