Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN 9

LANDASAN FILOSOFIS SISTEM


EKONOMI INDONESIA

PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI – 19ESY15


KHAVID NORMASYHURI, S.E.,M.E
LANDASAN FILOSOFIS
LANDASAN merupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. FILOSOFIS
adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani, philo dan sophia. Philo artinya cinta, dan
sophia yang berarti kebijakan atau hikmah. Jadi, filosofi atau filsafat berarti cinta
kebijakan (The Love of Wisdom).

LANDASAN FILOSOFIS merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan


bahwa peraturan yang dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan
cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia yang
bersumber dari Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

IDEOLOGI merupakan sekumpulan ide, yang dianut oleh kelompok kelompok tertentu
yang merupakan gambaran tentang kondisi sosial tertentu, dan membentuk nilai nilai
dasar dan sasaran yang ditargetkan atau dipelihara dalam setiap kelompok tertentu
terdapat hubungan keterikatan yang saling memengaruhi antara
ideologis dan lembaga sistem ekonomI.
LANDASAN FILOSOFIS
IDEOLOGI TIMBUL atas atas terjadinya sejarah kelompok tertentu, sebagai akibat dari
kondisi dan kebutuhan dalam sebuah ide yang dicetuskan. LANDASAN IDEOLOGIS
dibangun atas nilai nilai yang bersifat ideologis dan dibangun diatas sistem ekonomi.

TANPA ADANYA LANDASAN IDEOLOGIS sistem ekonomi akan kehilangan jati dirinya,
bahkan dapat berubah menjadi pedoman yang bersifat teknis dan teoritis. PADA
HAKEKATNYA LANDASAN IDEOLOGI ini dapat membedakan antara sistem ekonomi satu
daerah dan daerah lainnya.
PERAN IDEOLOGI DALAM SISTEM EKONOMI
SISTEM EKONOMI dibangun atas nilai-nilai dasar kehidupan, kemanusiaan dan
kemasyarakatan. SISTEM EKONOMI BERSIFAT spesial dan non-universal, keabsahannya
dibatasi oleh nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat yang bersangkutan. Perbedaan nilai
yang dianut mengakibatkan adanya perbedaan sistem dan ideologi yang dianut oleh yang
bersangkutan.

PANCASILA adalah dasar negara atau ideologi negara Indonesia sehingga pancasila
merupakan nilai nilai kehidupan yang sudah tercantum. Indonesia membutuhkan sistem
ekonomi yang mengacu pada nilai-nilai pancasila.

PANCASILA sebagai ideologi akan menjelma menjadi sistem hukum, sistem ekonomi serta
sistem sosial di Indonesia. Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia, artinya dalam
berfikir dan bertindak bangsa Indonesia harusnya dipengaruhi oleh ideologi pancasila,
atau sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dengan begitu pancasila seharusnya menjadi bagi
kehidupan bernegara, suatu ideologi memiliki ciri atau pembeda dengan ideologi yang
lainnya.
PERAN IDEOLOGI DALAM SISTEM EKONOMI
PANCASILA sebagai pandangan dan falsafah bangsa Indonesia memiliki dua peranan yang
sangat penting dalam mengatasi permasalahan disintegrasi (keadaan tidak bersatu padu,
keadaan terpecah belah) dan kerusuhan sosial yaitu :

01 MENYATUKAN KEMAJEMUKAN INDONESIA TENTANG TOLERANSI


Menyatukan kemajemukan Indonesia tentang toleransi yang mengartikan bahwa bangsa
Indonesia harus hidup berdampingan secara damai meskipun memiliki latar yang
berbeda-beda

02
PANCASILA MENYELENGGARAKAN KEHIDUPAN YANG BERNILAI
Pancasila menyelenggarakan kehidupan yang bernilai ketuhanan, persatuan, kerakyatan
dan keadilan dalam aspek politik, sosial, hukum, ekonomi, hankam, yang diharuskan
mencerminkan nilai-nilai pancasila. Kedua peran inilah merupakan kunci utama dari tetap
terjaganya kesatuan dan keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
NILAI DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIA harus memiliki nilai-nilai (sila) yang berpacu pada
pancasila, karena pancasila sebagai dasar Negara yang memiliki nilai-nilai kehidupan
masyarakat Indonesia. SENDI-SENDI INI BERPERAN sebagai rambu-rambu dalam
merumuskan semua komponen (sub-sistem) dan sebagai rambu-rambu dalam
menjalankan sistem ekonomi, sendi-sendi tersebut antara lain :

01 NILAI KETUHANAN
Nilai Ketuhanan memiliki kaitan penting dengan tatanan penyelenggaraan kegiatan
ekonomi, yang terpenting dalam kegiatan ekonomi yaitu harus terselenggara sesuai
dengan sifat-sifat Tuhan, seperti kejujuran dan keadilan.

Kaitan antara sila ketuhanan dan kegiatan ekonomi tidak hanya sebatas keadilan dan
kejujuran, masih bisa diperluas seperti penerapan sistem ekonomi yang didasarkan pada
ajaran agama. Sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran agama juga memiliki peluang
untuk dipraktikkan di Indonesia. Pada hakikatnya, Alam dan kekayaan yang ada di
dalamnya adalah milik Tuhan. Manusia hanya diberi amanah untuk mengelolanya.
NILAI DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA
02 NILAI KEMANUSIAAN
Dalam sila kedua, sistem ekonomi Indonesia harus menempatkan manusia sesuai derajat
kemanusiaannya. Maksud dari sesuai derajat kemanusiaannya adalah manusia harus
ditempatkan di posisi yang paling tinggi dari pada faktor produksi, modal, dan lain
sebagainya. Setiap orang bebas memilih kegiatan ekonomi sesuai kehendaknya,
sepanjang tidak merugikan kepentingan orang lain.

03 NILAI PERSATUAN/KEBANGSAAN
Sesuai nilai persatuan, kegiatan ekonomi harus dilandasi oleh semangat persatuan dan
kesatuan para pelaku ekonomi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada
umumnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan kegiatan
ekonomi, yaitu:
• Penyelenggaraan ekonomi harus menyertakan semua orang untuk berpartisipasi dalam
kegiatan perekonomian.
• Penyelenggaraan pembangunan ekonomi harus dilaksanakan secara integral. Artinya,
tidak ada dominasi satu sektor atas sektor lain, tidak ada dominasi satu wilayah atas
wilayah lain, dan lain sebagainya.
NILAI DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA
• Kegiatan ekonomi terselenggara secara merata di semua sektor,
• wilayah, dan lapisan ekonomi.
• Penguasaan sumber daya ekonomi dan keuangan harus terdistribusi secara merata dan
adil di antara para pelaku ekonomi dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia

04
NILAI KERAKYATAN
Sistem ekonomi Indonesia berlandaskan pada kedaulatan rakyat. Maksud dari
berlandaskan pada kedaulatan rakyat adalah kegiatan ekonomi yang bersumber dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Dari rakyat, berarti kegiatan ekonomi dapat terlaksana setelah mendapatkan mandat dari
rakyat. Rakyat merupakan pihak paling berkuasa dalam menetapkan tatanan ekonomi
melalui wakil -wakilnya. Oleh rakyat, berarti kegiatan ekonomi dilaksanakan oleh rakyat
itu sendiri. Dan untuk rakyat, berarti tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ekonomi
adalah menciptakan kesejahteraan untuk rakyat. Maksud dari rakyat disini adalah seluruh
warga negara bukan perorangan saja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai