Anda di halaman 1dari 1

Pengertian sistem ekonomi Pancasila Menurut Eva Nur Eviyana, dkk dalam buku 

Pancasila dan
Tokoh Pahlawan Indonesia (2020), sistem ekonomi Pancasila adalah sistem perekonomian
dengan menjadikan lima sila Pancasila sebagai dasarnya. Baca juga: Pancasila sebagai Sumber
dari Segala Sumber Hukum: Makna dan Fungsinya Sederhananya, ekonomi Pancasila bisa pula
disebut sebagai sistem ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah atau "ekonomi pasar
terkendali". Dikutip dari buku Bangkitlah Pancasila!! (Sebuah Gagasan Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara) (2014) oleh Wimmy Halim, sistem ekonomi Pancasila dibangun dengan mengusung
konsep kekeluargaan dan dijiwai oleh semangat gotong royong. Artinya sistem perekonomian ini
tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi suatu daerah, melainkan memperjuangkan
kesejahteraan bersama seluruh bangsa Indonesia. Prinsip sistem ekonomi Pancasila Berikut
lima prinsip sistem ekonomi Pancasila: Roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh
rangsangan ekonomi, moral, dan sosial Muncul kehendak kuat dari masyarakat untuk
mewujudkan pemerataan sosial, dengan tidak membiarkan berkembangnya ketimpangan
ekonomi dan kesenjangan sosial Semangat nasionalisme ekonomi untuk mewujudkan
perekonomian nasional yang kuat, tangguh, serta mandiri Demokrasi ekonomi yang didasarkan
pada kerakyatan dan kekeluargaan Keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara
perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi serta otonomi yang luas, bebas, dan
bertanggung jawab. Baca juga: Fungsi Pancasila dalam Kehidupan Bangsa Indonesia Ciri-ciri
sistem ekonomi Pancasila Dilansir dari buku Sustainable Financing (2015) oleh Muliaman D.
Hadad serta Istiana Maftuchah, berikut ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila: Negara menguasai
hajat hidup orang banyak Artinya sumber daya alam yang ditujukan untuk kepentingan
masyarakat luas dikuasai negara. Misalnya batu bara, air, hasil tambang, dan sebagainya.
Pemerintah dan swasta saling mendukung untuk pembangunan ekonomi Maksudnya
pemerintah dan swasta saling berdampingan dan mendukung untuk membangun perekonomian
ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, peran negara memang penting tetapi tidak dominan.
Begitu pula dengan pihak swasta yang berposisi penting, namun keberadaannya tidak
mendominasi. Perekonomian digerakkan melalui rangsangan ekonomi, sosial, dan moral Berarti
sistem perekonomian bergerak karena ada dorongan ekonomi, sosial, serta moral. Sementara
masyarakat bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan produksinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sistem Ekonomi Pancasila: Pengertian,
Prinsip, dan Ciri-cirinya", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/18/073000869/sistem-ekonomi-
pancasila--pengertian-prinsip-dan-ciri-cirinya?page=all.
Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri
Editor : Vanya Karunia Mulia Putri

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai