Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

REVISI : TANGGAL : NO.MSDS :


BAGIAN 1 – IDENTITAS BAHAN DAN PERUSAHAAN
Identitas Produk
a. Nama Produk : Giemsa Stain
b. Kode Produk : A-2183
Identifikasi Perusahaan
a. Perusahaan : PT. Smart-Lab Indonesia
b. Alamat : Serpong, Tangerang
c. Website : www.smartlab.co.id
d. Email : @smartlab.co.id
e. Untuk informasi : Telp.+62-21-7588 0205

BAGIAN 2 – IDENTIFIKASI BAHAYA


1. Klasifikasi bahan atau campuran
- Cairan mudah iritasi pada mata
2. Elemen label

3. Pernyataan bahaya
- Menyebabkan gangguan mata berat
4. Pernyataan kehati-hatian
- Cuci kulit yang terpapar secara menyeluruh setelah penanganan
- Pakailah pelindung mata
- Jika mengenai mata: Bilas secara hati-hati dengan air selama
beberapamenit. Lepaskan lensa kontak, jika ada dan mudah dilakukan.
Lanjutkan membilas
- Jika iritasi mata berlanjut: Dapatkan saran / perhatian medis

BAGIAN 3 – TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA


KECELAKAAAN (P3K)
1. Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
2. Setelah terhirup : hirup udara segar.Jika napas terhenti,berikan napas buatan
mulut ke mulut atau secara mekanik. Berikan masker oksigen jika
mungkin.Segera hubungi dokter.
3. Bila terjadi kontak kulit : bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter
mata.
4. Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera
hubungi dokter mata.Lepaskan lensa kontak.
5. Setelah tertelan : beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran
pengobatan.Hanya di dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak tersedia
dalam satu jam, rangsang untuk muntah (hanya jika korban tidak sadarkan
diri), telan karbon aktif and konsultasikan kepada dokter secepatnya.
BAGIAN 4 – TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. Media pemadam api
- Busa , Serbuk kering , karbon dioksida (CO2),semprotan,pasir.
2. Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran
- Tidak ada
3. Saran bagi petugas pemadam kebakaran
- Instruksi pemadam kebakaran: Gunakan semprotan air atau kabut untuk
mendinginkan wadah yang terbuka. Berhati-hatilah saat menghadapi
kebakaran bahan kimia. Cegah air pemadam kebakaran memasuki
lingkungan.
4. Informasi lebih lanjut
- Tidak ada
BAGIAN 5 – TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
1. Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat
- Kacamata pengaman. Sarung tangan. Masker debu. Prosedur darurat:
Evakuasi personel yang tidak perlu.
2. Tindakan pencegahan lingkungan
- Cegah masuk ke saluran pembuangan dan perairan umum.
- Beri tahu otoritas jika cairan memasuki saluran pembuangan atau
3. Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan
- Di darat, sapu atau sekop ke wadah yang sesuai. Minimalkan pembentukan
debu. Simpan jauh dari bahan lain.
4. Rujukan ke bagian lainnya indikasi mengenai pengolahan limbah
- Indikasi mengenai pengolahan limbah
BAGIAN 6 – PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
1. Kehati-hatian dalam menangani secara aman
- Cuci tangan dan area terbuka lainnya dengan sabun dan air ringan sebelum
makan, minum atau merokok dan ketika meninggalkan pekerjaan. Berikan
ventilasi yang baik di area proses untuk mencegah pembentukan uap.
2. Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk adany inkompatibilitas
- Tutup wadah jika tidak digunakan.
3. Penggunaan akhir khusus :-
BAGIAN 7 – PENGENDALIAN PEMAPARAN DAN PERLINDUNGAN DIRI
1. Pengendalian teknik yang sesuai
- Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan
prioritas dalam penggunaan alat pelindung diri.
2. Tindakan perlindungan individual
- Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja,
tergantung konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya
tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan dari masing-masing suplier.
- Perlindungan mata/wajah: kacamata keselamatan dengan sisi-perisai sesuai
dengan peralatan EN166 Gunakan untuk perlindungan mata yang telah diuji
dan disetujui di bawah standar pemerintah yang sesuai seperti NIOSH (US)
atau EN 166 (EU).
- Perlindungan kulit / Tangan : Menangani dengan sarung tangan. Sarung
tangan harus diperiksa sebelum digunakan. Gunakan teknik penghapusan
sarung tangan yang tepat (tanpa permukaan luar menyentuh sarung tangan)
untuk menghindari kontak kulit dengan produk ini. Buang sarung tangan
terkontaminasi setelah digunakan sesuai dengan hukum yang berlaku dan
praktek laboratorium yang baik.
- Cuci dan keringkan tangan.
BAGIAN 8 – PEMBUANGAN LIMBAH

Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC s


erta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah
aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Tangani wadah kotor seperti
produknya sendiri
BAGIAN 9 – PENUTUP
Mengetahui :
Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Laboratorium,

Fatimah, A.Md.Kep Lalu Ali Hatan, A.Md.AK


NIP. 196604121986032022 199208312022031006

Anda mungkin juga menyukai