Anda di halaman 1dari 10

PT.

NIPPON SHOKUBAI INDONESIA


KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 1 of 10

TANGGAL DISIAPKAN : 1 SEPTEMBER, 1998


TANGGAL REVISI : 28 OKTOBER, 2010

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

1. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA DAN IDENTITAS PEMASOK/SUPPLIER

• NAMA PRODUK : CRUDE ASAM AKRILAT

• Nama Perusahaan : PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA


• Alamat : Jl. Raya Anyer km. 122, Ciwandan
Cilegon 42447 Banten
• Tel. No. : 62-254-600660 (Hunting)
• Fax. No. : 62-254-600657
• Alamat E-mail : sds@shokubai.co.id
• No. Telepon Darurat : 62-254-600660 (Hunting)
• Penggunaan Yang Dianjurkan dan Pembatasan Penggunaan :
Acrylic Esters, Super Absorbent Polymers, Dispersants, Flocculants, Adhesives, Tackifiers 2)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

KLASIFIKASI GHS
• Cairan mudah menyala : Kategori 3
• Cairan piroforik : Tidak Diklasifikasi
• Toksisitas akut Oral : Kategori 3
Kulit : Kategori 3
Inhalasi (uap) : Kategori 3
• Korosi/Iritasi kulit : Kategori 1A
• Kerusakan/Iritasi serius pada mata : Kategori 1
• Sensitisasi Pernafasan atau Kulit : Tidak Diklasifikasi (Sensitisasi Kulit)
• Mutagenisitas Sel Induk : Tidak Diklasifikasi
• Karsinogenisitas : Tidak Diklasifikasi
• Toksik Terhadap Reproduksi : Tidak Diklasifikasi
• Toksisitas Sistemik Pada Organ Sasaran : Kategori 1 (Organ pernafasan)
Spesifik Setelah Paparan Tunggal Kategori 2 (hati)
• Toksisitas Sistemik Pada Organ Sasaran : Kategori 1 (Organ pernafasan)
Spesifik Setelah Paparan Berulang : Kategori 1 (Organ pernafasan)
• Bahaya Terhadap Lingkungan : Kategori 1
Akuatik – Akut
• Bahaya Terhadap Lingkungan : Tidak Diklasifikasi
Akuatik – Kronik
PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA
KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 2 of 10

PENANDAAN MENURUT GHS


• Piktogram atau Simbol :

• Kata Sinyal : Bahaya

PERNYATAAN BAHAYA
• Cairan dan uap mudah menyala.
• Toksik jika tertelan.
• Toksik jika kontak dengan kulit.
• Toksik jika terhirup.
• Menyebabkan luka bakar parah pada kulit dan kerusakan mata.
• Menyebabkan kerusakan serius pada mata.
• Menyebabkan kerusakan pada organ (sistem pernafasan).
• Mungkin dapat menyebabkan kerusakan pada organ (hati).
• Menyebabkan kerusakan pada sistem pernafasan pada paparan jangka panjang atau paparan
berulang.
• Sangat toksik bagi kehidupan akuatik.

PERNYATAAN KEHATI-HATIAN
[Pencegagan]
• Tutup wadah dengan rapat.
• Jauhkan dari sumber nyala seperti percikan api / api terbuka / permukaan yang panas –
dilarang merokok.
• Gunakan alat pelindung pernafasan / sarung tangan / baju pelindung / pelindung muka.
• Grounding tempat penyimpanan dan peralatan penerimaan.
• Gunakan peralatan explosion-proof untuk listrik/ventilasi/penerangan.
• Ambil tindakan pencegahan terhadap pelepasan listrik statis.
• Gunakan peralatan yang tidak menimbulkan percikan api.
• Gunakan hanya ditempat terbuka atau tempat dengan ventilasi yang baik.
• Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan.
• Jangan makan, minum atau merokok ketika menggunakan produk.
• Basuh tangan secara menyeluruh sesudah menangani produk.
• Hindari pelepasan ke lingkungan.
[Respons]
• Jika ada Api: gunakan media pemadam yang cocok
• JIKA TERKENA KULIT (atau rambut) : Lepaskan segera semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilas kulit dengan air /shower.
• JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan sabun dan air yang banyak.
• JIKA TERTELAN : Bilas mulut, jangan dimuntahkan. Segera hubungi dokter.
• Perlakuan khusus sangat dibutuhkan
• JIKA TERHIRUP: Pindahkan korban ke udara segar dan biarkan istirahat dalam kondisi
yang nyaman untuk bernafas.
PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA
KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 3 of 10

• JIKA TERKENA MATA : Bilas mata hati-hati dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan
lensa kontak, jika dapat dilakukan. Lanjutkan bilas.
• Hubungi Dokter jika merasa tidak sehat.
• Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan.
• Kumpulkan tumpahan.
[Penyimpanan]
• Letakkan di tempat yang berventilasi baik. Jaga dalam keadaan dingin.
• Penyimpanan terkunci
• Letakkan di tempat yang berventilasi baik. Penyimpanan terkunci.
[Pembuangan]
• Buang isi/wadah, konsultasikan dengan seorang ahli, pertimbangkan dengan peraturan lokal,
regional/nasional/internasional

Bahaya lain yang tidak terklasifikasi oleh GHS :


Meskipun inhibitor untuk mencegah polimerisasi ditambahkan, polimerisasi mungkin dapat
terjadi oleh panas, sinar matahari, peroksida, karat besi, dll. Jika polimerisasi terjadi dengan
cepat, temperatur akan naik dengan cepat, dan kenaikan kecepatan tekanan uap akan
menimbulkan bahaya ledakan.

3. KOMPOSISI / INFORMASI MENGENAI BAHAN BAKU DALAM PRODUK

• Zat/Campuran : Zat
• Nama Kimia : Asam Akrilat
• Sinonim : Asam 2-Propenoat
• Nomor Registrasi CAS : 79-10-7
• Konsentrasi Bahan : 99,5 %
• Rumus Kimia : CH2=CHCOOH

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

• Terhirup :
Pindah ke udara segar. Jika tidak dapat bernafas, berikan pernafasan buatan. Jika
sulit bernafas, berikan oksigen. Segera berikan perawatan medis.
• Kontak Dengan Kulit :
Segera siram dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian. Segera berikan perawatan
medis.
• Kontak Dengan Mata :
Segera siram mata dengan air yang banyak paling sedikit 15 menit. Segera berikan
perawatan medis.
• Tertelan:
Jika tertelan, jangan dimuntahkan. Berikan korban satu atau dua gelas susu atau air.
Hubungi dokter segera. Jangan memasukan apapun ke dalam mulut ketika korban
tidak sadar.

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

• Media Pemadaman Yang Sesuai :


Gunakan powder, alcohol resistant foam, karbon dioksida.
• Tindakan Pencegahan Kebakaran Dengan Bahaya Tertentu :
PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA
KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 4 of 10

Matikan bahan bakar penyebab kebakaran, jika memungkinkan untuk dilakukan


dengan tidak menimbulkan bahaya. Gunakan air dari jarak yang aman untuk
mendinginkan dan memproteksi area sekitarnya. Perhatikan arah angin dari api.
Personil pemadam kebakaran jangan melawan arah angin..
• Peralatan Pelindung Diri Untuk Petugas Pemadam Kebakaran :
Apabila terjadi kebakaran, Gunakan self contained breathing apparatus dengan penutup
muka yang mudah digunakan serta pada tekanan yang pasti dan pakaian pelindung
lengkap.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

• Tindakan Pencegahan Terhadap Personal :


Evakuasi personil ke tempat yang aman. Evakuasi personil yang tidak berkepentingan.
Matikan semua pemantik api; Tidak menyalakan cerobong api, merokok atau nyala api
dalam area. Gunakan alat pelindung diri yang cocok.
• Tindakan Pencegahan Terhadap Lingkungan :
Jangan biarkan mengalir ke saluran air alami atau saluran air umum. Bendung dengan
tanah. Tutup dengan penutup untuk mencegah tersebarnya bau, karena baunya yang
sangat menyengat, harus dikendalikan secara tepat, seperti menginformasikan terjadinya
tumpahan kepada penduduk setempat.
• Metode Penanganan Untuk Pembersihan:
Untuk tumpahan kecil, gunakan soda kaustik 5 – 10% untuk netralisasi kemudian cuci
dengan air. Proses cairan yang tumpah dengan baik (Insinerasi, Activated Sludge
Process).
Untuk tumpahan besar, tutupi tumpahan dengan pasir. Tutupi cairan dengan oil resistant
antistatic sheet untuk menekan penguapan dan tempatkan ke dalam penampung.
Kemudian perlakukan tumpahan seperti metode untuk tumpahan kecil.

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

• Penanganan :
 Tindakan penanganan yang sesuai :
Jangan menghirup uapnya. Hindari kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Gunakan
hanya dalam area dengan ventilasi yang baik. Gunakan protective equipment yang
sesuai. Perhatikan arah angin bertiup. Hindari terbentuknya muatan elektrostatik.

 Tindakan pencegahan untuk penanganan yang aman.


Jangan sampai bocor, meluap dan menyebar. Perkecil penumpukan penguapan yang
dihasilkan. Hindari wadah terjatuh, menetes, terkejutkan dan terseret.

• Penyimpanan :
• Kondisi Penyimpanan yang sesuai:
Ketika di simpan dalam tanki, jaga temperatur cairan pada suhu 15 sampai 250C dan
juga level konsentrasi oksigen antara 7 sampai 21 %.vol. (adanya oksigen dibawah 7 %
vol kemungkinan terjadi polimerisasi). Peralatan yang berhubungan dengan listrik harus
berkontruksi explosion-proof. Tanki dan peralatan terhubungkan ke bumi. Ketika produk
mulai membeku, porsi sejumlah kecil inhibitor terbentuk. Jika produk dicairkan pada
temperature tinggi, wadahnya mungkin pecah atau meledak.
Cairkan hanya di dalam waterbath pada suhu dibawah 40 oC.
Setelah semuanya mencair, aduk agar inhibitor tersebar secara merata. Jangan disimpan
lansung dibawah sinar matahari. Tempatkan pada area yang berventilasi baik.
Jauhkan dari panas dan api.
PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA
KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 5 of 10

 Pengepakan bahan yang aman:


Tempatkan dalam wadah tahan karat seperti stainless steel atau polyethylene.

8. KONTROL PAPARAN / PERLINDUNGAN DIRI

• Pengendalian Secara Teknis :


Fasilitas penyimpanan atau penggunaan zat ini harus dilengkapi dengan fasilitas
eyewash dan safety shower. Gunakan pendekatan proses, ventilasi pembuangan, atau
pengendalian secara teknis lainnya.

• Parameter Kontrol :
ACGIH (2008) TWA 2 ppm (Kulit), OSHA (2008) tidak ada

• Alat Pelindung Diri :


Pelindung Pernafasan :
Chemical cartridge respirator untuk uap organik atau alat pressure self
contained breathing apparatus.
Pelindung Tangan :
Gunakan sarung tangan tahan kimia.
Pelindung Mata :
Gunakan safety glasses dengan pelindung pada kedua sisinya atau goggles dan
pelindung muka.
Pelindung Kulit dan Tubuh :
Pergunakan pakaian dan sepatu pelindung yang sesuai.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

• Bentuk : Cairan
• Warna : Cairan tak berwarna
• Bau : Berbau asam sangat menyengat
• Bau mulai tercium : 0,1 ppm
• pH : 2,3 (20oC 1 mol/l larutan encer)1)
• Titik didih : 141 oC 2)
• Titik lebur : 13,5 oC 2)
• Titik nyala : 51.4 oC (closed cup)2)
• Suhu penyalaan sendiri : 428 oC 2)
• Batas ledakan : Batas bawah ledakan 2 vol% 2)
Batas atas ledakan 17 vol% 2)
• Tekanan uap : 400 Pa (20oC)2)
• Densitas uap : 2,49 2)
• Density/Specific Gravity : 1,05 (d2020) 2)
• Kelarutan dalam air : Sangat larut dalam air2)
• Koefisien partisi: n-octanol/air : LogP0/W 0,46 (25oC) 4)
• Data lainnya : Tidak tersedia

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS :

• Stabilitas :
Meskipun inhibitor untuk mencegah polimerisasi ditambahkan, polimerisasi mungkin
dapat terjadi oleh panas, sinar matahari, peroksida, karat besi, dll.
• Kemungkinan Reaksi Bahaya:
PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA
KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 6 of 10

Zat ini mungkin akan menimbulkan bahaya polimerisasi jika disimpan pada oksigen di
bawah 7 %vol.
• Kondisi Yang Harus Dihindari:
Pemanasan. Nyala api. Percikan api. Kontak dengan oksida atau peoksida yang kuat.
• Bahan Yang Harus Dihindari:
Oksida kuat. Peroksida.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

• Toksisitas Akut :
4)
oral tikus LD50 140-1400 mg/kg
2)
tikus LD50 340 mg/kg
4)
mencit LD50 830 mg/kg
4)
kelinci LD50 250 mg/kg
4)
Inhalasi tikus LC50 >5,12 mg/l/4H
tikus LC50 3600 mg/m3 2)

2)
kulit kelinci LD50 300-640 mg/kg
2)
kelinci LD50 290 mg/kg

• Efek Setempat:
4)
Iritasi Kulit kelinci sangat korosif
4)
Kerusakan Mata Serius/Iritasi mata keilnci Iritasi parah

• Sensitisasi :
4)
Sensitisasi kulit terhadap guinea pig tidak sensitif.
• Mutagenitas Sel Induk:
[In vitro]
Tes ames. negatif 4)
Kelainan kromososm positif 4)
Gene mutation (CHO cells) negatif 4)
Tes UDS negatif 4)
CHO/HGPRT negatif 2)
L5178Y lymphoma cell TK positif 2)
DNA lesion, Irregular DNA synthesis positif 2)
DNA addition positif 2)
Genetic transformation negatif 2)
[In vivo]
4)
Chromosomal aberrations assay : tikus negatif
4)
Dominant lethal assay : mencit negatif
2)
Sex-linked recessive lethal : drosophila negatif
2)
DNA addition : tikus negatif
2)
Dominant lethal : mencit negatif

Kesimpulan pada manusia: negatif 4)

• Karsinogenitas : Group 3 (IARC), A4 (ACGIH), Not established on NTP, EU, OSHA


Oral tikus tidak ada perlakuan yang berhubungan dengan tumor 4)
Kulit tikus tidak ada perlakuan yang berhubungan dengan tumor 4)
• Toksisitas Reproduksi:
PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA
KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 7 of 10

Oral tikus NOAEL 240 mg/kg (General toxicity) 4)


NOAEL 460 mg/kg (Repro. Tox. Parental) 4)
NOAEL 53 mg/kg (Repro. Tox. F1 generation) 4)
Inhalasi rat 360 ppm negatif 2)
rabbit 225 ppm negatif 2)
Berdasarkan pengamatan tidak ada efek pada sistem reproduksi sampai pemberian dosis
tertinggi 5000 ppm asam akrilat pada percobaan secara terus menerus dalam air minum
selama 2 generasi. 2)
• Teratogenisitas :
Oral tikus NOAEL 53 mg/kg (foetal data) 4)
tikus 750 ppm negatif 2)
tikus 5000 ppm dalam air minum negatif 2)
Inhalasi tikus NOAEC 360 ppm (1,06 mg/l) (foetal data) 4)
kelinci NOAEC 225 ppm (0,67mg/l) (foetal data) 4)
tikus 300 ppm (negatif) 2)

