Anda di halaman 1dari 35

MATA KULIAH

SISTEM EKONOMI
INDONESIA

Dosen Pengampu:

Tri Wahyu Yuliani, S.E., M.E.


Ahmad Nurkholis, S.Kom.I., M.E.
Kontrak Perkuliahan
 15 menit setelah dosen masuk kelas, mahasiswa tidak diperkenankan
masuk.
 Mahasiswa berpakaian sopan dan bersepatu pada saat kuliah
berlangsung
 Mahasiswa yang bisa mengikuti ujian adalah mahasiswa yang aktif
mengikuti kuliah minimal 70% dari jumlah pertemuan yang ada.
Mahasiswa KIP 80% dari jumlah kehadiran.
 Pengumpulan tugas individu sesuai jadwal. Bagi yang terlambat nilai
hanya 50%; keterlambatan lebih satu minggu nilainya 0%.
 Tugas yang merupakan hasil copy paste tidak diterima.
 Pada saat ujian, bila kedapatan berbuat curang, maka nilai ujian
nol/dibatalkan.
 Tidak ada ujian susulan, kecuali bagi yang sakit dan opname, orang tua
meninggal, atau ditugaskan oleh institusi kampus yang diperkuat dengan
surat penugasan. Untuk hal ini perlu ada surat pengantar dari institusi
untuk ujian susulan.
Bobot Penilaian
Kehadiran 5%
Post Test dan Pre test 5%
Keaktifan 5 %
Tugas 15%
Evaluasi Akhir Semester 35%
Evaluasi Tengah Semester 35%
MataKuliah : Sistem Ekonomi Indonesia
Program Studi : Administrasi
Pemerintahan Daerah
Total SKS : 2 SKS
Sifat Mata Kuliah : Teori
Dosen : Tri Wahyu Yuliani, S.E., M.E.
dan Ahmad Nurkholis, S.Kom., M.E.
No HP : 087887650978
Daftar Rujukan
 Ismail, Munawar, Dwi Budi Santosa, Ahmad Erani Yustika, 2014, Sistem
Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila dan UUD 1945, Jakarta ; Erlangga
 Abimanyu, Anggito, 2000, Ekonomi Indonesia Baru : Kajian dan
Alternatif Solusi Menuju Pemulihan, Jakarta : PT Elex Media Komputindo
 Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Harapan Bag
Kebangkitan Ekonomi Indonesia, Jakarta : Erlangga
 Hill. Hal, 2002, Ekonomi Indonesia Edisi Kedua, Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
 Machmud, Amir, 2016, Perekonomian Indonesia Pasca Reformasi,
Jakarta : Erlangga
 Artikel dan Jurnal Terkait.
DASAR DASAR SISTEM
EKONOMI

Pertemuan 1

Tri Wahyu Yuliani, S.E., M.E.


Pengertian Sistem dan Sistem
Ekonomi
Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi
Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema”
(bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai :
keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian.
Definisi sistem :
- Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang
bekerja secara bersama-sama untuk mencapai
semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut.
- Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah
kumpulan dari komponen-komonen dimana
beberapa dari komponen tersebut saling
berhubungan secara tetap dalam jangka waktu
tertentu.
Ciri dari sebuah sistem
Setiap sistem tidak hanya sekedar
kumpulan berbagai bagian, unsur atau
komponen, melainkan merupakan satu
kebulatan yang utuh dan padu.
Setiap sistem melakukan kegiatan atau
proses mengubah masukan menjadi
keluaran.
Pengertian sistem ekonomi
 Mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha
memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
 Suatu organisasi besar yg menjalin berbagai subyek (atau
obyek) serta kelembagaan dlm suatu tatanan tertentu
 Suatu organisasi yg mengatur serta menjalin hub ek
antarmanusia & seperangkat kelembagaan* dlm suatu tatatan
kehidupan
Perangkat kelembagaan:
 lembaga ekonomi (formal/informal)
 cara kerja
 norma
 peraturan/hukum dsb-nya
Pengertian sistem ekonomi
Bagian dari sistem sosial yang menentukan
jawaban atas pertanyaan: apa (what) barang &
jasa yg akan dihasilkan; bagaimana (how)
menghasilkannya; dan untuk siapa (for whom)
barang tersebut dihasilkan.
Suatu kumpulan dari mekanisme & lembaga
ek yg ada di masyarakat dlm melaksanakan
aktivitas ekonominya.
Aktivitas ekonomi : produksi; konsumsi; dan
distribusi.
Lima unsur dari sistem
1. elemen sistem,
2. fungsi elemen,
3. hubungan antar elemen,
4. pranata (institusi) ,
5. tujuan sistem .
Elemen-elemen dalam Sistem
Ekonomi
a. Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga,
perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan
lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan
kegiatan ekonomi.
b.Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen,
produsen, buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang
terkait.
c. Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan
Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya
Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
Fungsi Elemen Sistem Ekonomi
Fungsi-fungsi yang harus dijalankan selama
berlangsungnya proses kegiatan ekonomi, seperti:

1. fungsi-fungsi produksi,
2. konsumsi, distribusi,
3. investasi,
4. regulasi.
Hasil dari kegiatan ekonomi sangat tergantung
bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi
tersebut menjalankann fungsinya.
Hubungan antar Elemen Sistem
Ekonomi
1. Unit-unit ekonomi, pelaku-pekaku ekonomi, SDA
dan SDM saling berhubungan satu sama lain
dalam suatu pola hubungan tertentu, sehingga
menimbulkan proses kegiatan ekonomi.
2. Proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung secara
efisien, tidak efisien atau produktif, kurang
produktif, karena perbedaan dalam menjalankan
fungsi elemen dan pola hubungan elemen.
Pranata (Institusi) Ekonomi
Mekanisme yang mengendalikan proses kegiatan
ekonomi itu disebut pranata (institusi) ekonomi yang
terdiri dari :
1. Norma hidup, seperti norma agama, adat-istiadat,
tradisi, etika profesi.
2. Peraturan hidup, seperti konstitusi (UUD),
undang-undang, peraturan pemerintah (PP),
Peraturan Darah (Perda), Keputusan Presiden
(Keppres), Surat Keputusan/ Surat Edaran
Pejabat Resmi, Perjanjian-perjanjian Bilateral/
Internasional.
3. Paham Hidup, seperti pandangan hidup, cara
hidup, ideologi.
Tujuan Sistem Ekonomi
Tujuan sistem ekonomi suatu negara pada umumnya
meliputi empat tugas pokok:
1. Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana
produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan
akan dihasilkan.
2. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB)
untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi
masyarakat, penggantian stok modal, investasi.
3. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN),
diantara anggota masyarakat : sebagai upah/ gaji,
keuntungan perusahaan, bunga dan sewa.
4. Memelihara dan meningkatkann hubungan
ekonomi dengan luar negeri.
PERBANDINGAN SISTEM-SISTEM
EKONOMI
Berdasarkan yang mengatur mekanisme :
a) Sistem ekonomi tradisional,
b) sistem ekonomi pasar,
c) sistem ekonomi komando/ terpimpin.
Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset:
a. sistem ekonomi kapitalis,
b. sistem ekonomi sosialis,
c. sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi Indonesia
Sering disebut ekonomi campuran, ekonomi
Pancasila, demokrasi ekonomi, mekanisme
pasar terkendali, dengan karakteristik sebagai
berikut :
• Pemilikan barang konsumsi bebas terkendali
• Hak milik faktor produksi ditangan negara,
koperasi, dan swasta
• Ada intervensi pemerintah dalam
mempengaruhi mekanisme pasar
• Insentif ; material dan moral.
Bangunan sistem ekonomi Indonesia
Nilai-Nilai Dasar
Ideologis

Kepemilikan Pelaku atau Proses penyelenggaraan


sumber daya partisan kegiatan ekonomi

Nilai-Nilai Dasar
Ideologis

Landasan ideologis Pancasila


Komponen sistem mengacu pada UUD 1945, sehingga rangkaian
pasal-pasal dalam UUD 1945 membentuk model SEI
Bangunan sistem ekonomi Indonesia
Ideologi Kepemilikan Pelaku
Pancasila Pasal 33 ayat 3 Penjelasan pasal
UUD 1945 33 UUD 1945

Mekanisme Kesejahteraan
Pasal 33 ayat 1 Pasal 27 ayat 2
UUD 1945 dan pasal 34 UUD
1945

Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi


dikerjakan oleh semua, untuk semua dibawah pimipinan atau
kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan, bukan perorangan. Sebab itu
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan. Misalnya bangun perusahaan yang sesuai dengan itu
ialah koperasi.
Landasan Filosofis Sistem Ekonomi
Asas : Kebersamaan dan
kekeluargaan

Sendi : Ke Tuhan-an,
Kemanusiaan, Kebangsaan,
Kerakyatan

Prinsip penyelenggaraan ;
Keadilan dan kemanfaatan

Tujuan ; kesejahteraan
Harmonisasi landasan sistem ekonomi, politik, dan sosial di
Indonesia

Sistem ekonomi
kekeluargaan

Pancasila ;
kebersamaan

Sistem politik ; Sistem sosial ;


Musyawarah / mufakat Gotong royong
Harmonisasi landasan sistem ekonomi, politik, dan sosial di
Negara Barat

