1. Filosofis, kebijakan sbg serangkaian prinsip/kondisi yg diinginkan. 2. Produk,kebijakan dipandang sebagai serangkaian kesimpulan/rekomendasi. 3. Proses.kebijakan sebagai suatu cara organisasi mencapai programnya beserta mekanismenya. 4. Kerangka Kerja, kebijakan merupakan suatu aktivitas tawar menawar dan negosiasi untuk merumuskan isu-isu dan metode implementasinya. Kebijakan
• Policy/kebijakan dapat diartikan sebagai:
1. Lebel bagi suatu kegiatan.(kbj. hukum, politik, ekonomi) 2. Ekspresi tentang tujuan umum. (mctkn lapangan kerja) • Proposal khusus (pendidikan gratis) • Keputusan pemerintah (kepres, • Otorisasi formal (ketetapan parlemen) • Program (kesehatan anak) • output • outcome • Teori atau model • Proses lanjutan
• Kebijakan merupakan sebagai suatu
keputusan dan sifatnya hirarkis. (Shafritz dan Russell1997) Kebijakan Publik
• Kebijakan Publik adalah pemanfaatan yg
strategis terhadap sumberdaya- sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintah. • kebijakan publik merupakan suatu bentuk intervensi yg kontinum oleh pemerintah demi kepentingan orang orang yg tidak berdaya dalam masyarakat agar mereka dapat hidup, dan ikut berpartisipasi dalam pemerintahan. ( Chandler dan Plano, 1988) Bentuk Kebijakan
• 1. regulatory yaitu mengatur perilaku
orang • 2. redistributive yaitu mendistribusikan kembali kekayaan yg ada, atau mengambil kekayaan dari yg kaya lalu memberikan ke yang miskin • 3. distributive yaitu memberikan akses yg sama terhadap sumberdaya tertentu. • 4. constituent,yaitu untuk melindungi negara 1. Prinsip-Prinsip Kebijakan • Tahap Tahap Kebijakan (Dunn 1994), 1. Penetapan agenda kebijakan (agenda seting).Ditentukan apa yg menjadi masalah publik yg perlu dipecahkan.hakekat permasalahan ditentukan melalaui suatu prosedure problem structuing 2. Formulasi Kebijakan (policy formulation). mengidentifikasi kemungkinan kebjkan yg dapat digunakan dlm memecahkan masalah. prosedure Forecasting 3. Adopsi kebijakan (policy adoption). Menentukan pilihan kebijakan melalaui dukungan para administrator dan legeslatif, melalui proses rekomendasi 4. Implementasi kebijakan (policy implementation).kebijakan dilaksanakan oleh unit -unit tertentu dgn memobilisasi sumberdaya yg ada. dan dilakukan proses monitoring. 5. Penilaian kebijakan (policy assessment). unit yg telah ditentukan melakukan penilaian tentang apakah semua proses implementasi telah sesuai dgn apa yg telah ditentukan. proses evaluasi. lanjutan Tahapan Kebijakan Publik • Shafritz dan Russel (1997) model Policymaking Process. Terdiri dari; 1. Agenda setting dimana isu-isu kebijakan diidentifikasi. 2. keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan kebijakan 3. Implementasi 4. evaluasi program & analisa dampak, 5. umpan balik, memutuskan untuk merevisi atau menghentikan. proses ini menyerupai suatu siklus. 2. Analisa Kebijakan
• Identifikasi Masalah, • identifikasi Alternatif, • seleksi alternatif dan • pengusulan alternatif terbaik untuk diimplementasikan analisis Kebijakan
a.Identifikasi Masalah, menjawab
pertanayaan Apa,siapa, bagaimana. Hal penting yg perlu diperhatikan: pertama, masalah yg diusulkan harus didasarkan informasi yg riel dan asli. kedua, cara mengolah datanya, ketiga, cara menarik kesimpulan harus sesuai dengan prinsip keilmuan. hasilnya masalah telah disetujui untuk dipecahkan/tujuan-tujuanyg hendak dicapai telah disetujui • b. identifikasi Alternatif, menjawab pertanyaan, model atau teori apa yg mampu mengidentifikasi faktor penyebab dan mengembangkan alternatif. Apakah ada hubungan logis antara masing-masing alternatif dgn tujuan. tahap ini dibutuhkan sensitivitas tinggi sebagai ilmuwan dan politisi. outputnya teridentifikasinya alternatif untuk dibandingkan dan diseleksi/dipilih. • c. seleksi alternatif, menseleksi alternatif kbj yg efektif diperlukan kriteria yg rasional. 1. menyepakati kritereia alternatif. beberapa kriteria; technical feasibility, political viability, economic and financial possibility,administrative operability. 2. penentuan alternatif terbaik, tujuan tahap ini agar semua keuntungan dankerugian,kesulitan & kemudahan, dampak positif dan negatif dpt terungkap dgn jelas dan transparan. aspek penting dlm thap ini selalu berpikir rasional berperilaku demokratis, dan transparan. 3. pengusulan alternatif terbaik 3. Implementasi Kebijakan • impementasi berkenaan dengan berbagai kegiatan yang diarahkan pada realisasi program (Gordon,1986). meliputi mengatur cara mengorganisasi, menginterpretasikan dan menerapkan. • hambatan dlm implementasi; 1. politik,ekonomi lingkungan, 2. kelemahan institusi 3. ketidakmampuan sdm teknis & adm 4. kekurangan dlm bantuan teknis, 5. kurangnya desentralisai dan partisipasi 6. pengaturan waktu, 7. sistem informasi 8. perbedaan agenda tujuan antar aktor, 9. dukungan.(turner dan Hulme,1997). 4. Monitoring dan evaluasi kebijakan
• monitoring ini dilakukan pengamatan
langsung ke lapangan dan hasil-hasil sementara untuk dinilai tingkat Efisiensi & efektifnya • Evaluasi, digunakan untuk mempelajari ttg hasil yg diperoleh dalam suatu program untuk dikaitkan dengan; pelaksanannya, pengendalian tingkah laku dari orang-orang , dan pengaruhnya thd lingkungan politik, ekonomi , sosial.