• Toksisitas Kronik atau Toksisitas Jangka Panjang :


Dosis keracunan tunngal: Tidak ada informasi
Dosis keracunan berulang
4)
oral (90 hari) tikus NOAEL 40 mg/kg (jantan)
4)
83 mg/kg (betina)
4)
Inhalasi (90 hari) tikus NOAEC 25 ppm (0,07 mg/l)
4)
mencit NOAEC 5 ppm (0,015 mg/l)
4)
mencit LOAEC(lokal) 5 ppm (0,015 mg/l)

- Tidak ada informasi yang telah dilaporkan mengenai kasus toksisitas terhadap manusia
yang disebabkan karena paparan berulang dari uap asam akrilat pada konsentrasi rendah.2)
- Berdasarkan penelitian pada tikus besar dan mencit dimana asam akrilat (selama 13
minggu) dimasukan melalui pernapasan, berdasarkan hasil pengamatan, iritasi lokal
terpusat pada bagian atas dari sistem pernapasan. Selain itu, pemberian asam akrilat secara
umum menyebabkan keadaan mabuk dan iritasi pada gastrointestinal tracts (forestomach
dan esophagus). 2)

Toksisitas kronis: Tidak ditemukan informasi yang sesuai.

12. INFORMASI EKOLOGI

• Ekotoksisitas:
Ikan :
4)
Oncorhynchus mykiss LC50 96H 27 mg/l
2)
Golden orfe LC50 48H 315 mg/l
2)
Oryzas latipies (himedaka) LC50 48H 80 mg/l
2)
Rainbow trout LC50 96H 27 mg/l
2)
Carp LC50 24H 100 mg/l
Crustacea :
Daphnids EC50 48H 47 mg/l 4)
Dapnids NOEC 21Days 7 mg/l 4)
Daphnia NOEC 21Days 7 mg/l (maternal toxicity) 4)
NOEC 21Days 12 mg/l (reproduction) 4)
Daphnia EC50 48H 95 mg/l 2)
PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA
KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 8 of 10

Algae :
Algae EC50 72H 0.13 mg/l 4)
EC10 72H 0.03 mg/l 4)
Green algae LC50 8 Days 18 mg/l 2)
Green algae EC50 96 H 0.17mg/l 2)
Blue algae LC50 8 Days 0.15mg/l 2)
Sediment NOEC 28Days 100 mg/l 4)

• Persistensi dan Degradasi :


TOD : 1.33 2)
2)
BOD5 : 1.1 (Terpapar selama 5 hari)
COD : 1.33 2)
Biodegrabilitas : Zat ini dapat terurai 4)

• Bioakumulasi: Zat ini tidak bersifat bioakumulasi2)


• Mobilitas : Mengacu pada sifat fisika dan kimia produk, kemungkinan terjadi mobilitas ke tanah.

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/PEMUSNAHAN

• Residu limbah:
Dibakar dalam alat insinerator yang dilengkapi dengan sebuah afterburner dan scrubber
tetapi dalam menyalakan bahan ini harus penuh perhatian, karena material ini mudah
menyala Jangan membuang ke dalam selokan.
• Kemasan terkontaminasi :
Drum-drum kosong harus benar-benar kosong, ditutup dengan baik dan dikembalikan ke
tempat rekondisi drum, atau buang dengan benar.
• Sesuai dengan peraturan pemerintah, negara bagian, dan peraturan setempat.
• Jangan membuang bahan kimia ini ke dalam selokan, ke tanah atau ke dalam badan air.