Sistem ekonomi
persaingan

Individualisme ;
Individu, dan kebebasan

Sistem sosial ; Sistem politik ;


Masyarakat yang egois Demokrasi 1 orang 1 suara
Harmonisasi tujuan sistem ekonomi, politik, dan sosial di
Indonesia

Sistem ekonomi ;
Dasar : kekeluargaan
Tujuan : Kemakmuran

Tujuan nasional
Kesejahteraan yang
berkeadilan sosial

Sistem politik Sistem sosial


Dasar : musyawarah Dasar : Gotong royong
Tujuan Keadilan Tujuan : keseimbangan
Empat komponen sistem ekonomi :
Sumber daya, sebagai bekal aktor/pelaku untuk
beraktivitas
Pelaku dan regulasi, yang merealisasikan sistem
ekonomi menjadi nyata
Mekanisme, sebagai pedoman untuk
menyelenggarakan kegiatan ekonomi
Kesejahteraan umum, sebagai referensi (tujuan)
semua komponen sistem ekonomi
Komponen I : Kepemilikan sumber daya
• Bentuk kepemilikan ; individu/privat, publik, dan negara
• Kaidah kepemilikan ; perolehan ; bekerja dan cara lain
yang benar
Pemanfaatan ; efektivitas, tidak merugikan, dan tunduk
pada kepentingan umum
• Sumber daya alam ;
a) Dikuasai (bukan dimiliki) negara, praktek yang umum
b) Pengalaman masa lalu sering menimbulkan ketidak
adilan, sehingga diusulkan menjadi kepemilikan publik
c) Sering menjadi sumber konflik
• Sumber daya bukan alam ;
a) Yang bekerja secara langsung mendapat prioritas
b) Pemilik faktor produksi manusia dihargai lebih tinggi
c) Mengangkat praktek kearifan lokal sebagai model
praktek ekonomi
Komponen II : Pelaku dan Regulasinya
a. BUMN dan BUMD ;
Redistribusi pendapatan
Stabilitas ekonomi
Pemasok kebutuhan publik
b. Usaha swasta ; penggerak utama pertumbuhan
ekonomi
c. Koperasi ; meningkatkan kemampuan mengakses
pasar ; mendorong munculnya aktivitas usaha
lokal yang kreatif
Karakteristik Koperasi :
Kebersamaan dan
kearifan lokal
Karakter pembangunan ekonomi :
Pertumbuhan cepat tanpa
mengabaikan kearifan lokal

Karakter pembangunan ekonomi :


Karakteristik Swasta :
Pertumbuhan cepat tanpa
Efisiensi dan Inovasi
mengabaikan kearifan lokal

Karakter pembangunan ekonomi :


Pertumbuhan cepat dengan
Ciri BUMN dan pemerataan
BUMD :
Pemerataan dan
keadilan

Desain regulasi persaingan


Komponen III : Mekanisme penyelenggaraan

Kepemilikan Mekanisme Hasil kepemilikan


awal pengolahan Setelah pembangunan

Perencanaan demokrasi
dengan basis
kerakyatan dan berasas
kebersamaa
Peranan negara dalam
pengaturan :
1. Sektor strategis
(SDA dan kebutuhan
da sar)
2. Distribusi (skala eko
nomi dan tehnologi)
Komponen IV : Kesejahteraan Umum
• Unsur kesejahteraan ; material dan non material
• Sasaran kesejahteraan umum, dengan kriteria ;
a. Jaminan terpenuhinya kebutuhan primer bagi
semua warga negara
b. Tersedianya kesempatan untuk meraih
kebutuhan sekunder dan tertier bagi semua
orang
• Pembagian tanggung jawab kesejahteraan ;
individu, keluarga, masyarakat, dan negara
• Instrument kesejahteraan
a. Bekerja dan jaminan sosial
b. Semua pilar bertanggung jawab
Sistematika ; bekerjanya sistem ekonomi Indonesia

Pancasila : Kepemilikan : Pelaku :


• Nilai ketuhanan, • Negara menguasai • Negara ; sektor
kemanusiaan, SDA strategis
keadilan. • Pembagian hasil de • Swasta ; penggerak
• Kebersamaan & ngan mengutama dinamika ekonomi
kekeluargaan kan kemanusiaan • Koperasi ; instrumen
• Peran negara penting • Publik/adat diberda kebersamaan
yakan berusaha

Kesejahteraan :
• Kesejahteraan umum
Mekanisme :
• Tanggung jawab
Pasar yang
bersama
dikendalikan negara
• Material dan non
material
TUGAS PENGGANTI ABSEN
MAHASISWA
Buatlah rangkuman mengenai bab ini
menggunakan Bahasa Sendiri ditulis
tangan!

Dikumpulkan tanggal 16 Maret 2023

Anda mungkin juga menyukai