Indonesia Bab 4: Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 1. Indonesia 3 2. Sistem Ekonomi Indonesia 10 a. Asas-asas & Sendi-sendi b. Masyarakat Adil Makmur (Prinsip-prinsip Penyelenggaraan) 3. Sistem Ekonomi, Politil, & Sosial 23 Indonesia: Kemajemukan & Kebersamaan • Indonesia dibangun dari kemajemukan yang tinggi. – Budaya, agama, dan bahasa tiap daerah berbeda.
Meski demikian, bangsa Indonesia tetap utuh karena
kebersamaan kuat untuk terus hidup bersama. • Rasa dan tekat kebersamaan yang kuat ini menuntut terselenggaranya kehidupan secara gotong-royong dan kekeluargaan.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 3
Indonesia: Dinamika Kehidupan Sosial • Dua konsep yang dapat digunakan untuk memahami dinamika kehidupan sosial: – Pendekatan fungsionalisme struktural: Sistem sosial masyarakat pada dasarnya adalah harmoni atau seimbang. – Pendekatan konflik: Evolusi sosial dikarenakan unsur-unsur saling bertentangan, bersumber dari tidak meratanya pembagian kekuasaan/kewenangan.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 4
Indonesia: Pengikat Kehidupan Sosial • Kehidupan yang harmonis merupakan bukti adanya nilai pengikat yang sudah disepakati bersama. – Dalam perspektif sejarah, nilai yang dimaksud adalah persatuan. Secara formal dicetuskan pada tahun 1928 dengan Sumpah Pemuda, yang mengakui: • Satu bangsa (Bangsa Indonesia) • Satu bahasa (Bahasa Indonesia) • Satu tanah air (Tanah Air Indonesia)
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 5
Indonesia: Konsensus Kehidupan Sosial • Konsensus bersama mengenai penyelenggaraan kehidupan bangsa Indonesia itu terwujud dengan ditetapkannya Pancasila sebagai dasar negara. – Menyatukan kemajemukan Indonesia dengan toleransi timbal balik antarwarga-negara—dalam hal agama, suku, ras, kedaerahan, dan tingkatan sosial. – Menyelenggarakan kehidupan bersama bagi bangsa Indonesia—di atas nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 6
Indonesia: Konflik Kehidupan Sosial • Pancasila merupakan konsensus bersama, tapi belum sepenuhnya dipahami oleh semua warga negara. • Kekacauan yang selama ini terjadi disebabkan oleh penyelenggaraan kehidupan bernegara yang tidak sepenuhnya bersesuaian dengan nilai-nilai Pancasila.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 7
Indonesia: Sistem Ekonomi • Karena fakta sejarah tersebut, Sistem Ekonomi Indonesia harus berasaskan kebersamaan dan kekeluargaan. – Artinya, kebersamaan dan kekeluargaan harus mewarnai dan menjiwai semua aspek kehidupan ekonomi bangsa Indonesia.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 8
Bab 4: Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 1. Indonesia 3 2. Sistem Ekonomi Indonesia 10 a. Asas-asas & Sendi-sendi b. Masyarakat Adil Makmur (Prinsip-prinsip Penyelenggaraan) 3. Sistem Ekonomi, Politil, & Sosial 23 Sistem Ekonomi Indonesia: Kebersamaan & Kekeluargaan • Kebersamaan: Keinsafan, kesadaran, dan tekad untuk bersama-sama melaksanakan dan menanggung akibat perbuatan. • Kekeluargaan: Keinsafan, kesadaran, dan tekad untuk mengerjakan segala sesuatu oleh semua dan untuk semua; dipimpin seorang kepala, ditilik para anggotanya.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 10
Asas Kekeluargaan • Bentuk operasional asas kekeluargaan yang nyata: – Kepentingan dan kesejahteraan bersamalah yang harus diutamakan, bukan orang-seorang. – Antara kepala (pemimpin) dan para anggota masyarakat (yang dipimpin) ada persatuan dan kesatuan dalam rasa dan karya untuk melakukan segala sesuatu oleh semua dan untuk semua. – Dalam semua usaha dan karya, kasih sayang dan kewajibanlah yang menjadi pendorong dan penggeraknya, bukan hak dan nafsu tuntutan.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 11
Sistem Ekonomi Indonesia: Sendi-sendi • Selanjutnya, berlandaskan kebersamaan dan kekeluargaan, berdiri tiang-tiang (sendi-sendi) sistem ekonomi nasional: 1. Ketuhanan 2. Kemanusiaan 3. Persatuan/kebangsaan 4. Kerakyatan
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 12
Sendi-sendi Sistem Ekonomi: Ketuhanan 1. Ketuhanan – Tujuan berekonomi tidak hanya untuk mencari kesejahteraan di dunia saja, tetapi juga kemuliaan di akhirat. – Tidak terbatas untuk kemanfaatan diri; tapi juga untuk kemanfaatan keluarganya, tetangganya, dan masyarakat pada umumnya.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 13
Sendi-sendi Sistem Ekonomi: Kemanusiaan 2. Kemanusiaan – Manusia Indonesia sebagai sarana dan tujuan – Kebebasan mengaktualisasikan seluruh potensi dalam kegiatan ekonomi, sepanjang tidak merugikan kepentingan orang lain – Manusia Indonesia adalah makhluk yang berakal, merdeka, dan berhak hidup secara aman – Ketergantungan antarpelaku-ekonomi mengisyaratkan perlunya semangat kerja sama saling menguntungkan.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 14
Sendi-sendi Sistem Ekonomi: Persatuan/Kebangsaan 3. Persatuan/Kebangsaan – Perekonomian harus menyertakan semua orang, sehingga menjadi rumah bagi semua masyarakat Indonesia. – Pembangunan ekonomi harus integral—tidak ada dominasi sektor, wilayah, dan kelompok. – Kegiatan ekonomi merata di semua sektor, wilayah, dan lapisan—untuk ratanya kemakmuran dan kesejahteraan. – Sumber daya ekonomi dan keuangan harus terdistribusi merata dan adil bagi para pelaku dan seluruh wilayah. BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 15 Sendi-sendi Sistem Ekonomi: Kerakyatan 4. Kerakyatan – Tegaknya demokrasi ekonomi—sistem ekonomi yang berdasarkan pada kedaulatan rakyat. – Semua pelaku ekonomi berkesempatan sama; tapi, karena beda kemampuan/misi, ada pembagian tugas: • Negara dan pemerintah mengelola cabang-cabang ekonomi stategis • Swasta dan koperasi memasuki sektor-sektor yang tidak dikuasai negara
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 16
Sendi-sendi • Bangunan Sistem Ekonomi Indonesia harus menyatu dan sejalan dengan sendi-sendi penyangganya. – Sendi-sendi tersebut memberikan arahan normatif bagaimana seharusnya kehidupan ekonomi bangsa Indonesia itu diselenggarakan.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 17
Masyarakat Adil & Makmur: Prinsip-prinsip Penyelenggaraan • Untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, lahir maupun batin, diperlukan pedoman yang lebih operasional. • Pedoman itu dinamakan prinsip-prinsip penyelenggaraan, meliputi keadilan dan kemanfaatan. – Artinya, penyelenggaraan kehidupan ekonomi harus selaras dengan keadilan dan kemanfaatan.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 18
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan: Keadilan 1. Esensi keadilan: Memberikan pihak lain segala haknya, sehingga masing-masing pihak berkesempatan melaksanakan hak dan kewajibannya tanpa halangan. – Ukuran pemenuhan hak adalah proporsional dan kepantasan. • Kepantasan diperlukan agar keadilan tidak menjadi ukuran yang kaku dan kejam.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 19
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan: Kemanfaatan 2. Prinsip kemanfaatan: Pedoman bahwa hanya kegiatan-kegiatan ekonomi yang bermanfaat saja yang diselenggarakan dalam Sistem Ekonomi Indonesia.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 20
Sistem Ekonomi Indonesia – ASAS: Kebersamaan dan Kekeluargaan – SENDI: Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebangsaan, dan Kerakyatan – PRINSIP PENYELENGGARAAN: Keadilan dan Kemanfaatan – TUJUAN: Kesejahteraan
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 21
Bab 4: Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 1. Indonesia 3 2. Sistem Ekonomi Indonesia 10 a. Asas-asas & Sendi-sendi b. Masyarakat Adil Makmur (Prinsip-prinsip Penyelenggaraan) 3. Sistem Ekonomi, Politil, & Sosial 23 Sistem Ekonomi, Politik, & Sosial • Sistem ekonomi hanyalah bagian dari totalitas sistem kenegaraan. • Maka, landasan sistem ekonomi harus sejalan dengan landasan sistem politik dan sosial. – Asas sistem ekonomi: Kekeluargaan – Asas sistem politik: Musyawarah/mufakat – Asas sistem sosial: Gotong royong
Ketiganya merupakan sari dari kebersamaan.
BAB 4 Landasan Filosofis Sistem Ekonomi Indonesia 23