14. INFORMASI TRANSPORTASI

• Nomor klasifikasi berdasarkan UN


[IMDG]
Nama pengapalan yang sesuai : Acrylic Acid, stabilized
UN class : 8 (Zat korosif)
UN No : 2218
Packing group : II
Marine Pollutant : Ya

• Tindakan dan kondisi pencegahan khusus transportasi :


Hindari terjatuh, penetesan, pengejutan dan penyeretan wadah
Lindungi wadah dari pancaran langsung sinar matahari
Amankan dasar kendaraan untuk menghindari timbulnya muatan listrik statik sebelum memulai
memindahkan cairan. Setelah bongkar muat produk dari truk tanki, sisa cairan dalam pipa harus
sepenuhnya dihilangkan.

• Dalam pelaksanaan transportasi harus disesuaikan dengan hukum dan peraturan di negara atau
daerah masing-masing.
PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA
KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 9 of 10

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI

• US STATUS :
OSHA Status : Tidak Terdaftar
TSCA Inventory : Terdaftar
SARA TITLE III 313 : Terdaftar

• EU STATUS :
REACH Registration : 01-2119452449-31
REACH Restriction (EC No. 1907/2006): Not Listed in Annex XIV
Classification & labeling :
(EC) No. 1272/2008 (CLP)
[CLASSIFICATION]
Flam. Liq. 3 H226
Acute Tox. 4* H332
Acute Tox. 4* H312
Acute Tox. 4* H302
Skin. Corr. 1A H314
Aquatic Acute H400

[LABELING]
GHS02 H226
GHS05 H332
GHS07 H312
GHS09 H302
Dgr H314
H400
(67/548/ECC) : R10
Xn; R20/21/22
C; R35
N; R50

• Pendaftaran status bahan kimia dari berbagai negara


Canada (CEPA) : Terdaftar di DSL
Japan (ENCS) : (2)-984
Australia (AICS) : Terdaftar
Korea (ECL) : KE-29442
Switzerland (SWISS) : G-2118
Philippine (PICCS) : Terdaftar
China (SEPA) : Terdaftar

• Informasi peraturan yang berkenaan dengan bahan ini di negara atau daerah masing-masing
harus diperiksa oleh penanggung jawab masing-masing negara dan daerah.

16. INFORMASI LAIN

• REFRENSI : 1) Data dibuat oleh NIPPON SHOKUBAI CO.,LTD.


2) Safety Guide Book for Handling of Acrylic Acid and Acrylic
Esters 7th edition. (May., 2007) Japanese Acrylic Ester
Manufacturers (JAEM)
3) Ministry International Trade & Industry Official Bulletin.
(27 August, 1975)
PT. NIPPON SHOKUBAI INDONESIA
KAWASAN INDUSTRI PANCAPURI JL. RAYA ANYER KM 122 CIWANDAN, CILEGON 42447
BANTEN, INDONESIA TEL :(62-254)600660 (HUNTING), FAX :(62-254)600657, 600658

M S D S No. 001 – NSI – 1998 (SDS-Asam Akrilat) Page 10 of 10

4) OECD/HPV (SIAM 13, 6-9 Nov. 2001)


5) Japanese Acrylic Ester Manufacturer (JAEM), GHS Document

• Untuk mengetahui lebih jelas, informasi di atas sangat akurat. Bagaimanapun, PT. NIPPON
SHOKUBAI INDONESIA tidak bertanggung jawab terhadap apapun mengenai ketepatan dan
kelengkapan dari informasi di atas. Penggunaan material ini sepenuhnya tanggung jawab
pemakai. Semua material dengan bahaya yang tidak diketahui harus digunakan dengan hati-hati.
Meskipun bahaya yang timbul sesuai dengan uraian di atas, kami tidak dapat memberikan
jaminan bahwa hanya bahaya tersebut di atas yang timbul.

Anda mungkin juga menyukai