Anda di halaman 1dari 20

ILMU PENDIDIKAN

BAB 1
PENGERTIAN DAN FAKTOR
PENDIDIDIKAN
PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan / Pendagogie berarti bimbingan / pertolongan yang
diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi
dewasa.

Pengertian Pendidikan oleh para ahli :


1. Langeveld
Pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan
batasan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan
anak itu, atau lebihcepat membantu agar cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya
dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa
seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari,dsb) dana
ditujukan kepada orang yang belum dewasa.
2. John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan
sesama manusia.

3. J.J Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita pembekalan yang tidak ada pada
masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu
dewasa.

4. Driyarkara
Pendidikan ialah pemanusiaan muda atau pengangkatan manusia
muda ke taraf insani.
5. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak,
adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

6. Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989


Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang.
❖ Dari beberapa pengertian terdapat kesatuan unsur-unsur yang
di dalamnya mengandung unsur pendidik, anak didik,
tujuan,dan sebagainya.

Ada beberapa pengertian yang harus dipahami sebagai berikut :


1. Pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak didik berlangsung terus
sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila (mampu bertindak
sendiri bagi kesejahteraan hidupnya dan masyarakatnya)
2. Pendidikan merupakan perbuatan manusiawi. Ini dikarenakan tindakan
tersebut menyebabkan orang yang belum dewasa menjadi dewasa dengan
memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan hidup menurut nilai-nilai tersebut.
3. Pendidikan merupakan hubungan antarpribadi pendidik dan anak didik.
Pendidik bertindak demi kepentingan dan keselamatan anak didik, dan
anak didik mengakui kewibawaan pendidik dan bergantung padanya.
4. Tindakan atau perbuatan mendidik menuntun anak didik mencapai tujuan
tertentu. Misal, pendewasaan anak didik.
Secara historis, pendidikan jauh lebih tua dari ilmu pendidikan,
sebab pendidikan telah ada sejak adanya manusia. Sedang ilmu
pendidikan lahir kira-kira pada abad ke-19. Sebelum ada ilmu
pendidikan, manusia melakukan tindakan mendidik didasarkan
atas pengalaman, instuisi, dan kebijaksanaan.

Sebagaimana halnya dengan pengertian pendidikan maka


pengertian ilmu pendidikan juga terdapat banyak variasi batasan
yang diberikan oleh para ahli :
1. Driyarkara
Ilmu pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentang realitas yang
kita sebut pendidikan (mendidik dan dididik). Pemikiran ilmiah
bersifat kritis, metodis, dan sistematis.
2. Langeveld
Paedogogi atau ilmu mendidik ialah suatu ilmu yang bukan saja
menelaah objeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki
objek itu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya
bertindak. Objekilmu pendidikan ialah proses-proses atau situasi
pendidikan.

3. Dr. Sutari Iimam Barnadib


Ilmu pendidikan mempelajari suasana dan proses-proses
pendidikan.

4. Prof. Brodjonegoro
Ilmu pendidikan atau paedagogi adalah teori pendidikan,
perenungan tentang pendidikan. Dalam arti yang luas paedagogi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari soal-soal yang timbul
dalam praktik pendidikan.
❖ Dengan demikian, ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan
yang membicarakan masalah-masalah yang berhubungan
dengan pendidikan.

Ilmu Pendidikan membahas masalah-masalah yang bersifat ilmu,


teoritis.
1. Bersifat ilmu
Berbicara tentang masalah segi pelaksanaan, baik menyangkut
teori-teori, pedoman-pedoman maupun prinsip-prinsip tentang
pelaksanaan pendidikan
2. Bersifat teoritis
Ditujukan pada penyusunan persoalan dan pengetahuan sekitar
pendidikan secara ilmiah, bergerak dari praktik kepenyusunan
teori dan penyusunan sistem pendidikan.
FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
Menurut Sutari Imam Barnadib :

3. Hidup 4. Alat
2. Subjek
1. Tujuan bersama dalam untuk
manusia
satu lingkungan mencapai
tertentu tujuan

Antara faktor yang satu dengan faktor lainnya, tidak bisa


dipisahkan karena semuanya saling mempengaruhi :
1.Faktor Tujuan
Diatur dalam UU No.2 tahun 1989 tentang Tujuan Pendidikan
Nasional yang memiliki ciri-ciri :
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
b. Berbudi pekerti luhur
c. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Kepribadian yang mantap dan mandiri
f. Bertanggungjawab terhadap masyarakat dan bangsa

▪ Fungsi Tujuan Pendidikan


1. Sebagai arah pendidikan
2. Tujuan sebagai titik akhir
3. Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain
4. Memberi nilai pada usaha yang dilakukan
▪ Macam-macam Tujuan Pendidikan
Langeveld mengemukakan macam-macam tujuan pendidikan :
a. Tujuan umum : menjiwai pekerjaan mendidik dalam segala
waktu dan keadaan.
b. Tujuan khusus :
- Perbedaan individual anak didik (bakat,jenis
kelamin,intelegensi,minat)
- Perbedaan lingkungan keluarga atau masyarakat

