PUTRI CAHAYATY
Identifikasi Bahaya
A. Dekontaminasi mata
• Dilakukan sebelum membersihkan kulit:
• Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi
mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
• Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan
sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan selama 30
menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
• Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
• Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.
• Jangan biarkan pasien menggosok matanya.
• Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit atau
fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
PENATALAKSANAAN OLEH PETUGAS
KESEHATAN
B. Dekontaminasi kulit (termasuk rambut dan kuku)
• Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tertutup, termasuk sepatu bot, sarung
tangan, jas lab, apron atau baju yang sesuai untuk mencegah kontak kulit (3).
• Respirator: Berdasarkan rujukan dari NIOSH, jika jumlahnya melampaui batas dan
penanganannya tidak memadai filter tipe N100 NIOSH dapat dipakai sampai 50
kali batas paparan atau telah mecapai konsentrasi penggunaan maksimum yang
ditetapkan. Untuk keadaan darurat atau contoh dimana tingkat paparan tidak
dketahui, gunakan penutup wajah bertekanan positif. Peringatan: respirator tidak
da[pat melindungi pekerja dalam keadaan kekurangan oksigen
ASUHAN KEPERAWATAN
pengkajian
1. Pengkajian
a. Data Umum
• Nama Perusahaan
• Jenis Perusahaan
• Alamat :
• Telpon :
• Kepemilikan :
• Luas Wilayah dan Denah Perusahaan
• 1000m²..............................................................................................................
• Struktur organisasi dan manajemen
• ..........................................................................................................................
• Fasilitas Umum :
• Fasilitas Kesehatan: P3K
• Jumlah Pegawai : 100 orang
• Proses Kerja :
• Omset :Rp 150.000.000 /bulan
•
Pengkajian keselamatan
– Standar Keselamatan dan Kesehatan Perusahaan (+jaminan
kesehatan) : Masker, sarung tangan, sepatu boots
– Tenaga Medis/ParaMedis Perusahaan (+Sistem Rujukan) : Klinik
terdekat
– Petugas Keselamatan Kerja : Tidak ada
– Pemeriksaan Kesehatan Berkala : Tidak ada
– Jalur Evakuasi : Tidak ada
– Ketersediaan Alat kegawatdaruratan : alat pemadam api
– Pemeliharaan Peralataan : Setiap hari sabtu dilakukan
pengecatan ulang untuk menghindari karat pada mesin
– Penkes tentang Keamanan, keselamatan dan kesehatan Kerja :
Tidak ada
Pengkajian lingkungan perusahaan
a. Fisik Gedung
1) Suhu : Panas
2) Bahan :
3) Ventilasi/Cahaya/Radiasi : Terbuka, sehingga cahaya dan ventilasi udara lancar
b. Kebersihan : kurang bersih dari segi tempat dan proses produksi
c. Pengolahan Air Limbah : air sisa pencucian bahan baku garam dipakai beberapa kali, terdapat
saluran pembuangan air sisa cucian garam
d. Sanitasi : tempat produksi yang kumuh dan tidak tertata rapi
e. Keamanan Bongkar Muat : masih memakai buruh bongkar muat, tidak memakai mesin/alatbantu
khusus
f. Keamanan Penyimpanan Barang : terdapat gudang khusus penyimpanan bahan baku dan hasil
produksi
g. Bahaya dari bahan pengolahan :-
h. Bahaya dari proses pengolahan : alat pemanggang garam dan press garam batang yang dapat
melukai pegawai
i. Bahaya dari Lingkungan pengolahan : lantai pabrik yang tidak rata dan sebagian pegawai yang
bertugas di bagian atas mesin sangat rentan terjadi kecelakaan seperti jatuh, robohnya alas bagian atas
yang terbuat dari kayu
Pengkajian keselamatan kerja
– Fisik
• Beban Kerja
– Penggunaan Alat Bantu: menggunakan mesin dalam proses pemanasan garam halus, alat press garam batang, dan mesin
kemasan, sisanya dilakukan secara manual seperti pencampuran yodium, pengemasan garang batang.
– Teknologi yg Digunakan :
– Beban Tambahan : suhu dan asap dari proses produksi
– Tingkat Pendidikan : sebagian besar pegawai berpendidikan SD
– Bahaya dari Cara Kerja : kurang memperhatikan alat pelindung diri
– Pelatihan yg diikuti : Tidak ada
– Jam Kerja : pukul 07.00 s/d 16.00 WIB
– Penghasilan Pekerja :
– Kelelahan :
• Keamanan Pekerja
– APD yg digunakan : hanya sarung tangan,
– Seragam : Tidak ada
– Keamanan Alat terhadap Pekerja :
– Hygine Pekerja :
• Lingkungan
– Ketersediaan P3K : Obat-obatan seadanya
– Bahan, Bangunan, Peralatan
• Kapasitas Kerja
– Perilaku Pekerja
– Istirahat : 1 jam
– Kesegaran Jasmani
– Status Kesehatan
– Usia : 16-45 tahun
Data inti
• Riwayat atau sejarah perkembangan
• Status kesehatan
– Keluhan yang dirasakan saat ini
– Tanda-tanda vital
– Kejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir)
– Riwayat penyakit
– Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
– Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
– Pola istirahat tidur
– Pola eliminasi
– Pola aktivitas gerak
– Pola pemenuhan kebersihan diri
– Status psikososial
– Status pertumbuhan dan perkembangan
• Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
• Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan
• Pola perilaku tidak sehat dalam komunitas
– Data lingkungan fisik
– Pelayanan kesehatan dan sosial
– Ekonomi
– Keamanan dan transportasi
– Politik dan keamanan
– Sistem komunikasi
– Pendidikan
– Rekreasi
Diagnosa intervensi implementasi
1. Bila terhirup
SDKI SLKI SIKI