Nikolaus N. Kewuan
Tujuan utama:
1. Kesehatan.
2. Keselamatan.
3. Kesejahteraan.
Produktivitas meningkat
2
Diperlukan karena:
1. Situasi dari resiko bahaya.
2. Mengalami/tidak mengalami resiko
berbahaya.
3. Resiko mengancam.
3
PRAKTIK STRATEGI PENCEGAHAN
1. Bagi pekerja:
a. Pendidikan kesehatan, promosi
kesehatan, alat pelindung diri (APD) sebagai
proteksi spesifik.
b. Regulasi prosedur kerja.
c. Pemeriksaan periodik.
d. Rotasi pekerjaan.
e. Rekruitment
4
2. Lingkungan kerja:
a. Prohibition (larangan).
b. Elimination.
c. Substitution.
d. Ergonomic
5
PRAKTIK STRATEGI PENDUKUNG
6
6. Pertolongan pertama.
7. Informasi, instruksi, pelatihan karena
ketidaktahuan, situasional, sistem: sosial
budaya, biologis, personal.
8. Propaganda.
9. Hubungan konsultasi.
7
PRAKTIK STRATEGI KONTROL
1. Enclosure.
2. Isolasi.
3. Ventilasi.
4. Segregation sesuai dengan umur, waktu, jenis
kelamin.
5. Proses perubahan.
6. Kontrol operasi.
7. Mengurangi waktu paparan.
8. Dilution (pencairan).
9. Neutralisation.
8
BENTUK KEPERAWATAN KESEHATAN
KERJA
1. Supervisi kesehatan.
2. Pendidikan kesehatan.
3. Memonitor lingkungan dan keamanan
pekerjaan.
4. Konseling.
5. Pelayanan terapeutik.
6. Rehabilitasi dan resettlement.
7. Sistem administrasi dan pencatatan.
8. Bekerjasama dengan institusi lain.
9
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
10
Pemilihan APD:
• Memberi perlindungan yang adekuat.
• Ringan, nyaman dan fleksibel.
• Awet/tidak mudah rusak, bentuk menarik.
• Tidak menimbulkan bahaya tambahan.
• Memenuhi standart, suku cadang mudah
diperoleh.
• Tidak membatasi gerak dan persepsi
sensorik.
11
Jenis APD:
• Kepala. • Tangan.
• Mata. • Kaki.
• Telinga. • Pakaian pelindung.
• Pernapasan • Tali dan sabuk
pengaman
12
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
13