- Perbedaan tugas lembaga pendidikan


- Perbedaan pandangan/falsafat hidup suatu bangsa
c. Tujuan tak lengkap : Hanya mencakup salah satu aspek
kepribadian (pembentukan kecerdasan saja)
d. Tujuan sementara : tingkatan demi tingkatan menuju tujuan
akhir
e. Tujuan Insidentil : bersifat sesaat karena kebetulan (ayah
memanggil anaknya dengan tujuan anak mencapai kepatuhan)
f. Tujuan Intermedier/perantara : Sebagai alat dan harus dicapai
dahulu demi kelancaran pendidikan selanjutnya (membaca dan
menulis)

Kemudian, dalam hubungannya dengan hierarki tujuan


pendidikan, dibedakan menjadi :
1. Tujuan Nasional
Kualifikasi umum yang diharapkan dimiliki warga negara setelah
mengikuti dan menyelesaikan program pendidikan nasional.
2. Tujuan Institusional
Kualifikasi yang diharapkan lebaga pendidikan kepada anak yang
menyelesaikan studi di lembaga tersebut.
3. Tujuan Kurikuler
Kualifikasi yang diharapkan dimiliki oleh si terdidik setelah
mengikuti program pengajaran dalam suatu bidang studi tertentu.
4. Tujuan Instruksional
Kualifikasi sebagai pernyataan hasil belajar peserta didik.

2. Faktor Pendidik
Pendidik ialah orang yag memikul pertanggungjawaban untuk
mendidik.
Dwi Nugroho Hidayanto menginventariskan bahwa pengertian
pendidik ini meliputi : orang dewasa, orang tua, guru, pemimpin
masyarakat, serta pemimpin agama.
a. Beberapa Karakteristik Pendidik

Kematangan
Kematangan Kematangan sosial profesional
diri yang stabil yang stabil (kemampuan
mendidik)

b. Guru sebagai Pendidik Formal


UU Pokok Pendidikan No. 4 Tahun 1950 Pasal 15 ditetapkan
bahwa : syarat-syarat utama untuk menjadi guru, selain ijazah,
dan syarat-syarat kesehatan jasmani dan rohanii, ialah sifat yang
perlu untuk dapat memberikan pendidikan dan pengajaran, yaitu :
1.) Syarat profesional (ijazah)
2.) Syarat biologis (kesehatan jasmani)
3.) Syarat psikologis (kesehatan mental)
4. Syarat paedagogis-didaktis (pendidikan dan pengajaran)
Hal yang termasuk persyaratan pribadi :
1. Berbudi pekerti luhur dan berbadan sehat

2. Memiliki kecerdasan yang cukup


3. Memiliki temperamen yang tenang

4. Kestabilan dan kematangan emosional

Sementara itu, syarat jabatan :


1. Pengetahuan tentang manusia dan masyarakat

2. Pengetahuan dasar fundamental jabatan profesi


3. Pengetahuan keahlian

4. Keahlian dalam kepemimpinan pendidikan


5. Memiliki filsafat pendidikan yang pasti dan tetap
c. Orang Tua sebagai Pendidik di Rumah
Pendidikan yang berlangsung di rumah bersifat asasi. Karena
itulah orang tua merupakan pendidik pertama, utama, dan kodrati.
Dialah yang banyak memberikan pengaruh dan warna
kepribadian seorang anak.

3. Faktor Anak Didik


Anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari
seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan
pendidikan.
Karakteristik anak didik :
- Belum memiliki pribadi dewasa susila

- Masih menjadi tanggungjawab pendidik

- Sedang mengembangkan sifat dasarnya (emosi,intelegensi)


4. Faktor Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja
diadakan untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan yang
tertentu.
a. Macam-macam alat pendidikan
 Dari segi wujudnya :

- Perbuatan Pendidik (nasihat,teladan,larangan)


- Benda sebagai alat bantu (meja kursi,buku,peta)
Tindakan pendidikan ditinjau dari 3 susut pandang :
• Pengaruh tindakan terhadap tingkah laku anak didik

- Positif (mendoronng anak didik meneruskan


nasihat,teladan)
- Mengekang (mendorong anak didik menghentikan
tingkah laku tertentu)
• Akibat tindakan terhadap perasaan anak didik
- Menyenangkan anak didik (pujian,hadiah)
- Tidak menyenangkan (ancaman,hukuman)
• Bersifat melindungi anak didik
- Mencegah/mengarahkan (perintah,larangan,teladan)
- Memperbaiki (teguran,ancaman,hukuman)

b. Dasar-dasar pertimbangan alat


Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Tujuan yang ingin dicapai

- Orang yang menggunakan alat

- Untuk apa alat itu digunakan

- Efektivitas penggunaan alat


Berikut dikemukakan penggunaan alat pendidikan yang tampak
dalam bentuk tindakan :
- Teladan

- Anjuran, suruhan, dan perinth

- Larangan

- Pujian dan hadiah

- Teguran

- Peringatan dan ancaman

- Hukuman
5. Faktor Lingkungan
Pada dasarnya lingkungan mencakup :
- Tempat (lingkungan fisik) keadaan iklim, keadaan tanah,
keadaan alam
- Kebudayaan (lingkungan budaya) bahasa, seni, agama

- Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial/masyarakat)

Menurut Ki Hajar Dewantara ada Tri Pusat Pendidikan, yaitu :


lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan organisasi
pemula.

Anda mungkin juga menyukai